Lafadz tambahan wahdahula syarikalah pada doa sesudah wudhu' merupakan lafadz tambahan yg ganjil dan tdk shohih, karena asal hadis do'a sesudah wudhu' tersebut hanya mengucapkan 2 kalimat syahadat saja yg diriwayatkan dalam shohih Muslim dan Shohih Sunan Ibnu Madjah. Terima kasih.

Jadi ragu ana dengan keilmuan hadist imam bhukari, muslim dan albani ternyata banyak yg daif ?

Minda dzikir2 hbs sholat fardhu pa ustadz

Imam al-Bukhari tidak mendaifkan hadis kaffarat al-majlis secara umum, Imam al-Bukhari hanya mendaifkan hadis ini dari jalur Abu Hurairah. kzfaq.info/get/bejne/nch2h6WBnbDHgIU.htmlsi=c2xntZJ7DCRVLkXq

Antum ini ustad apa sih benere kok isinya doaf doif setiap liat kajian antum puasa kamis doif puasa arafa doif ... Orng awam kena subhat trus lama lama klo ngikutin antum ga Beribadah.. murtad Intinya bikin bingung klo dengering ceramah antum lebih banyak doif doif nya Untung ana masi berpegang sama ustad ustad alumni madina Dan ulama ulama kibar lajna daima tulen seperti syeikh soleh fauzan , ustaimin bin baz. Ana punya fiqih al wajiz ini kitab yg sering di pakai ustad salafi, bulughul maram dll. Yg namanya arafa senin kamis tercantum , kok antum doaf doif, emang antum lebih pintar sama pengarang kitab kitab tersebut Klo pun doif ulam ulama tersebut kagak nyantumin , seperti puasa rajab , tarwiyah , aplagi puasa mutih ngebleng dll Jangan jangan antum ini zionis yg menyusup

Doa masuk pasar itu sy rasa bukan begitu.... Tp laa illaaha illa allaah wahdahu laa syarikallaah lahu mulku walahul hamdu yuhyi wa yumit wahuwal hayuu laa yamut biyadihil khoir wahuwaa 'ala kulli syaiin khodir....

Jadi Bingung nih.mana yang benar

Tanya Ustad... Kalau imam baca Al-fatihah salah, misalnya : *_Iyya kanasta'in_* itu *_in_* nya pakai hamzah, bukan 'Ain. Sah nggak sholatnya imam itu ?

Habis umur fulan ini, belum habis orang ini memeriksa hadits2 yg diperiksa syaikh alalbani yg ribuan banyak nya. Dan org ini telah memasuki medan pertempuran yg besar menghadapi para kestaria kstaria ahli hadits, hati hati..!! bisa terinjak injak oleh kuda kuda dari para kesatria ahli hadits tsb. Satu persatu tdk lama pasti akan segera tersingkap kelemahan fulan ini dalam ilmu yang besar ,pelik da mulia ini. Disingkap oleh ahlinya.

Jadinya orang awam seperti saya bingung apa2 yg sdh diamalkan selama ini kl dhoif,jdnya gimana?

Siapa ini,, luar biasa fitnah akhir zaman

Mohon penjalesan tentang bid'ah pa ustadz

Barokalloohu fiikum

Alhamdulillah barakallah,,kalau ke Tegal Jawa Tengah mampir ketempat nahna syeikh.

Masya Allah

Min cari tahu CV syekh ini, makasih sebelumnya

suruh duduk bareng ustadz abdul hakim coba dah nih orang

jangan di denger dah nih orangnya, kaga terkenal juga siapa dia

Contoh syek abu hasan keliru dalam mentakhrij hadist kadarotul majlis, ustad hakim menjelas kekeliruan orang yg mendhoifkan hadis kafrotul majlis.

Bagai manq syek abu hasan yg keliru dalam tahqiq hadistnya.

Bodo amat Emang yg mengabulkan doa, monyong kalian. Hati hati dengan paham2 Wahabi al kucluki. S Badrussalam dkk,hindari paham2 nya dia. Selamat kan diri kalian dari doktrin doktrin mereka.

