Пікірлер
@aleynaarsya2205
@aleynaarsya2205 3 күн бұрын
Ganti mentri pendidikan. ?!!!!!
@piyixchan695
@piyixchan695 3 күн бұрын
Mungkin jalur Propaganda untuk membuat/menciptakan budaya secara inklusi itu seharusnya memang perlu dibuat khusus sih.
@hadiartomo
@hadiartomo 5 күн бұрын
Isi diskusinya daging melulu, terimakasih🎉🎉🎉
@bernardlokman5442
@bernardlokman5442 7 күн бұрын
Bagi kedua beliau, mohon bantu mengangkat cerita kaum Peranakan di tanah Deli. Sudah begitu lamanya sejarah mereka ditiadakan dan budaya dan bahasa mereka direndahkan oleh kaum Tionghoa lainnya, terutama sejak pembantaian Sumatera Timur tahun 1946. Sejarah diaspora Tionghoa Peranakan yang panjang dari Kedah dan ke Penang kemudian ke Deli itu bisa menjadi kolaborasi besar-besaran antara Malaysia dan Indonesia.
@Qorihani
@Qorihani 7 күн бұрын
Betul! Jika kritis, kemudian disuruh kerjain sendirian dan ditinggalkan. hufh.
@Qorihani
@Qorihani 7 күн бұрын
protection hanya kamuflase utk penaklukan
@enlorcerz
@enlorcerz 7 күн бұрын
Beliau ini bukan sembarang beliau ❤❤
@ridwanmaulana7
@ridwanmaulana7 7 күн бұрын
Semoga Pak Hilmar berkenan undang SGA.
@kurniawanywahyudi6799
@kurniawanywahyudi6799 9 күн бұрын
Sehat selalu bapak 🙏
@jilkalaran2024
@jilkalaran2024 10 күн бұрын
Bung Hilmar Farid, disain itu mustinya dari Anda dan juga para produser, sutradara. Kumpulin dong setahun sekali aja untuk mendisain tema apa saja kira2 yang dibutuhkan penonton untuk tahun depan
@cahyodwiutomo4423
@cahyodwiutomo4423 16 күн бұрын
Yapp
@duadonk533
@duadonk533 19 күн бұрын
Meluangkan waktu bicara di sela2 kesibukannya, memberikan sesuatu utk membuka suatu nilai yg sedang di geluti👌
@SitiMaryam-qh7mx
@SitiMaryam-qh7mx 23 күн бұрын
Al🎉😮gak xiaomi
@ngapakiyyah718
@ngapakiyyah718 28 күн бұрын
Bapak coba undang joko anwar
@enlorcerz
@enlorcerz 28 күн бұрын
Penulis itu kaya penyihir modern
@ngapakiyyah718
@ngapakiyyah718 29 күн бұрын
Menurut saya pemerintah bisa membantu dari segi Pengembangan SDM: * Pendidikan: Meningkatkan kualitas pendidikan film melalui institusi pendidikan formal dan informal. * Pelatihan: Memberikan pelatihan bagi para sineas muda di berbagai bidang perfilman, seperti penyutradaraan, penulisan skenario, sinematografi, dan editing. * Pembinaan: Memberikan pembinaan dan pendampingan bagi para sineas muda untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka. Pendanaan: * Insentif: Memberikan insentif pajak dan kemudahan perizinan bagi investor yang ingin berinvestasi di industri film. * Dana film: Membentuk dana film untuk membantu pendanaan produksi film berkualitas tinggi. * Crowdfunding: Mendorong penggunaan platform crowdfunding untuk membantu pendanaan film independen. Pasar: * Promosi: Meningkatkan promosi film Indonesia di dalam dan luar negeri. * Festival film: Mendukung penyelenggaraan festival film nasional dan internasional. * Bioskop: Meningkatkan jumlah bioskop dan aksesibilitas film Indonesia ke bioskop. Peraturan: * Perlindungan hak cipta: Memperkuat perlindungan hak cipta untuk kreator film Indonesia. * Peraturan pajak: Memperjelas peraturan pajak yang terkait dengan industri film. * Perizinan: Mempermudah proses perizinan pembuatan film. Kolaborasi: * Pemerintah: Meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri film, dan masyarakat. * Sineas: Mendorong kolaborasi antar sineas untuk menghasilkan karya film yang berkualitas tinggi. * Industri lain: Mendorong kolaborasi dengan industri lain, seperti pariwisata dan teknologi, untuk mempromosikan film Indonesia. Konten: * Keragaman: Mendukung produksi film dengan beragam genre, tema, dan budaya. * Kualitas: Meningkatkan kualitas film Indonesia dengan fokus pada cerita, akting, dan sinematografi. * Pasar internasional: Memproduksi film yang dapat menarik minat penonton internasional. Serta untuk izin2 tempat syuting juga agar bisa dipermudahkan baik dari pemerintah Daerah dan pemerintah pusat.
