Halo temen-temen, kalian bisa mendengarkan instruksi Meditasi lebih lengkap di Podcast aku yaa :) open.spotify.com/episode/5xWgucy829dGfh740OJiEH

PEEELLLUUKKKK VIRTUAL SEMUANYAAAA

Disaat harus membayangkan kejadian membahagiakan waktu kecil, tapi yg muncul selalu yg menyakitkan semua:’)

Sering ngomong sendiri,sering juga kaya ada satu sisi di diri gue yang kasih gue nasihat.intinnya gue ngerasa ada dua sisi di diri gua yang menjdi penyebab gue sering ngomong sendiri

Selalu berpura pura bahagia dan tersenyum "jujur itu benar benar menyakitkan" Pada hal hati lagi sad+ancur :"""""""""")

Teruntuk aku yang kecil : terimakasih sudah berjuang sampai sejauh ini, sampai selama ini. Aku tahu menjadi kamu tidak mudah. Tapi terimakasih sudah bertahan. Aku sayang kamu :')

Buat kalian yg masa kecilnya banyak cobaan berderai air mata ayo kita sama sama berterimakasih kpd diri kita sendiri dan minta maaf karena hampir ingin mencelakai diri kita sendiri , makasih masih bisa kuat menjalani kehidupan. Semangat gaes perjalanan kita masih panjang.....

Inner Child saya seperti pembullyan di sklh dari SD s/d SMP padahal saya selalu dpt juara kelas.. Dan juga di keluarga besar.. Apa pun yg saya lakuin selalu salah di mata mereka, Sehingga jika berkumpul dengan alumni SD s/d SMP dan juga di keluarga, Mulai saat itu lah saya jadi org introvert dan dingin.. Pengen banget ngebelas semua itu tetapi itu semua Sia² ... Thank's udh baca curhatan dari sebagian kelam Inner Child saya:))

I'm only 24 years old and I felt so lost, I don't know why. I don't feel like I find myself in me. That's why it makes me insecure, depressed, and anxious all the time. when I was in middle school, they thought that I'm a preparator. But actually, I was bullied. They bullied me and made me cry and I feel burdened. They don't know what I feel at that time and why I was so weak about myself. They said, especially my dad said "why are you so stupid, dumb, and Lalala." "Why don't you change yourself to be a better person or something?" "you should behave and be nicer" It was not easy. It takes a long time for the progress, it doesn't have to be instant, right? That's why no one believes in me and befriend me because I'm childish blabbered and preparator. I know I'm not better like others did, that's why no one holds my hand and care about me. Only several people cared about me. And until now, no one has an interest in me. Because I have no challenge and opportunity, I'm not pretty and glowing and smart. The opposite thing, they chose to stay away from me. That's why I have a trust issue. It won't easy to trust people, especially they promised me to be together and always have for one another whenever it takes and whatever the condition too. But they broke it. And they only saw me based on their point of view but actually, they don't know what I feel. I will never forget that thing for the rest of my life. Sometimes, I don't feel the ignorance for their love and support but I ignored them and choose not to hear them out anymore. But one thing, they care and love me without me realizing it. On the other hand, I changed my mindset, logic, and how to find myself. It was called about meditation. I ask Allah Subhannahu wa ta'ala when I was praying tahajjud, I cried a lot, no one hears me out except my mom. I asked Him "What should I do to find out myself? How will I change it? And how to deal with the anxiety, depression, and mental health?" then, I choose to learn about how to self-care, self-healing, and meditation and be wiser with a lot of people without taking it for granted. Thanks, kak Analisa for the great shared video and the podcast I listened to on the link you shared with us, it helps me a little bit. Have a nice day.

Aku nangis waktu coba menghadirkan my inner child kak :"( bner2 jd kbayang moment paling bahagia skaligus moment yg bkin aku sedih... Thank you kak this work for me :")

Jadi pengen ke suatu tempat yang ada cuman aku sendiri . Trs pengen nangissss sejadi2nya .... Tapi aku gak tauuu sebabnya apa. Waktu mulai denger lagunya udh nangis aja. Aku gak menemukan momen bahagiaaaa. Yg kutemukan momen sedih, emosi kesal dan marah serta penyesalan. Dan aku susah untuk cerita ke orang. Aku pengennya orang tau aku selalu bahagia. Aku sangat berharap suatu saat menemukan orang yg benar2 mengerti aku :). Terima kasih kak 😊

