Kadang turis di kasih Hati minta Jantung makanya saya sering mengadakan seleksi mana yg cocok jd manteman 😂 Kesal gwe ke ubun2 kalau ga ngerti gunain bahasa Inggris yg benar, SCAM itu sama dengan KRIMINAL 😇

Seperti sebelum-sebelumnya, Karl selalu mewakili semua yang ingin saya jelaskan dan yang paling penting mewakili banget perasaan dan pendapat saya... Sebagai catatan penting dan membuat saya yakin banget kalau Karl benar-benar cinta Indonesia, tulus dari hati tanpa dibuat-buat yaitu ketika dia menanyakan berapa followers orang tersebut dan berkata mudah2an followersnya sedikit supaya tidak berdampak besar... Ya Allah sampe segitunya perhatian dan kekuatiran Karl terhadap Indonesia... Tersentuh bangettt.... Karl...... I LOVE YOU.... Deeper..... And deeper..... ❤️ Bang Satria juga sudah menggambarkan dan menjelaskan dengan sangat baik sehingga saya merasa sangat puas dengan konten reaction ini... Semoga sehat selalu bang.... Aamiin 💪🇮🇩

Terima kasih bang untuk menunjukkan video ini. Saya mencari cari video ini dari kemarin karena rasa penasaran. Teruntuk pak turis, saya tinggal di Mataram NTB. Jadi saya bisa pastikan mereka memang tinggal disana. Desa Sade adalah dusun yg mempertahankan budaya adat Sasak yang kemudian menjadi desa wisata. Sepengetahuan saya untuk menenun satu kain saja membutuhkan waktu berbulan bulan dengan tingkat ketelitian yg tinggi. Salah sedikit saja harus diulang kembali. Disana ada dipamerkan alat tenun, bisa dicoba juga untuk foto2. Mungkin pak turis bisa mencoba sendiri menenun supaya tahu apa songket yg ditawari itu worth it atau tidak dengan harganya. 🙏🙏🙏

Astagfirullah...ko bisa kasar begitu ya, sy saja yg orang asli indo kalau pergi di tiap propinsi daerah di indonesia sy pasti membeli kain tenun atau kain khas daerah tersebut, sy senang dgn keunikan serta keaneka ragaman tenun yg berbeda2 tiap daerah, sy menghargai itu, karna mereka buatnya dgn susah payah loh, i love INDONESIA

Harga2 barang di desa Sade emang mahal karena semuanya homemade dan untuk satu sarung ja pembuatannya lama banget. Salam dari Lombok

Pakde Karl pantes banget, cocok banget pake ikat kepala itu. 😃👍

Karl itu orang nya paham pintar dengan mana sablon atau cap. dan mana tenun pakai tangan itu mahal ok mantap loe 👍

Saya lbh suka menyikapi yg jd bahasan tu sbg masukan untuk kita semua, terutama sbg kritik yg membangun, jd qt jgn sampai terbuai dgn pujian kebaikan² yg diekspos ttg qt. Anyway, ya Allah si Akang Mr. Karl_The bule meni kararasep pisan euy pake iket. Kaya liat "Kian Santang" 😁😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍 Setuju bgt 100% dgn ulasan Bang Satria ttg dunia pariwisata qt. Mantul👌👍👍😎

Saya orang Lombok, semoga semua kejadian yg di alami oleh pelancong tersebut ada hikmahnya buat semua, kadang memang masih ada mungkin yg kurang mengenakkan bagi pengunjung, daerah selatan Lombok memang masih beradaptasi dgn kemajuan wisata disana yg sebelumnya memang harus di akui jg, kenyamanan dan keamanan menjadi faktor yg utama yg paling sulit di wujudkan, sblm ada sirkuit, daerah sekitar sana memang rawan sekali, sering sekali terjadi perang antar kampung di sana. Semoga menjadi pembelajaran kedepannya.

