Kepercayaan spiritual/religius/iman apakah melekat/menempel pada ruh atau pada otak? Saat orang tua sy terkena stroke, dan hidup tanpa daya karena otaknya rusak (lupa hampir segalanya) hingga bertahun-tahun (hingga 16 tahun lebih), timbul pertanyaan ini. Apakah pada saat orang terkena stroke dan otaknya rusak, atau terkena alzheimer, atau pikun -- apakah religiusitas/ keimanannya masih ada? Apakah masih beriman? Bagaimana ruhnya ?