Sejak pandemi, Kraton Yogyakarta tidak lagi menggelar NGABEKTEN Hari Raya seperti Tradisi sebelumnya. Ngabekten HANYA di lingkungan INTERNAL & Tidak mengundang para Bupati & Istri seperti biasanya. Bahkan saat pamdemi 2020 & 2021, Ngabekten Kraton Jogja sangat Internal alias hanya keluarga dekat saja. Baru mulai pada 2022 dimulai lagi Ngabekten Formal meski sifatnya TERTUTUP utk media.

'Tanpa mengurangi rasa hormat' katanya, tapi membandingkan hal yg satu dengan hal yg lain dengan siapa yg lebih baik menurut versinya pribadi, penilaian dilihat secara prespektif pribadi, bukan keseluruhan, padahal kedua keraton masih sama² satu garis keturunan Mataram, bisa bisanya dinilai & dibandinkan sama rakyat biasa biasa, yg keturunan keraton bukan apa bukan, yg tujuan komentarnya hanya ingin memecah belah & mengadu domba 2 keraton secara halus dengan membandingkan satu dengan lainnya, dengan dalih 'Tanpa mengurangi rasa hormat' Wow, memang siapa anda kisanak? Berani membandingkan 2 hal tradisi adat yg bahkan masih 1 garis keturunan Mataram dengan penilaian subjektif anda pribadi? Haha

Sepanjang yg saya baca, semua gamelan tidak dibagi dua, hanya di beri set Gamelan Guntur Madu, tarian tidak dibagi, barang barang kebesaran tidak di bagi, prajurit dibagi 2, wilayah dibagi 2, senjata tidak dibagi tapi diberi senjata tertentu, batik tidak di bagi tapi pemberian ditentukan motifnya, jadi konsep dibagi itu 50:50 , diberi itu kurang dari 50%

@@saidindraswara3555 HEH AKU BILANG MOTIF BATIK DIBAGI JANGAN LO NGARTIIN PEMBAGIAN MOTIFNYA DITENTUKAN! MOTIF DIBAGI DUA TAPI MASING MASING LALU MEMBUAT CIRI KHASNYA SENDIRI UNTUK MEMBEDAKAN! SEMUA MOTIF LAWAS PENINGGALAN MATARAM ITU DI SURAKARTA ADA DAN DI YOGYAKARTA JUGA ADA! TAPI WALAUPUN NAMA MOTIFNYA SAMA DUA KERAJAAN INI LALU MEMBUAT BENTUK KHASNYA MASING MASING! KALAU MOTIF BARU ATAU MOTIF PERANAKAN ARTINYA BUKAN DARI MATARAM ALIAS KREASI BARU MASING MASING KERAJAAN TENTU ADA BANYAK NAMA MOTIF YANG BEDA! KARENA ITU ADALAH MOTIF BARU KREASI KERAJAAN MASING MASING. TAPI KALO MOTIF LAWAS ASLI DARI MATARAM KEDUA KERAJAAN INI PUNYA MESKI DIBUAT BENTUK KHASNYA MASING MASING! MISAL MOTIF TRUNTUM, DUA KERAJAAN INI MEWARISI DARI MATARAM, TAPI TRUNTUM SURAKARTA DAN JOGJA AKAN MEMBENTUK CIRI KHASNYA MASING MASING. SAMA SAMA TRUNTUM TAPI BEDA DETAILNYA. BEGITU PULA MOTIF BATIK LAINNYA DUA KERAJAAN SAMA SAMA MEWARISI DARI MATARAM TAPI MEMBUAT KHASNYA MASING MASING. SENJATA ITU TERMASUK SENJATA KEPRAJURITAN DAN PUSAKA PUSAKANYA! SALAH SATUNYA SEPERTI PUSAKA TUMBAK KANJENG KYAI PLERET ITU KATUH KE TANGAN YOGYA. BILANG TARIAN TIDAK DIBAGI, PADAHAL PALIHAN NAGARI ITU MEMBAGI SEMUA ASET. TERMASUK TARI TARIAN SELAMA INI YANG DITERANGKAN KAN BAHWA SURAKARTA MEWARISI TARIAN BEDHAYA KETAWANG, KALAU YOGYA BEDHAYA SEMANG. TAPI YANG SEBENARNYA KIITA TIDAK TAHU DETAIL TARIAN APA SAJA YANG DIBAGI. TIDAK SEMUA TARIAN TAPI TARIAN TARIAN YANG DISAKRALKAN SAJA. BARANG BARANG KEBESARAN ITU APA MAKSUD LO? JELAS MOTIF BATIK ITU BARANG KEBESARAN, LALU PUSAKA.PUSAKA ITU BARANG KEBESARAN! YANG BILANG 50 50 ITU SIAPA WOI! AKU BILANG DIBAGI DUA! DIBAGI ITU TIDAK SELALU 50 50!! AKU PUNYA DUIT SERIBU AKU BAGI DUA, YANG SATU KUBERI 600, YANG SATU KUBERI 400, KAN BISA JUGA SEPERTI ITU! DIBAGI DUA ITU JAMGAN KAU ARTIKAN IMBANG JUMLAHNYA!

Betul,,dia bukan permasuri dan hak raja sudah lepas dari pb 13 yang sekarang,,,

Jaga ucapan mu di media bro lebih lebih ini ucapan mu terhadap seorang raja yg di hormati.

@@kembangkempis5188 boleh tau gak arti raja itu apa? Hak dan kewajibannya??

iya yaa, 😂 baru ngeh

Lhaa yaa malah cengangas cengenges kyknya perlu diajarin lagi adat kerajaan 😂😂😂

Betul.. hrs bnyk belajar .. krn dia adlh Adipati Anom..

Jadi kesannya kurang sakral , ya Ada cengagas cengenges nya

Ini Keraton Surakarta, bukan Istana Thailand

@@mancawarna 🤣🤣🤣🤣

Makanya itu harusnya kalo bukan bangsawan memang tidak diperbolehkan untun jadi permaisuri

@@ngocehterus2076 ITU PERATURAN DULU MAS. JAMAN BERJALAN, JAMAN BERUBAH, KALO SEKARANG NYARI SESAMA BANGSAWAN YA SULIT. DULU JAMAN KERAJAAN DI NUSANTARA INI BANYAK KERAJAAN BANYAK BANGSAWAN, SEKARANG SUSAH NYARI JODOH SESAMA BANGSAWAN. MAKA ITU BUDAYA SEKERAS APAPUN DAHULUNYA SEKARANG SEMAKIN LUNAK MENGIKUTI ZAMAN. KALO DULU BUKAN BANGSAWAN MAU SI RAJA CINTA MATI TETAP PERATURAN ADAT NGGAK BERANI DILANGGAR. PALING POL JADI GARWO AMPILAN ATAU SELIR SAJA BUKAN PRAMESWARI. TAPI KALAU JAMAN SEKARANG YA PERATURAN ITU LEBIH FLEKSIBEL.

Kere munggah bale