Heee😂😂,,Malah wali 7 ini adlah anak dn murid2 dri para wali songo..contohnya Syekh yusuf al makkassari Al bantani..aslinya beliau org banten😂😂...dia ank raja ato cucu dri sultan hasanuddin dkesultanan banten😂😂...para wali songo djawa itu,,bukn wali 9 yg personality...tp para wali songo itu,,adlah 9 regenerasi yg mnyiarkan islam dnusantara,,trmasuk sulsel...contoh cik ditiro,,beliau org minangkabau,,tp gurunya wali songo sunan sypa itu,,sy lupa...searching aja...sm dgn imam lapeo,,gurunya adlh murid dri sunan gresik(wali songo)...dn 1 lg,,di tosoro watampone,,itu makam dri kakek dri para wali songo dnusantara...setelah jawa telah di islamkan,,beliau lalu brmgkat ke tanah bugis,,ditosora itu...dn akhirnya mninggal dsna..yg menemukan makamnya itu,,alm. Gusdur pda tahun 29 januari tahun 80an...jd wali songo itu,,bukn untuk jawa aja,,tp sluruh nusantara..

​@@iienAndhriyanie-jn4wnsejak kpn syeck Yusuf asli Banten dia asli Gowa Sulsel dia lahir disana jangan ngadi²

​@@iienAndhriyanie-jn4wnitu versi anda...dan sama sekali tidak ngaruh buat saya...camkan baik² dahulu kala para ahli agama yg menyebar agama Islam di sulsel cuma mampu sampai ke pesisir Sulawesi saja...Karna mereka tidak mampu menembusi bagian pedalaman yg banyak di huni org asli Sulawesi...di sini yg saya maksud menembusi adalah soal ilmu...Karna di kala itu, ada sebagian daerah di Sulawesi selatan yg tidak mudah percaya dan mengikuti ajaran dari luar...perlu pembuktian dulu dan cara yg mereka tempuh adalah adu kesaktian...dan cuma beberapa tempat saja di pinggiran Sulawesi selatan yg berhasil mereka Islamkan...Karna daerah² lain khususnya pedalaman, ilmu mereka belum mampu menandingi ilmu org pedalaman Sulawesi selatan kala itu...jadi di sini kita patut bersyukur kalau kita di lahirkan dalam status agama Islam...tapi kalau mau bahas soal sejarah penyebaran agama..lebih apa adanya...jgn berlebihan...dan 1 hal yg perlu anda camkan baik²....di atas langit masih ada langit....tapi dari dulu sampai skg...ilmu digdaya org² jawa masih jauh di bawah kalau mau singgung ilmu org² Sulawesi selatan...saya tdk sedang takabur...tp saya bicara apa adanya ...jadi kalau anda kurang percaya....buka Google...org² Sulawesi selatan jarang bicara berlebihan....dan fakta dlm sejarah yg di akui org² di nusantara dan berbagai penjuru dunia org² Sulawesi selatan yg sering di sebut sebagai pemberani dll....sekali lagi saya tidak menyombongkan diri...Karna saya lebih baik jadi diri saya sendiri...tp dalam hal ini...saya lebih baik luruskan kisah...agar kalian sedar diri dan punya rasa malu......

Mau ngk sya kasi buku buat tambah ilmunya maksud dan tujuan agar tidak malu kalau komen yang ngk benar hahaha maaf bukan untuk menghina tapi lebih baik mengamati dari pada komen yg ngawur haha​@@iienAndhriyanie-jn4wn

​@@fahmiofficial5584mungkin netizen hanya salah tulis aja,yg betul itu syekh Yusuf dari kelahiran Gowa,dan beliau berguru di Banten,beliau meninggal di Sulawesi tp kata cucunya makam nya ada 3 ,yg 2 maqam ada diarab,makam pertama digoaw tp dipindah di Makasar,itu kata org yg pernah ngobrol sama saya 1 tahun yg lalu,dia mengaku cucuk ke 7 dari syekh Yusuf umurnya kisaran 90 tahun pas kami ketemu dikalimantan Selatan

Salam kenal. Bkn dri garis keturunan AP, tpi sy bugis bone

Cuma ada 1 org yg benar² patut di anggap wali...dan imam lapeo cuma murid dari beliau....yg 6 org termasuk imam lapeo cuma murid...cuma ada 1 org yg guru .....