Akhir nya di bahas, skrg byk youtuber luar yg bikin konten ttg kelebihan n kekurangan Bali atau destinasi lain tp penyampaian nya lebih ky menjatuhkan shrs nya SBG content creator memberikan penyampaian nya LBH bijak ,.. thanks wat Neti +62 yg slalu gercep, mari kita sampaikan dgn tutur kata yg baik tp ngena 😆, ky ada bule backpacker cewe yg ngeluh ttg Bali dan sama2in dgn destinasi negara lain eh dikomentarin ma Neti +62 "liburan dgn budget pas2an tapi mau nya sempurna,ga tau diri" 😆😄.. tp msh ad content creator bule yg ttp cinta Bali ky Susan gipsy sneakers yg slalu nyampein alangkah baik nya utk turis jg bs membantu perekonomian masyarakat local dgn membeli dagangan mereka, lost boys yg mau berbaur ma masyarakat, lost leblanc dll, terlepas mereka tulus apa ga tp mrk LBH bijak

Kayak Bang Karl dong,dia malah beli peci buatan lokal saat kunjungan charity ke Labuan Bajo dulu. Dan dia gak nawar,200 ribu rupiah malahan. Mau dia pakai atau tidak,tapi dia menghargai karya tersebut. #respect. Shame on you Davud Akhundzada 👎🏻

bukan scam, itu terjdi krn penjualnya tdk mengerti bhs inggris, sdh di klarifikasi oleh pak menteri

Kang Karl sudah cocok jadi orang Sunda.

Bule nya pake iket sunda ..kliatan gagah bro..

Saya orang lampung... seneng banget ngeliat karl pakai baju I Love Lampung hahaha ... I love you Karl 😀😀😀

Saya adalah subscriber davud akhunzadha itu, saya sudah nonton jauh-jauh hari sebelum video ini viral, cuman saya memang kurang faham arti dari scam itu sendiri, saya menganggap itu hanyalah bentuk ungkapan atas kekecewaan dia Tapi jujur saya katakan dia ini lumayan baik bahkan sangat dermawan, Contohnya setiap ada penjual yg menawarkan barang harga 100k, maka dia akan menawar misalkan 70k, jika si penjualnya sepakat maka dia akan memberi uang 100k atau lebih, lalu uang kembaliannya akan selalu dikasihkan lagi ke penjualnya Karena kedermawanannya dia sangat dikenal di Srilanka dan india Cuman memang dia itu tidak suka ditipu atau dipaksa menurut dia Maka bisa saya simpulkan kejadian ini murni kesalahpahaman, miskomunikasi atau mungkin kurang pahamnya dia mengenai desa wisata atau produk yg ditawarkan Jadi tolong subscribe dia dan jelaskan ke dia tentang apa yang sebenarnya terjadi, syukur dia mau balik lg untuk menjelajahi Indonesia dan merasakan keramahan dan keunikan negara kita

Kalau diambil sisi positifnya, jadi masukan saja uk pengelola tempat wisata dan pemda setempat untuk mengedukasi wisatawan bahwa tenun handmade itu spesial dan berbeda dengan kain biasa. Saya yakin yg eksana juga mungkin banyak belum paham. Nah cara edukasinya ini yg perlu difikirkan akan dibuat seperti apa sehingga wisman yg datang bisa lebih paham. Kalau pakai guide mungkin dijelaskan, tp banyak juga yang datang tanpa guide.

Proud of you "Karl the bule." You're very kind&nice person. May God bless u always. 🙏😇😘

Mungkin yang harus dibenahi adalah:harga harus standar (sama) terhadap jenis barang yang sama, sehingga para turis tidak merasa di tipu, saya kira ini bukan soal jumlah duitnya, tapi kesamaan harga itu menjadi penting sekali menjadi perhatian. Kita membeli barang yang jenisnya sama tapi harga yang berbeda, pasti kita merasa tertipu. Sebagian besar kebiasaan orang dilombok dalam berbelanja harus ada proses tawar-menawar sehingga jika kita tdk pandai menawar maka kita merasa tertipu setelah kita bandingkan dengan teman kita yang lain yg telah mendapatkan barang yang sama dengan harga yang berbeda. Note : saya orang asli Lombok, jadi agak faham kebiasaan jual beli di lombok

