Terima kasih hadirnya lor... semoga sehat selalu... Salam Rahayu 🙏🇮🇩🤝

@Al-Rizjeniuz Rizki Muhammad Abdullah peninggalannya di dieng

Itu lah leluhur saya...yg akan memimpin nuswantoro lagi , karena keserakahan dan kemurkaan pemimpin saat ini...semua bukan dari keturunan raja...salam LONTANG Semarang

Terima kasih hadirnya semoga sehat selalu 🙏🙏🙏

TIdak ada yg mengecilkan Sunda, semua orang juga tau kalau awal mula peradaban ada di Tatar Sunda, yaitu Taruma dan Salakanegara. Hanya saja tanah Sunda memang lebih cocok untuk Para Hyang (Leluhur Mulia), makanya tanah dipindah ke arah Timur yg lebih cocok untuk dijadikan peradaban baru. Semua tanah punya energi masing2.

@@saraheloni5439 Terima kasih masukannya saudaraku, Salam Nusantara, Indonesia Tetap Jaya, NKRI Harga Mati.

Jawa Barat itu dulu di bawah dua kekuasaan Boss, yakni Dinasti Warman di Tarumanegara dan Dinasti Badra yang menguasai Kerajaan Medang Galuh. Medang Galuh berjaya pada masa Raja Sanna. Medang Galuh itu kekuasaannya seluruh Jawa. kzfaq.info/get/bejne/bapdiK-ql9_WdIU.html

SUNDA - JAWA - BALI DARI SATU BAPAK AJI SAKA Dulu semua masih satu bahasa dan satu suku. Terpisahnya Suku Sunda dengan Suku Jawa serta Suku Bali Itu dari berdirinya Kerajaan Pajajaran (Sunda), Majapahit (Jawa), Dan Mengwi (Bali)

Siapa yg mengecilkan?.

Salam Rahayu ugi maturnuwun rawuhipun 🙏🙏🙏

Leluhur orang Temanggung itu sama dengan orang Klaten yaitu Hang Sanjaya dan Rakai Pikatan. Sanjaya beragama Buddha Kanung dalam pemujaannya menghormati lembu Nandi. Cek di candi Pringapus terdapat arca Nandi dalam candi. Kerjaannya terletak di timur gunung Butak Ngadirejo disebut Medhang Matriam Poh I Pitu didirikan oleh Sanjaya. Wangsa Sanjaya, Wangsa Isyana, itu sebenarnya tidak ada. Yang ada adalah Wangsa Badra, karena Sanna yang pamannya Sanjaya itu turunan Sambadra dari Pucangsulo Rembang. I Sanna itu artinya Sin Dok keturunan Sanna. Baca Sejarah Kawitane Wong Jawa Lan Wong Kanung, saatnya sejarah leluhur Jawa diluruskan

Betul sekali Mas Fajar Ananto. Mantap penjelasannya. Sejarah yang benar harus disampaikan kepada keturunannya supaya orang-orang tidak salah paham. kzfaq.info/get/bejne/mLaSfduSqrTLXWQ.html

@@JinggLangChannelKu kerajaan sebelum kutai

Salam Budaya ugi lan Matursembah nuwun sampun rawuh wonten channel kulo 🙏🙏🙏

njih, sami2. Channelku ndak banyak subs namun aku ndak nyari karena visiku sekedar buat dokumentasi blusukanku nyari situs kuno. Mekaten.

Nama Channelnya apa lor....

ya jenengku iku

Saiki kawasan borobudur dadi apik nggih mas, jadi KSPN dibangun 3 kementrian, nek mudik nyenengke delok tata ruang e

Kerajaan Medang Kamulan, kerajaan Atlantis yg dulu hilang zaman Nabi Nuh juga pusatnya di Purworejo 🙏🙏🙏

Terima kasih hadirnya Salam Rahayu 🙏🙏🙏

Bagus bgt. Belum kecampuran politik kekuasaan.

