😊 Maaf berhubung banyak event2 sepeda. Review & test drivenya agak terbengkalai.🙏

Geometrinya tetep beda, chaining juga bisa lebih besar.

Emang maunya om yg gimana harusnya?

Pegangan om

Kritis lah dikit , peecayalah ga semua trend di dunia itu berakhir sukses sbg culture 1. gravel bike itu skr spt roadbike yg obesitas dg segala fitur mtb nya , jd balap di jalan ga optimal lawan rb 2. dg fitur mtb , mana bs bersaing dlm agility stability dg dropbarnya dlm ngadepin medan offroad yg teknikal 3. lbh gila lg kalo akhirnya gravel jd full suspension , tp kalo mmg trend nya spt skr , itu bukan mustahil lah

@@tokovictor168 setuju om. yang pakai drop bar ketemu trek batu sama lumpur pada ngesot om kalau nggak terbiasa. saya pakai flatbar, tangan masih tetap nyaman. patrol kalau nggak salah ada yang drop bar pakai full sus. cannondale ada juga yang lefty drop bar. tapi sepertinya tren ini nggak terlalu booming seeh. mungkin industri sepeda lagi pada lesu.

kalau nggak salah SRAM jomplang rationya. Shimano lebih rapat rationya. tapi saya pakai SRAM seeh nggak terlalu mempermasalahkan jomplangnya ratio.

Kalau sudah di jalan pasti kita lupa dan terasa. Sram vs Shimano akan selalu bersaing dan pasti ada perbedaan.

@@UnimagiStudio jomplangnya gimana om?

@@rizki_tiron misalnya kayak di Shimano, gear ratio 17-19-21-23-25 . antar gigi yang rapat kalau pindah transisi gigi, smooth. nah sram itu loncatnya 17-19-21-24-28. untuk beberapa orang ada yang sensitif dari 24 ke 28. rasanya kayak kasar dan nggak smooth kayak shimano. tapi balik ke om @jakopiskandar kalau dah gowes, kita dah nggak peduli dengan ginian. hehehe..

@@UnimagiStudio berarti kalo shimano itu bisa dibilang lebih stabil rasio dari cog bawah sampai atas. Sedangkan sram bawahnya rapet tapi atasnya longgar. Gitu ya om?