Sayyid Mahdi ar-rajai Hafidzahullah menjawab isyakalat Nasab Baalawi di indonesia.

Рет қаралды 135

22 күн бұрын

Пікірлер: 3

@KitabKuningNusantara 21 күн бұрын

Menurut hemat ane, perbedaan antara ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) KH. Imaduddin dengan tokoh Syiah syeikh Mahdi Rojai, itu suatu hal yang pasti. Hal ini karena pendekatan teorinya yang berbeda juga. KH. Imaduddin, menggunakan teori kajian nasab yang umum di NU, yaitu konsep atau kaidah "ikhtiat". Sedangkan Syeikh Mahdi Rojai dengan teori nasab yang umum dipakai dalam Syiah, yaitu konsep prasangka / dzon / khusnudzon yang sering dikenal dengan istilah "syuhroh dan istifadah". Dua pendekatan ini, memiliki cara yang berbeda dan puncak penyelesaian yang juga berbeda. Jika konsep "ikhtiat", caranya itu pembuktian seperti syuhroh dan istifadah, data, fakta, DNA dan variabel lainnya. Sehingga, dalam kaidah "ikhtiat", itu syuhroh dan istifadah adalah bagian dari kaidah "ikhtiat" ini. Adapun konsep prasangka / dzon (syuhroh dan istifadah), ini caranya dengan prasangka umum. Sehingga kaidah "syuhroh dan istifadah" ini tidak sampai kepada wilayah "ikhtiat". Pada saat yang sama, kaidah "syuhroh dan istifadah" ini sampai saat ini tidak ada kejelasan terkait masa, apakah masa dimana seseorang itu ada, atau masa yang lewat tapi tidak terlampau jauh, atau juga masa yang sangat lama itu juga bisa diterima. Dengan demikian, puncaknya, kaidah "ikhtiat" itu sampai syuhroh dan istifadah, data, fakta, DNA dan variabel lainnya itu *tidak lagi bisa dibantah*. Adapun puncak dari konsep prasangka / dzon (syuhroh dan istifadah), adalah *prasangka* baik (khusnudzon). kzfaq.info/get/bejne/btuYf6ahrMqtXWw.htmlsi=TwXGcYzh-jBzLFZA

@samlok2273 17 күн бұрын

Betul banget,dan Mbah roja'i sendiri pun mengakui ba'alawi sebagai dzuriyah nabi juga di dengar dari cerita mimpi nya para ba'alawi sendiri. Sedangkan Imad mengakui ba'alawi adalah kw karena berdasar kan ilmu,sejarah,manuskrip,kitab,DNA,dan kenyataan yg memang pada hakikat nya bahwa ba'alawi itu memang kw alias palsu. Beda kelas jauh! Satu nya hanya berdasar kan khusnudzon tanpa mau berusaha mencari kebenaran yg hakiki dan lebih ngotot mempertahan kan egonya sendiri. Satu nya sudah mencari tahu,belajar serta memilah mana yg baik dan mana yg jelek,bukan hanya sekedar khusnudzon semata. Saya lebih memilih khusnudzon sekaligus berdasar kan fakta yaitu kata kata yai Imad. Sebagaimana yg telah Mbah roja'i sampai kan dalam Vidio yg menyinggung tidak mempercayai ada nya matahari,kalau tidak mempercayai bahwa ba'alawi dzuriyah nabi😂😂😂😂.. Mbah roja'i yg katanya naqobah terkenal dunia bahkan ada yg bilang ayatullah, ternyata juga ngelawak kata kata nya😂😂😂😂 Astagfirullah.....

@user-hp2jg7sc2p 17 күн бұрын

Segala ilmu termasuk ilmu nasab ada manhaj (metodologinya ) yg sudah dibangun dan disepakati olh ulama ahli nasab. Sebaiknya anda belajar dulu tentang metodologi ilmu nasab menurut para ahli nasab sebelum komentar. Ketika anda katakan DNA bisa mendeteksi nasab yg jauh sampsi 35 generasi bahkan ratusan generasi berarti anda tdk paham ilmu DNA tapi sok tahu, dan anda juga tdk paham istilah "ihtiyat" dlm ilmu fiqih. Msngkanya sering2 belajar ilmu nasab dari chanel you tube Gus Zaini .