wihh, mantap! semangat! terima kasih ya :)

Terima Kasih :)

Jangan ngabisin waktu buat banding2in dengan karya orang lain. Sering-sering aja photowalk supaya nambah pengalaman dan skill, dan niatin motret untuk nyenengin diri sendiri, bukan orang lain yang bahkan gak kamu kenal :)

semoga bermanfaat ya. terima kasih :)

terima kasih :) sering main ke CFD, Om?

Salam kenal. Ikutan nimbrung ah. Ada om tedy juga.

salam kenal. terima kasih :)

coba ke video saya yang ini deh: kzfaq.info/get/bejne/ldeWnbqml9XYpYk.html

@@nyongricko oke bang

terima kasih ☺

Betul cara pembawaannya mewah sih

waduhhh, jangan pakai cheat dong :D cara paling sederhana ya amati, tiru, modifikasi. banyak-banyak lihat referensi foto dengan komposisi menarik. browsing di IG juga banyak kok. pilih yang disuka, setelah itu ya cuma satu cara: latihan. walaupun tahu dan paham ribuan trik komposisi foto, kalau gak dipraktikkan langsung ya percuma :) terima kasih input untuk kontennya, pasti dipertimbangkan :)

terima kasih :)

boleh aja. nanti saya bikin community post ya kalau memang bisa hunting foto di cfd minggu depan :)

belum pernah pakai sigma 35mm f1.4 art. saya beli canon 35mm f2 ini terutama karena ada image stabilizer, sangat membantu di low light dan perekaman video :)

budget kisaran 5 juta ada banyak pilihan kamera bagus. tentuin dulu aja mau dslr atau mirrorless. terus kira-kira pakai lensa kit aja cukup atau nggak? yang populer mungkin canon 700d kit, atau fujifilm x-a3 kit. naikin budget dikit bisa dapat sony a6000 atau fujifilm x-t1.

udah dijawab ya di komen yang satunya.

selamat :)

hasil "bagus" itu relatif. preferensi setiap orang juga beda. bagus di sini konteksnya apa? yang difoto apa? lensa yang digunakan apa? kondisi cahaya bagaimana? subjek/objek diam atau bergerak? dan masih banyak lagi. setiap genre fotografi punya pedomannya masing-masing, tapi intinya selalu sama: belajar dan kuasai pengaturan cahaya, yang umum dikenal sebagai segitiga exposure: shutter speed, aperture, dan iso. tutorial detail dan spesifik untuk menguasai exposure sangat berlimpah di internet.

maksudnya sering latihan tapi insecure itu gimana ya? kenapa jadi insecure? lensa kit bawaan umumnya tajam banget di aperture f5.6-f11. jadi harus dalam kondisi cahaya yang terang, seperti di outdoor siang hari.

@@nyongricko insecure bang ngliat orang² pada cepet bgt bisa kok aku engga bisa² padahal pngen bgt bisa jadi fotografer🥲 gapp deh insecure boleh nyerah jangan ya bang🙌🏿

jangan jadiin pencapaian orang lain sebagai patokan diri sendiri. tiap orang kan berbeda. fokus aja belajar dan latihan rutin. semangat!

terima kasih :)

gak ada hubungannya dengan jenis/tipe/merk kamera yang dipakai. apa pun kameranya, teknik ini bisa dipraktikkan :)

ya gak apa-apa kan? yang penting motret :)

shutter speed dan aperture manual, menyesuaikan sikon. iso biasanya auto.

sensornya sama, jadi hasil foto juga bakal serupa. tapi kalau sering di pantai, 60d mungkin lebih pas karena build qualitynya lebih tangguh. sesuaikan budget aja.

@@nyongricko klo untuk lensa? Apa gpp make lensa bawaan kamera bg Apa lebih baik pake fix ato apa la gitu.

@@aogiri5809 balik lagi, sesuaikan budget. untuk foto-foto casual dengan pencahayaan yang bagus, lensa kit bawaan bagus kok. tapi kalau mau keluarin budget ekstra, ya bisa tambah lensa buat kebutuhan spesifik, misalnya 50mm f1.8 untuk low light/portrait, atau lensa tele dan wide angle.

boleh aja kok :)

ada kebutuhan yang spesifik gak? misalnya harus ada viewfinder, atau hotshoe untuk flash/aksesoris? kalau gak, saya lebih prefer sony a5000, karena lebih ringkas/compact dan fitur lebih modern.

saya gak punya fuji x-m1 :)

coba buka setting kamera, di tab pertama lihat "image review". cek apakah off. kalau iya, tinggal set durasi review sesuai keinginan.