Aku sebelumnya ngga pernah berani nonton video spt ini, membahas masa kecil yg seharusnya menyenangkan. Aku dapat kasih sayang yg cukup dr keluarga tp tdk dari kehidupan pertemanan. Sampai skrg kalo inget masih nangis, jd ngga pernah bs cerita krn pasti nangis & aku ngga mau nangis di depan orang. Bahkan nonton ini pun smbil nangis

Posisi sebagai anak sulung yang ga pernah tinggal bareng sama orang tua dengan segala tuntutan buat jadi sosok sempurna biar dicontoh adiknya itu rasanya capek banget. Diluar sana mungkin masih bisa berusaha senyum, tapi kalo udah di kamar apalagi pas ngekos rasanya udah ga karuan isi pikiran.

Sering ngerasa hampa, ky ada sesuatu yg harus dicari dan didatangi. Tp gatau apa. But my heart know, it's not about GOD, bcs i know GOD is always stay with us . This is somethin' else i can't explain.

zuzurr nangiss bgttt😭 bnr bnr pgn balik ke masa kecil aja, yg pikirannya cuma main trs plg tanpa beban😭 skrg semakin dewasa malah takut banget sama masa depan yg mungkin usaha kita ga sesuai rencana, dan sering merasa kek kesepian jgg karna tmn tmn sekeliling tu bnr bnr ilang satu persatu😭😭😭

Untuk kamu, sosok diriku dimasa kecil. Kamu cengeng, hidupmu absurd tapi gak mati2 wkwk (belum mati). Tuhan memang nyebelin, tapi Dia selalu membimbingmu. Ada saatnya Dia betul2 "gak kerasa" tapi disitulah Dia memberi pertolongan, nasib baik mulai menghampirimu Memang kamu pernah broken home tapi karena itu, dirimu yg besar ini jadi punya banyak pengalaman yg gak dirasain sama orang2 lain yg keluarganya kelihatan normal. Suatu saat kamu bakal rasain nikmatnya kasih sayang bapak yg tak terkira, mama yg panjang umur, ngerasain keuntungan rasanya jadi anak perempuan sendiri, nikmatnya dark jokes, baca komik oyasumi punpun dan jadi bagian dimasyarakat

Peluk virtual guys, bener2 nangis berjamaah pas kk kasih lagu dan ngarahin kita untuk peluk diri kecil kita. I'm so cry kak

woowwhhh rame banget, terima kasih semuanya udah percaya saling cerita di kolom komentar ini :*

Aku masih punya dendam sama masa lalu, entah kenapa setiap flashbacks selalu teringat hal2 yang paling menyaktikan.

Entah karena lagi badmood atau apa, tapi yang hadir hanya sosok yang menginginkan sesuatu, sosok yang ingin dipeluk waktu itu. Dengan ini aku jadi tahu kenapa aku suka kesel dan sebel sama seseorang (dalam keluarga) walaupun aku sadar pengorbanan dan kerja kerasnya amat sangat luar biasa. Thank you

Aku ga ngerti sama diri aku sendiri. Kadang bisa ketawa pada hal paling receh sekalipun, kadang tiba-tiba nangis padahal cuma karena masalah kecil. Rasanya kangen banget sama masa kecil yang nggak ada beban. Lari-larian, main sama temen, ketawa lepas. Pokoknya seru banget kala itu kalau diinget. Aku yang sekarang sering banget ngerasa sendiri, kesepian, nggak punya temen. Ditambah lagi semua orang suka banget ngejudge tanpa tau kenyataan nya aku kayak gimana, tanpa mau kenal sama aku. Hal ini juga mungkin yang buat aku sedih. Karena dari kecil aku suka jadi pusat perhatian. Saat dewasa semua orang malah ngebelakangin aku.

ga ikutan meditasi, tapi nangis. setelah baca2 komen, jadi tau saya ga sendiri. banyak yang simpan luka dari masa kecil juga. terimakasih analisa sudah mengingatkan untuk lebih menerima diri sendiri dan memaafkan..

Self healing emang perlu banget,berdamai dengan masa lalu yang sebenernya gak terlalu buruk cuma memang sampai mengganggu di masa sekarang..

