Kamis, 30 Juni 2022, Pergunu Tayu melakukan kunjungan edukasi tentang bercocok tanam di pekarangan rumah bersama pemilik chanel KZfaq ‪@TabulampotFruit‬ yang berlokasi di desa Tayuwetan, Tayu, Pati, Jawa Tengah. Siang itu dijalankan tanya jawab yang berdurasi sekitar 10 menit mengenai tatacara menghasilkan buah jambu air yang berkualitas.
Sebelum wawancara, tim Pergunu diajak keliling pekarangan sambil makan-makan buah jambu madu yang super manis. Tentu setelah menikmati manisnya jambu, timbul motifasi yang sangat kuat untuk bisa melakukan hal yang sama, yaitu berkebun di pekarangan rumah.
Dalam wawancara itu Pak Maulana (admin Tabulampot Fruit) mengatakan "tak banyak orang punya kebun, tapi hampir semua orang punya pekarangan. Lahan pertanian makin sempit akibat meluasnya bangunan rumah dan pabrik. Namun begitu, tanaman buah masih bisa ditanam di pekarangan sekitar rumah, bahkan yang sudah tertutup semen atau di atas dak rumah sekalipun."
Di sana ada beberapa tabulampot yang sedang berbuah, di antaranya adalah jambu, belimbing, jeruk, anggur, delima, miracle fruit, jambu kristal dan lain-lain. Namun, untuk menyingkat waktu, tim fokus ke jambu air saja.
Tujuan study ini adalah untuk membekali anggota pergunu agar memiliki skill budidaya yang sederhana namun bernilai ekonomi, edukasi dan bahkan ini merupakan hobi positif. Sebab telah diketahui bahwa tanaman yang sedang berbuah di pot memiliki harga seperti bonsai yang mahal. Kelebihan tabulampot itu bisa menghasilkan buah, sedangkan bonsai lebih ke nilai seninya saja.
Percakapan yang tak tertulis di sini, telah terekam di video yang berdurasi 9 menit. Konten tersebut memuat tatacara menanam, merawat dan memanen jambu. Jadi, selamat menonton dan semoga termotivasi.