Lebaran di Indonesia tidak hanya sekadar perayaan agama, tetapi juga menjadi momen yang penuh warna, kemeriahan, dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat. Tradisi-tradisi khas Lebaran di Indonesia menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas bangsa.
Salah satu momen paling dinanti adalah suasana mudik, di mana jutaan orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga. Perjalanan panjang dan berliku tidak menyurutkan semangat mereka, karena kebersamaan dan kebahagiaan bersama keluarga menjadi prioritas utama.
Di tengah kota-kota besar, suasana ramai dan penuh warna terlihat dari hiasan lampu, dekorasi khas Lebaran, hingga pasar malam yang menjamur menjelang hari raya. Warung-warung kue kering, baju baru, dan aneka oleh-oleh Lebaran menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Saat hari raya tiba, suasana kebahagiaan merajai setiap sudut negeri. Shalat Idul Fitri di masjid-masjid besar dan lapangan umum menjadi momen puncak, di mana umat muslim berkumpul untuk bersilaturahmi dan mengucapkan salam Lebaran. Pakaian baru, senyuman, dan salam-salaman menjadi bagian dari tradisi yang melekat.
Selain itu, tradisi "halal bihalal" juga dilaksanakan setelah shalat Idul Fitri, di mana masyarakat berkunjung ke rumah-rumah sanak keluarga, tetangga, dan teman untuk meminta maaf dan mempererat tali silaturahmi.
Lebaran di Indonesia juga identik dengan hidangan khas, seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan aneka kue kering. Momen berbagi makanan dengan tetangga dan masyarakat sekitar menjadi bukti nyata kebersamaan dan kebahagiaan dalam berbagi rezeki.
Seiring berjalannya waktu, tradisi Lebaran terus berkembang dan tetap dijaga oleh setiap generasi. Meskipun tantangan dan perubahan zaman hadir, semangat kebersamaan, kedamaian, dan kebahagiaan dalam merayakan Lebaran tetap menjadi warisan yang berharga bagi bangsa Indonesia.