Пікірлер
@teguhsaputra9271
@teguhsaputra9271 Күн бұрын
Niki becik, perspektif sejarah, tidak hanya melulu merujuk pada babad
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Күн бұрын
@@teguhsaputra9271 Suksma. Rahayu 🙏
@gungadhi234
@gungadhi234 Күн бұрын
Versi mana niki...kok kacau putra ida arya...babad di marga...perean dan belayu putra ida arya disebutkan bernama i gusti wahayan geria I gusti balangan I gusti nyoman anda I gusti ketut celuk I gusti alit celuk
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Күн бұрын
Terima kasih masukannya, kalau memang ada sumber lain, mari kita tambahkan, sehingga penulisan sejarahnya mendekati kebenaran.
@gungadhi234
@gungadhi234 Күн бұрын
​@@idabaguswijayakusumah9365 nike versi kami di marga sebagai keturunannya... krn yg di perean nike adalah i gst nyoman anda bukan i gst nengah balangan...suksema
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Күн бұрын
@@gungadhi234 Suksma masukannya 🙏
@dewayudaraputra1716
@dewayudaraputra1716 Күн бұрын
Suksma Ratu Ajik bagus, atas penjelasannya terkait Ida Arya leluhur raja marga Perean dan belayu semoga menjadikan gambaran untuk adek adek kita untuk bisa di jadikan acuan dan bisa bermanfaat untuk kedepannya , Dumogi sehat Rahayu selamet sareng sami 🙏🤲
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Күн бұрын
Rahayu mewali Dewa Aji 🙏
@laksmidwijayanti7857
@laksmidwijayanti7857 5 күн бұрын
Matur suksma 🙏
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 5 күн бұрын
Matur suksma mewali 🙏
@ngurahmayun7870
@ngurahmayun7870 5 күн бұрын
Becik niki Tu gus truskan berbuat & berkarya🙏🙏
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 5 күн бұрын
Suksma Tu, semoga ada manfaatnya 🙏
@nengahsuati6365
@nengahsuati6365 11 күн бұрын
Semoga selalu rahayu
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 11 күн бұрын
Suksma, Rahayu mewali 🙏
@dewayudaraputra1716
@dewayudaraputra1716 19 күн бұрын
Suksma ratu ajik Bagus, Atas penjelasannya tentang masa masa jaman kerajaan Bali terdahulu ,semoga menjadikan pembelajaran untuk rekan rekan dan para generasi nanti, Rahayu selamet sareng sami 🙏💪
@dewayudaraputra1716
@dewayudaraputra1716 19 күн бұрын
Suksma banget ratu ajik Bagus sudah memberikan penjelasan kepada para generasi ,Semeton ring Tabanan ,agar dapat dan mengetahui tentang sejarah puri puri yang ada di Kab Tabanan, Astungkara Rahayu selamet sareng sami 🙏
@purikanginanbuleleng2881
@purikanginanbuleleng2881 22 күн бұрын
Keturunan Panji Sakti pak?
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 22 күн бұрын
Ten. Tahu dari referensi., Suksma 🙏
@purikanginanbuleleng2881
@purikanginanbuleleng2881 22 күн бұрын
spertinya uning gati sejarah Panji Sakti?
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 22 күн бұрын
Uning dari sumber referensi. Suksma 🙏
@sussapiindia
@sussapiindia 23 күн бұрын
gak jalan2 ke puri buleleng nya pak ?
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 23 күн бұрын
Suksma masukannya 🙏
@purikanginanbuleleng2881
@purikanginanbuleleng2881 22 күн бұрын
Keturunan Panji Sakti pak? Ados spertinya uning gati sejarah Panji Sakti?
@ramastream9752
@ramastream9752 26 күн бұрын
❤❤❤❤❤❤
@IdaBagusPutraSingarsa-mz2dl
@IdaBagusPutraSingarsa-mz2dl Ай бұрын
Titiang salah satu keturunan sane Reng Lombok. sane mangkin megenah Reng Sumatra Selatan.
@sumarliyah
@sumarliyah Ай бұрын
Pelaku sejarah sebagai sumber primer sangat tidak mungkin menulis riwayatnya sendiri untuk dng sengaja disebar ke publik kecuali untuk anak turunnya saja.Penulisan diluar perintah raja pasti banyak hoaxnya
@agungsanjitama9742
@agungsanjitama9742 Ай бұрын
Kata Badung itu tdk ada kaitan dgn keturunan selain trehan Arya Kenceng,karena pendiri kerajaan Alang Badung adalah Kyai Anglurah Notor Waringin (kyai Ketut Pucangan). Nama Badoeng merupakan nama dari penugrahan ide ngemolihang kata dasar Badeng dan menjadi Badung. Bukti sejarahnya adalah...semua tatanan di Tabanan (lelangit Batukaru) terbukti dari nama wilayah yg ada di Badung dan Tabanan hampir sama persis. Contoh, Alang kajeng, pemeregan, Wangaya dll. Nah cerita ini agak melenceng....Krn aslinya adalah keturunan Arya kenceng yg membuat Badung. Dgn kerajaan Alang Badung, dan disaat kejayaan kyai Anglurah Jambe Merik di kudeta oleh saudara saudaranya ..sehingga sampai saat ini dipertanyakan dimanakah Puri atau Jero Alang Badung itu???? Yg merupakan Pemerajan Lingsir atau pertama kali nyeneng dijagat Badung yg datangnya dari Pucangan Tabanan. Krn sebuah kudeta pada saat itu...sangat sangat menenggelamkan Alang Badung... padahal itu semua karena perebutan kekuasaan dari adik adik Jambe Merik.
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Suksma masukannya, Rahayu 🙏
@ketoetastawa3509
@ketoetastawa3509 Ай бұрын
Air langga memiliki Enam Putra ??
@ketoetastawa3509
@ketoetastawa3509 Ай бұрын
Dalam catatan di jawa Prabu Airlangga hanya berputra dua orang Sri Smara Wijaya , dan Mapanji Grasakan.
@ketoetastawa3509
@ketoetastawa3509 Ай бұрын
Pasangan Arya Kenceng dan Arya Belog ( hrnya di baca Arya BELOK).. dan lebih tepat. Dlm bhs Jawa. Tdk mengenal istilah Belog dlm pengertian dlm bhs Bali.🙏
@ketoetastawa3509
@ketoetastawa3509 Ай бұрын
Bedahulu,, tdk lain adalah kerajaan trah Udayana,?
@ketoetastawa3509
@ketoetastawa3509 Ай бұрын
Mengapa , para raja raja jaman dahulu , nalurinya selalu berperang , dan saling menghancurkan satu sama lain.
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Karena mereka sama - sama ingin menjadi Raja.
@user-fy9gn9rw6b
@user-fy9gn9rw6b Ай бұрын
Serta asal usul pura bading kayun loka paksa singaraja
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Tiang cari dulu sumbernya, setelah ditemukan baru dijelaskan. Suksma masukannya 🙏
@user-fy9gn9rw6b
@user-fy9gn9rw6b Ай бұрын
Ampura tyang nunas penjelasan keturunan dari ki celagi,ki kayuan dan ki tarunyan
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Tiang cari dulu sumbernya, setelah ditemukan nanti dijelaskan.