@@nyongricko terimakasih mas semoga infonya bisa membantu👌

boleh DM aja di IG saya. noise di ruangan redup biasanya karena ISO tinggi. sementara backlight umumnya karena cahaya di belakang subjek/objek lebih terang. settingnya manual atau auto?

pasti make mode auto

@@zackyrizal iya wkwk sekarang udh manual dikit2 🙂 awam pak asal beli doang yg penting barang ada dulu baru belajar 🙂

@@hudalilmustofa1153 izin nimbrung, kalo boleh saran harus coba nambah lagi beli kayak hood atau filter (ND/CPL), bagi kami ini sangat membantu. kalo untuk mode auto mendingan dikhususkan auto fokusnya aja yang dipake. kemudian settingan iso, shutterspeed, sama f nya dibuat manual aja (soalnya nyesuain kondisi), mending hasil gambar yang shoot dapet yang agak gelap dikit tapi sharpnessnya bagus, masih bisa diedit via lightroom

@@thewanderersub iya kak makasih saranya 😀 nanti beli yg filter tapi untuk hood keuntungan nya apa ya?

terima kasih :) untuk kamera, semuanya sudah ada di bagian awal video dan kolom deskripsi, silakan dicek. narasi voice over direkam pakai usb mic dbe acoustics dan laptop.

Terima kasih :)

2 kamera yang beda segmen, beda kelas. kebutuhannya apa?

wah, kalo foto couple, memang beda treatment :) saya sendiri pengalamannya baru sebatas foto model fashion individu. yang paling penting memang banyakin referensi. coba diperluas sumber referensinya selain dari IG. banyak banget kok tutorial pose dan portofolio fotografer yang bagus-bagus. setelah itu ya pasti latihan rutin. bisa minta tolong temen yang punya pasangan atau udah nikah. semangat!

Lensa focal length berapa pun bisa, sesuaikan kebutuhan dan selera.

kalau kebutuhannya murni fotografi, dua-duanya bagus. kelebihan 1300d ada wifi dan lebih baru. 600d jadul tapi kelasnya lebih tinggi.

Kalau memang mau jual foto street yang ada manusianya (bukan model) di microstock, idealnya memang untuk editorial. tapi itupun setahu saya harus ada konteks yang jelas. misalnya, kegiatan jual beli di sebuah pasar, suasana antrian di loket tiket, keramaian pengunjung di pusat perbelanjaan, dan sejenisnya. kalau manusianya hanya satu atau dua, dan random (misalnya sedang bermain smartphone, minum kopi di pinggir jalan), kemungkinan agak tricky untuk dijual, apalagi kalau wajahnya terlihat jelas. saya tidak aktif di microstock, tapi foto-foto street yang pernah saya submit semuanya tanpa subjek manusia. foto-foto yang ada unsur human interest-nya (apalagi candid) cukup saya share di media sosial :)

Ouh okeh, terimakasih mas atas jawabannya

sama-sama :)

Saya pakai Shotcut dan VSDC buat Windows. Dua-duanya software open source dan gratis.

setahu saya pilihan live atau quick itu buat lcd/live view. berhubung saya selalu pakai viewfinder, settingan AF selalu default. tapi kalau saya baca2, quick mode jauh lebih cepat buat lcd/live view.

gopro hero 11 black :)

yang hasilnya saya suka disimpen dan share di medsos.

kalau untuk belajar, kamera apa pun bagus. tentukan dulu budget yang mau/bisa dikeluarkan. kalau sudah tahu berapa budget minimal/maksimalnya, baru deh mulai cari kamera yang rentang harganya cocok.

@@nyongricko yang seken 3 jutaan lah dishoope kira kira toko yang real dan rekomend ada gak?