@stefhanil
@stefhanil Ай бұрын
Gak pernah bosan nonton mas ario bayu, ceritanya dan cara berceritanya selalu menarik
@azidanang918
@azidanang918 Ай бұрын
Terima Kasih... sangat menginspirasi... banyak hal bisa belajar dr obrolan podcast ini....
@itamugizanti651
@itamugizanti651 Ай бұрын
Indonesia butuh film yang bernuansa romantis, heroik dengan latar tahun sebelum tahun 1970an, supaya generasi z lebih memahami era dimana mereka belum dilahirkan. Film yg diangkat dari biografi tokoh besar Indonesia dan diupayakan sponsor untuk nobar gratis untuk bisa meramaikan bioskop.
@itamugizanti651
@itamugizanti651 Ай бұрын
Diskusi yang menarik mas Bayu Bayu cocok jadi dosen mungkin ya ..
@AlwiSetiawan
@AlwiSetiawan Ай бұрын
12:55 🫂
@AlwiSetiawan
@AlwiSetiawan Ай бұрын
11:12 ✨
@11013006
@11013006 Ай бұрын
Cakepp Nih Kontennya Bang Fay 👌❤️👍😍👏🏽👏🏽
@sautpandiangan2895
@sautpandiangan2895 Ай бұрын
Baru kali ini nonton Ario Bayu pake bhs indonesia agak bnykan hehe
@bernardlokman5442
@bernardlokman5442 Ай бұрын
Andai perfilman Indonesia tidak terus-menerus mensponsori kriteria yang terus-menerus agendanya patriotik/ultranasionalis dengan polemik persatuan. Sebegitu banyak budaya dan cerita di berbagai pelosok nusantara tapi yang diempower itu cerita Jawasentris. Berani ga Indonesia membuat film tentang Amir Hamzah? Drama Nyanyi Sunyi revolusi sekarang sudah diproduksi berbagai organisasi dan sekolah, tetapi Pemerintah hanya senang membiayai PR turisme dan rekonstruksi historigrafi unitarianis. ‘How to make one million before grandma dies’ membuktikan cerita peranakan Tiociu-Thai dapat diterima oleh orang Indonesia, tetapi Soe Hok Gie kita masih diperankan oleh seorang non-Tionghoa. Saya salut dengan Mas Saputra, but don’t you think it’s a form of ‘whitewashing’? Seakan ketionghoaan yang belum medhok itu bukan Indonesia. Di film seperti Cabaukan, Bumi Manusia, Gadis Kretek, peran antagonis itu selalu Tionghoa, yang terutama bahasanya Melayu Babah. Yang sebaliknya yang berbahasa Indonesia pasca 1900 itu dianggap peranakan dan yang berbahasa babah itu totok. Is it time for us to move on from such outdated tropes?
@gazgaz2359
@gazgaz2359 Ай бұрын
Industri film Thailand itu kuat unsur patriotisme dan nasionalismenya, bahkan lebih dari Indonesia. Indonesia tidak ada film historikal nasional epik sekelas Suriyothai, King Naresuan atau bahkan drama percintaan sejarah yang mempromosikan estetika budaya tradisional macam Love Destiny. Anda jangan karena anti nasionalisme terus membawa2 orang Thailand yang dedikasinya kepada budaya mereka sudah setaraf orang Jepang Tentu saja film yang mengangkat dari berbagai tema, sudut pandang, daerah, golongan juga baik dan diperlukan untuk memperkaya perfilman kita tapi ini kan bisa dijalankan berdampingan, tidak perlu saling menjatuhkan satu sama lain. Contoh korea, yang dapat membuat tv seri berisikan kritikan sosial macam Squid Game, atau film yang kritikal terhadap pemerintah macam Taxi Driver, tapi disisi lain juga dapat membuat film historikal epik nasional macam The Admiral: Roaring Currents, yang juga sampai saat ini merupakan film terlaris di Korea
@bernardlokman5442
@bernardlokman5442 Ай бұрын
@@gazgaz2359 ya kita sedang memperbincangkan ‘how to make millions before grandma die’, bukan suriyothai. Film Indonesia ga kalah ultranasionalisnya: Darah dan Doa, Tjoet Njak Dhien, Nagabonar, G30S, Ken Arok Ken Dedes (Jawanisasi ala Suriothai’, Saur Sepuh, Tjokroaminoto, kartini 80an, Kartini 2017, soegija, Trilogi Pancasila (merah putih, darah garuda, hati merdeka), Rudy Habibie, Habibie Ainun, Habibie Ainun2, Buya Hamka vol 1,2,3, Soedirman, Soekarno, Serangan Fajar, Pasukan Berani Mati, november 1928, Janur Kuning, Sultan Agung, Sang Kiai, San Pencerah, Kadet 47, Athirah. Masih ga cukup kah? Kalau tentang patriotis boleh dibanding dengan Seediq Balee, yang patriotis tapi jauh lebih kompleks dari polemik orde baru. Sedangkan Indonesia masih tidak mampu mencerna hukum adat yang masih ditangani oleh mentri kehutanan, bukannya kebudayaan, yang masih menghalalkan subjugasi kaum adat atas nama persatuan pada abad 21. Contoh film 3 Dara, yang memodernisasi wanita Indonesia dengan khas Nusantara.