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
Dinasti/Wangsa Raja-raja Badung Kerajaan Bandanapura ada 5 macam Wangsa/Dinasti/Warga ; 1.) Wangsa Arya Pinatih di Kerthalangu Tohpati pindah ke Tulikup Klungkung, pindah lagi ke Bukit Mekar/Desa Sulang Karangasem berbatasan dengan Klungkung, 2.) Wangsa Arya Kanuruhan Kiyayi Tangkas DiMade/Dimadya di Gelgel pindah ke Badung Kerthalangu, atas perintah Raja Ida Dalem Gelgel untuk mengisi kekosongan wilayah Kerthalangu Badung yg ditinggal oleh Arya Wang Bang Pinatih ke Desa Sulang Karangasem dan Arya Kenceng Tegeh Kori Tegal Anglurah Badung tidak mau menempati bekas Puri Kerthalangu, beliau membangun Puri Agung di Desa Tegal Pemecutan (disebelah Barat Sungai Badung), 3.) Wangsa Arya Kenceng Tegeh Kori Tegal di Puri Agung Tegeh Kori Tegal sampai generasi ke-11 (Raja-I s/d Raja-XI Badung Bandanapura, keturunannya pindah ke Kapal, Mengwi, Tegaltamu (Puri Agung Tegaltamu), Batubulan-Singapadu, ada ke Tabanan, dll. 4.) Wangsa Arya Kenceng Tegeh Kuri Dalem Benculuk di Tonja (Dalem Benculuk Teguh Kuri, bukan Arya Kenceng Tegeh Kori di Puri Agung Tegeh Kori Tegal yang pindah ke Kapal-Mengwi, akhirnya menetap di Tegaltamu, sebagai penguasa Tegaltamu Raja-XII Kiyayi Arya Kenceng Tegeh Kori Tegaltamu-I menurunkan 15 anak menyebar ke desa-desa lainnya di Bali), Raja-IV Dalem Benculuk Arya Kenceng Tegeh Kuri (dari Putera Dalem Samprangan Sri Aji Kresna Kepakisan yang beribu dari Katepengreges Pasuruan Jawa bernama I Dewa Anom Pemayun sewaktu masih kecil "rare-bangeran" melakukan kesalahan "menaiki pinggang ayahnya sewaktu beliau berpakaian kebesaran raja Bali duduk di Singgasanaraja memimpin sidang para Menteri dan para Patih di Balairung Istana "Linggarsapura Samprangan", diberikan kepada Arya Kenceng Anglurah Buwahan/Pucangan Tabanan agar dijadikan anak angkat dan dipersaudarakan kepada anak kandung Arya Kenceng lainnya, setelah diupacarai sbg anak angkat "upacara Peras Anak Mebaleman" sah secara agama dan adat di Bali, keturunannya pindah ke Pengastulan Buleleng-Singaraja, 5.) Wangsa Arya Kenceng Kiyayi Bebed/Kiyayi Kenceng Notor Waringin/Kiyayi Nyoman Tegeh Kori/Arya Yasan (adalah putera bungsu ke-8 dari Raja-II Prabu Singasana Tabanan Ida Dewa Rai Kenceng/Sri Magada Natha, adik Ida Dewa Raka Kenceng/Sri Magada Prabu, terpecah menjadi 2 ; "Wangsa Arya Kenceng Jambe" (Alang Badung dan Kesatria, Titih, Pekambingan, Abianbase, Belaluan, Gaji, Kapal) dan "Wangsa Arya Kenceng Pemecutan" (Pemecutan, Grenceng, Gelogor/Tumbak Bayuh, Kerobokan, Kuta, Lanang Dawan, dll.)
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Suksma masukannya Pak Ngurah. Rahayu 🙏
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
@@idabaguswijayakusumah9365 inggih Ratu Bagus Aji, mewali Suksma 🙏
@agungsanjitama9742
@agungsanjitama9742 Ай бұрын
Jero Alang Badung akan metangi ...seiring warih ide kyai Anglurah notor Waringin harus eling sareng Pemerajan Lingsir nya
@agungsanjitama9742
@agungsanjitama9742 Ай бұрын
Tegeh Kori adalah putra dalem yg di angkat menjadi anak angkat oleh Arya kenceng. Dan secara logika...kalo di bilang tegeh Kori yg membuat Badung? Kenapa nama putrinya harus Badung? Dan logika...kenapa letaknya di tebenan setra badung??? Banyak sejarah dikaburkan...skrg masih ada peninggalan puing puing Puri Alang Badungnya, lihat aja di pura desa Denpasar. Sane kebaos Alang Badung pasti dekat dgn sungai, dan banyak sekali yg disembunyikan....
@agungsanjitama9742
@agungsanjitama9742 Ай бұрын
Trehan Alang Badung aslinya adalah di desa catur desa pemecutan kaja. Ada sebuah Pemerajan Lingsir. Warih Jambe sami irike
@kadeksukarja7500
@kadeksukarja7500 Ай бұрын
Ohh leluhurny bliau. Mpu yaaa. Baru tau tiang hi
@ramastream9752
@ramastream9752 Ай бұрын
❤❤❤❤❤
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
Silsilah Leluhur Warga Pande dan Keturunannya di Jawa dan Bali menurut "Lontar Dewa Purana Besakih" dimulai dari ; 1.)Sanghyang Pasupati/Sanghyang Siwa Mahaguru/Siwa Mahadewa di Gunung Mahameru/Himalaya di India, menurunkan 2.)Sanghyang Siwaguru Semeru di Gunung Semeru/Parwata di Jawa Timur, menurunkan 3.)Mpu Witadharma Sri Mahadewa di Gunung Agung/Purwita/Toh Langkir dari Jawa ke Bali, menurunkan, 4.)Mpu Dwijendra/Mpu Raja Kertha/Danghyang Dwi Jendra di Jawa dan Bali, menurunkan 4 Mpu ; (1.Bubuksah dan 2.Gagak Aking bersaudara, 3.Mpu Brahmawisesa/Mpu Agni/Mpu Gni, 4.Mpu Bajrasatwa) 5.Dari Mpu Bubuksah dan Mpu Gagak Aking moksah "sukla-brahmacari" sebagai pertapa tidak ada keturunannya diuji oleh Dewa dalam ujud Macan Putih, 6.Dari Mpu Brahmawisesa/Mpu Gni menurunkan 2 putera ; 1.Mpu Gandring di Lalumbang Singasari Jawa Timur wafat ditikam Ken Angrok 1220M., karena tidak memenuhi "catur dharma Krya" kepandean (ahli membuat keris), dan 2.Mpu Siwa Saguna/Mpu Patih Jaya menurunkan 4 putera ; Mpu Tusan, Mpu Galuh, Mpu Lumbang, dan Mpu Gandu (menurunkan Kepandean dan Warga Pande). Dari Mpu Tusan menurunkan Pande Tusan, dari Mpu Galuh menurunkan Mpu Brahmaraja menjadi Penasehat/Bhagawanta Raja Madura Sri Kuda Panoleh adik Ken Bebed isteri Mahapatih Majapahit Mpu Gajah Mada, sedangkan Patih Madu adalah patih Raja Madura yang memohon muput upacara leluhurnya/Srada kepada Mpu Brahmaraja pada Tahun 1380M. diberi gelar Bhagawan Pandya Mpu Bhumi Sakti, beliau berasal dari Gunung Adi Hyang/Dihyang/Dieng Jawa Tengah tempat beliau bertapa dan pindah ke Pasuruan, perjalanan dari Pasuruan ke Madura beliau singgah di Peasraman "Aksobya" tempat Mpu Asthapaka (aliran Buddha Bhairawa) memuja Hyang Amoghasidhi dan menikah dgn puterinya Dewi Diah Amertatma, beliau cukup lama tinggal