Рет қаралды 26,136
Dalam perselisihan ini, kita harus tetap menjaga adab terhadap para sahabat. Dua orang sahabat Nabi berselisih. Mereka berijtihad dengan argumentasi mereka masing-masing.
Sayyidina Ali berpendapat bahwa pembunuh Utsman radhiallahu'anhu tidak bisa ditangkap dan dieksekusi sesegera mungkin. Alasanya yaitu jumlah mereka yang begitu banyak. Mereka mengepung Madinah. Mengeksekusi mereka-saat itu akan membuat kekacauan dan pertumpahan darah yang lebih besar. Ditambah lagi para pelaku belum bisa diketahui dengan detail. Sehingga hukum sangat sulit untuk ditegakkan.
Sedangkan Muawiyah radhiallahu'anhu berpendapat dia adalah kerabat Utsman bin Affan radhiallahu'anhu. Seorang kerabat berhak menuntut darah kerabatnya. Karena itu, beliau menuntut Sayyidina Ali segera menegakkan hukum untuk para pembunuh. Muawiyah juga bukan tidak mau berbaiat, dan bukan pula membangkang. Beliau hanya menunda sampai tuntutannya dipenuhi.
Ibnul Atsir berkata, “Mereka mulai bergerak di saat gelap malam menjelang pagi. Orang-orang pun tak menyadari pergerakan mereka.
Mereka menyusup dalam jumlah bertahap di waktu yang gelap.
Pemberontak dari kalangan Bani Mudhar, masuk ke Bani Mudhar. Yang dari Bani Rabi’ah, masuk ke Bani Rabi’ah. Yang dari Yaman, bergabung dengan penduduk Yaman.
Mereka bawakan senjata untuk setiap kelompok. Lalu mereka provokasi orang-orang Bashrah (Pasukan Jamal). Dan memprvokasi semua kelompok yang mereka susupi".
Melihat kondisi tersebut, Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu menyangka kalau Pasukan Jamal telah mengkhianatinya. Sebagaimana juga Pasukan Jamal menyangka bahwa Sayyidina Ali telah berkhianat. Berkecamuklah pertempuran.
Sayyidina Ali berusaha untuk menghentikan peperangan agar tidak banyak jatuh korban. Karena itu, saat melihat Pasukan Jamal berusaha keras melindungi unta yang ditunggangi Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha. Beliau perintahkan pasukannya untuk melukai unta itu, agar runtuh moral pasukannya dan peperangan pun segera berakhir. Peristiwa ini menunjukkan benarnya pendapat Sayyidina Ali.
#kisahsahabatnabi
#kisahislami
#perangjamal
#tintamahabbah