Alhamdulillah, sangat jelas Syaikh. Jazakumullahu khairan

Assalamu'alaikum.. Afwan, mungkin mimin ada dzikir pagi dan petang yg di tulis oleh beliau, kalau ada mohon sekiranya bisa di share ke ana yg fakir ilmu ini, jazakallah khair🙏

Ustadz mohon penjelasannya juga tentang sholat tasbih ada pendapat bahwa ini shahih tapi sholat ini sangat jarang di ketahui dan langkah dilakukan. Syukron

Barakallahufik ya ustadz

Ustadz ini mengajari kita bgmana kita beramaliah dlm perbedaan berokallohu fik ya ustadz

Saya lihat bapak ini terlalu banyak mendhoifkan hadits shahih,apakah bapak ini seorang ahli hadits!?!? Atau bapak ini lebih tinggi ilmu haditsnya dari seorang Syaikh Al Albani atau ahli hadits yang lainnya!?!? Doa kafaratul majelis dhaif,puasa Senin Kamis dhaif,puasa Arafah dhaif ,ad kemungkinan kedepannya akan banyak hadits shahih lainnya yang akan didhaifkan oleh bapak ini.baru muncul kepermukaan bikin gebrakan baru, langsung bikin rancu orang" awam.masa sekelas Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad dan ulama " besar Saudi tdak tau ternyata hadits" diatas dhaif!? Agak laen bapak ini Saya lihat,atau hanya ketidaktahuan Saya saja tentang keilmuan dia.klau Saya tidak salah,bapak ini orang Pekanbaru ya!?

Ini seiykh bkn kaleng2,cb dngrin video ttng beliau dh,sbnyk mngkn

Ad sedikikit biografinya,cb dengar pernyataannya d versi lain.klo prlu tonton semua dakwah beliau dh.wallahualam

Kapan khusu,nya sholat,bolak balik qunutga,qunut ga.sangkanya goblog para jama,ah,tahunya mencibir orang yg suka bahas2 masalah beda ranting.

Alhamdulillah, ustadz Rori..slh 1 murid ahli hadits , Syaikh syu'aib al arnauth ( koreksi kls salah)..barakallahu fiikum

Alhamdulillah, mantul 👍🏻👍🏻👌🏻, perlu & perlu skali Syaikh sprti beliau & klw bisa beliau ajak juga teman2nya yg se visi & semisi perjuangan .., menebarkan , mencerahkan betapa indahnya, betapa agungnya ilmu hadits.., jazaakumullohu khair tim admin.., barakallahu fiikum

Bismillah.., masukan bagi admin, ahsan judulnya diganti dg " pengungkapan kitab2 ulama yg tersimpan di negri2 barat", diantaranya ttg 'illat2 hadits',yg belum terbit di zaman Syaikh Albani,atau ahli hadits lainnya . ..masukan ini agar netizen tidak salah paham, krn judulnya seolah mau merendahkan Syaikh Albani,dg begitu lebih mau mengikuti kebenaran ilmu, bukan mau membanding2kan antara Syaikh yg 1 dg Syaikh lainnya....Allahuyahdikum., barakallahu fiikum

Afwan ustadz doa klr msk msjid yg shahih yg mn y? jazakallahu khairan

Jazakallahu khairan syekh

Barakallah

Alhamdulillah masih ada Ulama besar kita Seperti syekh sholeh fauzan syekh Sulaiman arruhali, syekh Abdurrazzak Al badr Lebih di akui keIlmuannya Oleh Ulama Ulama Besar lainnya Wallahu'alam

kalau saya lbh percaya ucapan Syeikh Albani yg mengatkan hadist tsb HASAN, jelas gitu Syeihk Albani seorang ahli hadist, sedang syeikh yg anda upload ini siapa..? Ahli hadist bukan, kok bisa2nya menghukumi hadist..?

Solat itu kumpulan Doa2 yg dipanjatkan kepada Allah ... Nabi pernah membaca qunut ketika berperang ... Itulah ijtihad para Ulama ... Apalagi jaman milineal penuh godaan, ujian dan nafsu yg tmbul dari diri kita ... semoga dengan dibacanya Qunut ketika memulai hari beraktifitas bisa terhindar dari semua godaan dan mara bahaya ... Demikian .. janganlah jadi pertentangan yg bisa menimbulkan kedenkian. Umatan wahidah harus diutamakan... wallahubissawab ...❤

Yg perlu admin sampaikan Siapa Ulama Hadits yg memuji keIlmuan beliau , Seperti syekh Sholeh fauzan, syekh Sulaiman arruhali, syekh Abdurrazzak Al badr.. Beliau baru2 muncul medhoifkan hadits bahkan menghukumi munkar

Hati-hati belajar agama. Jangan terkecoh dengan penampilan dan tutur kata lembutnya. Anda harus bekali diri dengan berbagai referensi.