Lbih bnyak trauma drpda bahagia sih, jadi kalau nengok masa kecilku gak ada suatu yg bisa diharapkan. Karena lbih bnyak murung dr kecil,. Sbnernya ngerasa dendam sih dgn masa lalu tapi dendam cuman gerogoti hati gak ada ujungnya, mulai bbrpa saat lalu mencoba memaafkan diri sendiri sampai skrang berusaha lagi buat maafin semua, sulit banget sulit. Tapi kalau aku gak bisa mulai merubah diri sendiri, aku bakal terpuruk selamanya, kadang mikir kasian nanti calon istri & anakku kedepannya, pasti jadi pelampiasan. Aku masih berusaha sih meskipun serba sendiri. Jadi gak ada kata terlambat selagi masih hidup.

sewaktu membayangkan masa yang menyenangkan, kosong banget gaada apa² aku ngrasa ada satu tapi lupa. tapi pas masa yang bikin kita emosi, nangis ga karuan sesek bgt gabisa ngontrol, pas aku liat lg semuanya gajelas tbtb rame seperti inget pernah kaya gini,gitu akhirnya makin sesek..:)

Saat kakak bilang untuk mencoba menghadirkan mengajak ngobrol dan merangkul inner child kita gatau kenapa tiba2 nangis :"( ngalir aja ini air mata Kalo nginget2 masa kecil jadi terharu :) pengen suatu saat punya temen ngobrol yang nyaman dan positif vibe kaya kakak.. Makasih kak membuat perasaanku lega.. Peluk online

Aku tidak ingat semua itu. Aku tidak ingat kapan aku dipeluk sosok ibu di masa kecil.yang aku tau mereka sibuk. Luka batin yang tak pernah sembuh, trauma, kesepian,tertekan,dan aku lupa apakah aku pernah bahagia saat kecil dulu . Dampaknya skrg adalah aku menjadi orang yg kurang empati ,kurang bergaul dan selalu menutup diri. Kadang suka tiba* nangis dan sedih yang aku sendiri tdak tau apa penyebabnya. Yang aku tau bahwa ada lubang di hatiku yang terus mengarahkanku ke masa lalu.

I know it's too late banget, tapi pas kak Ana kasih instruksi hadirkan masa kecil yang membahagiakan aku jadi nangis. Beneran inget banget dulu dianterin bunda sekolah TK-SD, diajarin belajar sama ayah. Sampe semuanya gapernah ada yang nyakitin hati aku, semuanya indah. Pada akhirnya semua berubah saat bunda memutuskan bekerja sebagai guru dan aku tumbuh menjadi anak yang mandiri karena kepush sama keadaan dan aku gasiap, aku jadi anak egois karena ngerasa gaada yang sayang sama aku lagi sejak orang tuaku kerja. Emosi akan semua itu kependam dan akhirnya berubah menjadi sesuatu yang mengerikan dalam diriku sendiri, sampai akhirnya aku berusaha mengatakan apa yang aku rasakan tapi orang tua menganggap semuanya lebay dan emosi sesaat aja:)

Untuk sosok kecilku yg sering merasa sendiri dan terabaikan hei kamu tidak sendiri, ada aku disini kamu tidak sendiri, kamu jangan takut kamu tidak akan dipukul orang sekarang jika ada yg menyakitimu maka aku akan membelamu 🤗

Dulu waktu kecil aku sering dibully sm temen-temen sebaya. Parahnya lagi aku sulit untuk mengungkapkan apa yg dilakukan teman-teman ku kepada orang tuaku. Sampai akhirnya aku tidak percaya diri, menjadi pendiam dan sulit berkomunikasi dengan orang-orang yg baru aku kenal.hingga aku sudah menikah masih belum bisa melupakan masa kecil itu. Moment2 tertentu ketika aku ingat masa kecil tak sadar aku menangis, terisak-isak bahkan hingga teriak dalam hati. Pernah merasa diabaikan oleh teman, pernah merasa tidak dipedulikan membuat aku menjadi pemilih dalam berteman.

