1+1=2. 2 itu Qada', 1+1 itu Qadar. Allah itu udh tau apa yg bakal kita lakuin dan apa yg Allah bakal lakuin untuk kita (Qadar), dan apa hasil nya (Qada'). Dan itu semua udh di catet, jd gak akan berubah. Tp bukan berarti Allah yg nentuin kita nya ngapain. Beriman kpd Qada' dan Qadar bukan berarti pasrah sm keadaan, tapi percaya kalo Allah itu Maha Mengetahui, dan apa pun hasil usaha kita, itu yg terbaik menurut Allah buat kita biar kita bisa masuk Surga Nya. Misal, kalo kita lahir miskin, udh usaha dan bedoa maksimal tetep aja miskin, màtì pùn masih miskin, bukan berarti Allah gak sayang. Tapi bisa jadi, kalo kita di kasih harta, malah kita masuk Neraka. Kita gak tau, Allah yg tau. Jd bersyukur aja selama kita selalu niat untuk kebaikan. Itu arti nya beriman kpd Qada' dan Qadar.

Last but not least, Allah is the best planner.... Kita harus tetap bersyukur dan berusaha mencapai ridho nya... Amin

assalammualaikum kalao dakdir itu tidak bisa rubah kalo nasib bisa di rubah makasih assalammualaikum

Yang jadi acuan bahwa semuanya sudah tertulis takdirnya seseorang, jadi kebanyakan orang ya mengeluh kalau seseorang berusaha merubah sesuatu namun gagal dan gagal memang takdirnya memang sudah tertulis dan masa saya sekarang seperti itu hampir 5tahun banyak kegagalan saya ngeluh dan cape masa iya harus sabar terus menerus takdirnya begitu sudah tertulis akan seperti ini. Ya begitulah yang orang orang pikirkan.

Maaf, klw dlm pemahaman sy pada saat ALLAH menetapkan takdir-NYA bhw ALLAH sdh lbh dahulu mengetahui sebelumnya apa yg akan menjadi pilihan seseorang dlm perbuatannya kelak nantinya ( taat / durhaka ) Mns melakukan pilihan dlm perbuatannya ( baik / buruk ) pada jalur takdir-NYA. Wallahu alam.

" Sesungguhnya ALLAH tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yg ada pd diri mereka sendiri " ( QS. Ar-Rad :11 )

​@@Therivermonsterfish Betul bro.. Takdir itu adanya diakhir dan berada dalam kendali- NYA , yg terkadang diluar ekspetasi kita dari apa yg kita inginkan atau usahakan ( ALLAH Mengetahui apa yg tdk diketahui mns )... Namun disisi lain ALLAH akan menilai apa yg kita telah usahakan tsb.bukan hasil akhir yg berada dlm kendali dan kewenangan-NYA. Wallahu alam.

@@Bintaro-e9l Ya, betul akhi bhw rezeki dan jodoh ( walau hrs dijemput / dicari ), kelahiran, jenis kelamin , kematian, hari kiamat, peredaran benda-langit ( matahari, bulan, bintang, planet-planet, bumi ) adalah takdir yg bersifat mutlak ( absolut )

aamiin ya Allah

Aamiin aamiin ya robbal alamin

Allahumma Aamiin Aamiin Aamii Ya Mujibassailin 🤲🤲🤲

Kalau kamu ingin kaya tanpa perlu repot-repot kerja itu memohon nya kepada jin. Kalau kamu memohon kepada Allah SWT, Allah SWT itu memberi rezeki buah-buahan dan sayur-sayuran biji-bijian, cuman agar bisa dapat rezeki tersebut harus kerja. Tetapi kalau kamu minta kepada jin kekayaan, tanpa repot-repot kerja bisa.

Manusia melakukan pilihan dlm perbuatannya pada jalur takdir-NYA.