Dimalangke/pattimang, datuk pattimang/datuk sulaiman

Setuju yg lain gajelas mna ad wali suka sabung ayam,kaki tangan VOC gajelas amat

ulama dari Minang kabau Sumatera barat

@usmandaamin9680 yang berperan dalam penyebaran agama islam di Sulawesi pertama yaitu datuk ribandang murid dari sunan Bonang,,

Ulama dari Sumatera barat.padang

Salam dari sulsel kota palopo.

Apakah bpk tau sejarah wali 7 yang datang ke tanah mandar 🙏

Boleh di uraikan apa yg saudara ketahui tentang petta Lasinrang ?

Emang para ulama diluar Sumatra,selalu berguru di aceh dan banten,malah ada org orang bilang,kalo di Aceh itu ada satu buah kitab bencong,yg satu nya lagi ada dikalimantan Selatan,Krn katanya kitab rencong ada dua

Nnti org2 jawa dtng lagi untuk komen klw org jawa lbh islam dr yg lain...

Iyya kha..kalau boleh tau nama imam lapeo siapa

SETELAH JATUHNYA BENTENG SOMBA OPU PERDAGANGAN BUDAK MERAJA LELA By= Abbas daming "PERDAGANGAN BUDAK DI SULAWESI SELATAN ABAD 17 HINGGA ABAD 19 " Cuplikan dari buku : SlRTJO KOOLHOF & ROBERT ROSS Upas, September and the Bugis at the Cape of Good Hope. The Context of a Slave's Letter PERDAGANGAN BUDAK DI SULAWESI SELATAN Gambaran mengerikan tentang perdagangan manusia pada abad ke-17 hingga ke abad-19 Orang Bugis sebagai budak Dari catatan awal orang luar, Bugis yang mendiami barat daya semenanjung pulau Sulawesi, muncul sebagai pedagang penting, meskipun itu tampaknya mereka baru benar-benar mulai memainkan peran penting dalam perdagangan antar pulau sejak abad ketujuh belas dan seterusnya, mengambil alih peran itu. dari Melayu dan Jawa. Selain rempah-rempah, tekstil dan barang lainnya, budak merupakan komoditas penting bagi para pedagang Bugis. Tapi, yang cukup menarik orang Bugis sendiri juga merupakan komoditas penting: mereka kelompok etnis terbesar budak di abad kedelapan belas. Hindia Belanda (Reid 1983: 29-30; Sutherland 1983). Pada tahun 1816 di Batavia, ibu kota koloni Belanda, 25,8% budaknya adalah orang keturunan Bugis, sedangkan sebanyak 42,99% dari populasi budak berasal pulau Sulawesi (Abeyasekere 1983: 291). Pada tahun 1548 Manuel Pinto yang pernah tinggal di Sulawesi Selatan selama tiga tahun, menulis bahwa 'tanahnya sangat bagus dan memiliki banyak emas dan kayu cendana dan aguilawood dan pernis dan banyak budak dan banyak makanan, baik nasi dan daging ' (Schurhammer 1980: 629). Cornelis Speelman, laksamana Belanda bersama sekutu lokalnya pangeran Bugis Arung Palakka, menaklukkan kerajaan Makassar pada tahun 1660-an melaporkan bahwa budak-budak diimpor dari berbagai tempat wilayah di Filipina dan Kepulauan bagian timur (Maluku, Pulau Sunda Kecil) dan diekspor ke Batavia, Banten, Palembang, Jambi, Johor, Malaka, Aceh dan Banjarmasin (Noorduyn 1983). Nicolas Gervaise, menulis tentang Makassar pada tahun 1688, mengamati bahwa ada 'sangat sedikit budak di negeri ini': para tawanan perang yang mereka tangkap diangkut ke bagian lain dari kepulauan karena takut mereka akan 'mengganggu ketenangan publik' (Gervaise 1701: 81). Laporan tentang perdagangan budak di abad kedelapan belas sangatlah langka, tetapi kenyataannya memang demikian jelas jumlah budak yang berasal dari Sulawesi meningkat secara signifikan. Selama dekade terakhir abad ketujuh belas, setelah masa pergolakan setelah Perang Makassar, sekitar 200 budak diekspor dari Makassar ke Batavia setiap tahun. Sepanjang abad kedelapan belas itu jumlah budak yang diangkut mencapai sekitar 3.000 orang per tahun. Dari tahun 1660-an hingga awal abad kesembilan belas Sulawesi Selatan mungkin kehilangan lebih dari 100.000 penduduknya (Sutherland 1983: 270; Reid 1993: 69). Pedagang Bugis abad kedelapan belas yang tinggal di pesisir Kalimantan melakukan perdagangan intensif dengan pulau-pulau Sulu, di mana mereka kebanyakan mendapatkan budak berasal dari Filipina, dan diangkut ke berbagai kota di nusantara (Warren 1981: 13). Laporan pemerintah yang ditulis di Makassar pada tahun 1799 memberikan penjelasan lebih lanjut tentang wabah perdagangan budak di daerah itu. Disebutkan dari keluhan penguasa Bone pada tahun 1743 tentang pembelian oleh 'pedagang rendahan' dari 