Рет қаралды 30,475
Keris sebagai senjata dan alat upacara dilindungi oleh sarung keris atau warangka. Warangka adalah komponen keris yang mempunyai fungsi tertentu, khususnya dalam kehidupan sosial masyarakat Jawa, paling tidak karena bagian inilah yang terlihat secara langsung.
Warangka mulanya dibuat dari kayu (yang umum adalah jati, cendana, timoho, dan kemuning). Aturan pemakaiannya sudah ditentukan, walaupun tidak mutlak. Warangka ladrang dipakai untuk upacara resmi, misalkan menghadap raja, acara resmi keraton lainnya (penobatan, pengangkatan pejabat kerajaan, perkawinan, dan lainnya) dengan maksud penghormatan.
Bentuk warangka keris berbeda antara satu daerah dengan lainnya. Bahkan pada satu daerah seringkali terdapat beberapa macam bentuk warangka. Perbedaan bentuk warangka ini membuat orang mudah membedakan, sekaligus mengenali keris-keris yang berasal dari Bali, Palembang, Riau, Madura, Jawa, Bugis, Bima, atau bahkan hingga Malaysia.
Pada video kali ini saya ingin menunjukkan bagaimana proses oembuatan warangka keris di salah satu rumah 'meranggi' keris yaitu SARJIMAN PENGRAJIN WARANGKA. Sarjiman akan menunjukkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat warangka sekaligus proses secara berurutan. Terdapat beberapa proses untuk membuat warangka, dimulai dari pemilihan kayu berkualitas, proses pengemalan calon warangka, proses penggrajian kayu menjadi bakal warangka (nguteri), proses pengemalan godongan, proses pethel, proses penghalusan pertama menggunakan pisau, proses pengamplasan, hingga finishing.
-selamat menonton, semoga video ini dapat bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan 🙏
Bambang Hariono
Rahayu rahayu rahayu 🙏