Sinopsis tarian Penyang Panggirik Lingu
Penyang Panggirik Lingu berarti pedoman untuk mencapai kemajuan dan kemandirian. Tarian ini menceritakan tentang pemuda-pemudi yang menjadikan situasi krisis yaitu pandemi covid-19 menjadi sebuah peluang yang dimana situasi krisis ini berdampak pada berbagai sektor salah satunya dalam sektor pendidikan.
Tarian ini berangkat dari sebelum, saat dan setelah pandemi covid-19 yang dialami oleh kalangan anak muda. Berawal dari kebiasaan hidup yang normal kemudian dipaksa untuk berubah dan mengharuskan orang-orang beradaptasi serta menyesesuaikan diri dengan kebiasaan baru (new normal).
Berpikir kritis, bersifat dinamis, bertekad kuat serta semangat abadi yang dimiliki oleh kalangan anak muda menjadi Penyang Panggirik Lingu dalam menghadapi masa krisis bahkan di era kebiasaan baru agar terciptanya peluang yang dapat memajukan pendidikan.
Penata tari : Tryoanda nazaret
Penata rias : Tryoanda nazaret
Penata musik : Daniel baruah barajaki asang
Penata busana dan property : SSB Dandang Tingang
Penari : GEN MASADEPAN GUMAS
Tryoanda nazaret,Okditia,Adi Japutera,Andi,Eva wahyuni,Alia Kartika,Elin M.A,Reyza hoyani.