Pasuruan dan membangun Pura "Putha Hista" yaitu bangunan berisi kolam, pancuran, dan balai untuk memuja Hyang Eka Agni, Tryagni, Kundagni. Mpu Brahmaraja/Bhagawan Pandya Mpu Bhumi Sakti akhirnya meninggalkan Aksobya Pasuruan ke Madura dan menetap di Madura Griya Asrama/Pasraman Kayu Manis di Desa Silasanyane Madura menurunkan 2 anak ; 1.)Brahmana Rare Sakti/Mpu Gandring Sakti, dan 2.)Diah Kencanawati/Mpu Galuh/Diah Kulputih, menjadi Pemangku Pura Besakih (menggantikan kedudukan Sang Kulputih yang sudah tua) atas restu Bhatara Hyang Mahadewa berastana di Puncak Gunung Agung Bali. Dari Brahmana Rare Sakti/Mpu Gandring Sakti menikah dengan Dyah Giri Sewaka (Bidadari dari Kahyangan yang dikutuk menjadi Raksasi di Hutan Girisewaka) menurunkan Brahmana Dwala. Semenjak Mpu Brahmaraja/Bhagawan Pandya Mpu Bumi Sakti moksah di Madura, Mpu Gandring Sakti bertapa di Gunung Indrakila/G.Batur Bangli Bali sekarang, beliau moksah disana di Gunung Batur Bali. Keturunannya Brahmana Dwala mepodgala bergelar Mpu Dwala/Bhagawan Wiswakarmaputera menikah dengan Puteri dari Desa Beratan dan berasrama di Desa Beratan, menurunkan 2 putera ; 1.)Arya Pande Beratan. 2.)Arya Pande Wulung/Mpu Sadhaka/Mpu Swarnangkara. 1.)Dari Arya Pande Beratan/Lurah Kepadean Beratan, menurunkan 6 anak ; 1.Pande Galuh, 2.Pande Bendesa Twa, 3.Pande Taman Bungbungan, 4.Pande Sasana Taman Bali, 5.Pande Bang Ngaran Banjar, 6.Pande Anom. Kemudian mereka membangun Pura Penataran Parahyangan Kawitan Warga Pande di Banjar/Dusun Jelantik Desa Tojan Klungkung. Pura Penataran ini mempergunakan kusen dan daun pintu dari batu, sehingga disebut juga sebagai Pura Penataran Pande Kori Batu "Sila Dwara" Sekarang para keturunan Para Pande Arya Beratan/Lurah Kepandean Beratan ini sudah menyebar di bergai desa seluruh Bali, mereka disebut Pande Besi (memiliki keahlian membuat senjata dan alat-alat rumah tangga dari logam besi), disebut Pande Emas (memiliki keahlian membuat busana dan alat perhiasan dari logam emas dan perak), disebut Pande Gong (memiliki keahlian membuat alat-alat gambelan tetabuhan ; gong, kempur, terompong, gangsa, ugal kendang, cengceng, kempluk, bende, klenong, dll.) Selanjutnya mereka disebut Warga Pande, yang pada umumnya diikuti oleh bidang keahlian atau tempat domisili, sehingga akhirnya dikenal dengan nama ; Pande Beratan, Pande Tusan, Pande Kamasan, Pande Taman Bali, Pande Beng, Pande Tatasan, dll. Mereka semua Warga Pande berasal dari satu Kawitan yaitu Mpu Dwijendra/Mpu Dwi Jendra/Mpu Rajakertha dari Jawa. 2.)Dari Arya Pande Wulung/Mpu Sadhaka/Mpu Swarnangkara, menurunkan 5 anak ; 1.Arya Danu, 2.Arya Suradnya/Mpu Pande Rsi, 3.Pande Tusta, 4.Pande Tonjok (ahli membuat senjata tajam), 5.Ida Wana (ahli dalam pekerjaan Sangging) ada yang menjadi Kepala Desa/Lurah di Beratan bernama I Gusti Pande Beratan. Pada suatu hari diceritakan Arya Pande Beratan berselisih paham dengan pedagang berkuda/Pengalu Panigrama berasal dari Wikangdanu Kintamani Batur keturunan Pasek Kayu Selem Mpu Dryakah/Mpu Kamareka dimana salah satu pedagang wanigrama tsb. tewas, dan yang lainnya mundur menyelamatkan diri kembali pulang ke Batur dan melaporkan mendapat serangan dari Warga Pande Beratan baik dari keturunan Arya Pande Beratan maupun dari keturunan Arya Pande Wulung/Mpu Sadhaka/Mpu Swarnangkara, sehingga Warga Pasek Kayu Selem semua bersatu membalas untuk menyerang Warga Pande Beratan, sehingga Desa Beratan dihancurkan banyak yang tewas dan sisanya lari menyelamatkan diri keluar Desa Beratan menyebar ke desa-desa lainnya menyembunyikan diri dari kejaran penyerang. Peristiwa ini terjadi pada Tahun 1570M. (Masa pemerintahan Dalem Bekung/Ida Dewa Pemayun Anom ( Diantara Para Warga Pande Beratan yang selamat melarikan diri itu, antara lain ; 1.Mpu Jagarosa dengan membawa 'Pustaka Bang Kepandean' ke Desa Taman, 2.Pande Sarwadha ke Desa Kapal Badung, 3.Arya Pande Ramaja ke Desa Mengwi Badung, 4.Arya Pande Karsana ke Desa Tonja Kesiman Denpasar Badung, 5.Arya Pande Swarna ke Buleleng (mengabdi kepada Raja Buleleng IGusti Agung Panji Sakti ), ada juga yang pindah ke Desa Tusan Klungkung, 6.Arya Pande Ruktya ke Bangli membawa 2 Arca Kawitan Pande Beratan, saudara sepupunya Arya Pande Likub pindah ke Desa Samu Bangli, 7.Ida Arya Pande Wana ke Bayan, menjadi seorang Undagi, 8.Mpu Pande Tarub ke Desa Mengwi, 9.Arya Pande Dhanuwangsa ke Desa Gadung Tabanan. Arya Pande Ruktya dan saudara sepupunya Arya Pande Likub di Bangli, tetap setia menjalankan dharma-kepandean sebagai Pande Emas dan Perak, mengabdi kepada Penguasa Anglurah Bangli saat itu adalah IGusti Peraupan dibantu oleh sanak keluarganya bernama IGusti Pemamoran, IGusti Baingin, dll. (dari keturunan Arya Wang Bang Pinatih). Pada saat itu terjadi perselisihan/perang antara Penguasa Anglurah Bangli dengan Penguasa Raja Taman Bali keturunan Angga Tirta Kesatria Tirta Harum Bangli "Arya Cengceng" ; I Dewa Pering dari Nyalian, I Dewa Pindi dari Gaga/Pagesengan, I Dewa Perasi dari Denbincingah, I Dewa Kaler dari Getakan Bangli, I Dewa Pemecutan dan I Dewa Gede Oka dari Tamanbali, dll. adalah keturunan dari Raja Bhre Wengker di Jawa Sri Wijayarajasa pernah berkuasa di Tamanbali Bangli, Leluhurnya Rsi Bhujangga Waisnawa menurunkan Danghyang Subali, menurunkan Sri Angga Tirta, menurunkan Sang Garbha Jata, menurunkan 5 Manca Kesatriya Tirtha Harum (Nyalian, Denbincingah, Pagesengan/Gaga, Getakan, dan Pemecutan Tamanbali). Akhirnya Raja Anglurah Bangli IGusti Peraupan Pinatih dan sanak saudaranya kalah dan tewas dalam perang tsb. rakyat Bangli dan Warga Arya Pande Ruktya dan sepupunya Arya Pande Likub