BECIK PISAN PIDABDAB NIKI TITANG SAKENG TRAH WANGSA PANDE SANGAT MENDUKUNG BENANG MERAH WARISAN LELUHUR MANGDANE SUJATI NGELANTURANG PEMARGI SANE RAHAYU RAHAJENG JAGATDITA..... ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Matur suksma Tu Gus yadiapin wenten makayunan ngawaliang sejarah sedurung Bhatara lelangit lan Sri Aji Dalem Waturenggong

Benar skali, karena sejatinya Brahmana itu awalnya adalah profesi atas sebuah swadharma. Rahayu 🙏

Rahayu Tu Jik...salam sehat...

Rahayu ratu

Hampir tyng tdk kenali gus aji nya😂pokokne semangattt terus gus aji tut memberikan pencerahan🙏

Bebaosan sane patut piarsayang🙏🙏

Luar biasa niki atu aji suksma. Semoga yang lain juga paham dan mengerti apa yang disampaikan. Lanjutkan

Becik pisan pencerahan puniki @tu aji matur suksema.

Suksme ajik ilmu pengetahuannya🙏

ecik mantapp ulasanya gus aji ...

Suksma bli.

Becik lanjutkan Tuaji 🙏, salam saking Griya Kutuh Kamasan🙏

Becik pisan ratu aji , Om Rahayu.❤

becik pisan pencerahane tu gus aji

Rahayu atu aji becik pisan niki

Matur suksme arin blimade, Gustut Dalang, dumogi state kesinamian sekeluarga kenak lan rahayu Asung Kertha Wara Nugraha ISHWW🙏 Om Swaha🙏

Dari dulu sebelum datang Dang Hyang Nirartha sudah banyak,Bujangga Waisnawa,Dukuh,Empu,Rsi.

Izin bertanya: ketika mengucapkan salam Om swastyastu kok tidak etis ya saya lihat. Idealnya mencakupkan kedua telapak tangan di depan dada sebelum mengucapkan salam panganjali. Apa salam ini boleh diucapkan bebas tanpa sikap tangan yg benar? Kalau benar bebas, sejak kapan dibebaskan? Agar guru agama tidak petlu lagi mengajarkan etika mengucapkan salam tsb. Mohon klarifikasinya

Tidak ada kasta dalam hindu, yang ada hanya warna yg artinya adalah profesi, jika kita melihat kehidupan zaman sekarang ada banyak profesi dan pekerjaan yg bebas merangkap dan berganti-ganti, sehingga sebenarnya ada begitu banyak warna dalam masyarakat Sebenarnya Catur Wangsa itu sudah tidak relevan di zaman sekarang karena keturunan bukanlah profesi dan tidak ada keahlian yg bisa didapatkan lewat keturunan tanpa mempelajari keahlian itu dengan baik Saya sependapat dengan di Bali Utara ketika mereka komunikasi dengan keturunan catur wangsa mereka komunikasi dengan bahasa bali biasa seperti bahasa pergaulan sehari-hari, tetapi ketika bertemu brahmana baru pake bahasa bali alus Saya sependapat dengan hal itu meskipun saya bukan orang bali utara, tapi saya setuju dengan sikap tsb meskipun saya orang Tabanan Memang itulah yg benar dan begitulah seharusnya dalam hindu sehari-hari 🙏😇 Wangsa ksatria keturunan raja, tapi zaman sekarang sudah tidak ada raja, sehingga wangsa ksatria sudah tidak relevan lagi di zaman modern, sehingga dalam pergaulan hendaknya biasa saja bahasanya Karena yg menjadi raja(pemimpin) saat ini adalah Bupati, Gubernur dan Presiden, sedangkan wangsa ksatria belum tentu seorang pemimpin Keahlian menentukan warna(profesi) seseorang, bukan keturunan Darimana datangnya keahlian? Ya dari belajar

Ampura,..... Apa bedanya "Brahmana" dengan "Wangsa Brahmana"?

Semua soroh boleh ngemargiang Catur Warna.

Bukan wangsa Brahmana, tetapi Brahmana Warna.

pak aku mau bertanya aku pernah dengar pernyataan Prof Made titip bahwa gelar pedanda itu pemberian Belanda apa itu benar

Swastyastu.sugra Danghyang Nirarta /Dwijemdra siapa nggih yg punya putranya?