Calon presiden RI dari PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi mengunjungi kediaman musisi Virgiawan Listanto alias Iwan Fals, di Desa Leuwinanggung Nomor 19, RT 01/RW 02, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/4/2014). Sesepuh Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Ketua MPR yang juga politisi senior PDI-P, Sidarto Danusubroto, dan tim sudah hadir terlebihdulu. Hadir pula sejumlah wartawan. Sebelum mengunjungi Iwan Fals, Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, melakukan kunjungan resmi kepada Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap Jakarta.
Wartawan yang diundang untuk meliput peristiwa tersebut dibatasi oleh Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, membuat sejumlah wartawan yang tidak diperbolehkan memasuki rumah kediaman Iwan Fals protes karena yang diperbolehkan masuk hanya media yang ada dalam list saja. Sementara itu media yang tidak tercantum di meja registrasi tidak diperbolehkan masuk, beruntung Jokowi datangnya terlambat yang direncanaan pukul 19.00 datang belum juga muncul. Di saat menunggu kedatangan Jokowi, para wartawan negosiasi dengan Seknas Jokowi, pada akhirnya semua wartawan diperbolehkan masuk dan bisa menjalankan tugasnya.
Ketika Jokowi datang menggunakan mobil Innova warna perak sekitar pukul 20.45 WIB, langsung disambut tembang Jawa dari Kelompok Empu 'Baheula' yang mengaku binaan Teater Rendra. Keluarga besar Iwan Fals, Istrinya Iwan Fals, Rosana Listanto atau biasa di sapa Mbak Yos beserta dua anaknya Iwan, yakni Chikal Rambu Basai dan putranya Raya Rambu Rabbani menyambut Jokowi dengan suka cita. Acara pun langsung di mulai dengan penjelasan oleh MC Bramantyo Prijo Susilo yang di daulat sebagai Mpu 'Baheula' menjelaskan, bahwa pertemuan kedua tokoh tersebut diprakarsai oleh Seknas Jokowi dan komunitas seni Mpu 'Baheula' dari komunitas Teater Rendra yang hadir pada malam itu. Para undangan yang hadir, selain bersama Sidarto, terlihat pula politisi PDI-P Eva Kusuma Sundari dan sejumlah relawan Seknas Jokowi. Pertemuan kedua tokoh berpengaruh tersebut di analogikan dalam sebuah cerita perwayangan Mataram Kuno yaitu kisah "Perjumpaan Empu Bharada dengan Raja Airlangga".
Banyak kesamaan diantara Jokowi dan Iwan Fals adalah figur kepala keluarga yang baik. "Mereka berdua 'istikomah', 'ikatan suami takut istri kalo di rumah'," ujar Sidarto Danusubroto mengawali sambutanya, saat itu hadir lebihdahulu dari kedatangan Jokowi, Sidarto mengaku datang untuk menemani Jokowi berkunjung ke rumah Iwan. Menurutnya lagi, bahwa sosok Jokowi dianggap dapat menjadi contoh bagi para pengikutnya. "Indonesia butuh pemimpin yang dapat memberikan contoh, dan saya melihat beliau-beliau ini (Jokowi dan Iwan) mampu memberi teladan di bidang masing-masing," katanya. Iwan, seorang musisi yang telah memberi banyak inspirasi di dunia musik Indonesia lewat lagu-lagu karyanya, yang dapat pula menjadi contoh di bidang budaya.
Sedangkan Jokowi adalah contoh pemimpin yang hidup dalam kesederhanaan. Ia mampu memberikan teladan soal kepemimpinan. "Baju kemeja putih beliau (Jokowi) ini (sambil menunjuk Jokowi sedang duduk bersama Iwan Fals) harganya Rp 50.000, semuanya ada 16 (kemeja)," papar Sidarto. Bila kelak Jokowi terpilih menjadi presiden, maka "Para gubernur, wali kota, dan bupati akan diminta memakai baju dengan harga di kisaran itu" tukas Sidarto. Pertemuan kedua tokoh masing-masing mengungkapkan pengakuanya. Iwan mengaku sudah mengenal Joko Widodo sebelum menjabat Gubernur DKI Jakarta saat Jokowi menjabat Walikota Solo. Ketika itu Iwan sedang konser di kota Solo, Iwan mengaku sempat diongkosi Jokowi saat naik kereta di Solo, Jawa Tengah. "Saya sudah lama kenal Pak Jokowi. Ditraktir naik kereta di Solo, lalu kita nanam pohon bareng-bareng," kenang Iwan dihadapan Jokowi yang sedang duduk menyimak. Ucapan Iwan dibenarkan Jokowi. Berdua dikenal masyarakat luas sama2 suka pada dunia seni khususnya musik.
(Yul Adriansyah)