di Bangli mengungsi/melarikan diri ke Desa Camenggaon Blahbatuh Gianyar meminta perlindungan kepada Penguasa Blahbatuh IGusti Ngurah Jelantik (keturunan Kiyayi Cacaran dari Pangeran Nyuhaya Arya Kepakisan) akhirnya Arya Pande Ruktya wafat karena sakit diracun oleh orang tak dikenal/mungkin musuhnya. Sanak keluarga keturunan Arya Pande Ruktya di Blahbatuh, lama kelamaan lalai dan lupa terhadap Bhatara Kawitan, akibatnya tidak menentu hidupnya, kemudian akhirnya mengerti dan menjalankan dharma dan bakti kepada Bhatara Kawitan, sebab itu mereka membangun parahyangan "Ratu Kepandean" dan "Dalem Bangli", sejak saat itu hidup mereka berangsur-angsur membaik dan semakin bahagia. Arya Pande Likub melanjutkan perjalanan ke Desa Timbul Sukawati ditolak oleh masyarakat disana 7.Dari Mpu/Danghyang Bajrasatwa dalam "Silsilah Bhagawanta" di Bali, menurunkan Mpu Tanuhun/Tunuhun/Mpu Lampita, menurunkan 5 Mpu/Brahmana/Pandita "Panca Tirta" (Mpu Semeru, Mpu Gnijaya, Mpu Ghana, Mpu Kuturan, Mpu Baradah) di Jawa dan ke Bali. Sumber Data : dikutip dari buku "Prasasti dan Babad Pande" oleh Pande Made Purna Jiwa. 🙏🙏🙏
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
Danghyan Nirartha (Brahmana Buddha-SiwaSidhanta) dari Panjalu/Daha/Kadiri ke Pasurun pada Tahun 1425-1435M. dan 1435-1437M. lanjut ke Blambangan, akhirnya ke Bali 1437-1489M. (masa Raja Dalem Gelgel Bali Sri Waturenggong 1460-1550M.) Di Pasuruan Danghyang Nirartha dengan isteri-2 Ida Ayu Diah Sangawati (saudara sepupu beliau) puteri Danghyang Pandawasikan 1425M. (Brahmana SiwaSidhanta) dari Griya Asrama Pasuruan Jawa Timur menurunkan 4 orang putera ; Ida Wayahan Lor, Ida Ler Uuga/Nuabha, Ida Wetan/Wiyatan, dan Ida Kulwan, menurunkan Brahmana Pandita Manuaba di Bali. Ida Danghyang Nirartha moksah di Pura Luhur Uluwatu tahun 1549M. Raja Sri Dalem Waturenggong wafat tahun 1550M., diganti oleh putera sulungnya Dalem Bekung/Ida Dewa Pemayun Bekung (1550-1623M.), diganti oleh putera sulung beliau Dalem DiMade (1623-1642M.), diganti oleh Anglurah Agung Gelgel/Gusti Agung DiMade/DiMadya/IGusti Agung Maruti Kepakisan (1661-1686M.), diganti oleh Dalem Klungkung Ida Dewa Agung Jambe-I (1686-1722M.) dst.... Sumber Data : Sejarah Perjalanan Danghyang Nirartha Serta Obyek Wisata Religius di Pura Uluwatu Badung Bali. Oleh STHAN Mpu Kuturan Singaraja Bali. jurnal.sthanmpukuturan.ac.id
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Suksma masukannya Pak Ngurah 🙏
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
@@idabaguswijayakusumah9365 inggih Ratu Bagus Aji, titiyang matur Suksma mewali dumogi labda karya lan rahayu 🙏
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
Jero Ki Saunggaling awalnya menjabat Patih Agung Kerajaan Kalianget Buleleng dari Raja Ida Dewa Kaleran cucu Dalem Tegal Besung putera sulung dari IDewa Gedong Artha (1.IDewa Kaleran, 2.IDewa Karang, 3.IDewa Anom Pande, 4.IDewa Duhuran, dan 5.IDewa Timbul). Dalam Kisah Nyoman Jayaprana & Luh Nyoman Layonsari Pura Jayaprana Layonsari di Teluk Terima, Buleleng bagian Barat.
@dewayudaraputra1716
@dewayudaraputra1716 Ай бұрын
Terimakasih banyak ratu ajik bagus sudah memberikan penjelasan tentang keberadaan candi pahlawan margarana , semoga selalu mendapatkan kemudahan dalam setiap aktivitas yang sangat mulia , ini sangat penting untuk anak anak dan generasi muda kita , agar kita bisa menghargai jasa para pahlawan yang telah Gugur untuk Negeri tercinta ini, Karena bangsa yang besar adalah bangsa menghargai jasa jasa para pahlawannya 🙏💪🇮🇩
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Terima kasih kembali Dewa Aji. Rahayu 🙏
@dewayudaraputra1716
@dewayudaraputra1716 Ай бұрын
Trimakasih banyak atas penjelasannya Bapak Bagus semoga slalu bermanfaat untuk rekan rekan dan para generasi muda kita berikutnya ,Dumogi Rahayu sareng sami 🙏💪
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Rahayu Pak Dewa 🙏
@crowd1bali225
@crowd1bali225 Ай бұрын
Suksma Dahat Jero 🙏. Wau tiang uning, sane melinggih Ring Pelinggih Penglurah
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Suksma mewali 🙏
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
Ada 2 Kerajaan Bali Kuno ; 1.Kerajaan Singhamandawa Wangsa Soma/Dinasti Sanjaya dari Medang/Mataram Kuno Jawa Tengah, kelanjutan dari Kalingga Ratu Shima/Singha (ada 3 Raja di Bali ; tahun 882-966M.) Pusat Kerajaan di Kuta Dalem Panglapuan Sukawana/Balingkang Kintamani Batur (sekarang menjadi Pura Bukit/Puncak Panulisan/Pura Tegeh Koripan/Pura Panarajon dan Pura Dalem Balingkang) sesuai Prasasti Sukawana dan 12 Prasasti Panglapuan tahun 882-966M. 2.Kerajaan Singhadwala, dengan Pusat Kerajaan/Kutaraja di Bumi Kahuripan Besakih (sekarang menjadi Pura Besakih, Pura Merajan Salonding, Pura Dalem Puri) Wangsa Surya/Warma/Syailendra Dinasti Warmadewa, berasal dari Sriwijaya Palembang Swarnadwipa Sumatera Keturunan Maharaja Sriwijaya-VIII Sri Maharaja Balaputeradewa (tahun 860-900M.) sesuai Prasasti Nalanda 860M., menurunkan 3 anak ; 1.Maharaja Sriwijaya-IX Sri Udayadityavarman/Sri Uda Haridana/Raja San-Fo-Qi (900-988M.) sesuai Berita Cina/Kronik Tiongkok Dinasti Song, Raja-IX Sriwijaya San-Fo-Qi/Sri Udayadityawarman mengirim utusan ke Cina/Tiongkok Dinasti Song pada Tahun 960M. 2.Maharaja Tondo Filipina-I Sri Jayadevavarman (900-960M.) sesuai Prasasti Laguna Filipina 900M. 3.Raja Bali Kuno Singhadwala-I Sri Wira Dalem Khesari Warmadewa/Sri Khesari Warmadewa (913-915M.) sesuai Prasasti Blanjong, Sanur Denpasar 913M., menurunkan 27 generasi raja Warmadewa Bali Kuno sampai tahun 1343M. terakhir Raja-XXVII Sri Astasura Ratna Bhumi Banten (1337-1343M.)