Raja2 Jawa itu berasal dr kerajaan sriwijaya, kerajaan tertua dijawa adalah tarumanegara yg ditaklukan raja Dapunta hyang sriwijaya, yg mengirimkan anaknya sanjaya dan syailendra lalu mendirikan kerajaan Mataram Kuno dijawa tengah, makanya prasasti2 dijawa tengah yg bertahun abad7-8 berbahasa Melayu kuno

Sudahlah jgn diungkit2 masalah kesukuan yg akan memecah belah kita bangsa INDONESIA,

@@nanisugianti5819 70% sejarah kita hasil pemalsuan kolonial belanda..26000 naskah kuno di bawa ke negeri belanda...harus jujur dong.. k alo sanjaya itu orang Sunda...pendiri Majapahit saja wijaya itu orang sunda galuh...belanda itu penipu di bantu pihak2 yg ingin keturunannya tetap eksis sampai hari ini...mereka kong x kong dng belanda memalsukan sejarah...

@@jack212 sanjaya itu saudaranya syailendra anak Dapunta hyang dr sriwijaya yg ditugaskan menaklukkan kerajaan tarumanegara dijawa barat sekitar karawang lalu bersama syailendra mendirikan kerajaan Mataram Kuno dijawa tengah, mataram Kuno dibagi 2 bagian selatan dikuasai sanjaya bagian utara dikuasai syailendra,. Anak turunan dr sanjaya banyak jg tersebar didaerah Jawa Barat., gitu loh,. Sejarah itu dipengaruhi oleh kesukuan sy yakin sampeyan orang Jawa atau mungkin orang Sunda,. Orang sumatera gak mau mengakui orang sumatera berasal dr Jawa begitu jg sebaliknya, sy maklum ini menyangkut masalah gengsi, hal2 seperti inilah yg nanti menyebabkan perpecahan bangsa INDONESIA , gengsi kesukuan. Sy bergaul dgn bnyk suku yg ada di Indonesia hampir semuanya membanggakan kesukuannya

Jawa itu pulau bro

Terima kasih hadirnya Salam Rahayu 🇮🇩🤝🙏

Plat R ora ya lur.. Wkwkkwk

AG juga, pusat kesultanan mataram ki mung tkan pejagoan kebumen. , nk wilayah kekuasaane si pernah sejawa kecuali batavia, tp pusate ya wilayah kui mau

AD mataram hadir

Purba lingga ...

Titisan yg masih mempertahankan sampai sekarang plat DK.

Njeh sami sami Salam Rahayu ugi 🙏🙏🙏

Betul bro ku pecinta sejrah jawa.leluhur kita berawal dr kalingga dr prabu pandu ayah dr pada pandowo turun ke broto seno turun ke sanjoyo turun ke sailendro turun ke isyana mpu sendok turun ke air langga turun joyo boyo turun kerto joyo berakhir.di ganti rajasa ken arok yg tidak lain putra selir rojo dinasti jenggolo trus ke maja pahit trua ke demak trus ke jipang trus ke pajang trus ke mataram islam jogjakarta karta sura paku alam dan mangku negaran sampe skrg

@@heri_819 Ken Arok putra dari selir Raja Dinasti Jenggala?

Heri Suryadi@ Kalingga kok Pandu, itu sejarah dari mana? Kalingga yang di Jepara itu kerajaannya Ratu Sima anak dari Hang Sambadra penguasa Pucangsulo. Ratu Sima punya anak bernama Kandayun. Baca Sejarah Kawitane Wong Jawa Lan Wong Kanung

@@fajarananto9390 Betul sekali Mas. Mantap penjelasannya. rahayu

@@heri_819 Boss kalau mau paham alurnya silakan disimak penjelasan tentang Keraton Medang dan letak keratonnya. kzfaq.info/get/bejne/mLaSfduSqrTLXWQ.html

Iya Silakan 🤝🇮🇩🙏

Iyo

Trimakasih

Terima kasih atas koreksinya 🙏🙏🙏

Betul, klo G.Tangkuban Prahu saya rasa agak kejauhan dan masuk kerajaan Sunda. Atau mgkn ada G.Slamet yg jg besar pun itu saya rasa masuk wilayah Pasir Luhur yg masuk pemerintahan Kerajaan Galuh. Yg agak pas mgkn G.Prahu cm G.Prahu saya rasa gak terlalu besar

Apa beda nya kerajaan galuh dgn kerajaan sunda,?

