Рет қаралды 73,011
Riwayat Al Habib Umar Bin Abdurrahman Al Athos
beliau dilahirkan di desa likes dekat dengan desainer di bagian bawah Negeri Hadramaut di akhir abad ke-10 tepatnya pada tahun 992 Hijriyah sejak kecil beliau diasuh dan dididik oleh ayah beliau sendiri yaitu Al Habib Abdurrahman Bin Aqil meskipun mata beliau buta sejak kecil tetapi Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberinya kecerdasan otak dan pandangan hati atau bashirah, sehingga beliau mudah menghafal apa saja yang pernah didengarnya.
Ayah beliau Al Habib Abdurrahman Bin Aqil pernah berkata pada Syekh bin Aqil Al Junaid Bawazier yang dikenal dengan panggilan Al Mualim. Hendaknya anda lebih banyak memperhatikan Umar karena kedua matanya tidak dapat melihat. Kemudian jawab Syekh Syekh bin Aqil meskipun kedua mata Umar tidak dapat melihat tetapi pandangan hatinya dapat melihat disebabkan hatinya bersinar.
Sejak kecil beliau merupakan anak yang tekun beribadah hidup zuhud berpaling dari dunia dan sejak itu pula telah terlihat tanda-tanda kebesaran. Beliau kecil sering mengunjungi kota tarim untuk melakukan sholat dua rokaat di setiap masjid yang ada di kota tarim, bahkan terkadang menimba air dari sumur untuk mengisi kolam kolam masjid.
Di masa kecilnya beliau senantiasa dibimbing oleh ayah beliau dan guru-guru beliau misalnya
Al Habib Husein, Al Habib Hamid, Al Habib Muhdor, putra putra Sayyidina Syekh Abu Bakar Bin Salim yang sering dikunjungi oleh ayah beliau yaitu Al Habib Abdurrahman Bin aqil. Ketika beliau akhir baligh maka guru beliau yang bernama Habib Husein bin Abubakar Bin Salim menyuruh beliau berdakwah ke desa Alfriza, demikian pula Habib Hamid bin Abu Bakar menyuruh beliau untuk segera berdakwah di desa tsb.
Maka dengan bekal perintah dari kedua guru beliau Al Habib Umar segera berdawah ke huradzah , Al Habib Ali bin Husein menyebutkan di dalam Kitab Tajul arus 2 halaman 111 bahwa pada mulanya Habib Umar sering pulang pergi ke huradzah akhirnya beliau menetap di sana pada tahun 1040 Hijriyah sekilas tentang akhlak Al Habib Umar Bin Abdurrahman Al Attas Al hafus dikenal sebagai seorang Alim hamil kutub tokoh sufi Suci menempati janji yg Rabbani dan mengajak orang ke jalan Allah dengan pandangan yang bersih dan akhlak yang luhur.
Beliau menghimpun ilmu lahir dan batin dikenal sebagai pelindung kaum fakir miskin para janda dan anak anak yatim mereka dan mereka pun sangat mencintai beliau tawadhu' dan merendahkan dirinya karena merasa diawasi oleh Allah subhanahu wa ta'ala beliau Al Habib Umar tidak pernah tidur pada bagian separuh terakhir di malam hari Beliau pernah menghabiskan waktu malamnya untuk mengulang-ulang bacaan doa qunut beliau mengikuti jejak para sesepuh nya yang Salihin terutama akhlak datuknya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Sebelum beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir beliau minta di wudhu maka Syekh Abbas mewudhu beliau. Beliau menghembuskan nafas terakhir dalam keadaan berdzikir dan di iringi dengan suara dzikir dari orang orang yg berada di sekitar nya.
Habib umar bin abdurrahman al attas menghembuskan nafasnya yg terakhir kali di malam kamis tanggal 23 raBiul akhir 1072 Hijriyah. dan dimakamkan di desa huradzah.