Akhirnya menurut mereka semua ibadah ini haditsnya dhaif saja, mungkar semua. Benar-benar kehancuran Islam.

Afwan Ulama Ahlul Hadits yg memuji keIlmuan Beliau admin mohon di sampaikan juga

Salafi itu banyak berbeda beda ? Dulu membenarkan hadits hadits tertentu, sekarang bilang dhaif dan sebagainya, saya jadi bingung, akhirnya apa yang di HARAMKAN ALQUR'AN ITULAH YANG SAYA IKUTI, DULU KITA RAJIN PUASA SENIN KAMIS, DIBILANG DHAIF ? INILAH AKHIR ZAMAN ????

Kajian-kajian fikih seperti ini akhirnya akan mengaburkan dan meragukan ibadah dan menyebabkan banyak sekali amalan yg ditinggalkan. Padahal kajian seperti ini hanya berdasarkan pendapat pribadi yg tidak meyakinkan.

Aku tidak percaya ulama seperti ini.

Masalah khilafiyah Di shohihkan dari ulama terdahulu

KARENA BYK KELEMAHAN DARI JALUR SANAD QOIS IBNU RABI(DHAIF) IMRAN AL WALID(TIDAK DI KENAL) PAHALA MEMBACA SURAT KAHFI DI MALAM JUMAAT HADISTNYA DHOIF... SAMA SPT BACA YASIN MLM JUMAAT DHOIF... (DHOIFNYA DI PENGIKATAN WAKTU HARI JUMAAT) baca surat kahfi di MALAM JUMAAT OK SUNAAH SAMA SPT MALAM LAINYA 👍👍👍👍 PENGIKATAN HARI DI HARI JUMAAT ITU DHOIF!! YG TDK DHOIF TDK DI IKAT DGN MALAM JUMAAT... Malam APA SAJA BACA SURAT KAHFI DAPAT PAHALA INI YG SESUAI HADUS JALUR YG LBH KUAT!! YUK KITA TELUSURI JALUR SANAD JALUR SANAD IBUNU HAJAT & SUFYAN ATSAURI HADIST INI YANG PALING KUAT

Hati - Hati di rejim ini HABIB v KYAI SALAFI v SABIHUL HUDA ASWAJA V LIBERAL Yang aman cuma INVESTOR

