Naskah: Front
Karya: Putu Wijaya
Sutradara: Ady Santoso
Pemain: Pemimpin Angkatan Tua [Muhammad Kautsar] | Penasihat Angkatan Tua [Yuda Mandala] | Pengawal [Dodik Istianto] | Pengawal [Ikrar Nusantara] | Pangeran [Singo Santoso] | Jago Tua/Aminah [Eka Meifiliyanti] | Jago Tua [Mei Rachmat Suryadin] | Jago Tua [Umar Zakiyuddin] | Jago Tua/Bambang [Dika Fidia Setyawan] | Jago Tua [Dadang Mulyawan] | Tuan Putri [Nur Intan Sari] | Pemimpin Angkatan Muda [Zola Cantika] | Penasihat Angkatan Muda [Nofa Saputra] | Pemberontak Muda [Mega Akhreka] | Pemberontak Muda [Citra Darlis] | Pemberontak Muda [Fajriatul Maulida] | Korban [Yogi Maizon] | Boy [Adhesty] | Baginda [Jaka Mahardika] | Wartawan Bagong [Yolanda] | Wartawan Petruk [Nurbaya] | Wartawan Gareng [Imelda Karolina Pangaribuan]
Teater Kecil-Taman Ismail Marzuki
11 Desember 2012 | 20.00 WIB
____________________________________________________________________
Sinopsis:
Front bicara pemberontakan yang dilakukan angkatan muda terhadap angkatan tua (baca: Pahlawan). Pemberontakan angkatan muda agar didengar dan diberikan kebebasan untuk menentukan jalannya sediri. Front merupakan seteru. Seteru pihak penguasa (baca: Kerajaan) dengan angkatan tua dan angkatan muda. Seteru akhirnya bermuara pada pembasmian. Inilah Front, sebuah muslihat yang dilakukan oleh oknum untuk mengadu domba berbagai golongan demi satu tujuan akan langgengnya kekuasaan.