'orang yang dicuri' di teluk Bone (Blok 1817: 3). Laporan juga menyebutkan fakta bahwa budak tidak hanya berasal dari luar daerah kota tapi geng yang disebut 'bond-men' menjelajahi kota untuk mencari orang-orang yang kemudian ditangkap dan dijual sebagai budak: 'Spesies mengerikan itu perampokan sangat sering dilakukan di dekat rumah rakyat kita sendiri, di rumah kita kamp, ​​atau desa, di dalam kota kita sendiri. [...] Tergantung di semua desa yang mereka kunjungi dengan pasukan di malam hari, dan di luar musim berjam-jam, untuk merebut mangsanya, yang, jika berhasil, mereka segera membawanya ke majikan mereka, atau ke pedagang budak mana pun '(Blok 1817: 12). Tidak puas dengan gambaran mengerikan dari para penulis Belanda, Inggris. Penerjemah laporan menambahkan pengalamannya sendiri ke laporan. Contohnya, : Dia menggambarkan pertemuannya saat berjalan-jalan sore di kampung Bugis dengan dua pria menyeret sepertiga. Yang ketiga tampaknya seorang pria Bugis yang akan dibunuh oleh para penculiknya, karena mereka tidak melakukannya berhasil menjualnya sebagai budak. Untuk menyelamatkannya. Von Stubenvoll, Penerjemah, membelinya dari kedua orang itu, dan kemudian membebaskannya (Blok 1817: 21-2). Selama abad kesembilan belas jumlah laporan oleh Penjelajah Independen di Sulawesi Selatan meningkat, begitu pula deskripsi contoh perbudakan. James Brooke, 'raja putih Sarawak', dalam deskripsi kunjungannya ke Kerajaan Bugis di Wajo, menyebutkan kisah seorang anak laki-laki berumur sepuluh tahun yang, diperintahkan untuk membawa tas pengunjung, kemudian dijual sebagai budak. Kerajaan Sidenreng oleh pengunjung yang sama (Brooke 1848: 111-2). Di Tahun 1879 Carl Bock, seorang penjelajah Norwegia, menjadi ciri kota pelabuhan Bugis Paré-Paré sebagai 'sarang budak di mana gadis-gadis muda yang Cantik/jelita/ tampan dijual masing-masing untuk dua puluh hingga lima puluh gulden (Bock 1985: 21). Salah satu deskripsi paling pedih tentang budak dan budak Bugis di Singapura diberikan oleh penulis Melayu terkenal ABDULLAH BIN ABFUL KADIR MUNSYI (1796-1854) dalam otobiografinya : Hikayat Abdullah __ Suatu hari pada musim ketika orang Bugis datang ke Singapura saya melihat lima puluh atau enam puluh budak laki-laki dan perempuan dipimpin oleh laki-laki Bugis di sekitar kota; di antara mereka sudah tua dan muda, beberapa menggendong bayi, beberapa sakit. Mereka digiring bersama oleh seorang pengemudi Bugis, memegang tongkat yang digunakannya untuk memukul mereka di sini, di sana, dan di mana-mana. Saya naik kepada pria itu dan berkata 'Dari ras apa orang-orang ini?' dan dia menunjukkannya padaku mengatakan 'Ini adalah keluarga Mangarai. Ini pria dari Mandar '. [...] Keesokan paginya saya pergi ke pelabuhan untuk melihat-lihat. Ketika saya sampai di perahu, saya menemukannya penuh dengan budak, sekitar tiga ratus pria, wanita dan anak-anak. Beberapa wanita berat dengan anak, artinya jam mereka hampir tiba, dan melihat mereka milikku hati tergerak dengan kasih sayang. [...] Mereka sedang diserahi beras di batok kelapa dan air dalam sendok bambu sama seperti seseorang memberi makan anjing. [...] Pria yang memiliki ini budak berperilaku seperti binatang, tidak tahu malu dan tanpa takut kepada Allah. Gadis-gadis yang lebih muda digantung mengelilinginya sementara dia berperilaku dengan cara yang tidak pantas untuk saya gambarkan di buku ini. Bagi siapa pun yang ingin membeli budak perempuan ini, dia akan membuka pakaian mereka dengan segala macam gerak tubuh yang membuat saya malu untuk menulis. Pedagang budak berperilaku baik cara yang paling biadab, tanpa percikan perasaan, karena aku memperhatikannya ketika kecil anak-anak para budak berteriak mereka menendang mereka sampai kepala sampai tumit dan memukul ibu mereka dengan tongkat, menimbulkan kelemahan buruk di tubuh mereka. [...] Mayoritas Budak wanita adalah orang Bali dan Bugis. Mereka dibeli oleh laki-laki dari semua ras, Cina, India, Melayu, yang membawa mereka menjadi istri dan yang banyak jumlahnya keturunan ada di sini sampai hari ini. {Hikajat Abdullah 1953: 232-4; terjemahan Hill 1955: 161-2).