@gazgaz2359
@gazgaz2359 Ай бұрын
​​​@@bernardlokman5442 yang saya permasalahan bukan film How to make millions before grandma die", yang saya permasalahkan adalah sentimen anda tentang bagaimana Indonesia harus "move on" dari tema nasionalis romantis, seolah tema ini harus disingkirkan atau dikecilkan agar tema lain bisa berkembang, dan seolah satu contoh film dari Thailand ini mempresentasikan tren perkembangan seperti yang anda mau yang harus dicontoh di Indonesia, padahal kenyataannya sangat berbanding terbalik; Thailand sudah sampai tahap dimana mereka menggunakan industri film sebagai alat soft power kebudayaan, sedangkan kita disini malah saling bertikai, mengecilkan satu sama lain karena yang mainstream tidak sejalan dengan yang anda mau, padahal keduanya bisa hadir bersamaan mempresentasikan berbagai suara sudut pandang di Indonesia. Dan saya juga tidak setuju dengan film Ken Dedes, Ken Arok disebut "Jawanisasi", apa salahnya dengan adaptasi kisah tersebut? Setiap bangsa besar pasti ingin mengadopsi kisah national/mythical epic/folklore mereka kedalam media populer, ini berlaku diseluruh dunia dari Eropa, Asia sampai Amerika. Yang harusnya dilakukan seharusnya justru diperbanyak pembuatan film2 seperti itu tapi juga mengangkat bukan hanya dari Jawa tapi juga Melayu, Sunda, Bugis, dsb. sebagai apresiasi keragaman bangsa, bukannya yang sudah ada dijatuhkan dan ditabukan membuat film seperti itu. Dengan mindset seperti ini malah justru anda tidak akan dapat mengadopsi budaya apapun karena takut merasa salah atau tidak adil, yang ada jadinya justru film Indonesia jadi terlalu modern, netral, tidak ada rasanya karena saking ingin magirnal / universalnya maka tidak bisa mempresentasikan Indonesia itu sendiri
@pasagistudio
@pasagistudio Ай бұрын
Saya pikir, Ernest Prakasa sudah memulainya. Kita pun harus memperhatikan segi teknis. Ini hanya perkara waktu.
@anwari6943
@anwari6943 Ай бұрын
Mas mentri dan pak Hilmar numpang nimbrung : 1. Buat program sistem hingga akan ekosistem nya terbentuk 2. Meningkatkan kualitas hidup Seniman 3. Memperjelas Visi Misi dalam kebudayaan dan kesenian
@wilsonobrigados5216
@wilsonobrigados5216 Ай бұрын
Skripsi bunga ini di psikologi undip ttg gen z dan budaya kerja...skripsi sekelas tesis MA setebal 176 halaman ini gw katakan kedia😂😂
@rizqyalfandi1748
@rizqyalfandi1748 Ай бұрын
Ndak bisa basa inggres
@aksaratakwa
@aksaratakwa Ай бұрын
bener banget, saya kelahiran 94, udh ngikutin tiktok-yt-ig , tapi masih gabisa ngikutin trend nya, mungkin beda algoritma kali ya
@vincentiussusanto7301
@vincentiussusanto7301 Ай бұрын
Kalo tentang rumah bertungku kayu bakar di dalam itu, misalnya rumah di sumba, itu memang sebuah masalah buat penghuninya: ISPA dan lebih mudah kebakaran. Tentang aktifitas masy 2 musim kebanyakan di luar, itu juga tdk bisa jadi pengukuhan/ meromantisasi "emg gitu kok" Sementara banyak faktor yang gak selalu bikin mereka bisa di luar rumah, mereka harus di dalam rumah, misalnya faktor keamanan.