الدين النصيحة: MENANGGAPI PERNYATAAN DOKTOR ABUL HASAN ALI BIN JADULLAH Al MISHRIY YANG MENGINGKARI KEBERADAAN SHALAT ISYRAQ (SYURUQ) Bismillah Beberapa waktu lalu ada salah seorang da'i yang bergelar Doktor dalam ilmu hadits bernama Abul Hasan Ali bin Jadullah Al Mishriy, seorang da'i asal timur tengah yang belakang dikabarkan telah menjadi warga negara Indonesia dan menetap di provinsi riau, dimana da'i tersebut menyatakan secara terang-terangan di depan publik dan jema'ahnya bahwa sesungguhnya Shalat Isyraq (syuruq) itu tidak ada, dalam artian tidak pernah di amalkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Adapun di antara dasar dalil/argumentasi yang di jadikan pijakan oleh Dr Abul Hasan adalah hadits dari Shahabat Jabir bin Samurah Radhiyallahu Anhu yang diriwayatkan oleh imam Muslim dan lainya Dari Shahabat Jabir bin Samurah Radhiyallahu Anhu ia berkata, كانَ لا يَقُومُ مِن مُصَلَّاهُ الذي يُصَلِّي فيه الصُّبْحَ، أَوِ الغَدَاةَ، حتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، فَإِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ قَامَ، وَكَانُوا يَتَحَدَّثُونَ فَيَأْخُذُونَ في أَمْرِ الجَاهِلِيَّةِ، فَيَضْحَكُونَ وَيَتَبَسَّمُ. "Beliau Shallallahu alaihi wa sallam tidak bangun dari tempat shalatnya setelah shalat shubuh atau pagi sampai terbitnya matahari. Jika matahari terbit beliau bangun. Sementara para Shahabat membicarakan peristiwa-peristiwa yang mereka alami ketika masih jahiliyah, lalu mereka tertawa dan beliau hanya tersenyum.” 📚 HR: Imam Muslim Terkait hadits diatas DR. Abul Hasan berkomentar yang pada intinya di dalam hadits Shahabat Jabir tersebut tidak di jelaskan bahwa setelah matahari terbit Rasullullah Shallallahu alaihi wa sallam melaksanakan shalat isyraq (syuruq). Kemudian dasar dalil/argumentasi berikutnya yang di jadikan pijakan oleh DR. Abul Hasan untuk mengingkari adanya shalat isyraq (SYURUQ), dimana ia menyatakan bahwasanya seluruh hadits yang menjelaskan terkait keutamaan seseorang yang duduk berdzikir setelah shalat shubuh sampai terbitnya matahari dan kemudian melaksanakan shalat isyraq (syuruq) dua rakaat, seluruhnya berderajat lemah dan bahkan bathil. Sehingga tidak bisa dijadikan hujjah untuk mengamalkan shalat isyraq (syuruq). Adapun argumentasi terakhir Dr. Abul Hasan menyatakan bahwa shalat isyraq (syuruq) tidak sejalan dengan hadits yang menjelaskan terkait shalat awwabin yang mana di anjurkan untuk dilakukan setelah matahari mulai terik atau ketika unta unta mulai kepanasan. Tanggapan : Sejauh yang kami ketahui bahwasanya perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan para Ulama' terkait permasalahan seputar Shalat isyraq (syuruq) bukanlah terkait ada atau tidaknya shalat tersebut. Akan tetapi perbedaan yang terjadi di kalangan para ulama hanya terkait masalah Shahih atau tidaknya hadits yang menjelaskan tentang keutamaan seseorang yang duduk berdzikir setelah sholat shubuh sampai matahari terbit lalu mengerjakan dua rakaat shalat isyraq. Maka dalam hal ini para Ulama' memang berbeda pendapat, ada sebagian ulama yang menilai dhaif dan ada pula sebagian Ulama yang menilai Hasan, hanya saja perbedaan pendapat tersebut in Syaa Allah masih masuk pada koridor atau ranah Khilaf Mu'tabar (perselisihan yang teranggap). Sehingga dalam konteks khilaf yang semacam ini (khilaf mu'tabar) masing masing pihak tentunya dituntut untuk saling menghargai pendapat yang di pilih oleh masing-masing pihak demi untuk mewujudkan adab yang baik di dalam berikhtilaf. Walaupun tentunya dalam perbedaan tersebut tentunya masih di perbolehkan untuk saling melakukan kritikan selama hal itu tidak sampai pada tahap saling mengilzamkan pendapat, saling memojokan, atau bahkan saling melakukan pengingkaran secara mutlak yang seolah ingin menunjukkan bahwa pendapat yang ia pilih adalah pendapat yang sudah pasti benar dan pendapat yang dipilih pihak lainnya adalah keliru. Kemudian perbedaan pendapat lainnya yang terjadi di kalangan para ulama terkait permasalahan seputar shalat isyraq (syuruq) tersebut adalah terkait apakah shalat isyraq termasuk bagian dari pada shalat Dhuha ataukah tidak. Dimana ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa shalat isyraq (Syuruq) berbeda dengan sholat Dhuha dan ada pula sebagian ulama yang berpendapat bahwa shalat isyraq (syuruq) adalah termasuk bagian dari pada shalat Dhuha yang dikerjakan pada awal waktu sebagaimana pendapat ini yang di pilih oleh imam Ath Thibiy, Al