Melihat sosok aku kecil dan dia berkata "tidak apa" kamu sudah melakukan yang terbaik"

Yang hadir semuanya emosional negatif 😭, saya paling benci dengan masa inner child saya.. hingga saat ini saya jadi orang yang tidak percaya diri. Bahkan saya tidak mudah percaya dengan orang lain😭 Plise help me😭 masa kecil saya tidak seimbang dengan kebahagiaan yang saya dapatkan 🙏🏿😔

Dulu pas kecil kaya cuek aja sama sekitar, dari umur 4th an aku melihat bagaimana orang tua ku cekcok sampe memutuskan untuk bercerai dan entah aku gamau tau tentang ayahku, aku lebih memilih ikut ibu. Aku tumbuh seperti anak yg lain tapi suatu ketika mulai beranjak usia 6/7 th aku merasa apa apa dibatasi dan di atur. Kadang juga dituduh atas apa yg bukan perbuatanku, dan itu hal paling membekas ketika aku berusaha speak up aku malah tertuduh dan disalahkan. Sampai akhirnya memasuki usia dewasa aku hanya menjadi anak yg ikut apa kata ibu dan kakak aku, aku gak berani bantah.sekalipun berani bantah aku tetap di salahkan, sampai sampai aku takut untuk berbuat salah, sering menyalahkan diri sendiri. Untuk kuliah pun begitu, aku gak suka gak nyaman tapi aku hatus tetap jalanin demi memenuhi ekspektasi orang lain. Ternyata lama lama aku merasa tertekan hingga mengalami depresi, dari itu aku mulai mencari pertolongan pergi ke psikolog dan disarankan ke psikiater. Hampir setaun aku menjalani terapi tanpa sepengetahuan keluargaku, tapi akhirnya mereka juga tau karna aku udah mulai berani buat speak up sebenernya apa yg aku alami. Tapi lagi lagi bukannya dapet support malah dikata katain karna aku pergi ke psikolog dan psikiater. Sedih banget ketika keluarga yg jafi garda terdepan udah rapuh, gak tau harus gimana lagi. Tapi hidup tetep berlanjut heheh. Semangat ya buat kalian semua. Jangan lupa tersenyum..

Aku kira aku doang yang sedih pas nonton ini. Tapi ketika baca-bacain komentarnya ternyata pada nangis berjamaah.. 😭 Mari berangkulan, kawan-kawan~

Org tuaku selalu jadi hambatan buat berkembang. Aku mau coba jualan buat nambah jajan dilarang, belajar mobil, motor, sosialisasi keluar sm temen juga dilarang. Bahkan stlah lulus kuliah, aku mau buka bisnis masih dilarang. Skrg orgtuaku udh meninggal, tiap aku mau ngelakuin sesuatu masih aja terbayang orgtua ngelarang

nangis dong, ngeliat gw sendiri waktu kecil. gak punya temen sendirian. terus gw peluk gw bilang kamu gak sendirian ada aku 😭😭😭 ketemu... kenapa sekarang kayak gini karena ya waktu kecil ngerasa sendiri orang tua sibuk kerja kalo ketemu berantem gw kurang kasih sayang, gw kurang perhatian , gw butuh temen , gw butuh orang yang dengerin gw, emosi yang gw temuin muka marah, kesel, gw peluk gw yg kecil dan dia nangis se jadi" nya 😭😭😭 ahhh.... gak berenti nangis... kamu kuat sayang, ada aku ya allah, gak inget momen bahagia tapi inget banget emosi itu capek banget

Selama ini aku kira innerchil gak penting untuk dibahas dan dibiarin begitu aja.. ternyata penting banget setelah dengar pembahasan ini.. makasih banyak mba analisa..bener2 bermanfaat untuk mental health orang banyak!!✨🌻

Kesini gara2 aku tiba2 nangis karna ngerasa kok dia baik2 aja ya? Kok dia bahagia ya? Kan dia pernah nyakitin aku, kan dia jahat, gara2 dia aku blabla... Aku sadar kl aku trnyata blm bisa maafin, aku masih sakit, msih ada ‘luka batin’. Dan here i am... nangis... ngerasain dirangkul sm Tasya kecil yg kasian bgt dulu yg social skillnya jelek bgt, yg punya low self-esteem, ga berdaya bgt kalo dibully... Trimakasih kak💎

