Рет қаралды 1,645
Kyai Ageng Nur Shodiq Al Hafidz Waliyullah, Penghafal Al- Qur'an Pertama di Ponorogo
Ponorogo - Kyai Nur Shodiq Bin Kyai Anom Besari (Kuncen, Caruban/Mejayan Madiun) Bin Syaikh Abdul Mursyad, merupakan Adik Kandung Kyai Ageng Muhammad Besari. Makam Kyai Nur Shodiq berada di area Masjid Jami’ Tegalsari Desa Tegalsari Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.
Menurut salah satu Dzurriyah Pak Kicuk, beliau adalah seorang Hafidz (penghafal Al Qur'an) pertama di Ponorogo pada zamanya. Bersama Kakaknya Kyai Ageng Muhammad Besari, Nur Shodiq Muda selalu mengikuti kakaknya dimana arah mata angin tertuju hingga berguru kepada Kyai Donopuro Setono yang kemudian membabat Desa Tegalsari serta mendirikan Pondok Gebang tinatar bersama kakaknya.
"Kita sebagai orang Ponorogo tentunya harus bangga, karena sebelum pondok Qur'an menjamur di Kudus, dan sebelum KH. Muhammad Munawwir, kita telah mempunyai Mbah Nur Shodiq Tegalsari." Terangnya. Makam beliau terletak di sebelah barat komplek makam Ki Ageng Muhammad Besari, jadi kalau Anda mau masuk gerbang makam Agung Ki Ageng Muhammad Besari di sebelah barat, ada plang makam Kyai Nur Shodiq adik Ki Ageng Muhammad Besari. Disitulah para santri-santri Qur'an banyak menghafalkan Al-Qur'an dan mendarus niat tabarukan kepada khufadzul Qur'an sepuh Ponorogo. Memang beliau tidak semasyhur kakaknya, Kyai Nur min jumlatil auliya' masthur (golongan kekasih Allah yang lebih senang hidup khumul). Saking khumulnya beliau, pernah para keturunan beliau ingin membuatkan cungkup (kubah) dan tempat ziaroh tapi tak begitu lama kubah itu terbakar tanpa tahu penyebabnya. Dan ini berulang sampai tiga kali.
Untuk acara Haul, Rangkaian Haul dimulai dengan semaan Al Qur'an Binnadhor di Masjid Jami' Tegalsari pada sabtu sore, dilanjutkan Ahad pagi gowes bersama Pemdes dan Masyarakat Tegalsari. Pada Ahad sore penggantian kain mori dimakam Kyai Nur shodiq, yang menggantikan kain mori adalah para Dzurriyah dan panitia haul yang dilaksanakan setelah Ba'da Maghrib, melaksanakan Khotmil Qur'an dan Puncaknya Ba'da isya di Makam Kyai Nur Shodiq.
Doa Dzikir dan Manaqib yang di pimpin oleh Pimpinan Jamaah Al Barokah Mangun Suman Ponorogo KH. Imam Suyono dan Doa yang di pimpin oleh KH. Imam Suyono dan Kyai Syamsudin.
Menurut Kunto Pramono Ketua panitia Haul sudah menjadi agenda rutin desa setelah Haul Kyai Ageng Muhammad Besari. "Semoga dengan diadakannya Haul ini kita semua mendapat barokahnya seorang Kyai Ageng Nur Shodiq yang merupakan seorang penghafal Al-Qur'an" tutupnya.