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
Perang Tanding Buleleng-Badung Tahun 1642M. antara Raja Buleleng Kiyayi I Gusti Ngurah Panji Sakti dengan putera Raja Badung Kiyayi Anglurah Pemecutan (Raja Badung saat itu adalah Kiyayi Anglurah Macan Gading putera Raja Kiyayi Jambe Pule) Tempat terjadinya Perang Tanding tersebut sekarang di Dusun/Banjar Taensiat, Desa Dangin Puri Kaja Denpasar. 👍🙏👍
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
Silsilah Shri Nararya Arya Sentong di Puri Agung Carangsari kec.Petang, Kab.Badung, Prov.Bali ; Mulai dari Maharaja Medang Kahuripan Raja Prabu Sri Airlangga Warmadewa (menurunkan Para Kesatriya Arya di Jawa ke Bali) putera sulung Raja-VII Bali Kuno Singhaduala/Singhadwala Besakih Wangsa Surya Warmadewa/Syailendra Sri Dharma Udayana Warmadewa), Prabu Airlangga di Jawa Timur bergelar Abhiseka Ratu ; Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikrama-uttunggadewa 1019-1042-1049M., menurunkan Sri Semarawijaya 1042-1052M. Raja-I Panjalu/Daha/Kadiri, menurunkan Raja-VIII Panjalu/Kadiri Sri Kameswara-I/Panji Inu Kertapati/Raden Asmarabangun 1182-1185M. menikah dgn Sri Dewi Galuh Candrakirana puteri Raja-I Jenggala/Kahuripan Mapanji Garasakan/Sri Smarakarma 1042-1052M., menurunkan Raja-IX Panjalu/Kadiri (Daha) Sri Kameswara-II 1185-1193M., menurunkan Raja-X Panjalu/Kadiri Sri Kertajaya/Prabu Dandang Gendis/Prabu Srengga 1193-1222M., menurunkan Sri Jayasaba 1227-1258M., menurunkan Sri Sastrajaya/Aryeng Kadiri 1258-1271M., menurunkan Sri Adwaya Brahma/Adwaja Brahma di Singasari/Tumapel Rakriyan Menteri Hino (Mahamantri Hino) dari Raja-V Singasari Prabu Kertanegara/Sri Maharaja Sri Lokawijaya Purusottama Wira Astra Basudewadhipa Aniwariwiryanindita Parakrama Murddhaja Namottunggadrwa 1268-1292M. sesuai Prasasti Mula Malurung 1255M., Sri Adwaya Brahma/Adwaja Brahma dgn isteri Dara Jingga menurunkan "Sad Arya" Tinuhengpura Singasari-Majapahit (1.Raden Arya Cakradara/Sri Kertawardana/Bhatara Tumapel/Singasari, 2.Arya Damar/Adityawarman, 3.Arya Kenceng, 4.Arya Delancang/Kutawandira-Kutawaringin trah Jayasaba, 5.Arya Sentong, 6.Arya Belog/Pudak., dari Arya Sentong di Jawa Majapahit ke Bali thn.1343M. (Kertajaya/Dandang Gendis mengalahkan Raja-IV Janggala/Kahuripan Sri Girindranatha 1135-1220M. putera Raja-III Janggala/Kahuripan Samarotsaha 1059-1135M. Janggala/Kahuripan dijadikan Tumapel/Singasari Raja Patih Kertajaya Kadiri Sri Tunggul Ametung 1220-1222M. terbunuh oleh Ken Angrok/Sri Ranggah Rajasa 1222-1227M., Arya Sentong di Carangsari ke Nusa Penida menikah dengan Ratu Mas Maketel, menurunkan Arya Pacung bersama ayahnya Arya Sentong bertugas ke Nusa Penida, Arya Sentong wafat di Nusa Penida, Arya Pacung putera Arya Sentong dari Nusa Penida ke Bali Tengahan, dihadang oleh I Gusti Ngurah Jelantik-XII/I Gusti Gede Geso penguasa Tegallinggah Gianyar terjadi perang tanding tidak ada yang kalah, akhirnya bertukar kain saput poleng milik Arya Jelantik Gusti Gede Geso Tegallinggah diberikan kepada Arya Sentong-I/Gusti Ngurah Pacung Sentong, kain saput putih milik Gusti Ngurah Pacung Sentong diberikan kepada Arya Jelantik-XII/Gusti Ngurah Gede Geso Jelantik Tegallinggah, Arya Sentong Pacung-I melanjutkan perjalanan sampai di Perean, dilanjutkan ke Payangan, menurunkan Arya Sentong Pacung-II/IGusti Ngurah Putu Pacung menurun 3 anak ; 1.IGusti Ngurah Gede Pacung, 2.IGusti Ngurah Made Pacung, 3.IGusti Ngurah Nyoman Pacung, dari I Gusti Ngurah Gede Pacung menurunkan I Gusti Ngurah Raka Pacung, menurunkan I Gusti Ngurah Pacung Sakti wafat di Perean, menurunkan I Gusti Ngurah Pacung Gede diiringi 400 panjak pindah dari Perean ke PAYANGAN, mengangkat anak bernama I Gusti Ngurah Pacung Gede Oka pindah dari Payangan ke Carangsari membangun Puri Agung Carangsari pada Tahun 1384M. Sedangkan Puri Agung Payangan diserahkan kepada putera angkatnya menjadi Raja Payangan-II, dikalahkan oleh Cokorda Anom Pemayun dari Puri Agung Pemayun Tampaksiring dibantu oleh Raja Bangli pada saat itu.
