Sedangkan ilmu filsafat itu boleh saja dipelajari asal jangan bertentangan dengan Al-Qur'an dan as Sunnah karena agama ini dibangun atas syariat dan Dalil dan pikiran manusia harus sejalan dengan Tuhan karena Tuhan itu maha benar bukan asal pikiran dan sendiri itu namanya gak sejalan sedangkan kita hidup ini pikirannya harus sejalan sama tuhan yang maha esa

Dan dari bangun tidur sampai tidur lagi kita ini sudah diatur ilmu filsafat itu kan ilmu pemikiran manusia iya kan mengutamakan logika bukan mengutamakan ilmu baru logika Islam ini mudah cuman berpandang berbeda beda makanya harus luas tapi semua tujuan nya sama misalnya madzhab Maliki dan madzhab Syafi'i itu sholat nya berbeda

Tetapi Sunnah ya sama hanya saja berbeda

Misalnya kalo madzhab Maliki itu dia tidak menggenggam tangan ketika sholat dia hanya lepas karena awal pertama sholat pun memang gitu itulah yang dinamakan Irsal cuman karena ada seorang pemuda datang kepada nabi wahai nabi Muhammad aku banyak dosa maka hukumlah aku tetapi nabi menganjurkan sholat terlebih dahulu setelah itu mendapat petunjuk dari Allah dan berkata kamu sudah tidak dihukum lagi dosa mu sudah diampuni lalu ketika itu terjadilah tangan mengenggam ketika sholat artinya keburukan ketutup dengan kebaikan kan tangan menggenggam di sodrun artinya dada tapi ada yang dibawah itu disadingkan oleh imam Ali hadist nya dhaif dan madzhab Syafi'i mengenggam tangan ketika sholat ini berbeda tapi Sunnah ya sama hanya saja cara berpandang berbeda

Islam ini ilmunya luas jadi jangan berpatok sama satu ustad saja kita harus belajar sama ustad yang ahli nya misalnya ahli tafsir Gus baha bagus tuh misalnya ahli fiqih Adi Hidayat bagus tuh