Рет қаралды 52,081
Mang dayat Episode 84
Kali ini kita akan keluar dari Kota Palembang untuk mengulas Kota prabumulih. Kota Prabumullih sudah ada sejak 700 tahun lalu yang memiliki hubungan erat dengan Kota Palembang, Namun banyak masyarat yang Salah mengartikan Asal Usul Namo Prabumulih dan sejarahnyo, Seperti Apo perjalanan Kota Prabumulih ini? Tonton video Mang Dayat Sampe Abis
Apo Kabar dulur-dulur? Salam Sedulur Dari Mang dayat. Kalo Kito membahas Prabumulih wong palembang pasti tau, kota yang semakin lama semakin teraso deket dikarenakan semakin membaiknyo Insfastruktur menuju Kesini, saat ini hanya sekitar 1 hingga 2 Jam perjalanan denan perjalanan darat membuat semakin berkembangnyo Kota Prabumulih. Banyak cerita dari masa lampau yang mungkin sebagian besak idak tau seperti prabumulih jalur kereta api pertama di sumatera selatan yaitu Palembang -Prabumulih, bahkan disebutkan di wikpedia Prabumulih juga pernah memiliki bandara yang sekarang tidak aktif lagi hingga asal usul namo Prabumulih yang banyak salah mengartikenyo
Kota Prabumulih Iyolah sebuah kota yang kaya sebagai salah satu pusat pertambangan di Indonesia bagian barat. Tidak hanya penambangan, kota ini menghasilkan beberapa barang seperti karet, nanas, dan kelapa sawit. Karna itu Prabumulih tidak hanya dikenal sebagai Kota Minyak tapi juga dikenal dengan Kota Nanas yang terkenal manis dan pemasarannya hingga ke Pulau Jawa.
Penduduk asli kota Prabumulih umumnya merupakan etnis dari wilayah sekitar, yakni Suku Enim, Suku Penesak, Melayu Palembang, serta pendatang dari etnis di Jawa yakni Suku Jawa dan juga Suku Batak, serta Tionghoa, Sebagian besar Penduduk bekerja dibidang sekunder yaitu perdagangan dan industri dibandingkan disektor pertanian dan jasa hal ini tidak dapat dilepaskan dari keberadaan industri migas yang memberikan alternatif lapangan pekerjaan selain sektor pertanian. kehadiran Pertamina menjadikan kota ini mengandalkan perekonomiannya disekitar kegiatan perusahaan migas. kehadiran migas ini juga mendorong migrasi ke prabumulih untuk bekerja di sektor industri dan perdagangan. Keberadaan perusahaan migas di Prabumulih cukup mendukung pengadaan fasilitas kesehatan, dengan didirikannya rumah sakit swasta yang dapat diakses oleh masyarakat umum.
Mengenai Asal Usul Nama Prabumulih Seperti yang banyak beredar di kalangan masyarakat bahwa Prabumulih berasal dari bahasa jawa, yaitu Prabu yang artinya raja, dan mulih yang artinya pulang. Tapi tunggu dulu, perlu diluruskan bahwa hal itu salah besar, dan asal mula nama kota Prabumulih sama sekali tidak ada hubungannya dengan bahasa jawa. pengertian nama Prabumulih adalah Prabung berarti keberuntungan atau kelebihan dan Uleh berarti mendapat atau dapat, Sehingga asal usul nama Prabumulih adalah Mendapat Keberuntungan
Perjalan Kota prabumulih berawal Lebih kurang 700 Tahun lalu, Puyang Tageri Juriat Puyang Singe Patih Keban Baru Rambang Penegak dan Pendiri Talang Tulang Babat dan berkembang dengan juriat anak Cucung masing-masing mendirikan talang-talang cikal bakal dari Dusun Pehabung Uleh , Tanjung Raman, Sukaraja, Karang Raja, Muara Dua dan Dusun Gunung Kemala. Pada masa kurang lebih 250 tahun yang lalu Dusun Pehabung Uleh masih bernama Lubuk Bernai yang dipimpin seorang Kerio bernama Keri Budin dan Kepala Menyan adalah Puyang Dayan Duriat Puyang Tegeri dibantu Minggun, Resek, Jamik, menemukan tempat tanah yang meninggi (Mehabung uleh) kemudian ditetapkan oleh mereka berempat (Dayan, Resek, Minggun, dan Jamik) untuk mendirikan kampong dengan diiringi keturunan masing-masing menghadap tanah yang Menghabung Uleh (Meninggi / Bertambah) dengan nama Kebur Bunggin, Anggun Dilaman, Kumpai Ulu dan Karang Lintang. Dengan kesepakatan mereka dusun ini dengan empat kampung disebut Pehabung Uleh berpegang pada aturan adat Simbur Cahaya.
Pada zaman Penjajahan belanda Pehabung Uleh diubah Kolonial Belanda menjadi “ Peraboeng Ngoeleh dan kemudian Pada zaman Pendudukan jepang Peraboeng Ngoeleh diubah menjadi “Peraboe Moelih”. termasuk didalam wilayah Marga Rambang Kapak Tengah dengan Pusat Pemerintahannya berkedudukan di Tanjung Rambang yang tergabung dalam wilayah Pemerintahan Onder Afdeeling Ogan Ulu dengan status Pemerintahan Marga meliputi Marga Lubai Suku I, Marga Lubai Suku II dan Marga Rambang Kapak Tengah yang dipimpin oleh Pasirah. Saat Jepang menyerah kepada Tentara Sekutu maka Wilayah Administratif “GUN” berubah menjadi Kewadanaan, pada ini lahir Barisan Pelopor Republik Indonesia (BPRI) pada masa ini terjadi perubahan pada Pemerintahan Marga dengan pemberhentian kepala Marga secara Massal, dan mengangkat Kepala Marga Baru sebagai hasil pemilihan langsung oleh rakyat pada tahun 1946