Hakim, Al Haitamiy, Bin Baz, Shalih Utsaimin dan para Ulama selainya. Sehingga dari sini dapat di pahami bahwasanya pernyataan DR. Abul Hasan Ali bin Jadullah Al Mishriy yang secara terang-terangan mengingkari adanya shalat isyraq (syuruq) adalah merupakan pernyataan yang kontroversial dan cenderung serampangan yang pada akhirnya hanya membuat kebingungan serta keragu raguan di tengah tengah umat. Allahul Musta'an Dan selain dari pada itu, jika DR. Abul Hasan Ali bin Jadullah tersebut mengingkari adanya shalat isyraq (syuruq) hanya dengan bersandar kepada pendapat sebagian ulama yang mendhaifkan hadits terkait keutamaan seseorang yang duduk berdzikir setelah shalat shubuh sampai matahari terbit lalu mengerjakan dua shalat isyraq dan juga hadits dari Shahabat Jabir bin Samurah Radhiyallahu Anhu sebagaimana yang telah di sebutkan di awal serta hadits terkait shalat Awwabin. Maka tentunya sikap semacam itu adalah termasuk sikap yang kurang tepat, kurang bijak dan cenderung serampangan, mengingat masih terdapat dalil lainya yang secara tegas menjelaskan terkait adanya shalat isyraq (syuruq) tersebut. Dari Shahabat Ali Radhiyallahu anhu, beliau berkata, كان اذا اشرقت وارتفعت قام وصلى ركعتين واذا انبسطت الشمس وكانت في ربع النهار من جانب المشرق صلى اربعا" اخرجه الترمذي والنسائي وابن ماجه من حديث عل "Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam berdiri untuk Shalat dua rakaat ketika matahari terbit dan ketika matahari mulai menjulang tinggi (terik) dari arah timur, yaitu saat seperempat siang, Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam kembali melakukan Shalat empat rakaat” 📚HR. Imam Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah rahimahumullah, dan dinilai hasan oleh imam Tirmidzi dan hadits tersebut juga telah diverifikasi dan dicantumkan oleh imam Al Iraqiy rahimahullah dalam kitab Takhrij Al Ihya'. Dan selain dari pada itu terdapat pula atsar dari Shahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu yang dinilai Hasan oleh sebagian Ulama, di mana Shahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu pernah berkata, "Aku telah membaca antara dua sisi mushaf, aku tidaklah mengenal shalat Isyraq kecuali sesaat, yaitu firman Allah azza wa jalla : ( يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ) ، ثُمَّ قَالَ اِبْنُ عَبَّاسٍ : هَذِهِ صَلاَةُ الإِشْرَاقِ “Mereka pun bertasbih di waktu petang dan waktu isyraq.” (QS. Shaad: 18). Kemudian Shahabat Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhu berkata, “Ini adalah shalat Isyraq.” 📚 HR. Imam Thabrani dan Hakim rahimahumullah. Adapun terkait hadits shalat Awwabin yang juga di jadikan dasar hujjah oleh DR. Abul Hasan untuk mengingkari adanya shalat isyraq (syuruq), maka hal itu tentunya menunjukkan akan kelemahan dirinya di dalam berhujjah. Hal ini mengingat bahwasanya hadits terkait shalat Awwabin tersebut pada dasarnya berbicara terkait masalah keutamaan, sehingga tidak bisa dijadikan hujjah untuk mengingkari adanya shalat isyraq (syuruq). Karena secara global para ulama telah bersepakat bahwasanya waktu pelaksanaan shalat Dhuha itu sendiri bisa dilaksanakan sejak setelah terbitnya matahari, meskipun dalam hal ini tentunya lebih utama apabila dilaksanakan pada saat matahari telah terik atau ketika unta unta mulai kepanasan. Hanya saja yang perlu untuk digaris bawahi disini adalah bahwasanya kedua dalil tersebut (shalat isyraq dan sholat awwabin) pada dasarnya masih bisa untuk saling di kompromikan. Dimana seseorang bisa melaksanakan shalat isyraq sebanyak dua rakaat pada saat setelah terbitnya matahari dan kemudian setelah sinar matahari telah mulai terik (panas) mereka bisa kembali melaksakan sholat Dhuha/awwabin, sehingga dalam hal ini mereka bisa mendapatkan dua pahala berserta keutamaannya Wallahu ta'ala a'lam Kesimpulan Dengan dasar hujjah-hujjah yang telah kami sampaikan diatas maka sudah sepatutnya kaum muslimin meyakini bahwasanya amalan shalat isyraq (syuruq) tersebut memang benar adanya dan bersumber dari Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Oleh karena itu, hendaknya kaum muslim, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah Riau dan sekitarnya agar sekiranya berhati-hati dengan da'i yang suka serampangan dan kurang bijak di dalam menyikapi suatu permasalahan agama sebagaimana yang dilakukan oleh DR. Abul Hasan Ali bin Jadullah Al Mishriy Hadahullah tersebut. Wallahu ta'ala a'lam Ibnu Abdirrahman Hanif Indrapuriy