Mba kenapa ya, saat relaksasi saya malah nangis😭😭 ngebayangin saya kecil memeluk saya dan berkata its okay kamu sudah besar, semua baik2 saja kamu pasti bisaa.. makasih mbaa

kalo ngomongin tentang inner child, aku sempat mengajak sosok kecil yang ada dalam diriku pas mau masuk tahun baru 22 kemarin. aku sadar ketika aku melihat watak sosok kecil yang ada dalam diriku, terkadang lebih banyak tangisnya ketimbang menerima kejadian yang ada dimasa lalu, tapi aku sengaja menenangkan sosok kecil yang ada dalam diriku, "kalo semua yang kamu alami, aku juga turut merasakannya, dan rasa sakit yang kamu rasakan dimasa kecil, aku juga turut merasakannya". Ini terkesan seperti membawa sikap seorang yang dewasa diajak untuk mendengar keluh kesah sosok kecil dari diri kita dimasa lalu, dengan kata lain ini sebagai salah satu cara untuk meredakan rasa sakit yang dirasakan oleh sosok kecil dari diri kita dimasa lalu. dan oleh sebab itu perlu ditanamkan ke dalam diri kita bahwa sosok kecil dari diri kita tsb juga butuh dimengerti dan didengar keluh dan kesahnya serta apa saja yg dirasakan sosok kecil yg ada di diri kita. thanks buat yg udah baca, semoga kita semua selalu dalam ketenangan dalam keadaan bahagia dan selalu memperhatikan bagaimana keadaan mental kita dimasa sekarang dan yg akan datang. Salam kenal untuk mbak Analisa tercinta :)

Sama seperti yg lain. Ketika melihat kenangan masa kecil. Malah yang muncul hal yang menyakitkan dalam diriku. Sampe sekarang masih membekas. Dan menggerogoti hatiku.

I cried so hard for this one, I'm 19 now with depression, anxiety and insecurity. My friends think that I always laugh because I'm happy and have no burden in life, even tho in fact every night I have to cry first so i can sleep. Thank you so much, Ms.

Pengen banget bisa "kenalan" sama inner child ku, tapi waktu disuruh ingat2 kejadian menyenangkan/trauma masa kecil berasa hampa bener.. gatau kenapa tapi susah banget inget2 peristiwa dulu, aku lupa apa aja yg kualami. Gapunya bayangan sekitar umur 4-7 tahun itu hal apa yang tak rasain, cuma datar2 aja. Dan kayak semuanya udah lewat jauhh banget di sana.. Kalo berusaha diinget, cuma muncul sepotong2 ingatan di pikiran, di mana itu bukan peristiwa yg besar, bukan yang menyenangkan bukan yang menyedihkan. Sejauh yang kuinget, dulu waktu kecil seneng banget main2 sama adik sama ortu, banyak diceritain macem2 sama ortu. Dimana sekarang ... udah ga pernah kurasain lagi, berasa jauh sama keluarga sendiri, jadi bukan tempat yang nyaman, tidak pernah ngobrol padahal cuma berjarak beberapa meter, dari dulu curhatan2 gapernah sampai ke ortu ku. Selain itu aku inget pertengkaran ortu ku, beda pendapat, saling bermusuhan dengan keluarga pihak lain. Kurang yakin itu berpengaruh besar apa kecil di kehidupanku.. Gatau lagi harus gimana :(

hari ini aku lg ngerasa bimbang dengan kesempatan yang datang ke aku, setelah aku sadar aku ragu karena aku masih meragukan kemampuanku & takut untuk mengambil kesempatan baru. karena aku merasa aku akan menjadi sosok yang akan ‘sendiri’ saat melampaui dunia di luar sana. Tapi, akhirnya aku menyadari bahwa sampai kapan aku menjadi orang yang penuh ketakutan, keraguan, kebingungan kalau misalkan aku tidak berani untuk maju dan setidaknya mencoba tanpa memikirkan efeknya terlebih dahulu. Tanpa memikirkan apakah aku akan bisa menjalaninya, atau malah aku akan gagal. Tapi, akhirnya ku ambil kesempatan tersebut dengan berusaha untuk mempersiapkan diri aku semaksimal mungkin. Karena setelah menonton salah satu video di youtube ada quote “you try you fail, you try you fail, but failure is when you do not try it” wah langsung kegampar bgt. buat apa merasa takut tp belum coba. akan wajar kalau misalkan kita sudah coba semaksimal mungkin tapi muncul efek dari hal yg udah kita coba, ya dijadikan pembelajaran. Sekian, semoga aku bisa banyak belajar dari pilihan yang ku ambil dan semoga Allah selalu menemaniku di setiap langkah yang ku pijak. Bismillah

