Рет қаралды 651,074
TRIBUN-VIDEO.COM - Tokoh senior dari Papua Lasksamana Madya TNI Freddy Numberi berkomentar soal pengibaran bintang kejora beberapa waktu ini.
Melalui konferensi pers bersama dengan Menteri Politik Hukum dan Keamanan, (Menkopolhukam) Wiranto pada Jumat (29/8/2019) siang, ia menegaskan bendera tersebut bukan bendera negara.
Melainkan bendera itu adalah bendera tanah.
"Orang selama ini melihat bahwa bendera itu bendera negara, bukan bendera negara itu," kata Freddy Numbery dikutip Tribunwow.com dari Channel KZfaq Kompas TV pada Jumat (29/8/2019)
"Sekali lagi saya katakan bukan bendera negara itu. Itu adalah Belanda sebutkan land flag, land flag itu bendera budaya, bendera tanah, lagu kebangsaan itu namanya folksclid, lagu rakyat," tambahnya.
Kemudian ia menyinggung kembali sejarah soal Papua.
"Mana ada Belanda bikin Papua merdeka, itu mimpi itu, dia jadikan sebagai provinsi di perang lautan iya," kata Mantan Menteri Perhubungan tersebut.
Sehingga ia meminta agar Papua tidak mudah terprovokasi dan mudah diadu domba.
"Karena dia ingin bercokol di Asia dia pengen fool hold di Asia sini, makanya dia pakai Papua sebagai sarana untuk mengadu domba kita ini harus kita pahami sejarah Indonesia harus kita pahami dengan benar, kalau tidak mudah diadu domba sama orang," jelasnya.
Ia meminta agar generasi muda menjaga persatuan di tengah perbedaan.
"Jadi saya ingin sampaikan pada adik-adik saya, kalau ada masalah komunikasikan yang baik"
"Kami kakak senior ini akan selalu membantu, membimbing ke arah yang benar, karena kita yakin bahwa manakala kita membangun ini lebih baik dalam konteks keberagaman budaya yang bagus, saling merangkul mulai dari Merauke sampai di Aceh,"sambungnya.
Mantan Gubernur Papua ini menilai jika Indonesia mudah dipecah belah, nantinya akan lebih mudah mendapat serangan dari negara lain, apalagi di tengah tantangan global kini.
"Dan sebagai putra bangsa yang baik saya yakin negeri ini akan makmur dan kita harus tahu jika negara makmur dan bersatu kuat maka negara negara tetangga pasti takut dan mereka berusaha kita pecah belah."
"Ini yang kita harus hati-hati dan waspadai, karena makin global ke depan ini kepentingan-kepentingan di Asia ini akan banyak dan Indonesia akan dipecah-pecah mana kala kita tidak utuh, manakala kita saling merangkul," jelas dia.
Dirinya tak membantah kerusuhan di Papua membuat dirinya sedih.
"Jadi saya katakan sekali lagi jangan karena masalah-masalah kita terpicu, ini sangat menyakitkan ini sangat sedih," ungkap Tokoh Papua 71 tahun ini.
Freddy Numberi meminta agar rakyat Papua dapat melakukan komunikasi dengan Pemerintah demi kemajuan bangsa.
"kita harus kembali tenang kita duduk baik-baik, kita bicara supaya bagaimana pemerinta lebih perhatian seperti yang diungkapkan Pak Menko tadi untuk membangun ke depan lebih baik, kita harus mencari solusi yang terbaik," ungkapnya.
Kerusuhan baru saja terjadi di Jayapura, Papua pada Kamis (29/8/2019).
Massa yang awalnya hanya berunjuk rasa kemudian membakar sejumlah fasilitas publik.
Dikutip dari TribunWow.com dari Kompas.com pada Jumat (30/8/2019), banyak bangunan yang sudah hangus terbakar.
Daftar bangunan yang rusak akibat kerusuhan di Jayapura antara lain:
1. Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP)
2. Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua
3. Gedung Plaza Telkom di Jalan Koti
4. Dinas Komunikasi dan Informatika Papua
5. Kantor Bea Cukai Pelabuhan Jayapura
6. Kantor Balai Besar Meteorologi, Klomatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura.
7. Diler Suzuki Entrop.
8. Hotel Horison Kotaraja
9. Hotel Grand Abe
10. Kantor Pos
11. Dealer Daihatsu
Dilansir TribunWow.com dari pantauan Kompas, puluhan toko, rumah makan rusak akibat kerusuhan ini
Sementara itu, pasca-kerusuhan kota Jayapura masih lumpuh di beberapa titik.
Warga memilih berada di dalam rumah.
Ada pula warga yang memilih tinggal di hotel ataupun mengungsi ke Markas Angkatan Laut.
Lalu, sekolah diliburkan hingga hampir semua pertokoan tutup.
Sementara itu, Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru meminta agar masyarakat tetap tenang.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Ifa Nabila)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Di Depan Menkopolhukam Wiranto, Tokoh Senior Papua Tegaskan Bintang Kejora Bukan Bendera Negara, wow.tribunnews.com/2019/08/30....
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah