TABUH KREASI PETEGAK BEBARONGAN
“NYIMBAR”
Penyaji Karya : Sekaa Gong Dharma Astuti Br. Pande Desa Sumerta Kaja Denpasar Timur
Penata Karya​ : I Wayan Agus Budi Setiawan
Istilah Nyimbar sering kita dengar pada gerakan tarian barong ket di Bali pada umumnya. Nyimbar berasal dari kata simbar yang artinya merambat, bercabang, atau pengembangan kearah yang tak terduga. Pada tarian barong, Nyimbar adalah perubahan gerakan yang sangat dinamis, sehingga memperlihatkan karakter wibawa dan estetis yang ditarikan oleh juru bapang barong. Gerakan yang memperlihatkan kewibawaan atau keagungan barong secara utuh, baik dari segi aksesoris barong maupun ekspresi punggal atau tapel barong. Nyimbar menjadikan barong terlihat menarik. Bukan hanya dari penampilan secara estetika, namun Nyimbar secara bentuk telah menampilkan kegagahan dari singa sebagai penguasa hutan.
Karakter inilah penata mencoba mengimplementasikan kedalam komposisi garapan tabuh kreasi petegak bebarongan “NYIMBAR”, yang terdiri dari kawitan/pengrangrang, pengawak, dan pengecet. Pekaad yang mana dalam tabuh ini terjalin nada - nada atau unsur - unsur pengembangan, baik melodi, ritme dan harmoni.