Kalo untuk biaya masuk bisa diwajari untuk desa wisata seperti itu, untuk pendapatan bagi rata suatu pentas kesenian dan perbaikan sarana dan prasarana. Kan tidak bisa mengandalkan uang turun dari pemerintah atau pendapatan dari penjualan.

untuk karya craft shal buatan tangan itu murah jika dibandingkan sarung printing....mungkin dia nga ngerti asal produk dan bahan serta cara membuatnya....tp itu ga fair juga

Syall tenun 60k itu murah. Sarung 75k juga murah. Standar untuk ukuran tempat wisata. Apalagi kalau itu homemade/handmade bukan buatan massal (pabrik). Bahkan turis itu tidak sekalipun juga menawar

Memang sangat disayangkan penggunaan kata "scam" sbg bentuk kekecewaan si turis tsb, namun terlepas dari kejadian turis tsb, kita khususnya pemerintah (pusat & daerah) perlu melakukan evaluasi thd destinasi2 wisata khususnya yg byk didatangi turis (domestik maupun manca). Sy jg pernah punya pengalaman yg tdk mengenakkan di bbrp tempat wisata, spt bayar pungutan liar sblm masuk lokasi wisata (bukan tiket masuk ya) & tdk ada karcis sbg bukti restribusi (bila betul) pemasukan kas daerah, kemudian pedagang makanan/souvenir yg buntutin pengunjung, sdh berkali2 bilang tidak terima kasih, trs sj ngejar, selain itu harga makanan yg "mehong" banget (berkali2 lipat) mending kalo enak.

Sekedar sharing, sy pernah melakukan penelitian di bbrp bandara internasional atas permintaan salah satu instansi pemerintah beberapa th lalu. Target responden adalah turis mancanegara yg baru datang & yg akan pulang. Diantara hsl survey tsb salah satunya adalah keluhan turis manca saat pemeriksaan di imigrasi bandara yg membutuhkan waktu sgt lama (beberapa jam) shg menyebabkan antrian panjang mengular. Selain itu, jg ada keluhan mengenai money changer yg "nakal", kmd harga makanan street food yg mahal (katanya pedagang menggunakan 2 harga, harga turis lokal & mancanegara) & turis merasa spt diperas/dikerjain atau kalo istilah Jawa pedagang pake "aji mumpung" atau "diketok palu segede2nya" Krn pedagang pikir turis bule pasti kaya & mereka hy beli sekali sj. Mudah2an kondisi saat ini sdh lebih baik & terus membaik Krn promosi wisata yg powerfull adalah word of mouth marketing 🙏

Turisnya belum tau kalau harga ditempat wisata di Indonesia itu bukan harga fix tapi harus melalui proses tawar menawar. Turis lokal saja kalau berwisata ke kota lain harus tawar menawar juga

seneng banget liat mas karl sekarang lebih terbuka kalo ngobrol. Enak & asik jg ya..

Kekesalan yg numpuk" di Vidionya ada yg ibu2 minta uang jg'' menurutku bener kata bang Satria"

Mas Satria itu temannya si Karl diajari bahasa Indonesia sepertinya dia sangat tertarik dengan bahasa Indonesia

🙄 buat saya sebagai orang lokal, kami slalu welcome, liat divideonya Davud ini, kmanapun dia pergi diplosok Lombok nyasar aman jaya, tapi tolong etika nya juga. Semoga pariwisata kita kedepan smakin baik 🙏

Setidaknya ini jadi bahan introspeksi agar pariwisata Indonesia menjadi semakin baik.

Masya Allah om karl bule cuakeeeeep beneeeeerrrrr pake bendo 🥰 jd akang bule sundanis 😅

Beda nya kita berkomunikasi dengan orang yang ngerti sama orang yang ga ngerti ,im interest about conversation satria and karl, so hard but santuyyy

Karl mempunyai wawasan yang luas , pernyataannya adil , itu yang membuatku kagum ..... Terima kasih Karl dan Uda satria

Sarung Tenun Segede itu di Tawar 50K. Orang Buatnya aja Butuh waktu Berbulan-bulan ya wajar harganya segitu 500k malahan si ibu bilang bisa di tawar.