Keraton Medang galuh itu asalnya dari zaman Resi Agastya Boss. Lalu pusat pemerintahan berpindah-pindah. kzfaq.info/get/bejne/bapdiK-ql9_WdIU.html

@@tikavenraff9913 Boss, Keraton Galuh itu cikal bakal Kerajaan Sunda. kzfaq.info/get/bejne/bapdiK-ql9_WdIU.html dan letak Keraton Galuh itu pindah-pindah. kzfaq.info/get/bejne/mLaSfduSqrTLXWQ.html

@@tikavenraff9913 Lebih tua Galuh daripada Pakuan/Sunda (di Bogor)... Daerah Galuh Purwa ada di daerah Parahyangan dan sebagian Jawa Tengah... Ada dua Medang... Ada Medang Kamulan (Jawa) dan Sumedang di Parahyangan... Tambahan: Sunda diperluas maknanya menjadi daerah Galuh dan Pakuan karena sempat disatukan oleh Pamanahrasa/Prabu Siliwangi... Lihat saja dari nama ibukota kerajaan Galuh Purwa. Namanya adalah Karangkamulyan... Apakah Medang Kamulan ada hubungannya dengan kerajaan Galuh? Ya tentunya ada... Pada jaman tersebut, raja harus memiliki keterkaitan keturunan dengan kerajaan Galuh. Karena Prabu Balaputradewa adalah keturunan selir, maka ia tidak bisa menjadi raja Mataram Kuno dan pindah ke Sumatra... Bandung, Sumedang adalah wilayah Galuh dan bukan wilayah Pakuan. Dan oleh karena itu, jika wilayah provinsi Jawa Barat diganti menjadi provinsi Pasundan, banyak yang tidak setuju... Karena nama Sunda lebih identik dengan Pakuan, wilayah Galuh dan Cirebon merasa tidak diakomodasi...

Jawa pakai huruf ho no co ro ko , yg di ciptakan Aji saka ( Jawa tengah Grobogan ) . Aji saka yg menurunkan tahta raja yg berkuasa yaitu Dewata cengkar yg ada di desa Medang kamulan desa sulur sari KC gabus Grobogan Jateng ( bisa mungkin awal peradapan Jawa meliputi keseluruhan Jawa) bukti krajaan" yg ada di Nusantara memakai dasar huruf Jawa .

Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya adalah raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Tengah (atau lazim disebut Kerajaan Mataram Kuno), yang memerintah dari tahun 732 - 760 Masehi. Namanya dikenal melalui Prasasti Canggal (732 M) dan Prasasti Mantyasih (907 M), serta Naskah Carita Parahyangan (1580 M) Dalam prasasti Mantyasih yang dikeluarkan Maharaja Dyah Balitung tahun 907 M, nama Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya tertulis pada urutan pertama dari para raja yang pernah memerintah Kerajaan Medang. Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tanggal 6 Oktober 732 masehi atau 654 saka yang berisi tentang pendirian sebuah lingga serta bangunan candi untuk memuja Siwa di atas sebuah bukit. Isi prasasti Canggal sebagai berikut: “Bait 1: Pembangunan lingga oleh Raja Sanjaya di atas gunung. Bait 2-6: Pujaan terhadap Dewa Siwa, Dewa Brahma, dan Dewa Wisnu. Bait 7: Pulau Jawa yang sangat makmur, kaya akan tambang emas dan banyak menghasilkan padi. Di pulau itu didirikan candi Siwa demi kebahagiaan penduduk dengan bantuan dari penduduk Kunjarakunjadesa. Bait 8-9: Pulau Jawa yang dahulu diperintah oleh raja Sanna, yang sangat bijaksana, adil dalam tindakannya, perwira dalam peperangan, bermurah hati kepada rakyatnya. Ketika wafat negara berkabung, sedih kehilangan pelindung. Bait 10-11: Pengganti raja Sanna yaitu putranya bernama Sanjaya yang diibaratkan dengan matahari. Namun kekuasaan tidak langsung diserahkan kepadanya oleh raja Sanna tetapi melalui kakak perempuannya (Sannaha). Bait 12: Kesejahteraan, keamanan, dan ketentraman negara. Rakyat dapat tidur di tengah jalan, tidak usah takut akan pencuri dan penyamun atau akan terjadinya kejahatan lainnya. Rakyat hidup serba senang.” Dalam Prasasti Canggal dengan sangat jelas tergambarkan bahwa Sanjaya adalah pemuja Siwa, Brahma, Wisnu (Tri Murti). Pemilihan Siwa sebagai agamanya dibuktikan dengan pendirian Lingga (Menhir) dan bangunan Candi Canggal sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa. Sanna dikatakan dalam prasasti tersebut sebagai ayah dari Sanjaya itu sendiri. Sedangkan pelimpahan kekuasaan dari Sanna kepada Sanjaya tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui Sannaha yang dikatakan sebagai kakak perempuan dari Sanna, ayahnya. Dalam naskah Carita Parahyangan yang dibuat pada akhir abad ke-16 (1580 Masehi) tidak disebutkan siapa ibunya. Demikian pula di dalam Prasasti Canggal yang berangka tahun 654 saka (732 Masehi). Sedangkan di naskah wangsakerta dikatakan bahwa Sanjaya (disebut juga Haris Darma) adalah putra pasangan Sena yang disebut juga Bratasenawa dan Sannaha. Sena dikatakannya adalah putra dari Jalantara atau Prabu Suragana atau Rahyang Mandiminyak dan Dewi Wulansari (Carita Parahyangan Rahyang Mandiminyak dan Pwah Rababu). Sementara Sanaha adalah putri dari Jalantara atau Prabu Suragana atau Rahyang Mandiminyak dan Dewi Parwati. Jika Mandiminyak merupakan raja Kerajaan Galuh, maka Parwati adalah putri Ratu Sima yang berkuasa di sebagian wilayah Kerajaan Kalingga. Di kisahkan pula bahwa Raja Sanjaya menggantikan raja Sena yang berkuasa di Kerajaan Galuh. Kekuasaan raja Sena kemudian direbut oleh Rahyang Purbasora, Saudara seibu raja Sena. Sena sendiri menyingkir ke gunung Merapi bersama keluarganya. Setelah dewasa, Sanjaya berkuasa di Jawa Tengah. Ia berhasil merebut kembali kerajaan Galuh dari tangan Purbasora. Kerajaan kemudian berganti nama menjadi kerajaan Sunda. Naskah Wangsakerta adalah sekumpulan naskah yang disusun oleh sebuah panitia yang dipimpin oleh Pangeran Wangsakerta yang bergelar Abdulkamil Muhammad Nasarudin dari Kesultanan Cirebon. Naskah ini disusun sejak akhir abad ke-17 atau pada tahun 1677 - 1698, menurut keterangan yang tertulis di dalamnya. Setidaknya perpustakaan Kesultanan Cirebon mengoleksi 1703 judul naskah, yang 1213 di antaranya berupa karya Pangeran Wangsakerta beserta timnya. Naskah-naskah yang dihasilkan oleh panitia Wangsakerta dibagi menjadi beberapa naskah, yang masing-masing berjudul: • Pustaka Nagarakretabhumi, berbahasa jawa kuno • Pustaka Dwipantaraparwa, berbahasa jawa kuno • Pustaka Pararatwan i Bhumi Jawadwipa, berbahasa jawa kuno • Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara, berbahasa jawa pertengahan • Carita Parahyangan (1580 masehi) berbahasa sunda kuno Naskah kontroversial ini tersimpan di Museum Sri Baduga di Bandung. Carita Parahiyangan adalah naskah yang berisi sejarah yang dibuat oleh Pangeran Wangsakerta pada akhir abad