Begitu lah orang bugis,punya ilmu tinggi tidak pamer.biar waktu yang menguaknya

Betul

iya betul 👍

Setuju

Wali tujuh itu pernah ada Di fipina sulu, membawah pengajaran Islam!

Arung Palakka itu wali kaum kafir penjajah Belanda dan dia adalah katolik. Jadi jangan tertipu dgn konten hoax.😂

Hanya mengarang😄

@@bEstCanaihanun dlm catatan Cornelis Spellman mengatakan bahwa Arung Palakka itu cinta dgn katolik. Makanya Arung Palakka itu selalu bersekutu dgn VOC Belanda utk menyerang kerajaan Islam di Nusantara ini.😂

@@RV-uv5mo ajaran Islam seperti apa yg diajarkan oleh Arung Palakka yg dianggap sebagai wali pitue (wali tujuh) itu, apakah ajaran yg mengharuskan pengikutnya utk bersekutu dgn kaum kafir dan menindas sesama anak bangsa dan sesama muslim ?😂😂😂 Waliyullah itu mengajarkan ummat utk berjihad di jalan Allah melawan kaum kafir penjajah, bukan malah sebaliknya Krn dlm Al-Qur'an dijelaskan bahwa barang siapa yg lebih milih orang kafir sebagai pemimpinnya maka ia termasuk dlm golongan orang kafir itu.

mksdnya

Maklumi saja pihak seblah😂

Betul,

Pengetahuan dangkal merasa paling benar. Wali itu jangan mengartikan selamanya orng yg hanya menyebarkan agama dan sekolah tinggi . Tpi ketahui lah dlu apa sebab sebabnya knp seseorng itu di gelari menjadi wali.

Lasinrang dalam sejarahnya dikenal gemar sabung ayam, Arung Palakka dikenal penghianat bangsa.

KOK TIDAK ADA FOTONYA AYAM GEPREK YAH?😂😂 MAKLUM KAN RAKUS KEKUASAAN 😂🤣

Mau tongngi orang makassar di kenal, padahal tdk bisa menyaingi orang bugis, fakta ini, tetap suku bugis yg mendunia sampai skrng

@@juzamma99 ha..ha.. kampung Makassar ada di Afrika Selatan, di pusat kota Thailand ada kecamatan Makassar, di Timor Leste ada pantai Makassar, di Australia ada pantai Makassar, di Malaysia ada kampung Makassar, di Ibukota negara (Jakarta) ada kecamatan Makassar. Jadi bagaimana mungkin Bugis lebih dikenal..😂😂😂

@@user-gm7di1jn2k lah memang bugis lebih terkenal, orang bugis tidak perlu menamai nama bugis di tempat2, itu kepulauan seribu jakarta utara mayoritas bugis, kalimantan bnyak ornag bugis, singapura, malaysia bahkan banyak sultan di malaysia adalah keturunan bugis, anggota dewan di malaysia bnyak orang bugis

@@user-gm7di1jn2k semua itu cuman sejarah saja,,

Dia orang makassar nama aslinya syeikh yusuf al makassari supaya dia dikenal orang makassar atau dipangil tuan ta salamaka..2 imam lapeo dari mandar 3 arung palakka pake tongkat bugis..yusuf al makassari penyebar budaya melayu sampai afrika ka peton

Kalo petta lasinrang.. silsilahnya kmna

@@syamsircannelyoutube5525 syeh Yusuf seorang wali

4

Iya ke nih

Tidak ada sama sekali kaitannya bro

Bukan berhianat tapi membalas perlakuan Sultan Hasanuddin, terhadap raja dan rakyat bone

Arung palakka. Dicap Penghianat oleh negara. Tpi pahlawan untuk kerajaannya rakyat bone. Arung palakka. "Sang pembebas"

Negara apa? Bukan nya waktu itu blm ada NKRI, yg ada adalah kerajaan yg mana setiap kerajaan memiliki daulat tersendiri.... Arung palaka melakukan kerja sama dg voc demi kebebasan kerajaan nya dri penjajahan kerjaan Makassar,

Arung palakka berkhianat kpd sultan Hasanuddin untuk membebaskan rakyatnya

Aneh 7 wali songo😂

Artinya 7 wali 9 ?