Itu bule GJ bgt ga ngerti sopan santun sama sekali. Udah jelas2 itu nenek2 yg jual kain handmade sdh tua juga dibilang scam, scam itu kejahatan, masa kain handmade disamakan sm kain pabrik buatan mesin. Lagian harga 60k itu trmasuk terjangkau.

Karl...cara pikir yang bijak...bisa beda kan bikin nan tangan sama bikinan pabrik.

itu orang memancing netizen +62 untuk beraksi 🤣🤣

Harusnya si Turisa kesana ditemani oleh org lokal. Apalagi dia ke desa turis, remote village. Wajar penduduk sana akan menawarkan barang handycraf agar bisa dibeli turis. Scam menurut dia, gimana ? Apa dia merasa ditipu krn ongkos yg ditagih kesana ?

Yg seperti ini mesti di kasih faham..biar tau apa itu slogan ANDA SOPAN KAMIPUN SEGAN!

Kalau harga segitu murah. Bikin nya di tenun manual kadang kalau bikin yg besar 1 lembar saja bisa makan waktu 3 minggu.

dari awal masuk si bule ini juga kekeh Mikirnya di Tipu, guide udh mau nemenin dan dijelasin tentang wilayah disana malah ngomong mau keliling sndiri kemudian di Minta Uang Masuk Seikhlasnya ke Kampung trsbut Malah Ngajakin org disana Debat, Padahal udh di bilangin bayar seikhlasnya untuk donasi prbaikan rumah2 disana yg udh Rapuh

Produk yg ditawarkan o nenek tsb adalah sejenis taplak, setahu saya itu spt tenun kayu wangi.. d memang sedikit wangi baunya, dicucipun tdk hilang wanginya.. maka walaupun kecil agak mahal harganya.. kalau tdk salah ya.. turis itu sj yg tdk mau cari tau kenapa mahal dibanding sarung. 👍 Ttp berkarya bang ponde..

Si Davud,, gak tau mana produksi kerajinan tangan, dan produksi pabrik,,,dia memang kadang oon,, tapi orang nya suka berbagi,,,

Jangan selalu meyalah kan pengenjung sepenuh nya apa bila ada tamu yg merasa kesal sepatutnya kita cari dulu kesalahanya dmn letak kesalahan itu jjr saya sebagai pengunjung juga pernah merasakan sprti apa yg drsakan si davud, klo sampak si davud sampai brkata kasar sprti itu berarti ada yg salah dari tuan rumah apa bila anda ingin dihormati tamu maka hormatilah tamu tamu adalah raja dan begitu sblinya hadist pun mengtakan itu.

Klo di cina di daerah tertentu malah beli barang yuan dikasih kembalian uang rusia 😁 .. atau pegang barang dianggap beli klo di cina....itu baru scam Entrance fee memang masih banyak di Indonesia... di setiap tempat wisata ada, baik utk org lokal maupun bukan lokal , biasanya uang entrance fee digunakan utk kebersihan dan pengelolaan tempat tersebut .. begitulah masih budaya di Indo.. krn kalau tdk ada entrance fee, org yg masuk sembarangan dan bahkan mrk yg hanya maen dan merusak atau mencoret2 atau mengotori tempat tersebut ...

Orang dagang itu bukan : scam , kalau mahal ya tawar saja ,atau batal beli ,kan terlihat baru tanya saja .,atau pindah ke penjual lain .Memang di posisi tempat wisata biasanya harga lebih mahal . Kekesalan turis ini , memang terlihat , dan terlihat turis ini di damping seorang guide/pemandu wisata , mungkin pemandu ini yang dari awal sudah membuat turis ini kesal ,jika pemandu yang bijak ,harus tanggap , berilah informasi dimana harga harga yang murah sesuai jenis barang yang diinginkan .... Terlepas dari ini semua , turut menyesal atas kejadian itu , tapi kosa kata : scam , tidak tepat digunakan karena masalah syal ,....penjual itu di tanya ,dan menjawab ..,bisa di tawar atau batal . Anehnya turis ini memberikan 100 rb ,sambil barang syal nya tidak di ambil ,artinya : turis ini hanya mau show saja , dan menjelekkan tempat itu . Biarkan saja ....,semua tetap baik . Semangat !