ke-16. Dalam sebagian buku disebutkan Carita Parahiyangan merupakan nama suatu naskah Sunda kuno yang dibuat pada akhir abad ke-17, yang menceritakan sejarah Tanah Sunda, utamanya mengenai kekuasaan di dua ibukota Kerajaan Sunda yaitu Keraton Galuh dan keraton Pakuan. Naskah Carita Parahyangan juga menyebut nama tempat yang termasuk dalam kekuasaan Sunda dan tempat-tempat lain di pulau Jawa dan pulau Sumatra. Sebagian dari nama-nama tempat tersebut masih ada sampai sekarang. Nama-nama tempat tersebut di antaranya: Ancol: Ancol (Jakarta Utara) Arile (Kuningan) Balamoha Balaraja Balitar Barus Batur Berawan Cilotiran Cimara-upatah Cina Ciranjang Cirebon Datar Demak Demba (nusa) Denuh (wewengkon pakidulan) Galuh (Kerajaan Galuh/ salah satu pusat pemerintahan Kerajaan Sunda) Galunggung Gegelang Gegeromas Gunung Banjar Gunungbatu Gunung Merapi Hanum Hujung Cariang Huluwesi Sanghiyang Jampang Jawa (wilayah orang Jawa) Jawakapala Jayagiri Kahuripan Kajaron Kalapa (pelabuhan utama Sunda, disebut juga Sunda Kalapa) Keling Kemir Kendan (kerajaan yang berada di sekitar gunung Kendan di wilayah Nagreg) Kiding Kikis Kreta Kuningan ( pusat kabupaten Kuningan) Lembuhuyu Majapahit Majaya Malayu ( kerajaan Malayu di Sumatra) Mananggul Mandiri Medang Medangjati Medang Kahiangan Menir Muntur Nusalarang Padang Padarén Pagajahan Pagerwesi Pagoakan Pajajaran (Pakuan Pajajaran pusat pemerintahan Kerajaan Sunda, yang berlokasi di kota Bogor) Pakuan Pajajaran Pangpelengan Paraga Parahiyangan Patégé Puntang Rajagaluh (Rajagaluh, Majalengka) Rancamaya Sanghiyang (wilayah sebelah barat Ciawi, Bogor, sekarang dijadikan permahan mewah) Rumbut Salajo Saung Agung Saunggalah Simpang Sumedeng Sunda ( kerajaan Sunda yang pusatnya di Pakuan Pajajaran, Bogor, dan pernah juga berpusat di Galuh, Ciamis) Taman Tanjung Tarum: Citarum Tasik Tiga gunung Wahanten-girang ( Banten Girang) Wanakusuma gunung Winduraja Wiru. Setelah berkuasa selama 9 tahun, Sanjaya menyerahkan kekuasaannya di Sunda (Galuh) kepada Rakean Tamperan atau Rakean Panaraban, puteranya. Sanjaya yang menikahi Sudiwara ( Putri Dewasingha, Raja Kalingga Utara) lebih memilih berkuasa di Mataram, dengan Sudiwara memiliki putra bernama Rakai Panangkaran. Menurut Slamet Muljana, Rakai Panangkaran bukan putra Sanjaya, melainkan proses Wangsa Sailendra yang sukses merebut takhta Kerajaan Medang dan mengalahkan Wangsa Sanjaya. Teori ini didasarkan pada daftar para raja dalam prasasti Mantyasih di mana hanya Sanjaya yang bergelar Sang Ratu, sedangkan para penggantinya tiba-tiba begelar Maharaja. Selain itu, Rakai Panangkaran tidak mungkin berstatus sebagai raja bawahan, karena dia dipuji sebagai Sailendrawangsatilaka (permata Wangsa Sailendra) dalam prasasti Kalasan. Gagasan lainnya ialah, dalam prasasti Mantyasih Rakai Panangkaran bergelar maharaja, sehingga tidak mungkin sekiranya dia hanya seorang bawahan. Biar jelas urutannya seperti ini: Berdasarkan Naskah Carita Parahyangan yang berasal dari akhir abad ke-16 Putri Ratu Shima, bernama Parwati, menikah dengan putra mahkota Kerajaan Galuh yang bernama mandiminyak, yang kemudian menjadi raja kedua dari Kerajaan Galuh. Ratu Shima memiliki cucu bernama sannaha yang menikah dengan raja Galuh ketiga yang bernama Sana atau Sena atau Bratasenawa. Sannaha dan Sana memiliki putra bernama Sanjaya yang kelak menjadi raja kerajaan Sunda dan kerjaan Galuh. Setelah Ratu Shima meninggal pada 732, Sanjaya mewarisi tahta di Kalingga Selatan yang kemudian disebut Bumi Mataram. Kekuasaan di Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh diserahkan kepada Tamperan Barmawijaya alias Rakai Panaraban, putranya. Nama Sanjaya juga dapat kita jumpai pula dalam Prasasti Pupus yang ditemukan di daerah Semarang yang berangka 822M. Dalam Prasasti Pupus ini disebutkan bahwa Sanjaya telah meninggal atau Rahyangta. Kesimpulan: Historiografi dari Carita Parahiyangan ini dipertanyakan kebenarannya, karena naskah ini dibuat pada akhir abad ke-16 (1580 M), ratusan tahun setelah Sanjaya meninggal (822M) Bahkan dalam cerita itu, terlalu berlebihan dalam memuji kekuatan Sanjaya yang katanya selalu menang dalam setiap pertempuran, seperti saat melawan pemberontakan di kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh. Selain itu dikisahkan pula kalau Sanjaya berhasil menaklukkan Melayu, Kamboja, dan Cina. Padahal menurut catatan sejarah penaklukkan atas Kamboja dan Sumatra saja baru terjadi pada masa pemerintahan Dharanindra, raja ketiga kerajaan Medang. Di rangkum dari berbagai sumber.

