Sumber gambar thumbnail : denisovets.ru/
Beberapa hari yang lalu, kami mengadakan semacam penelitian. Kami penasaran, apa alat transportasi tertua di Indonesia yang sampai saat ini masih digunakan sehari-hari sesuai dengan fungsi aslinya, bukan untuk rekreasi atau wisata apalagi sekedar pajangan di museum. Kami menemukan bahwa kemungkinan besar jawabannya adalah ini, lokomotip uap milik Pabrik Gula Rejosari yang diproduksi pada tahun 1916 dan masih beroperasi pada tahun 2022, berarti umurnya sudah lebih dari satu abad. Sebenarnya itu cukup menarik namun kami merasa masih kurang kompeten untuk mengulasnya. Sehingga kami persempit lagi pencariannya, kami fokuskan ke kendaraan dengan mesin internal combustion yang menggunakan ban karet. Akhirnya kami menemukan truk-truk merk ZiL yang diproduksi di Rusia, atau yang dulu dikenal dengan nama Uni Sovyet, yang didatangkan ke Indonesia di awal dekade 1960an, jadi ini sezaman dengan Daihatsu Bemo, atau bahkan truk ZiL ini sedikit lebih tua. Namun tidak seperti Daihatsu Bemo yang sudah berhenti beroperasi sebagai angkutan umum sejak tahun 2017, ketika video ini dibuat yakni pada akhir tahun 2022, truk-truk ZiL masih beroperasi di beberapa daerah untuk mengangkut pasir dari dasar sungai. Nah kami akan membahas riwayat truk-truk tersebut pada video ini. Silakan tonton hingga selesai.
Pada video ini kami membahas riwayat keluarga truk-truk ZiL tersebut, termasuk ketika perusahaan ZiL masih bernama ZiS. Kami mulai dari spesies-spesies truk pertama yang diciptakan oleh ZiS ketika Perang Dunia kedua baru saja usai, yakni ZiS-150 dan ZiS-151 yang mulai diproduksi pada tahun 1947. Kemudian kami lanjutkan dengan evolusi kedua mahluk tersebut menjadi ZiL-164 dan ZiL-157 pada tahun 1957. Kami bahas pula penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukan pada tahun 1961, yang menyebabkan penamaan kedua truk tersebut berubah menjadi ZiL-164A dan ZiL-157K. Kami juga menceritakan sejarahnya, varian-varian yang tersedia, dan keunikan-keunikannya yang sudah tidak dapat dijumpai di mobil-mobil modern, mengingat truk-truk ZiL tersebut diproduksi ketika teknologi kendaraan bermotor masih jauh lebih sederhana. Tak lupa kami membahas riwayat masuknya kedua spesies truk tersebut ke Indonesia, termasuk mengapa orang-orang jaman sekarang menyebut mereka dengan istilah "truk tiper" yang dianggap sebagai singkatan dari "titipan perang".
Kami tidak bermaksud untuk menyinggung maupun mempromosikan (endorse) siapapun dan apapun yang terlihat di video ini.
Untuk kritik, saran, masukan, pertanyaan, dan urusan dapat menghubungi kami di buvauto@gmail.com