@@amaril91 Contoh org yg gak beradab, nganggep org lain yg gak sepaham itu awam dlm ilmu aqidah, fiqih, bs àrab, dan tàfsir. 👍

@@GiganticMythicalSpaceFishWhale anda fikir sy selalu sefaham dg pemaparan syekh fouly? Tidak. Tapi beda aturan interaksi dalam komentar antar sesama penuntut ilmu dengan seorang ulama. Jelas penuntut ilmu kedudukannya awam dihadapan guru. Begitu juga dengan ustadz2 lain di negri ini, sy tidak slalu sependapat. Kadang perkara tertentu sy lebih condong penjelasan ustadz A, perkara lainnya sy lebih condong ikut pendapat ustadz B, namun tidak lantas sy berkomentar di akun beliau2 membandingkan penjelasannya dengan pendapat sy dalam hal ilmu agama yg adalah spesialisasi beliau2 itu. Sy perhatikan diantara akun ustadz2, kolom komentar syekh fouly yg paling banyak "menurut saya sih begini, menurut sy sih begitu". Entah apa dianggap beliau relatif cukup muda, hingga lupa beliau ttp seorang guru dan kita penuntut ilmu, beda aturan interaksinya. Kalau belum faham juga dg maksud sy, bayangkan saja majelis ilmu tatap muka langsung di masjid atau surau atau di kelas pelajaran agama, lalu setelah seorang guru/ulama menjelaskan suatu ilmu, para penuntut ilmu di majelis itu ramai2 membandingkan ilmunya dg sang guru lantas berkomentar langsung "menurut saya sih begini, menurut saya sih begitu, ustadz". Yg seperti itu cocoknya diforum diskusi sesama murid, atau sekalian forum diskusi sesama guru.

@@amaril91 Justru kalo ada byk org yg komen ajak diskusi, berarti mereka nyaman sm penyampaìan si pak ùstad. Arti nya, bukan nya mereka gada adàb, tapi mereka ngerasa kalo ùstàd foùly mungkin akan ngertiin pemahaman mereka tèntang islam. Dan lu bener. Kita belajar itu gaboleh cm dr 1 ùstàd. Harus dr banyak ùstàd dan banyak ilmu.

@@GiganticMythicalSpaceFishWhale dahlah, ketauan gak pernah baca buku/kitab atau dengar/hadiri kajian ttg adab menuntut ilmu atau adab penuntut ilmu thd ulama

@@amaril91 😮‍💨

Berarti jodoh masih bisa di rubah ya ?

@@nurhidayah4908 menikah dan tidak menikah itu pilihanmu sendiri

𝐁𝐄𝐑𝐃𝐎𝐀 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐛 𝐭𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐝𝐮𝐠𝐚 𝐓𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 𝐭𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐃𝐎𝐀 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧𝐲𝐚 :-

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يَمْحُوْا اللّٰهُ مَا يَشَآءُ وَيُثْبِتُ ۚ وَعِنْدَهٗۤ اُمُّ الْكِتٰبِ yam-hullohu maa yasyaaa-u wa yusbit, wa 'ingdahuuu ummul-kitaab "Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan di sisi-Nya terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuz)." (QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 39)

Ya, artinya lakukanlah yg terbaik mnrt kehendak yg di-ridhai-NYA karena ALLAH akan menilai apa yg telah kita usahakan bukan hasil akhir ( takdir ) yg berada dlm kendali-NYA .

ah itu penipuan biar banyak pecinta habib mkin bnyk pecinta habib maka habib2 palsu itu makin girang dan banyak uang dan para pecintanya bisa disetir suka2 oleh para habib2 palsu itu

@@mrhan-nf9qv mhn mf sodaraku mungkin itu benar , para habib sekarang seperti wayang ,

Amin Yarob

Kk tau g ada pd zaman sahabat org yg mmbunuh seribu org tp bs masuk surga krena tobatnya dterima.. pdhl yg dia bunuh slah satunya jg ulama yg salah dlm mmberikan pnjelasan ..

Padahal topik kajiannya adalah Takdir dan komentar antum tidak ada kaitannya dengan Topik.. Tapi kami jawab In sya Allah - Karena pemimpin di sana Pro Israel - Belum tentu Orang Arab lebih faham agama.. yang bisa faham agama itu yang belajar agama terlepas dari Rasnya. orang Arab ada yang buta huruf, ada yang tidak bisa baca Alquran, ada juga yang tidak hafal alfatihah😁👍

@@SyekhMuhammadAlFuli soal di vidio short banyak konten orang2 palestina meminta arab bersuara membela saya paham tapi kan anda orang timur tengah saya selalu nyimak konten anda sehabis sholat subuh sambil kerjaan rumah yang saya tanyakan belum nemu konten orang arab bersuara membela di mana rasa saudara se iman

@@kasimunlangkap560 warga di sana membantu semampunya, kurang lebih seperti Indonesia Kalau pemerintah sana memang pro Israel dan tidak perduli dengan persaudaraan

@@SyekhMuhammadAlFuli trimakasih ini baru jelas