Sakralnya sangat terasaa, saya meringding saat kidung mulai dinyanyikan 😇🙏
@satriaupadana28803 ай бұрын
Luar biasa taksunya bali,bangga 🙏
@ayanaasmara94814 ай бұрын
Penarinya cantik cantik sekali min 🥰
@janakiputeri72344 ай бұрын
Penarinya cantik banget 😍😍
@retribution99924 күн бұрын
Can anyone explain what is going on here? Why do the girls climb the bamboo poles?
@retribution99924 күн бұрын
Are these girls in trance? Please explain. Thanks
@BUDAYANAKBALI12345_24 күн бұрын
@@retribution999 The Sanghyang Dedari Dance is a sacred ritual performed to ward off disaster, especially for farmers so that the rice planted is not attacked by pests. In general, the meaning of ward off disaster is also interpreted to ward off negative auras that enter the village. This dance is performed every year, namely in April, precisely in the kedasa month in the Geriana Kauh Traditional Village. The determination of the performance time is based on the time of the emergence of rice grains (embud) from the typical yearly rice of the Geriana Kauh Traditional Village. On the day of the performance, after the decoration process is carried out, it is continued with a joint prayer process at Pejenengan Temple. The most important process is ngukup. This procession is carried out at Paibon Temple which means a request that the Sanghyang spirit can descend and possess the dancers' bodies. Sanghyang Dedari dancers perform the dance while unconscious or possessed. However, it is not uncommon for dancers who are not possessed so they cannot follow the performance ☺️.
@retribution99924 күн бұрын
@@BUDAYANAKBALI12345_ Thank you very much indeed that's extremely interesting. It's difficult even in Bali to find such detailed information so I'm very grateful for your excellent explanation. Matur Suksma
@PutuElyawati3 ай бұрын
Wah..Niki wau wastane metaksu 🙏
@RatihWulanari-eb8cz3 ай бұрын
Sanghyang Dedari. Dibungaya dulu ada
@user-yn7wm4qr4c3 ай бұрын
Maaf min saya keturunan Bali lahir di Lampung mau tanya ini acara apa ya...
@BUDAYANAKBALI12345_3 ай бұрын
Sanghyang Dedari menjadi tarian sakral yang dipentaskan setiap satu tahun sekali di Desa Adat Geriana Kauh untuk menjaga padi, Sanghyang Dedari dilakukan untuk menolak bala khususnya bagi petani, agar padi yang ditanam tidak terserang hama, tarian itu dilakukan sejak padi mulai embud atau bertunas kak 🙏😇
@bliyanztutorial-ep8rb3 ай бұрын
Ape ne rekamanne adi berek kene, ne ngangggo hp atau nganggo kamera? Pasti nganggo hp e? Kuang sajan kualitas gambar ne
@BUDAYANAKBALI12345_3 ай бұрын
Kualitas nontonnya pakai super HD di KZfaq'nya wi, HP S24 ultra sudah menggunakan super HD rekamnya
@rajarampas18603 ай бұрын
Hp saya bagus juga di pakai nonton kak, apa karena spesifikasi HP'nya yg di pakai nonton aja gk bagus ya? Atau sinyal wifi atau kartunya gk bisa setting ke HD di youtube ya? Jangan dihiraukan min, intinya tetap focus berkarya dan mengajegkan budaya bali🙏👍
@ayanaasmara94813 ай бұрын
Coba gunakan resolusi tertinggi pak di "lanjutan", karena dari pengalaman saya jika sinyal jelek maka kualitas video pun akan jelek/berek. Jika bukan masalah sinyal maka tipe HP yg digunakan belum mendukung untuk gambar yg lebih baik dan jernih, seperti HP tetangga saya 😅. Baru setelah diganti baru, kualitas gambar & video youtubenya menjadi jernih 👍
@deklit0983 ай бұрын
Lengeh leak nenenan ci
@rakai_pikatan993 ай бұрын
Penari ini sepertinya di isyaratkan belum dewasa atau blm akil balik
@BUDAYANAKBALI12345_3 ай бұрын
Penari Sanghyang Dedari ditentukan dua minggu sebelum pementasan berlangsung, anak-anak yang dipilih menjadi penari haruslah anak-anak yang belum dewasa (menstruasi) karena dianggap masih suci, berkisar usia 8 hingga 11 tahun. Pemilihan penari juga berdasarkan garis keturunan. Dalam sekali pementasan terdapat 5 hingga 7 penari 🙏