Kalau Yang kurang baik tidak usah di bela dan tidak layak di pertahankan seharusnya intropeksi diri untuk berubah dan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dan keluhan dalam menyambut wisatawan, sebenarnya yang membuat KZfaqrs ini kesal bukan tawar menawar harga barang yang dijual, tapi pungutan liar yang tidak konsisten menerapkan harga di pintu masuk desa Sade, ketika mau masuk desa sade, dikenakan bayaran, si KZfaqrs bertanya beraba, penjaga gate masuk menjawab sesukamu dan bila di bagi sedikit dia marah, wajar saja KZfaqrs kesal (wisatawannya), saya juga asli orang Lombok kalau mau masuk desa Sade dikenakan juga pungutan liar seperti ini jadi kalau aturan masuknya nggak baik nggak usah di bela demi kemajuan pariwisata,,kamu harus melihat video petualang KZfaqrs ini di Bali di Lombok di Jakarta, semuanya tidak ada kendala dan baik baik saja bahkan setiap perjalanannya selalu memberikan sebagian 💰 uangnya untuk orang yang di kehendaki,, dan hanya bermasalah di desa Sade

kesal si kesel tp jangan bilang penipu saya orang ntb tau benar kalau orang lombok tu jujur,, taat dlm agama, gak mungkinlah dia nipu

Wajar harga segitu kain tenun,kan handmade bukan mesin,berapa hari mereka menenunnya,klo uda masuk mall jadi berapa ratus ribu itu nantinya

SUBHANALLAH.KITA TIDAK MAU PUSINGI ORG SATU ITU,TENTU ADA YG KESAL DAN ADA JUGA YG LEBIH SENANG.MUNGKIN KEUANGANYA SUDAH MENIPIS AKHIRNYA MERASA KESAL.

Bang Satria, orang itu hanya ingin terkenal atas komentarnya yg narcist, makanya dia posting di TikTok, orang itu juga bukan international traveller yg tidak menghargai hasil kerja seni negara lain dan ngga ngerti nilai uang.

Pakde Keren banget..

suka deh karl dn satria pake bendo .👍😀

Jangankan songket sasak bang, sapuk aja (ikat kepala kayak yg di pake mas ponde) itu bisa sampe 100 -250 bang disini 🤭 🤭🤭🤭🤭🤭

Mungkin org luarnya pernah mengalami kejadian yg sangat menprihatinkan di lombok.....

Betul.. yang harus dibenahi masalah administrasi penjualan tiket masuk area wisata supaya tidak mengganggu kenyamanan perjalanan. Kalau tarif masuk tetap bisa dilakukan terutama bagi turis asing dengan semaksimal mungkin tapi diimbangi dengan kemudahan. Di luar negeri juga tiket masuk bisa sangat2 mahal sekali, apalagi bagi org indonesia. Kenyataannya indonesia disukai, mengapa tidak mengambil keuntungan darinya untuk perkembangan ekonomi indo.

Saya yg orang asli indonesia dan belum kaya raya saja,, akan mengatakan harga yang wajar, apalagi masih bisa tawar menawar, dia dg seenak udel mengatakan itu tindakan kriminal, hanya menyebutkan harga suatu barang,,,, hadeh dia yg miskin apa gimana

Ya betul saya udah lihat si bule yg ke Sade itu menyebalkan, jadi di un subscribe saja bener2 ngeselin

Bule yg songong mmg ada tp ada jg yg baik n humble ..

