Рет қаралды 4,277
Tari Cukin merupakan tarian khas asal Kabupaten Tangerang. Tarian ini menggabungkan seni budaya tradisional Jawa, Sunda, Cina dan Betawi. Adapun keempat unsur budaya ini menggambarkan keanekaragaman etnis di wilayah Kabupaten Tangerang. Tarian ini merupakan hasil kreasi masyarakat yang diadaptasi dari Tari Selendang Betawi. Tari Cukin juga kerap disebut sebagai Tari Cokek.
Istilah kata Cukin sendiri berasal dari bahasa asli masyarakat Tangerang, yaitu selendang yang sering dipakai untuk menari atau menggendong anak. Dalam bahasa Jawa, kain cukin dikenal dengan sebutan kain jarik.
Sejarah Tari Cukin
Tari Cukin berangkat dari keprihatinan sejumlah pihak di wilayah Kabupaten Tangerang yang merasa tidak memiliki identitas lokal budaya. Permasalahan ini kemudian diangkat dalam kegiatan workshop pengembangan kreasi seni daerah Kabupaten Tangerang pada tanggal 1 Agustus 2006 Sejumlah praktisi seni Kabupaten Tangerang kemudian menggagas untuk menemukan identitas lokal di wilayah mereka dengan melibatkan seniman-seniman dari Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang kemudian memberikan tantangan kepada beberapa seniman lokal untuk menciptakan tarian yang dapat merepresentasikan wilayah Kabupaten Tangerang.