Setuju...👍👍 Ratu paling Adil Salam Rahayu dari Kediri🙏

Terima kasih Salam Rahayu 🇮🇩🤝🙏

Terima kasih hadirnya Salam Rahayu 🤝🇮🇩🙏

Terima kasih.

Terima kasih hadirnya semoga sehat selalu 🙏🙏🙏

Maturnuwun Salam Rahayu 🤝🇮🇩🙏

Bagaimanapun.Dunia Ini selalu Berkembang.Satu satunya Pesaing Sriwijaya Waktu itu Ya Medhang.Tapi Medhang dahulu kalah kekuatan Maritim dari Sriwijaya .karena terlalu berpusat di sektor Pertanian

Terima kasih hadirnya semoga sehat selalu 🙏🙏🙏

Sondara-Sondari? Walah, namanya mirip dengan nama gunung kembar yang memenjarakan Rahwana... Versi wayang golek Sunda... Yups, sambil dijaga oleh Hanoman...

Atuh muhun ... Induk pradaban dunia ... Sundaland

Lebih tua Galuh daripada Pakuan/Sunda... Daerah Galuh Purwa ada di daerah Parahyangan dan sebagian Jawa Tengah... Ada dua Medang... Ada Medang Kamulan (Jawa) dan Sumedang di Parahyangan... Tambahan: Sunda diperluas maknanya menjadi daerah Galuh dan Pakuan karena sempat disatukan oleh Pamanahrasa/Prabu Siliwangi... Lihat saja dari nama ibukota kerajaan Galuh Purwa. Namanya adalah Karangkamulyan... Apakah Medang Kamulan ada hubungannya dengan kerajaan Galuh? Ya tentunya ada... Pada jaman tersebut, raja harus memiliki keterkaitan keturunan dengan kerajaan Galuh. Karena Prabu Balaputradewa adalah keturunan selir, maka ia tidak bisa menjadi raja Mataram Kuno dan pindah ke Sumatra...

@@danjaya5695 keturunan langsung nabi Adam

Sama Sunda empire lama mana?

@@bimbim5862 Hohoho... Sunda Empire gitu lho... Canda... Ah... kan semuanya juga udah tahu, kalau kerajaan Galuh berasal dari Kutai Martadipura-Kartanagara... Versi cerita mulut ke mulut aja... Dipercayai silahkan, atau mau tunggu sumber sejarah yang lebih kuat juga lebih baik...

Rahayu 🙏🙏🙏

Salam Rahayu ugi maturnuwun rawuhipun 🙏🇮🇩🤝

Rakai garung : kecamatan.garung. Rakai watuhumalang: kecamatan watumalang. 🙏

Medang itu bukan Mataram

Sami2 salam rahayu 🙏🇮🇩🤝

Mantaabbb 👍👍👍

Madura punya kerajaan sendiri yg anna tau

Di temanggung ada gunung Tangkuban perahu

Gunung prahu.. Daerah dieng

Sunda adalah induk pradaban ...

Maaf.Sepemahaman Saya ,Raja Airlangga Itu Menantu Prabu Drmawangsa Teguh Dari Medhang Era Akhir. Dan Beliau Adalah Pendiri Kerajaan Kahuripan (Atau lebih dikenal sebagai Kediri,Kadhiri atau atau Agnipura atau Dahanapura).

Prasasti Pucangan tahun 1041 dikeluarkan oleh raja bernama Airlangga yang menyebut dirinya sebagai anggota keluarga Dharmawangsa Teguh. Disebutkan pula bahwa Airlangga adalah putra pasangan Mahendradatta dengan Udayana raja Bali. Adapun Mahendradatta adalah putri Makuthawangsawardhana dari Wangsa Isana. Airlangga sendiri kemudian menjadi menantu Dharmawangsa. Urutan Negeri besar yg pernah memerintah Jawa . -Kalingga -Medhang Kamulan (Era Jateng dan Jatim) -Kahuripan (Kadiri) ,yg akhirnya Pecah Menjadi Panjalu dan Jenggala.kemudian Disatukan Lagi oleh Sri Jayabaya. -Singhasari -Majapahit -Demak Bintoro -Pajang -Matatam -Kasunanan Kertasura -Mataram terpecah menjadi DIY,Solo,pakualaman,mangkualaman,Mangkunegaran

Salam Rahayu 🙏🤝🇮🇩

🙏🙏

Good Job 👍 nilai A untuk sita

terima kasih hadirnya lor 🙏🙏🙏

Salam Rahayu 🇮🇩🤝🙏

Prasasti Sojomerto dari Batang Punya nilai historis tinggi dan dulunya daerah Batang juga punya PERAN yg penting dalam landscape politik masa itu.

🤔

Bukan, kisah R. Inu Kertapati itu berasal dari era Kediri, bahkan ada yg bilang itu baru dibuat di era Majapahit. Lagipula cerita Panji/R. Inu Kertapati itu secara simbolis menceritakan kisah penyatuan kerajaan Kediri dan Jenggala.

Gunung prau mungkin yg dimaksud

Airlangga sepengetahuan kami itu menantu dr raja Sri Dharmawangsa Teguh Ananta Wikramatunggadewa, putra dr raja dr Bali, saat pesta pernikahan Airlangga tsb kerajaan diserang oleh kerajaan Wurawari, raja Dharmawangsa gugur dlm serangan tsb, kmd Airlangga beserta istri dan pembantu setianya Narotama dan pengikkut2nya mnyingkir menyelamatkan diri dan kmd setelah merasa kuat mnyatukan kekuatan dan merebut kembali kekuasaan, dan menjadi raja meneruskan kejayaan raja Dharmawangsa.

Nu luhung pasti tau ... Sunda induk pradaban dunia ...