Halo kak, aku akhir-akhir ini ngerasa stress karena tugas banyak, juga sekolah online yang ga abis-abisnya. Yang pertama aku stress karena tugas yang terlalu banyak dan deadline yang cepet. Yang kedua adalah ada salah satu hal yang buat aku ngerasa (inner child) ku itu belum sembuh, jujur hari ini aku ngerasa bener-bener burn out, stress karena tugas sama ingatan masa kecil aku dateng secara bersamaan di hari ini juga. Yang aku mau bilang, aku benci sama papah karena dulu sering pukul aku waktu kecil, sampe sekarang. Omelan dia tuh gak berguna, makin bikin aku stress. Aku masih 15 tahun, terakhir aku ditendang tahun kemarin karena aku lagi nangis plus lagi capek-capeknya, papah nanya aku kenapa, aku jawab "AKU LAGI CAPEK" terus papah emosi, ujung-ujungnya aku ditendang. Hal itu yang makin buat aku benci sama papah. Banyak hal lain yang aku benci, makanya aku bakal jaga jarak sana papah, sakit tau ga ngeliat mukanya aja, kyk aku gak mau liat muka papah aku benci banget, apa anak ga boleh marah sama orang tuanya? Aku juga takut, aku pengen bilang tapi gabisa.. Gabisa..

Dari awal ngebayangin yang terlintas cuma "maafin aku" sampe meditasi selesai.. diminta membayangkan masa paling membahagiakan justru yang keluar kata "maafin aku" dan aku gak bisa cari momen kebahagian itu dalam diriku

Di peluk oleh masa kecil, dia langsung ngomong pelan "aku cuman pengen temen" sambil nangis. ya allah langsung ikut nangis. Sambil puk2 diri sendiri "ga papa, aku temenmu" Hahahha korban bully.

Sosok iner child yg kebawa sampai dewasa ini bnr-bnr mengganggu bgt klo kita gak bisa menerima dgn legowo, memaafkan, dan berdamai dgn diri sndri. Karena apa? Karena dampaknya akan sangat besar sekali ketika akhirnya kita tau tindakan yg kita lakukan itu salah (tdk seharusnya dilakukan) di usia kita yg sdh dewasa. Diri sndri sebenernya sadar bahwa itu salah ketika trljur melakukan dan menyesal belakangan bahwa tindakan yg dilakukan itu tdk shrusnya di lakukan di usia dwsa saat ini yg disebabkan oleh ketidakpuasaan/dendam/luka batin masa kecil kita. Dan itu sy alamin sendiri saat ini, namun stlh sy buka KZfaq dan menemukan chanelnya kak analisa, sy terbantu sekali dan mencoba utk berdamai menerima memaafkan luka batin masa kcl yg sempat tdk sy sadari membuat sy yg sdh ckp dwsa ini jd merasa aneh dgn tindakan/perilaku/sikap yg tdk mncerminkan hal itu di usia dewasa saya saat ini.

Bener ini, usia 6-7 tahun daya ingatnya kuat bgt. Walaupun setelah itu ingatan tersebut perlahan pudar dan lupa sampai sekarang. Saya diceritain bapak bahwa saya dulu usia 6/7 hafal tentang para mentri yg ada di indonesia di masa itu. Ini jelas menjadi pelajaran buat saya nanti jika punya anak. Saya bercita2 ingin punya anak penghafal quran.

begitu buka videonya, lgsg kepikiran "loh kok mirip bgt sama laudya chintya bella" 😯

alhamdulillah yang terbayang masa masa kecil hanya kebahagiaan, walaupun saya dari keluarga broken home, saya mendapatkan kasih sayang orang tua yang luar biasa

gatau knp suka sebel sama diri sendiri knp jd org baik bgt. kdng sampe di manfaatin, kdng suka ga enak klo nolak. tolong kasih tipsnya dong kak :")

Q pikir2 emang betul, aku pemalu dan tidak punya banyak teman karena kurang kasih sayang seorang ibu, alm ibuku cuek, bapakq sangat perhatian dan q senang tp mencari nafkah kurang ngoyo jadi ekonomi keluarga minus, punya saudara cowo semua tidak peduli denganku, yg pada akhirnya menikah dan ini menurutku hasil dari innerchild yg tidak terawat Terimakasih Analisa chanel sudah mempertemukan saya dengan anda, akhirnya kedepanya harus bagaimana saya sudah faham dan mengerti

Entah kenapa. Selalu ada reaksi mau nangis (idungperih air mata berlinang) tiap liat adegan seorang anak yg berprestasi d bidang apapun itu dan di kelilingi keluarga yg sangat mendukung... klo d gali, mungkin itu yg aku inginkan. Dukungan keluarga apapun bidang yang saya geluti.