3jutaan cukup banyak pilihan. canon 550/600d bisa dapat body+lensa, nikon seri d3000/5000an juga oke. di mirrorless ada fujifilm x-e1/x-e2, x-m1, x-a2, x-a10/20, atau sony a5000. baca/tonton aja dulu review-nya.

murah mahal relatif. budget yang mau dikeluarkan berapa? kalau mau kondisi baru dan harga terjangkau (kisaran 1-2 jutaan), ada akaso atau brica (cek official store mereka di marketplace online). kalau mau yang sudah punya nama dan kualitas, tapi lebih murah, bisa lirik second-nya gopro, dji action cam, atau insta360. mau yang paling murah? beli chest mount dan holder smartphone, pasangin hape yang udah ada. banyak kok yang rekamnya pakai hape, apalagi fitur video smartphone sekarang udah bagus dan ada EIS (stabilizer). saya pakai gopro hero 11 black.

@@nyongricko makasih bang sarannya,semoga bisa secepatnya upload konten jg

sama-sama. semangat :)

Silakan cek di awal video atau kolom deskripsi. Sudah saya cantumkan lengkap.

Gopro Hero 11 Black.

selama motretnya di ruang publik/tempat umum, ngepost foto buat medsos oke-oke aja kok.

coba dicek di info, foto-foto yang banyak noise, rata-rata ISO-nya berapa? kondisi cahaya saat foto diambil terang atau gelap?

yang saya suka disimpan buat dokumentasi.

saya ke cfd-nya udah agak siangan, start sekitar jam 9 :)

maksudnya gimana ya? review battery grip-nya?

@@nyongricko ditunggu review batre gripnya bang

gopro hero 11 black.

itu di dalam video dan kolom deskripsi sudah saya cantumkan jelas dan lengkap loh.

battery grip meike mk-550d (3rd party), alternatifnya canon bg-e8. bisa untuk canon 550d, 600d, 650d, dan 700d. saya belinya udah lama banget. harganya mungkin sekitar 400-500ribuan.

Bisa tahan brpa jam bang?

yang mana aja ya? mungkin bisa lebih spesifik.

mungkin maksudnya battery grip ya? itu buat baterai ekstra dan supaya lebih nyaman ketika kamera dipakai untuk mode portrait.

maksudnya review hasil fotonya ya? kalau terlihat ngeblur, bisa karena banyak faktor sih (entah sengaja atau tidak), misalnya misfokus saat jepret foto. kalau terlihat seperti pecah-pecah, biasanya karena kompresi file, bisa jadi saat ekspor hasil edit foto, atau ketika proses editing videonya. saya selalu ekspor hasil foto untuk digabungkan ke video pakai resolusi yang tinggi supaya gak terlihat pecah. file videonya bakal jadi lebih berat, tapi kualitas jadi terjaga.

saat ini nggak. akun masih ada, tapi udah lama belum submit lagi.

@@nyongricko fotonya bagus bagus bang 👍🏿👍🏿

terima kasih :)

Ditampung ya. Terima kasih :)

nggak marah. lebih ke nanya dari mana dan buat apa foto-foto. tapi kalau di CFD seperti ini umumnya orang-orang santai aja. yang harus ekstra jaga sikap banget itu kalau hunting foto di permukiman.

etis itu subjektif dan relatif. ruang publik atau tempat umum yang terbuka dan bisa diakses siapa saja adalah milik bersama. tiap fotografer juga punya prinsip dan value masing-masing. kembali ke niat melakukan street photography untuk apa, dan bagaimana attitude kita ketika sedang melakukannya. momen yang natural, spontan, dan candid gak akan bisa didapatkan kalau selalu minta izin lebih dulu. begitu pun foto subjek yang diarahkan (pose) dengan izin juga bukan berarti tidak akan bagus.

Yang penting hasilnya tidak untuk komersial

karena tidak ada peraturan atau undang-undang yang mengatur apa yang harus dipotret dalam "street photography", dan, karena bagus atau tidak itu subjektif, jadi tiap orang bebas berekspresi dan beropini :) btw, boleh loh, mampir ke video-video foto ruang publik saya yang minim manusia di dalam frame-nya, monggo: kzfaq.info/get/bejne/acediMqm0dOrop8.html kzfaq.info/get/bejne/sLmfY62DyrK8pJc.html terima kasih!

Itumah bebas, gak ada aturannya kalo street fotografi mah, itu semua tergantung kreatifitas otak ente gimana, mau ente foto ada orang atau nggak, diluar negeri juga banyak kok yang street fotografi objek nya orang.

@@rumahkentank3952 betul. preferensi masing-masing aja, nyamannya motret apa :)

Pen moto tirex,tapi udah punah 😢

gopro hero 11 black.

@@nyongricko suwon bang