Dealova Sokoy tinggal di tepi Danau Sentani, saat air danau terbesar di Papua itu meluap dan menggenangi kampungnya. Peristiwa Maret 2019 itu menewaskan 70 orang dan membuat ribuan warga mengungsi.
Selama tiga bulan, Dealova dan warga di lingkar Danau Sentani terpaksa tidur di atas papan. Perahu-perahu yang seharusnya berada di bawah perkampungan terapung itu, kini lalu-lalang di atas perkampungan karena air yang meluap.
Sementara Soni lebih beruntung. Saat banjir, ia sedang kuliah Pertambangan di luar Papua. Namun kerabat dan keluarganya tak luput menjadi korban, meski mereka tak tinggal di pinggir danau. Banjir Jayapura 2019 adalah tragedi bagi warganya.
Kedua remaja dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda ini, lalu diajak bergabung oleh jurnalis Jubi TV dan tim Ekspedisi Indonesia Baru untuk mencari tahu dan ikut menjadi saksi, apa yang terjadi pada lingkungan sekitar mereka, yang bisa memicu bencana.
Dalam perjalanan sekitar 30 hari ke pedalaman-pedalaman wilayah adat Tabi itu, Lova dan Soni yang lahir sebagai generasi XYZ dan “digital native”, menemukan kerusakan lingkungan yang dipicu pertarungan antara dunia modern dengan sistem adat yang dianggap kuno.
Pertarungan ini muncul di lembaga pemerintah, kawasan hutan habitat Cendrawasih dan Kakaktua, hingga sungai-sungai yang jernih tempat orang berwisata dan membuat konten medsos.
Di film ini, Lova dan Soni tak akan menceritakan siapa yang akhirnya jadi pemenang. Tapi mereka akan menceritakan bagaimana pertarungan itu terjadi dan di mana posisi orang Papua.
Social Media
KZfaq: / @idbaruid
Instagram: idbaruid
Twitter: idbaruid
TikTok: idbaruid