Disaat suruh membayangkan hal2 indah saat umur 7 tahun malah nangis sejadi2nya... Dalam bayangan malah kyk orang lari2 nyari aku yg kecil yg lagi bahagia..gk ketemu2... Malah kyk ada bayangan anak kecil lg murung dan pas bilang "peluk dia".. dan disitu aku nangis sejadi2nya... Iya, dari kecil kyk gk pernah dirangkul, dipeluk, didukung..dan hanya terus dituntut hal yg bukan jadi kemauan saya... Itu ternyata masalah saya.. Makasih kak.. td saya sudah bilang ke saya yg kecil terimakasih... Dan rasanya kyk ada yg bisikin.. "terimakasih sudah kuat dan bertahan sampai saat ini"

Baru banget nonton youtube ini dan ngikut meditasinya walau cm sebentar tapi sukses bikin saya sadar tentang innerchild saya yang masih terbawa sampai saya dewasa&pny anak. Tidak banyak, walau masalah ketika menjadi dewasa ada banyak banget. Nangis gak karuan minta tolong krn skarang udah sendirian, gaada tempat cerita, keluh kesal bahkan dipeluk. Tapi akhirnya menerima suatu keadaanlah yg harus saya pahami..

Waktu aku masih TK sampai kelas 2 SD aku sering di Bully gara2 aku miskin, rumahku jelek, org tuaku cuma petani, di sekolah dikucilkan karena gak pernah bawa bekal yg wow seperti anak2 lainnya, waktu aku masih kecil aku tidak pernah tinggal dg org tuaku tapi tinggal sama nenek sejak masih usia 1 tahun, tiap hari di bully di sekolah hingga akhirnya aku nangis sendiri setelah pulang ke rumah, masalah ini tidak pernah ku ceritakan ke org lain cuma aku yg tahu, karena luka masa lalu aku gak mau terlihat miskin di mata org lain karena takut di bully

Hari ini, aku lagi badmood. Bulan depan jadwal aku akad sama doi. Tp ngga tau knp, akhir2 ini aku takut bayangan-bayangan yg ada hubungannya sm kehidupan setelah menikah 😭 Takut tbtb nggak diperhatikan, nggak dihargai, nggak diberi kebebasan dalam memilih pekerjaan. Akhir2 ini aku ngerasa ky anak kecil!!! Untuk siapapun yg baca komentar ini, mohon doanya ya temen2. Semoga proses sampai akad nnti selalu diberi kelancaran, dan kami jd keluarga yg sakinah Mawaddah warahmah. Aamiin

Im cried when do the meditation. I miss my little myself. But i didnt know what kind i've missing the past memories. Thankyou, Analisa.

Thanks analissa cenel, aku kini tau, meski aku terlahir dalam keadaan buta, tetapi aku hidup nyaman,, aman, damai bahagia. Kini usiaku 46 tahun, kurasa hidup amatlah indah dan gampang. Pasti ini akibat dari masa kecilku yang apik, dididik oleh keluarga dan lingkungan yang baik dan mengasihiku dg tulus. Aku makin bersyukur dan mesti selalu mendekap iner chaildku.

Awalnya aku gangerti kenapa dikomentar banyak yg bilang aku nangis aku nangis. Ternyata pas di meditasi, aku juga ikut nangis inget masa kecil aku yang bahagia. Skrg aku jg gangerti sbnrnya lg ksl atau apa, cuma bingung aja sama keadaan yg kayanya makin ngebosenin hehe. Aku baru kali ini nonton kontennya, dan langsung suka bgt, subsribe. Next aku bkal tonton video lainnya. Tq u ka

Waktu meditasi sebentar tadi, aku bener-bener nangis. Aku melihat diriku sendiri waktu kecil bermain bersama orang tuaku, keluarga ku, dan juga teman-temanku. Bahagia banget gitu, melihat diriku yang masih kecil masih bersama Alm.Ayahku. Tapi disisi lain aku melihat diriku sebagai gadis kecil yang pemalu, malu untuk membuka percakapan dengan orang lain, malu untuk public speaking yang terbawa hingga sekarang. Dan aku mau merubah perlahan-lahan inner child yang tidak baik itu. Masih perlahan aja dulu, karena menurutku yang tahu tentang ukuran diriku sendiri aku harus perlahan-lahan serta dibiasakan. Aku sering kaget bila semua langsung diluapkan ke diriku sendiri. Bismillah yok bisa✊.

