Рет қаралды 435,131
Ada keguncangan yang berusaha diredam di dalam Kraton Yogyakarta pada 5 Juni 1855 itu. Sultan Hamengkubuwana V ditemukan tewas terhunus di salah satu ruangan istana. Usut punya usut, si pembunuh raja ternyata sang selir sendiri, istri ke-5 yang konon paling disayang, Kanjeng Mas Hemawati.
Hamengkubuwana V memang menjalani hidup bak cerita sinetron. Ia dinobatkan sebagai Raja Yogyakarta ketika umurnya baru menginjak 3 tahun, masih di bawah umur. Takhtanya pun sempat “diambil” lagi oleh pendahulunya, Hamengkubuwana II (1750-1828), atas campur tangan dan kepentingan Belanda.
Naik singgasana lagi setelah HB II wafat pada awal tahun 1828, pemerintahan HB V justru kehilangan banyak dukungan dari internal kraton maupun sebagian rakyat Yogyakarta. Situasi ini berlangsung hingga nantinya sang raja mati tragis, ditikam dari belakang oleh selirnya.
=============================================
Track : KEMBANG PUTIH
Music provided by Donkgedank
Watch : • Donkgedank - KEMBANG P...