Mengapa ada
“10 Buku Islam Pilihan Mizan 2023”?
Idenya sederhana saja. Penerbitan buku Islam "serius" -orisinal, mendalam, scholarly-di tengah desakan dunia digital yang penuh kebanalan sekarang ini sungguh patut dirayakan. Bahwa orang masih menulis tentang ide-ide dengan penuh kesungguhan seperti itu adalah suatu prestasi tersendiri yang patut disyukuri. Bahwa masih ada penerbit yang bertaruh risiko menerbitkan buku dengan ceruk pembaca yang begitu sempit, itu juga suatu tindakan "heroik" yang patut didukung kuat-kuat. Bahwa orang masih berbincang tentang gagasan-gagasan serius, bukan sebatas membuat rumor tak jelas-kalau bukan malah hoax-tentang orang-orang dan peristiwa-peristiwa sekelebatan yang melintas di lini masa. Bahwa orang masih bisa menikmati pertukaran pikiran secara mendalam di tengah kedangkalan dan pendangkalan yang telah melanda seantero dunia, ini adalah suatu berkah yang "mewah". Maka, begitulah: kegiatan ini adalah sebentuk apresiasi dan rasa syukur kami atas kegigihan dan ketekunan sejumlah penulis dan penerbit yang terus memproduksi buku-buku pemikiran Islam.
Sedari dini tentu kami perlu memintakan permakluman (disclaimer) dari para sahabat pembaca sekalian, bahwa pilihan kami ini tentu saja dilakukan dengan pertimbangan tertentu, antara lain unsur kebaruan (novelty), kedalaman (depth), aktual (kekinian), ketersebaran/keterwakilan tema, dan relevansi. Meski sudah mencoba bersikap fair dan objektif, tetap saja mesti kami akui bahwa kami punya sejumlah keterbatasan, setidaknya menyangkut dua hal: ketercakupan/kelengkapan dan ketertampakan. Kami kemungkinan besar tidak dapat menyigi semua judul buku Islam yang terbit pada setiap tahunnya. Lalu, pilihan kami hanya sejauh yang tertampak (visible) oleh pandangan kami, baik karena suatu buku itu sering tampil di media (sosial), sering dibicarakan, atau di-endorse oleh tokoh. Di luar itu, kami percaya, masih ada - barangkali cukup banyak - buku bagus tapi tidak terpantau oleh radar kami.
Perlu juga disampaikan di sini bahwa meski kegiatan ini diselenggarakan oleh Penerbit Mizan, kami berupaya sekeras mungkin bersikap objektif dan tidak terkena bias kepentingan institusional.
Ala kulli hal, kegiatan yang memberikan sorotan khusus pada 10 judul Islam ini sesungguhnya merupakan indikasi bahwa buku-buku Islam masih sangat layak ditulis, diterbitkan, dibaca, ditelaah, diperbincangkan. Syukur-syukur bisa memberi kontribusi bagi pencerahan, pendewasaan, dan kematangan berpikir dan bersikap bagi masyakat luas Indonesia.