@iyaslawrence6584
@iyaslawrence6584 Ай бұрын
Terima kasih banyak pak Hilmar Farid atas kesempatanya. Sampai jumpa di museum terdekat!
@user-ez7eb7oi1b
@user-ez7eb7oi1b Ай бұрын
Keren kak
@endahsaputri5084
@endahsaputri5084 Ай бұрын
Saya mengakui walaupun org indonesia tapi warga negara indo memang gemar mengutang mba, apalagi beli mobil dp kecil. Org indo gemar cicilan dari yg beneran rakyat miskin sampe yg kaya nya pun doyan cicilan. Saya miris sekali dijalanan banyak sekali pengguna mobil, saya yang naik motor dianggep sebelah mata dapet jalan cuma seupil. Lagipula mereka satu keluarga beli mobil banyak2, adapula isinya sebenrnya yg ikut cuma 3 org yg dipake mobil Alphard yg makan tempat alhasil dijalan yg ngepres bikin macet panjang. Pengguna motor cuma bisa pake kata sabar, saya plg dari kampus pun begitu dijln antasari cuma dikasih jalan motor segaris sampe motor saya spion nya kudu dibengkokin biar ga nyenggol spion mobil, mobil jg kebanyakan serakah ngerasa bayar pajak lebih mahal gamau kasih jalan lebih ama motor.
@PutraTerbaik-cj5hi
@PutraTerbaik-cj5hi Ай бұрын
Kak hilmar farid apa kabar kak
@enlorcerz
@enlorcerz Ай бұрын
Best sih di museum joget TikTok 🎉 sebuah cara ala Indonesia banget yang sebenarnya enggak banget 😂 thankyou for your voice mas Iyas
@tarlenhandayani5015
@tarlenhandayani5015 Ай бұрын
Museum di Indonesia kurang membuat program yang terhubung dengan audiencenya. Sementara audience ini berlapis-lapis (program untuk perempuan, anak-anak, kalau perlu bapak-bapak).Mengenal audience dan apa yang bisa membuatnya terhubung itu kunci. Keterhubungan yang konsisten tapi juga dinamis lewat program-program di Museum ini yang bisa membangun kebutuhan, dukungan, relevansi atas keberadaan Museum.
@natnatkacang2813
@natnatkacang2813 Ай бұрын
So... US sama uk bukan negara maju?
@3ukan_613RaN
@3ukan_613RaN Ай бұрын
Nambah wawasan.
@lamijanjos
@lamijanjos Ай бұрын
Holistik.
@xapier469
@xapier469 Ай бұрын
Ada 10 juta gen Z rebahan sekarang
@nasrulkohar
@nasrulkohar Ай бұрын
Coba hitung aktivis yg dipenjara, bertambah atau berkurang? Emang hebat prestasi yg mulia presiden Jokowi 👍🏽
@andreasyudika1403
@andreasyudika1403 Ай бұрын
Sepenggal singkat ini, GUE SETUJU... 👍👍👍👍 Prinsip gue juga begitu... (gak tau yach belakang dan depannya bagaimana... pokoknya sepenggal ini) 1. Pembantaian "suku abu-abu" Indonesia-Belanda saat perang kemerdekaan. Termasuk "apakah memang benar jahat" yg disebut Raymond Westerling. 2. Pembayaran udah dilakukan atau belum terhadap buruh kerja rodi pembangunan jalan Pantura jaman Deandles. 3. G30S PKI 4. Operasi Ganyang Malaysia 5. Perjanjian Meja Bundar, TERUTAMA mengenai status Papua. 6. Operasi militer yg dilakukan terjadap Aceh dan Papua jaman Suharto. 7. Orientasi pendidikan dan hukum yg menjauhkan dari "European Continental" ke arah "Anglo Saxon", yg membuat pendidikan dan hukum berantakan. - Penerapan sistem SKS Anglo Saxon yg menggeser sistem tingkat European Continental. - Tata Hukum European Continental yg ambigu dengan penerapan hukum positif Anglo Saxon sehingga ambigu yg membuat hukum Indonesia menjadi "pisau dapur". 8. Peristiwa Mei 1998 terutama penjarahan dan pemerkosaan etnis Cina di Indonesia. Bukan hanya yg terjadi di Jakarta, tapi juga di Medan. 