Terima kasih supportnya... semoga kedepan bisa di release video yg dimaksud 73

Makasih dukungannya

Siiiip... terima kasih Om Edy. Hal2 penting yg terkadang memang banyak kita lupakan. 🙂

@@yb1uuuchannel462 sama2 pak.. 👍🔥

lah kemaren boleh kok om saya

​@@yb1uuuchannel462, *_Peraturan, UU, AD/ART Kominfo, banyak berbenturan dengan peraturan International Amateur (International Amateur Regulation Union/IARU), contoh: Ada callsign anggota ORARI yang tidak aktif (masih hidup person nya), tiba-tiba beralih ke orang lain, dan anggota ORARI tersebut pernah komunikasi dgn luar negeri (DX), apakah ada solusi yang cerdas ???_* .

​@@yb1uuuchannel462, *_Ada no WA yang bisa dihubungi ???_* .

Sama2, semoga sedikit bisa mengingatkan kita para penggemar hobby keren ini.

Terima kasih kembali, semoga sedikit ada manfaatnya

Many thanks for support

Terima kasih kembali.. 🙏

Sami2... tetap sehat dan sukses nggih. 73 TU

Semoga menginspirasi..

Matur tengkiyu Lik... tombo ngaso pas off duty nang ngomah 😄

He he he... Siap Kak Dedi.

Sama2 om, sehat selalu yaa.. Aamiin

Begitulah... 🙂😄

@@yb1uuuchannel462 wkkkkkkk

TU

Begitulah yang terjadi.. 🙂

Fenomena yg banyak terjadi dimana2

Luar biasa, tahun 1980 sudah bermain komunikasi radio. Salam hormat 🙂🙏

Waduuuuh.... 😄 salah satu tugas kita juga untuk memberikan edukasi dengan tanpa harus menggurui. Semoga kedepannya penggunaan frekuensi akan jauh lebih baik.

Untuk kepentingan frekuensi komersial sebaiknya melakukan pengurusan perijinan untuk kepentingan yang dimaksud. Perijinan dapat dilakukan melalui SDPPI.

Kira2 demikinan.. mantep Lik. Hitungan dasar yg wajib di ketahui para pandemen brik2an 🙂

Semoga bermanfaat....

Solusi yang bagus... 🙂👍

@@yb1uuuchannel462 toko yang jual yang musti menyertakan peraturan itu agar banyak di ketahui peminat baru

Dulu membuat radio pemsncar tabung sungguh seru dan bangga wat kecil tapi jangkauan jauh Saat ini ada uang beli semua yang sudah jadi Morse tidak pernah di mainkan lagi ,padahal jangkauan bisa lebih jauh dari audio

Benar sekali, era sekarang lebih banyak tersedia radio pemancar dan penerima yang sudah jadi. Walau demikian kegiatan eksperimen masih ada namun memang tidak sebanyak dahulu yg bisa dipastikan 90% merakit sendiri. Demikian juga dengan morse yang mulai tergerus oleh mode2 lainnya. Tapi tetap masih ada penggemar dan penggunannya walau hanya segelintir saja dari keseluruhan para amatir radio di dunia 🙂

@@yb1uuuchannel462 bagai mana agar morse di adakan di sekolah 2 dari sd sampai smk Cuman modal bel dan tombol tekan Untuk sd merangkai dengan lampu Untuk smp membuat morse kabel antara kelas Untuk sma membuat morse dengan pemancar fm mini Sayang gurunya bukan anggota radio amatir Saya 1 th jadi anggota Lalu call sing saya jual untuk dp rumah di th 1974 Saat ini masa parabola juga sudah menurun di ganti wifi pedesaan yang bisa jadi experimen di antenanya

Pilih sesuai Band nya yang ingin didengarkan. IC R8500 disediakan 3 keluaran antena, yaitu HF: 50 ohm / SO-239 (misal antena dipole, vertical atau apapun itu yang impedansinya 50 ohm) HF: Hi-Z / Phono (RCA, digunakan dengan antena misal long wire atau apapun itu yg impedansinya sekitar 1000 - 5000 ohm ) VHF/UHF: 50 ohm / N-jack dengan antena misal seperti slim jim, yagi, j-pole atau vertical lainnya yg impedansinya 50 ohm dll. Dengan impedansi yg tepat sesuai port nya dan band nya akan didapatkan receive yg optimal.

