Рет қаралды 2,919
Ayub adalah salah seseorang yang dikenal hidup saleh dan dekat dengan Allah. Akan tetapi ia harus mengalami penderitaan yang tak terperikan. Namun ia tetap setia dan tidak berlaku cela di hadapan Allah hingga Allah mengembalikan segalanya kepada dirinya lebih baik dari sebelumnya.
Apa yang menyebabkan Ayub tetap dapat berfokus kepada Allah dan tidak berlaku cela? Mengapa Allah mengizinkan Ayub mengalami penderitaan-penderitaan? Apa pesan yang ingin Allah sampaikan kepada kita saat ini melalui kisah Ayub? Kita akan belajar bersama Pdt. Prof. E. Gerrit Singgih, Ph. D. dalam seminar "Aku Tidak Bersalah!" pada Sabtu, 5 Juni 2021 pukul 16.30 WIB yang akan disiarkan secara langsung di kanal KZfaq Lembaga Alkitab Indonesia.
Bahan seminar pada sore ni dapat di unduh melalui: bit.ly/LAI050621
LAI hadir dari umat untuk melayani umat. Mari bersama mendukung agar Kabar Baik dapat terus diwartakan. Donasi LAI dapat diberikan melalui: bit.ly/sdksocia atau dengan Scan QR Code
Dukungan juga dapat disampaikan melalui rekening LAI:
BANK BCA Cabang Matraman, a.n. Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia No. Rek. 342-303 7730
Setiap nominal transfer diakhiri dengan angka 9 (contoh: 100.009)
BANK BRI Cabang Kramat Raya, a.n. Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia No. Rek. 033501000281304
BANK BNI Cabang Kramat Raya, a.n. Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia No. Rek. 0010534054
BANK MANDIRI Cabang Gambir, a.n. Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia No. Rek. 1190080000126
Donasi agar diberi angka penanda sbb: PB Walak: 77 Terjemahan Alkitab Nias: 88 Satu Dalam Kasih: 99 Seminar: 09. Contoh: 100.077 atau 500.088
* Bagi yang sudah memberikan dukungan agar dapat mengirimkan informasi ke nomor WA: 081387433612
Salam Alkitab Untuk Semua!
#LembagaAlkitabIndonesia
#Seminar
#Alkitab
#Ayub
#GerritSinggih
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk melihat konten-konten menarik lainnya, mari kunjungi:
Website: www.alkitab.or.id
Facebook: / lembagaalkitabindonesia
Instagram: / lembagaalkitabindonesia
Twitter: / lembagaalkitab