@madeedikartono9303
@madeedikartono9303 Ай бұрын
Terimakasih sekali atas informasi yg telah admin berikan,ini akan menjadi tambahan referensi informasi bagi kami,mohon kiranya admin bisa menggali lebih banyak lagi informasi2 yg berkaitan dgn dalem Tangkeban. 🙏🙏🙏
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
Raja-Raja Bali Kuno (882-1343M.) ada 2 Kerajaan ; 1)Kerajaan Singhamandawa Wangsa Sanjaya Kalingga Medang Utara i Bumi Mataram Kuno Utara di Mamrati dan Pohpitu (sekarang Pekalongan dan Jepara Jawa Tengah) di Desa Sukawana Kintamani Batur Bangli Bali (882-966M.), ada 3 Raja/Ratu Singhamandawa Panglapuan ; Raja-I Sri Ratu Ugrasena Tabendra/Sri Aji Aditya Singhamandawa/Sri Ugrasena-I/Sri Maya Denawa-I (882-914M.), menurunkan 2 anak ; Ratu-II Sri Diah Tirta Harumsari/Sri Ugrasena-II/Sri Maya Denawa-II (915-933M.) menjadi permaisuri Raja-I Singhadwala Besakih/Wangsa Warmadewa/Syailendra Sri Wira Dalem Kesari/Sri Khesari Warmade wa (913-915M.) menurunkan seorang putera Raja-II Singhadwala Warmadewa Sri Ugrasena Warmadewa (915-942M.), dan adiknya Raja-III Singhamandawa Sri Meilan Coladungkang/Sri Ugrasena-III/Sri Maya Denawa-III terbunuh oleh Raja-IV Singhadwala Warmadewa Sri Jayasinga Warmadewa/Sri Chandrabaya Singa Warmadewa (961-974M.) adalah putera Raja-III Singhadwala Warmadewa Sri Tabanendra Warmadewa (942-961M.) adalah putera sulung Raja-II Singhadwala Warmadewa Sri Ugrasena Warmadewa (915-942M.) 2)Kerajaan Singhadwala di Desa Bumi Kahuripan Besakih Karangasem Wangsa Warmadewa/Syailendra Sriwijaya Sumatera Medang Selatan i Bhumi Mataram Kuno sebagai Raja-I Singhadwala Warmadewa adalah Sri Wira Dalem Kesari/Sri Khesari Warmadewa (913-915M.) menurunkan 2 putera ; 1.Sri Ugrasena Warmadewa menggantikan ayahnya menjadi Raja-II Singhadwala Warmadewa, dan 2.adiknya bernama Pangeran Sri Lokapala Warmadewa menikah ke Medang Kamulan puteri Mpu Sindok Raja-I Medang Kamulan Jawa Timur (929-947M.) puteri Sri Isanatunggawijaya didampingi suami Sri Lokapala Warmadewa menjadi Ratu dan Raja-II Medang Kamulan Jatim (947-980M.) menurunkan Raja-III Medang Kamulan Jatim Sri Makuta Wangsawardana (980-991M.) menurunkan 2 puteri ; 1)Sri Gunapriya Darmapatni Diah Mahendradatta menikah dgn Raja-VII Bali Warmadewa Sri Dharma Udayana Warmadewa (989-1007-1011M.), dan adiknya bernama Sri Dewi Makutawardani menjadi Raja-IV Medang Kamulan Jatim menikah dgn kerabatnya suami Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa Rajaadipati Kadiri Kuno bawahan Medang Kamulan (991-1016M.) dikalahkan oleh Raja Lwaram Sri Aji Wurawari bersekutu dgn Raja Wengker Sri Kettuwarman dan Raja Sriwijaya Maharaja Maravijayatungan/Maravijayatungavarman (1008-1025M.) Raja-IV Singhadwala Warmadewa Sri Jayasinga Warmadrwa/Sri Chandrabaya Singha Warmadewa (955-974M.) menurunkan Raja-V Singhadwala Warmadewa Sri Djanasadhu Warmadewa (975-983M dgn isteri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi melanjutkan menjadi Raja-VI Singhadwala Warmadewa (983-989M.), menurunkan Raja-VII Singhadwala Warmadewa Sri Dharma Udayana Warmadewa (989-1007-1011M.) diganti oleh Waliraja Bali dari Kadiri Medang Kamulan Sri Adjanadewi/Sri Adnyanadewi sebagai Raja-VIII Singhadwala Warmadewa (1011-1022M.) karena putera Raja Udayana yg ke-2 dan ke-3 (Marakata dan Anak Wungsu) masih kecil belum cukup umur menjadi Raja, diganti Raja-IX Singhadwala Warmadewa Sri Marakata Pangkaja/Sri Darmawangsawardana Marakata Pangkajastana Uttunggadewa (1022-1049M.), diganti adiknya sebagai Raja-X Singhadwala Warmadewa Sri Anak Wungsu (1049-1079M.), diganti Raja-XI Singhadwala Warmadewa Maharaja Sri Walaprabu dari Kadiri Kuno (dahulu Kalingga Jawa Timur Raja Kartikeyasinga dan Ratu Shima/Singha, Ratu Shima memindahkan Kalingga/Kadiri Kuno Jawa Timur ke Jawa Tengah) bawahan Medang Kamulan Jatim (1079-1088M.), menurunkan Raja-XII Singhadwala Warmadewa Paduka Maharaja Ratu Sri Sakalendukirana Isana Gunadarma Laksmidara Wijayatunggadewi (1088-1101M.), menurunkan Raja-XIII Sri Suradipa (1115-1119M.), dst...
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
I Gusti Agung Maruti siapa permaisurinya ? Menurunkan putera dan puteri siapa namanya ???
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Suksma masukannya Pak Ngurah, tiang cari dulu sumbernya, setelah ditemukan baru tiang jelaskan. 🙏
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
Raja-XXVII Bali Kuno Singamandawa-Singadwala di Bata Anyar Badhahulu/Desa Bedulu dekat Desa Pejeng Gianyar sekitar 5 Km dari Samprangan/Desa Samplangan Gianyar bernama Sri Tapa Hulung/Sri Gajah Waktra/Sri Gajah Wahana/bergelar Sri Astasura Ratna Bumi Banten berkuasa Tahun Saka 1259-1265 S./1337-1343 M., menurunkan 2 anak ; 1.Pangeran Sri Madatama (tewas dalam perang Majapahit-Bali di Kuta/Jimbaran Badung bersama Ki Arya Bali Tambyak dan Ki Arya Bali Gudug Basur pada tahun 1343M.), 2.Pangeran Sri Tokawa (tewas dalam pemberontakan Bali Aga-Majapahit di Desa Ularan/Bondalem Buleleng bersama keturunan Ki Arya Bali Buahan dari Desa Batur dan keturunan Ki Arya Bali Tunjung Tutur tahun 1345M. 3.Kemudian Pangeran Sri Tokawa menurunkan anak bernama Pangeran Sri Makambika memberontak Majapahit Bali Samprangan bersama keturunan orang-orang Bali Aga dan Bali Mula dan keturunan Ki Arya Bali Menteri Walung Singkal dari Desa Taro dan keturunan Ki Arya Bali Tumenggung Kalambang dari Desa Tangkas pada tahun 1347M.
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
Raja-I Bali Majapahit Dalem Samprangan Sri Aji Kresna Kepakisan/Dalem Ketut Kresna Kepakisan (Ida Dewa Ketut Kresna Kepakisan) ke Bali dari Majapahit pada Tahun Saka 1274 S./1352 M. beristana Puri Linggapura Samprangan (sekarang Dusun Samplangan Gianyar) dahulu tempat perkemahan Gajah Mada dan para Arya sebelum menyerang Istana Bata Anyar Badhahulu Bali yang dijaga ketat oleh Maha Patih Bali Ki Arya Pasung Gerigis dan Para Arya Bali lainnya (ada 11 Ki Arya Bali, termasuk Patih Amengkubhumi Bali Ki Arya Patih Wulung/Mpu Dwijaksara-II/Mpu Jiwaksara yang berkedudukan di Gelgel Klungkung (Karang Kepatihan Amengkubhumi Bali di Gelgel) Ida Dalem Samperangan Sri Aji Kresna Kepakisan menikah 3 kali ; 1.)dengan isteri-1 Dewa Ayu Swabawa dari Griya Katepengreges Pasuruan Jawa Timur, puteri-I (sulung) Ida Mpu Pasuruan/Ida Manuaba, menurunkan I Dewa Anom Pemayun "rare bangeran"/Sira Arya Kenceng Dalem Benculuk Tegeh Kuri, putera Dalem menjadi anak angkat Arya Kenceng di Puri Pucangan/Buwahan Tabanan (bukan Kenceng Tegeh Kori di Puri Agung Tegal Monangmaning Badung, pindah ke Puri Agung Tegal Tamu Gianyar) 2.)dengan isteri-2 Gusti Luh Winih Toya, puteri sulung Arya Gajahpara di Toya Anyar/Tianyar Karangasem menurunkan 4 anak sebagai Dalem Agra/Ile Samprangan Gianyar, Dalem Tarukan Pejeng Gianyar, Dalem Gelgel, Dalem Klungkung. 3.)dengan isteri-3 Ni Gusti Luh Waringin puteri bungsu Arya Kutawaringin menurunkan Dalem Dewa Tegal Besung, menurunkan I Dewa Gedong Artha, I Dewa Nusa, I Dewa Pagedangan, I Dewa Bangli, I Dewa Anggungan/Pungakan Sang Takmuang.
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
@idabaguswijayakusuma9365 Raja-I Payangan adalah I Gusti Ngurah Pacung-II/I Gusti Ngurah Pacung Sakti putera I Gusti Ngurah Pacung-I Arya Sentong Raja-I Payangan Gianyar awalnya beristana di Uma Kaang Alas Pere (di sebelah Barat Laut dari Pura Puser Tasik), karena diserang oleh "semut" yang begitu banyak lalu istana Kerajaannya dipindahkan ke Utara Marga/Wratmara disebut Kerajaan Perean istananya bernama Puri Agung Perean sebagai Raja-I Perean Anglurah Perean saat itu Ida IGusti Ngurah Pacung Sakti yang mengusai wilayah sebelah Utara Beringkit sampai Selatan Danau Tamblingan dan Barat Sungai Yeh Ayung sampai di Timur Sungai Yeh Pana. Raja Perean Ida IGusti Ngurah Pacung Sakti punya 2 isteri didampingi adiknya IGusti Ngurah Buleleng sebagai Patih Perean memberontak sehingga kakaknya Sang Nata Perean Ida IGusti Ngurah Pacung Sakti tewas/wafat/gugur di Semanggen Puri Perean dan moksah mengendarai Naga Kaang menuju Nirwana/Sorga), putera IGusti Ngurah Batan Duren/IGusti Ngurah Pacung-III pergi dari Perean ke Payangan ; IGusti Ngurah Pacung Sakti Raja-I Perean wafat meninggalkan 2 isteri dan 6 putera ; isteri-1 I Gusti Luh Pemacekan menurunkan I Gusti Ngurah Batan Duren (cikal bakal Puri Carangsari) sedangkan isteri-2 Ni Luh Jepun puteri Ki Dukuh Titigantung menurunkan Ida Arya (cikal bakal Puri Marga/Wratmara), dengan demikian Ida Arya sebagai Putera Mahkota Perean sekaligus Marga karena Perean ditinggal oleh IGusti Ngurah Batan Duren ke Carangsari. Beliau Ida Arya kembali ke Marga dgn mendirikan Puri Agung Marga/Wratmara (di sebelah Timur Laut Pura Puser Tasik) menurunkan 5 anak ; 1.IGusti Balangan (Puri Agung Marga), 2.IGusti Wayahan Geria (Puri Taman Marga), 3.IGusti Ayu Nyoman Anda (mengisi Puri Agung Perean), 4.I Gusti Ketut Celuk (Puri Belayu Desa Batan Nyuh), 5.IGusti Manjingan (manjingin ke Puri Mengwi). Raja-I Payangan I Gusti Ngurah Pacung-II menurunkan IGusti Ngurah Pacung-III/IGusti Ngurah Batan Duren menjadi Raja-I Payangan, menurunkan IGusti Ngurah Raka dan IGusti Ngurah Rai, dikalahkan oleh Cokorda Dewa Anom Pemayun dari Puri Agung Tampaksiring Gianyar dengan bantuan pasukan Raja Bangli, Cokorda Dewa Anom Pemayun Puri Agung Tampaksiring sebagai Raja-II Payangan dikalahkan oleh Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe atas bantuan pasukan Raja Buleleng Ida IGusti Panji Sakti, dinobatkan Dewa Ancak dari Patih Agung Payangan menjadi Raja-III Sementara Payangan atas restu Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe, kemudian dikalahkan oleh Mengwi Cokorda Sakti Blambangan/Ida I Gusti Agung Putu Agung, cucu I Gusti Agung Maruti keturunan I Gusti Agung Widia dari I Gusti Made Asak, dari Arya Kepakisan/Sri Nararya Kresna Kepakisan di Samprangan dan di Gelgel.... dst. Sumber : budayabali.com/id/puri-agung-caransari-perjalan-shri-arya-sentong-untuk-menemukan-tengah-tengah-bali
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 Ай бұрын
@idabaguswijayakusumah9365 Dam Oongan (dahulu bernama Dam Wongan, berasal dari Wong/Wang= orang/manusia dan akhiran an, adalah bendungan air Sungai Sagsag (anak Sungai Ayung) di Dusun Tembawu Desa Kesiman yang dibangun oleh Raja-III Badung Ida Kiyayi Jambe Ketewel (1709-1750M.) dgn dasar kurban orang/manusia pasangan suami isteri dari Keturunan abdi/Patih Jro Ki Saunggaling yang mengabdi dengan tulus ikhlas kepada Raja-III Badung Denpasar Kiyayi Jambe Ketewel saat itu, jiwa pengabdian yang tulus dan jiwa kesatriya keturunan Jro Ki Saunggaling di Banjar Titih Badung (berdomisili di sebelah Timur Pasar Badung Denpasar ini berlanjut sampai Raja Badung-VI/Raja Denpasar-I Ida I Gusti Ngurah Made Agung (tahun 1902-1906) beliau wafat saat akhir Perang Puputan Badung pada Tanggal 20 Sept 1906, beliau Patih Jro Saunggaling sebagai manggala karya menyelesaikan "Palebon Raja Badung Denpasar Ida IGusti Ngurah Made Agung dan pengiringnya yang tewas/wafat dalam Pertempuran Puputan Badung Bali melawan Kolonial Belanda" atas restu raja almarhum sebelum wafat dalam perang tsb. (Patih Jro Saunggaling tidak diijinkan ikut serta dalam perang Puputan Badung tsb. atas perintah Raja Badung Denpasar diberi tugas khusus untuk menyelesaikan upakara palebon/ngaben/kremasi untuk jasad Raja dan pengikutnya yang tewas dalam perang melawan Belanda "Perang Puputan Badung Bali" 20 Sept 1906. Leluhur Patih Jro Saunggaling adalah dari Patih Agung Kerajaan Kalianget Seririt Desa Banjar Buleleng bernama Patih Agung Ki Jro Saunggaling, patih dari Raja Kalianget Prabu Ida IDewa Kaler Pemayun Sakti pada Tahun Saka 1544 S./1622 M. (sebelum jadi raja beliau bernama IDewa Kaler putera ke-2 dari 5 bersaudara para Putera I Dewa Gedong Artha, anak dari Dalem Ida IDewa Tegal Besung) atau cucu dari Ida Dalem Samperangan Sri Aji Kresna Kepakisan dengan Isteri Ni Gusti Ayu Luh Waringin puteri bungsu Arya Kutawaringin (Bandesa Gelgel) menurunkan I Dewa Tegal Besung, menurunkan I Dewa Gedong Artha, menurunkan Ida IDewa Kaler Pemayun Sakti putera IDewa Gedong Artha sebagai Kesatria Dalem dengan Keris Pusaka ; I Baan Kau, I Kala Rau, I Sekar Sandat, I Ratu Pande, I Baru Ngit, Ki Aji Kayohana, dll. yang memiliki keampuhan sendiri-sendiri, beliau menjadi Raja Kalianget Buleleng (sekarang di Yeh Panes Desa Banjar Buleleng) memiliki abdi yang setia diangkat menjadi Patih Agung Kerajaan Kalianget bernama Patih Jro Saunggaling dan Patih Anom I Nyoman Jayaprana (isterinya bernama Ni Luh Layonsari), setelah Kerajaan Kalianget hancur, keturunan Raja IDewa Kaler Pemayun Sakti menyebar pindah ke Buleleng, Gelgel, Mengwi, Karangasem, Tabanan, Kuta Badung Denpasar beserta para pengikutnya termasuk keturunan Jro Saunggaling. Sumber : https//www.prabu-kalianget.com/2013/12/prabu-kalianget-dinobatkan 14/html?m=1 Sesuai dengan Babad Kesatria Dalem Ida I Dewa Kaler Gedong Artha, Raja Prabu Kalianget Ida IDewa Kaler Pemayun Sakti di Desa Banjar Buleleng bersama Patih Jro Saunggaling.