@@yb1uuuchannel462 nah itu, OM. Kalo mau pasang semua kan berat di ongkos, termasuk keterbatasan ruang kalo di kantor, karena lahan kosong dulu dah jadi bangunan. 😅 Kalo tidak harus langsung 3 antena kan bisa nyicil. Terima kasih penjelasannya OM Yon.. 🙏

Tidak gabung pak

Ada

Itulah kenyataan yg terjadi ya om.. 😆 Betapa pentingnya kita explorasi soal Bandplan. Tidak semua orang mau tahu bahkan terkesan abai. Jangan sampai kesenangan kita mengganggu kesenangan orang lain... 🙂.

@@yb1uuuchannel462 terkadang pake watt yg super gede. Hdeehh kena dah RPU komunitas saya :D infoo pak itu web ikrab gk bisa masuk knpa ya

Kalau dari surat yg dikeluarkan oleh KemKominfo pd tgl 30 desember 2022 kemarin, , bahwa sedang ada pemeliharaan dan perbaikan pada sistem perijinan daring yg menyebabkan kendala pada sistem e-licensing.

@@yb1uuuchannel462 ok tercopy pak..wingi rep cari ijin siar mergane..biar bisa ikut ujian buln ini .ya besok February saja. Orda Yk

Silahkan, dengan senang hati

Betul, semua band bisa digunakan untuk kode morse sesuai dengan alokasinya. Termasuk di 2m band ada bandplan untuk mode CW

​@@yb1uuuchannel462 kalo untuk frekuwensi tertinggi yang di gunakan amatir radio sampai berapa meteran/Mhz om ??

Tertinggi di EHF Band (Extremely High Frequency), yaitu 1 milimeter Band (241 - 250 GHz)

Mungkin demikian karena ketidak mengertiannya... salah satunyab🙂👍

Tergantung akan di pakai di frekuensi berapa dan karakter antenanya. Kalau cemderung bandwidth nya lebar saya akan ambil tengah2 supaya bisa main di rentang frekuensi. Misal akan di 144.000 - 148.000 Mhz, maka akan di tune di 146.000 Namun kalau antena bamdwidthnya sempit sekali, setting saja tepat pad a frekuensj yg sering dipakai. Misal mainnya banyak dj 145.780 Mhz, maka tune saja di situ.

Taati Bandplan... 🙂

Benar, ada koreksi. Khususnya di 15 m band bahwa siaga hanya only CW dan DM. Video sudah di reupload kembali. Terima kasih atas perhatiannya 🙂

144.050 masuk pada range penggunaan EME (komunikasi Bumi Bulan Bumi) dan signal lemah lainnya. Boleh dipakai untuk penggunaan tersebut diatas dengan semua mode.

@@yb1uuuchannel462 baik om trima kasih....sekarang jadi nambah wawasan tentunya 73

Dengan senang hati

Bukan... 🙂

@@yb1uuuchannel462 , *_Yang benar nya ??? Mohon, pencerahan nya_* .

Penggunaan frekuensi radio di Indonesia memang terkesan carut marut. Walau sudah di atur namun kesadaran para penggunanya kurang. Beberapa tahun yg lalu kami sempat turut ikut dalam sebuah simposium para pilot yg mengeluhkan akan gangguan2 pengguna frekuensi secara liar yg mengganggu komunikasi pilot dengan ground station. Ini urusan nyawa namun sungguh banyak orang yang abai.

Jakarta signal frekuensi kalau bisa dilihat udah semrawut di langit mass lebih tebal dari pada Awan.

Sedemikian padatnya 🙂

Ha ha ha.. golek gratisan sing no kopi raig kiye. Templek kono, templek kene.. 😆