9. Masa "Vacum of Power", sehingga terjadi konflik seketarian ras di Kalimantan (Dayak VS Madura), dan konflik sekertarian agama Islam VS Kristen yg terjadi di Ambon dan Poso. 10. Pembakaran hidup-hidup para maling, terutama maling motor pada masa "Vacum of Power: 1998-2001. 11. Pembunuhan Marsonah, aktivis buruh. 12. Pembunuhan Ita Mardianta, aktivis kemanusiaan. 13. Pembunuhan Munir, aktivis kontras. 14. Pelaku TEROR BOM dari teroris (bom Bali, bom Hotel JW Mariot, bom kedutaan Australia) 15. Banyak KASUS MANIPULASI yg dilakukan oleh Mahkamah Agung. Yg paling gampang adalah kasus KOPI SIANIDA Jesica Wongso sebagai BUKTI MANIPULASI KASUS. 16. Penghilangan AKTIVIS jaman Suharto yg memakai TIM MAWAR KOPASUS TNI AD. 17. PETRUS (Penembak Misterius) 18. Kasus Tanjung Priuk. 19. Kasus pembantaian Santa Cruz... 20. PENJAJAHAN yg dilakukan oleh Indonesia terhadap Timor Leste sejak "OPERASI SEROJA" 1975 sampai 1999. 21. Bank Century, bank yg "CACAT DARI LAHIR" kata Sri Mulyani, yg pendiriannya berdasarkan surat Menkumham Yuzril Isha Mahendra. 22. Penyerangan Penjara Cebongan dengan ditandai kematian Heru, intelejen dari Kopasus dan Juan, intelejen dari Polisi. ...dan banyak kasus kelam masa lalu Indonesia lainnya yg perlu dibongkar dan diakui...
@santoteguh7823
@santoteguh7823 Ай бұрын
Kalau pribadi.....cuek saja mau dibawa kemana negara ini.... Benar salah sudah mereka pikirkan....cuek aja....deh nak😅😅😅
@roxasreth9381
@roxasreth9381 Ай бұрын
Paaan sih
@flabiandeflores5166
@flabiandeflores5166 2 ай бұрын
Itu si Anarkis skaligus antropolog.. pernah baca dan dijelaskan bhw uang tdk selalu ad dlm sejarah. Masa depan di luar kapitalisme Pak😇
@veriardiyanto7195
@veriardiyanto7195 2 ай бұрын
Hahahaha trus pro penguasa ya bang..
@user-ls2sn7lw1s
@user-ls2sn7lw1s 2 ай бұрын
Kak Afu! ❤
@iisatitah9863
@iisatitah9863 2 ай бұрын
# IISA TITAH CHANNEL Membangun masyarakat kritis juga bisa dimulai dari suatu temuan. Apakah Andhyta F. Utami dan Hilmar Farid serta followernya sudah mengetahui ada suatu temuan tentang umat manusia akan memasuki suatu era baru dalam beragama, berbangsa dan bernegara? Temuan itu berjudul: ADA KABAR TERBARU DARI ALQURAN MAKA UMAT AKAN MEMASUKI ERA BARU DALAM BERAGAMA BERBANGSA DAN BERNEGARA, APAKAH SUDAH MENGETAHUI? ______________________ Oleh Yan Inarsoyo (Iyan ISA) Berdasarkan hasil penelitian selama 4tahun ternyata Al-Qur'an memiliki kabar terbaru. Kabar terbaru ini mengakibatkan umat beragama terutama umat Islam akan langsung memasuki suatu era baru dalam beragama. Kemudian berimbas, umat beragama akan memasuki suatu era baru dalam berbangsa dan bernegara. Bersamaan dengan hal itu umat beragama akan memasuki suatu era baru dalam beribu kota. Jadi, semua asumsi dasar tentang beragama, berbangsa dan bernegara akan menemui realitasnya yang sejati. Trims. Salam 3 pilar BPU (Bhinneka tunggal Ika Pancasila UUD 45)
@TheHanssons
@TheHanssons 2 ай бұрын
Pintar banget tamu-nya. Yg model begini hrs sering diundang utk mencerdaskan rakyat.
@enlorcerz
@enlorcerz 2 ай бұрын
Di sini yg katanya orang kaya nyewa lambo 🫢🤡
@dedysuyatno764
@dedysuyatno764 2 ай бұрын
SEMOGA SELALU SEHAT DAN SUKSES PAK HILMAR❤