Aku suka turis seprti pakde Karl,Dale yg lucu dan pya sopan santun 👍,bang satria ajk donk teman"nya ke Lampung

Anggap aja itu sebagai kritikan jgn jadikan itu sebagai sesuatu yg sangat salah, mumkin jg dia mempunyai pengalaman yg tdk menyenangkan sebelumnya, jgnkan itu sebagai warga asing, kita sebagai warga Indonesia kadang di tipu di daerah sendiri oleh para oknum, jadi bagi para lembaga yg bergerak di bidang pariwisata lebih banyak melihat hal hal yg merusak citra pariwisata, sama contohnya soal Citra Karimun Jawa yg banyak beruba di Channel Hari Jisun dari Korea, itu juga harus jadi perhatian bagi departemen pariwisata yg banyak merusak citra pariwisata kita…!!!

Asalamualaikum brunei selalu hadir uda 🇧🇳🇧🇳

Terkadang watak dan sifat manusia beda-beda,, mungkin ini orang berekspektasi tinggi dgn Indonesia karena kata nya orang² Indonesia ramah²,, mungkin benar kata Bro Satria kalo dia mungkin ada kecewa dalam perjalanan nya, tapi dia harus sadar dan tau klo Indonesia ini bukan hanya Bali Lombok dan Jakarta, Indonesia Besar dan sifat orang Indonesia di lain tempat lain juga pastinya.., jadi jgn berpikir kalo Indonesia itu hanya satu individu ,,

Di Lampung ada gajah Mr karl, Kalau ke Indonesia jangan lupa ke Lampung 😊

Matur tampiasih bang 🙏

Mnrut gw mingkin prosedur penerimaan turisnya ada yg mis, entah terkesan kurang ramah atw kurang dpt alasan bgs knpa dia harus bayar ini itu, kurang ada pnjelasan aja. Bisa jadi org kampung dsna emang terkesan memaksa. Jangan trlalu mmbela juga, kritikan itu pasti jujur, tapi benar yg lu bilang bro, alasannya shall 3 dolar dibilang mahal juga salah, dia mkin tdk senang masalah hospitaliti tapi yg dbilang shall 3 dolah itu mahal. Ini yg jadi masalah utamanya. Malah disebar di medsos. Bisa dituntut tuh orang, Ga fair soalnya..

Pengen liburan gratis kayaknya tuh bang 🤣🤣🤣🤣

Kangen Dale kemana gk muncul² di konten Uda satria?

Maskarl mantap jawa🇲🇨😍

Keren topinya ...

Itu davud juga kemarin di instagram mengeluh soal kawah ijen katanya gini black tourism of indonesia katanya perbudakan pariwisata gara2 ada yg kerja cari batu belerang dan ada yg kerja nganter orang pake dorongan itu,habis itu dihapus postingannya😅😅

Karl pake baju itu ,keren. Ya bagus Abang Satria kalo kurang jelas tolong dijelasin. Kadang g semua ngerti bhs. Inggris secara luas. Kadang cuma sedikit. Bahaya kalau salah paham. Thanks ya.

Tapi aku pernah liat video youtuber orang tsb,tapi dia aslinya baik banget suka bagi* rejeki dg nraktir penduduk lokal,membeli dg cuma* dg tujuan ngasi dan kalau membeli gak mau uang kembaliannya dan uang kembaliannya malah dikasi ke pedagang.Kalau gak salah dari Iran org tsb,tp lupa yg pasti dari mananya😁

Serang aja bang akun channel si bule itu belum tau dia kekuatan netizen +62

Yang di pakai Karl itu bangko Sunda dari Bandung ,cirinya belakangnya rata atau di ikat,kalau blangko Jawa ,belakangnya ada seperti bulat (telur).

Oh jadi spt itu kisahnya, video dia yg itu sempat beberapa kali muncul di berandaku cuma aku gak tertarik utk nonton. Ya mungkin dia krg tahu arti sesungguhnya scam / gimana, cuma kalau dg harga segitu utk ukuran kain tenun sih udah murah banget ya, dan utk donasi bukannya apa, itu pasti juga utk membangun Desa itu sendiri spy nantinya lbh bagus & menarik utk para wisatawan. Tapi di luar itu dia emang bukan turis yg pelit kok dan cukup ramah, berdasarkan dr video2 lain yg pernah aku lihat. Dan ngomong2 dia asalnya dr Azerbaijan, tapi banyak org yg tdk tau negara itu maka dia sebut Turki utk lbh gampangnya spy org2 kita tau, krn posisinya dekat.