7 wali 9, maksudnya apa?😂😂😂😂😂

Sama bang sulawesi tengah jjuga menolakk untuk terkenal

😂😂😂

Lah itu,,murid dri wali songo datuk di tiro itu😂...coba searching lah...sunan sypa gurunya..

@@iienAndhriyanie-jn4wn 🤣🤣🤣

Waktu itu daerah Bulukumba termasuk Kajang hitam..belum menganut agama muslim bro...Karna para penyebar agama Islam yg hadir di Sulawesi kala itu di ajukan syarat, kalau ilmu mereka mampu menandingi ilmu raja atau Datu yg memerintah di daerah yg mereka datangi maka Datu atau raja kala itu akan setuju memeluk agama Islam...tp tdk untuk ammatoa di Kajang hitam Bulukumba...Karna penyebar agama Islam kala itu tdk mampu menandingi ilmu ammatoa...kalau kerajaan luwu dan Makasar para penyebar agama Islam mampu menandingi ilmu mereka...makanya sesuai perjanjian mereka akhirnya menganut agama Islam... alhamdulillah

​​​​@@serojanusantarapendi8492dan Alhamdulillah, syukur kepada Allah SWT ketiga datuk ini berhasil mengalahkan ilmu para tetua di luwu, sehingga sekarang sya sngt bersyukur sebagai org luwu yg menganut agama islam krn ketiga datuk itu

Dari kakek nya mungkin🗿

Ya kata anda betul tp mungkin wali 7 ini wali terdahulu dijaman tahun ratusan tahun lalu,lalu wali yg ada maksud,mungkin wali dijaman belakangan ini

Betul apalagi arung Palakka

​@@andhisyusran1377santai mko komen kawan. Ngopi mko dlu biar fokus. Dompala

@@user-pi6sp2pk1z haha santai Mako Tedong jangan terlalu fanatik balanda malotong🤣🤣

Dari belanda

Anak bawang KLO Kaili

Klu anak lasuna kapang​@@auliaarini9929

Pasti ini bibit Portugis

Wali penebar ilmu agama

Wali penebar ilmu agama

Makanya cari tau dulu sebabnya kenapa kerjasama dengan VOC, karna terpaksa demi sebuah tujuan yang baik

Wali balanda 😅

@@mizhaq2262 kocak lu yg namanya wali itu penyebar agama GK ad sangkut pautx dgn politik.itu kan ambisi yg kerajaanx dklahkan pengen rebut kembali dgn bantuan VOC.klo ad dracula udh mnta bantuan dracula itu

Ngopiko dulu dompala

😂

Coba tanyakan pada rumput yg bergoyang #Detto wissenggi

😂😂😂 sejak lahir😂😂😂

Mau tau apa pengen tau. Kalok aku sebagai anak cucu arung palakka udah tau cerita lengkap , coba aja main2 ke makam beliau langsung tanyakan sama juru kunci penjaga makam arung palacca

​@@iramufidah1828emang makam beliau di mana?

Datuk Sulaiman/datuk pattimang ada di makangke/pattimang, luwu Utara

Coba Tanya pak Anis mungkin dia lebih tau.

@@adhymusriadi1385 lu aja dah yg tanya meon mo bogan lg sukur sukur bangun bangub udah bebuka😂

Arung palakka juga sudah islam, raja bone islam

Aneh Siapa mau dijajah

Membacaki puang bara mega padissengeng ta

Memang hatinya bersih

Arung Palakka atau la tenri tatta arung Palakka malampe'e gemme'na yang nama islamnya yaitu Sultan SADADUDDIN.. Dan saya mau tanya di mana kita dengar ada kisah,beliau memerangi negri islam dan banyak korban..

😂😂😂

Betul kayak SH penjajah sesamanya 😢

Assalamualaikum nama bapak nya nabi haidir🙏

​@@acodarmi9196ngawur kamu,ngomong sembarangan.