@ketoetastawa3509
@ketoetastawa3509 Ай бұрын
Arya Kenceng artinya Lurus , adiknya adalah. Arya Belok ( buka belog ), Pada Th 1343 datang dari Pulau Jawa . Dlm bhs Jawa tdk nengenal istilah Belog ( pengertian dlm bhs bali ) . Cintohnya : Joko Dolog, di baca Joko Dolok.
@shakasanur4232
@shakasanur4232 Ай бұрын
mpu baradah siapa saja saudara beliau? sukseme
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Suksma masukannya, tiang cari sumber autentiknya dulu, setelah tiang temukan baru dijelaskan. 🙏
@shakasanur4232
@shakasanur4232 Ай бұрын
sukseme,,tiang hanya tahu danghyang dwi jendra dan mpu baradah nah niki saudara beliau siapa dri mana kedatanganya di bali sire manten klanya niki tiang blm faham
@shakasanur4232
@shakasanur4232 Ай бұрын
Tiang nunas silsilah leluhur dahyang dwi jendra,, siapa leluhurnya, siapa saja yg ada di bali, ada brapa klan semuanya,, sukseme
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 Ай бұрын
Suksma masukannya, Untuk silsilah Danghyang Dwijendra atau Danghyang Nirartha bisa dilihat pada KZfaq tiang yang berjudul Danghyang Nirartha leluhur dan Keturunannya. 🙏
@ranadikara8305
@ranadikara8305 2 ай бұрын
Sy sangat bangga karena meski sy orang lombok beragama muslim tapi leluhur sy orang Bangli dan sy punya darah keturunan raja Bangli .. walaupun kakek sy menjadi kyai tapi tidak sungkan bercerita tentang keturunan nya salah satu dari kerajaan Bangli..matur sukseme Semeton🙏🙏🙏🙏
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 2 ай бұрын
Matur suksma mewali. Rahayu 🙏
@ranadikara8305
@ranadikara8305 2 ай бұрын
@@idabaguswijayakusumah9365 👍👍🙏🙏🙏🙏
@inyomanparnachannel7620
@inyomanparnachannel7620 2 ай бұрын
Om swastyastu... Terimakasih informasinya... Saya sebagai orang Mengwi yang tinggal di Buduk.. juga mendengar cerita penyerangan kerajaan Badung terhadap kerajaan Mengwi.. dan leluhur saya dan kerabat satu Banjar berasal dari Badung dulunya.. karena orang orang Mengwi yang merasa kalah dan menyingkir meninggalkan desa Buduk jadi leluhur saya yang ikut menyerang akhirnya tinggal di Buduk.. dan saya masih mempunyai bukti yaitu berupa mata tombak yang masih saya simpan dan terjawab juga pertanyaan saya dari dulu.. mengapa daerah Selingsing ( kaba kaba) yang dulunya wilayah Mengwi mengapa sekarang masuk wilayah Tabanan.. begitu pula marga dan lain lain.. terimakasih.. mohon maaf kalau ada yang salah 🙏 om Santi Santi Santi Om 🙏
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 2 ай бұрын
Terima kasih kembali. Rahayu 🙏
@cahyacahya6609
@cahyacahya6609 2 ай бұрын
Dados mpu kamareka dari hasil perkawinan,,
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 2 ай бұрын
Masukan yang bagus, Mpu Kamareka keturunan dari Mpu Semeru. Dalam sumber dikatakan lahir dari kekuatan batin Mpu Semeru. Itu penjelasannya. Suksma 🙏
@idabagusgagamanuaba6174
@idabagusgagamanuaba6174 2 ай бұрын
Ring dije sujatinyane genah Kerajaan Taman Bali, ring Taman Bali napi ring Desa Siangan ? Duaning wenten kocap babad indik genah kerajaan Taman Bali nike ring Desa Siangan Giayar, patut nike nggih ?
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 2 ай бұрын
Mengenai Pemerintahan Kerajaan Taman Bali letaknya di Taman Bali atau di Siangan. Itu bisa jadi keduanya pernah menjadi Pusat Pemerintahan, Karena Kerajaan Taman Bali setelah beberapa kali terjadi peperangan yang didukung oleh Kerajaan Gianyar, kemungkinan besar pada saat itu, pusat pemerintahan Taman Bali dipindah ke Siangan Gianyar. Untuk mendukung kebenaran kemungkinan itu, tiang cari dulu sumbernya, setelah ditemukan, baru tiang jelaskan. Suksma 🙏
@idabagusgagamanuaba6174
@idabagusgagamanuaba6174 2 ай бұрын
@@idabaguswijayakusumah9365 inggih Ratu Aji, suksme 🙏
@idabagusgagamanuaba6174
@idabagusgagamanuaba6174 2 ай бұрын
Suksme Ratu Aji 🙏
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 2 ай бұрын
Suksma mewali Tu Aji. Rahayu 🙏
@idabagusgagamanuaba6174
@idabagusgagamanuaba6174 2 ай бұрын
Om Suasti Astu Ratu Aji 🙏 Titiang warih Ida Pedanda Sakti Bhajangan putran Ida Pedanda Ketut Buruan, yen wenten galah indayang wacen taler babad indik warih Ida. Dahat suksme katur titiang ring Ratu Aji 🙏
@idabaguswijayakusumah9365
@idabaguswijayakusumah9365 2 ай бұрын
Rereh tiang dumun sumberne Tu Aji, yen sampun Panggih, Wawu tiang jelaskan nggih. Coba Rereh KZfaq tiang mengenai Brahmana Pasuruan, Wenten minab Wenten kedek ceritane irike. 🙏
@idabagusgagamanuaba6174
@idabagusgagamanuaba6174 2 ай бұрын
​@@idabaguswijayakusumah9365inggih Ratu Aji, dahat suksme 🙏