مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ

Hikmah keluarga Nabi Daud, hidup itu dibagi 4 Waktu: 1. Waktu bermunajat 2. Waktu Muhasabah diri 3. waktu Ngumpul bareng temen yg baik dan jujur 4. waktu untuk menikmati dengan diri sendiri.

Beginilah cara bermuamalah dengan ulama inysaAllah mijitnya pun jadi ilmu. Tidak sedikit tukang bikin kopinya ulama jadi ulama besar.

Barokallah Ustadz

Barakallah fiik ustadzi

Masyaallah.. baarakallah fiikum Gurunda ❤

Sehat selalu ustadz... Jg kesehatan ustadz.. Ustadz keliatan agak gemukan... Ngun sewu ustadz... Saya doakan ustadz sehat walafiat selalu.

Barokallah fiik ustadz Budi

Ooo gitu pak ustadzz

saya bisa mijeti lho ustadz.. mungkin seneng banget ya kalo bisa mijeti ustadz budi semoga suatu saat kesampaian.. Aamiin

barokalloh ustadz budi i love you ustadz budi

Masya allah barakallahu fiik ustadz

Masya Allah Tabarakallah

MasyaAllah nih stad, dakwah yg asiik

Baarakallah...

Masyaallah semoga allah menjaga para ulama kami ust budi ashari

MasyaAllah Ustadzi!!! Kita semua adalah Ahlussunnah Wal Jama'ah: Ahlul Hadits, Asy'ariyyah, Maturidiyyah.

Pami basa Sunda na mah napak Sancang, bisa berdiri di semua lini kehidupannya sprti itulah Islam di sampaikan dngn hikmah full manfaat dngn Akhlak yang baik

Ma sya Allah, me time dg Al quran + secangkir kopi nikmat yg luar biasa(khususnya pecinta kopi), semoga Allah tetapkan hati kita di atas ketaatan kepada Nya

Ilmu baru lagi, masyaAllah 😇

Terimakasih ilmunya Ustadz. Semoga lebih sering upload

MasyaAlloh ,keren ustadz 😊

gurunda..daamat barokatuhu wathola 'umruh

MasyaaAlloh, ternyata 'me time' pun diatur dengan begitu indah oleh agama ini ❤️ maturnuwun ustadz

Maen ke Sumatera doung ya syeikh... Ilmu antum dibutuhin muslimin Sumatera syeikh!!! Semoga Alloh merahmati sluruh muslimin dgn ilmu yg dalam.... Amin

Hikmah keluarga nabi Daud, hidup dibagi 4 waktu 1. Waktu bermunajat kepada Allah 2. Waktu muhasabah diri 3. Waktu berkumpul dengan teman-teman yang mau memberi tahu kekurangan kita dan jujur tentang diri 4. Waktu menikmati kita dengan diri kita sendiri

يَنبَغِي لِلعَاقِل مَالَمْ يَكُنْ مَغْلُوْبًا عَلَى عَقْلِهِ اَنْ يَكُوْنَ لَهُ اَرْبَعُ سَاعَاتٍ: سَاعَةً يُنَاجِيْ فِيْهَا رَبُّهُ, وَسَاعَةً يُحَاسِبُ فِيهَا نَفْسَهُ , وَسَاعَةُ يَتَفَكَّرُ فِيْ صُنْعِ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ, وَسَاعَةُ يَخْلُوا فِيْهَا لِحَاجَتِهِ مِنَ المَطْعَمِ وَالمَشْرَبِ - رواه ابن حبان “Orang yang berakal dan dapat mengendalikan akalnya, seharusnya memilliki empat waktu: pertama, waktu untuk bermunajat kepada Tuhannya. Kedua, waktu untuk mengintrospeksi diri. Ketiga, waktu untuk memikirkan ciptaan Allah. Keempat, waktu untuk memenuhi kebutuhan jasmani seperti makan dan minum.” (HR.Ibnu Hibban)

Ustadz mau tanya, pondok ustadz budi utk putra saya yg nanti lulus sma di mana ustadz

Ustadz budi nampak gemuk ya😁

Wah ustad Budi sekarang kilihatan beda nggak seperti dulu tampil di trans7.

2 kriteria sahabat: Yukhbiruunahu bi'uyuubihi Wa yushdaqu fii nafsihi

afwan ustadz sepertinya volume suara saat editting kurang keras sekedar masukan

Izin admin, gimana caranya bisa ikut ngopi bareng kyai?

😁

Dulu, di salah satu kajian, Ustad Budi berujar, "Ngaji, ngaji. Bukan ngopi, ngopi". Saya sadar, ucapan beliau bukan dalam konteks mencibir kebiasaan mengopi. Konteksnya buan soal ke kopi. Tapi, saya juga percaya ketika berujar itu, Ustad Budi belum akrab dengan dunia perkopian; sekurangnya masih menjaga jarak. Tinggal tunggu waktu untuk beliau memahami lebih arif, termasuk dalam soal mengopi. Dengan begitu, konteks membandingkan mengaji dan mengopi tidak perlu berulang. Alhamdulillah, di video ini terkonfirmasi harapan saya.

Terdengar suara lato-lato dari kejauhan