Bade adalah menara pengusung jenazah dari tempat kediaman mendiang menuju ke tempat kremasi di setra. Bade memiliki atap bertumpang yang jumlahnya selalu ganjil, yaitu tumpang tiga, lima, tujuh, sembilan, dan paling banyak tumpang sebelas. Jumlah tumpang ini menunjukkan status dan kekuasaan mendiang dalam masyarakat.
Struktur bade juga melambangkan tiga tingkat dunia yang diyakini oleh masyarakat Hindu-Bali, yaitu dunia atas yang merupakan tempat kediaman para dewata (swah), dunia tengah yang merupakan tempat kediaman manusia (bwah), dan dunia bawah yang merupakan tempat kediaman makhluk gaib (bhur).
Swah dilambangkan dengan struktur tumpang; Bwah dilambangkan dengan bale-balean (tempat peti jenazah serta tingkatan yang dihiasi ragam hewan dan tumbuhan); dan Bhur dilambangkan oleh Bedawang Nala (penyu raksasa dengan kedua ekor naga di samping kiri dan kanan).