Channel KZfaq ini diselenggarakan oleh Yayasan Suluh Melayu Nusantara yang beralamatkan di Jalan Gambiran No. 85, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta 55161, Indonesia.
-------
Ratib Al-Haddad dengan Teks Arab - Latin - Terjemahan
Dari berbagai literatur telah dijelaskan khasiat membaca Ratibul Haddad diantaranya Allah Subhanahu wa ta’ala akan menjaga tempat tinggal yang ia diami dari beberapa cobaan atau siksaan. Selain itu juga orang yang rutin mendawamkan/membacanya akan diberi “imbalan” berupa kekayaan, kebaikan dan kebarokahan di rumahnya.
Dijelaskan pula di dalam kitab yang bernama Wirdul Imam Al ‘Allamatud Dunya bahwa sebagian ‘Ulama salaf berkata, khasiat Ratibul Haddad yakni menjadi asbab panjang umur, husnul khotimah, dan juga menjaga dari segala macam bencana, baik ketika di darat, laut bahkan di udara.
Adapun jika Anda ingin membaca wirid Ratibul Haddad ini dianjurkan di tempat yang jauh dari keramaian, menghadap ke kiblat dan tentunnya dalam keadaan suci (wudhu) kemudian menyampaikan apa yang menjadi hajat Anda, Insyaallah dengan rahmat Allah Swt apa yang menjadi hajat/keinginan Anda dikabulkan oleh-Nya. Membaca wirid ini juga menjadi sebab terhindarnya kita dari sifat kemunafikan bahkan tindakan dzalim.
Selain beberapa khasiat yang telah dijelaskan diatas, orang yang mewiridkan ratib ini juga akan diberi kemudahan dalam menyelesaikan urusannya baik urusan dunia maupun akhirat. Jika istiqomah dalam membacanya maka orang tersebut akan ditolong Allah ketika sedang menghadapi musuhnya.
Selain itu, jika salah satu rumah dibacakan Ratibul Haddad maka 40 rumah yang ada sekitarnya akan terjaga dari berbagai peristiwa seperti kebakaran & pencurian. Ada pula yang menyebutkan, jika seseorang membaca Ratib Al-Haddad ini maka orang tersebut tidak akan terkena sihir.
Biografi Singkat Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad
Imam Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin Alwy Al-Haddad, lahir hari Rabu, malam Kamis tanggal 5 bulan Syafar 1044 H (1634 M) di desa Sabir di kota Tarim, Hadramaut, Yaman.
Nasab beliau adalah Imam Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin Alwy Al-Hadad bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Muhammad bin Alwy bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Thowil bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad Al-Faqih bin Abdurrohman bin Alwy bin Muhammad Shohib Mirbath bin Ali Kholi’ Qosam bin Alwi bin Muhammad Shohib Shouma’ah bin Alwi bin Ubaidillah bin Al-Muhajir Ilalloh Ahmad bin Isa bin Muhammad An-Naqib bin Ali Al-Uraidhi bin Imam Jakfar Ash-Shodiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Imam As-Sibth Al-Husein bin Al-Imam Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib suami Fatimah Az-Zahra Al-Batul binti Rasulullah Muhammad SAW.
Semenjak kecil, Allah menjaga pandangan beliau dari segala apa yang diharamkan. Di usia 4 tahun beliau terkena penyakit yang menyebabkannya buta, namun kebutaan itu diganti Allah dengan penglihatan batin yang jauh lebih kuat dan berharga. Beliau tidak bermain sebagaimana anak kecil sebayanya, namun beliau habiskan waktunya dengan menghapal Al-Quran, mujahaddah al-nafs (beribadah dengan tekun melawan hawa nafsu) dan mencari ilmu. Sungguh sangat mengherankan seakan-akan anak kecil itu tahu bahwa ia tidak dilahirkan untuk yang lain, kecuali untuk mengabdi kepada Allah SWT.
Beliau dikenal sebagai da'i yang namanya harum di seluruh penjuru wilayah Hadramaut dan mengundang datangnya para murid yang berminat besar dalam mencari ilmu. Mereka tidak hanya datang dari Hadramaut tetapi juga dari luar Hadramaut. Mereka datang dengan tujuan menimba ilmu, mendengar nasihat dan wejangan serta tabaruk (mencari berkah), memohon doa dari Habib Abdullah Al-Haddad. Di antara murid-murid senior Habib Abdullah Al-Haddad adalah putranya, Habib Hasan bin Abdullah bin Alwy Al-Haddad, Habib Ahmad bin Zein bin Alwy bin Ahmad bin Muhammad Al-Habsy, Habib Ahmad bin Abdullah Ba-Faqih, Habib Abdurrohman bin Abdullah Bilfaqih, dll.
Selain mengkader para pakar ilmu agama, mencetak generasi unggulan yang diharapkan mampu melanjutkan perjuangan Rasullullah SAW, beliau juga aktif merangkum dan menyusun buku-buku nasihat dan wejangan baik dalam bentuk kitab, koresponden (surat-menyurat) atau syair sehingga banyak buku beliau yang terbit dan dicetak, dibaca, dipelajari, diajarkan, dan dialihbahasakan sehingga ilmu beliau benar-benar ilmu yang bermanfaat. Habib Abdullah Al-Haddad juga menyusun wirid-wirid yang dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan bermanfaat untuk agama, dunia dan akhirat. Salah satunya yang agung dan terkenal adalah Rotib ini. Rotib ini disusun oleh beliau di malam Lailatul Qodar tahun 1071 H (1661 M).
Beliau wafat hari Senin, malam Selasa, tanggal 7 Dzulqaidah 1132 H (1720 M), dalam usia 88 tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman Zambal, di Kota Tarim, Hadramaut, Yaman. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada beliau dan kita yang ditinggalkannya. Aamiin Ya Robbal ‘alamiin.
جَزَا كُمُ الله خَيْرًاكَثِيْرًا
Jazakumullah Khoiron Katsiron
#Ratib #AlHaddad #Dzikir #Keberkahan #Rezeki