Oh itu Daud apalah itu yg orang Azerbaijan ya Uda?

Ya bang" kaya ga tau aje,semakin bayak birokrasi ,semakin gendut para korupsi

Mungkin tu bule yg di tiktok ga tau brp nilai tukar mata uang indonesia😂karena yg saya tau umumnya bule banyak yg liat mata uang indo tu dari jumlah angka 0 nya akhirnya menanggap mahal bagi dia😂

Sy jg sering buka KZfaq dia perasaan orangnya baik ko bs ya dia berkata kasar seperti itu

Kadang2 turis terlalu banyak mau nya...menuntut minta yg lebih..wajar..tp jgn terlalu amat...beruntung Uda punya teman Mr Karl yg begitu cinta bgt dengan Indonesia tanpa ada motif apa2....gimana mr karl punya istri orang indo x ya lebih cinta lg 1000 persen # halu#

Hal lain yg harus dibenahi pariwisata indonesia adl banyak tempat wisata yg ngasih harga berbeda antara turis luar dgn turis lokal...

Mas Karl ginting bngit seh 😘😘😅😁

Well it happened to me in Bali. The t-shirt like Karl's wear But with printed I love Bali it cost 20 USD dollar. That's crazy !!!

Karl pake yg dikepala kaya pendekar ganteng ya biasanya orang baik n rendah hati mo dimana aja iya pasti menghormati n menghargai siapapun n apapun itu

Bang songket sasak itu mahal bang, aku aja belom bisa beli soalnya harganya bisa sampe jutaan hehehe. Klok yg pabrikan mah 100 ribu dapet kain songket yg besar. Hehe

Pernah liat ni org yg pura" beli ditoko org muslim trus debat sama yg punya toko soal agama tapi ibu pemilik toko TDK goyah imannya. Kayaknya dia misionaris cari bang. Tapi emang nyebelin d

Sy rasa tentang masalah ini harus ada pembibing .contoh kaya karl .. sy 4 jempol biar bisa santai memahami adat d kebisaan yg tak boleh dan boleh .begitupun harga .jangan karna iklan bagus indonesia ramah2 ,mau aja wisata sendiri akhirnya gahal paham di idojuga ada yg .daerh yg bermasalah.🙏❤️ 13:43

It's not about how much money you can called it scam It's about what that place sell and what you get is completely different He may think desa sade like in penglipuran , that people actually live there not just business place 🤔 like in his statement

Sepertinya si turis ingin berbagi tapi tak sadar diri sedang berada dimana n kondisi situasi yg ada...wajarlah jika yg lain ingin dapatkan hal sama seperti pedagang tua (nenek) itu....untuk para yutuber yg ingin berbagi rezeki lihat dulu sikon yg ada agar tak terjadi lagi hal semacam ini..#buat konten berbagi tapi ingin viral hmm ..

Cakepppp.... 👍👍👍👍👍

pakde, I love your style

so many beatifull places in lampung..and not too far from jkrt

Alhamdulillah di Up sama Bang Satria saya jengkel banget sumpah sama itu bule gila yg bikin konten ngaco

tiket masuk mungkin untuk uang kas dana Desa

Usia Karl sudah kurang cocok Di perkotaan,dia mau ngadem kayanya Di Bali atau Lombok.

ya, yg ke indonesia bukan hanya dia, youtubr bule bukan hanya dia, dari 40000 rb followersnya jg nggak semua setuju dengan dia, bahkan mungkin jg ada yg memaki dia,... ambil saja hikmahnya, hak dia untuk menilai, penilaian orang beda beda, coba lihat jg videonya yg lain selama di indonesia

Jangan datang kalau ngak mau bayar

Biaya masuk parkir liar..jgn recokin turis kl Nolak ya udah jgn di paksa..

Ganteng hanget pakai ikat kepala batik (Blangkon kah)