I almost dont want to remember my childhood, it was tragic. Berusaha bgt untuk ngelupain apapun hal buruk yg pernah terjdi, but just cant.

Hai ! aku udah baca komentar kalian semua, kalian pasti bisa bangkit lagi, kuncinya mau self healing, aku juga termasuk survivor inner child :') Pasca paham inner child, iam becoming spiritual awakening, dan bersyukur banget atasasa kecil dan remaja yang pahit dan menyedihkan, aku ada di titik yang sekarang saat ini masih berdiri sendiri dan untuk lebih sembuh lagi, tentunya sudah awakening spiritual ❤️

Jazakillah Khairan Katsiran

Yang pertama keluar di otak pas baca inner child adalah Taehyung :” But ini informasi yg kece banget ✨

Saya tidak dendam dan marah tpi sulit untuk melupakan untuk menghilangkan hal hal yg selalu kita terima saat kecil... Jujur saya faham pola asuh kakek nenek KPD orgtu dari cerita keluarga yg keras over dll , dan itu yg saya rasakan dan sulit untuk melupakan itu, selalu berusaha lepas tapi masih trs teringat berjuang dan berjuang lepas semoga pd saatnya kita dpt rasa ploong yg konsisten. Semangat trs kawan 👍👍👍

Topik inner child yang terbawa sampai dewasa ini sangat menarik sekali, jadi ingetin pengalaman rasa takut tenggelam di kolam yang dalam. 45 tahun kemudian, nggak sengaja aku rangkul inner child yang ketakutan. Aku tenangkan diriku yang setua ini dengan adopsi asuhan orangtua yang ajar anak renang sperti bucket list family maupun atlete renang. Jadi ada kemajuan setelah itu. Thanks ya Widya!

sering tiba tiba nangis:"( gk tau knp

"I love my inner child", i really love her so much. Sekalipun ada banyak trauma yang dia bawa. Bersama dia aku menangis dan menjalani semua rintangan. Thank you so much Analisa, buat healingnya.

13:47 Aku nangis ga tau kenapa, dan moment bahagia tidak hadir dlam ingatann,tp malah mengingat kejadian yg buat bner" aku marah

Pas suruh meditasi mendengarkan musik aku bayangin diriku ketika umur 6/7 tahun. Anak kecil dengan kulit sawo matang berambut pendek sedang menangis meminta dipeluk. Dulu aku sangat mandiri karena aku anak sulung. Mempunyai adik diusia 4 tahun bener2 mengalihka perhatian ibu dari aku. Aku sudah berangkat naik sepeda roda 4 sendiri ke TK diusia 4 tahun. Rumahku lumayan jauh dari TK harus melewati jalanan yang ramai motor. Sewaktu aku SD aku juga selalu berangkat sekolah sendiri, naik sepeda. Masa yang paling membuat aku seperti kehilangan kasih sayang ketika aku sakit. Aku harus berangkat ke sekolah sendiri, sepeda rusak akupun pulang dengan jalan kaki padahal jarak sekolah SD dengan rumahku lebih jauh dari jarak TK ke rumahku. Aku kesal karena aku merasa kurang diperhatikan. Waktu aku kelas 2 SD aku sakit amandel, tidak bisa makan, badan demam. Ibuku tidak pernah khawatir menyuruhku untuk tidur dan mengurangi waktu bermain. Sampe akhirnya bertampah parah, bude ku lah yang mengantarkanku ke dokter. Aku merasa benar2 kehilangan perhatian, lalu aku berubah jadi anak yang nakal. Aku suka menyakiti adiku, tapi ketika adiku terluka aku juga menyakiti diriku sendiri karena merasa bersalah telah melukainya. Contohnya waktu aku nyakar wajah adikku, ibuku marah sekalii memintaku pergi dari rumah. Aku yang kecil diusia 6 tahun pergi dari rumah ke rumah temanku, disana yang aku lakukan melukai diriku sendiri. Bersembunyi dikamar temanku, mencakari wajahku tubuhku sampai banyak membekas sampai berdarah darah. Sakit rasanya tapi aku menyesal telah melukai adikku. Aku sebenarnya menyayangi adikku tidak bermaksud membuat dia sakit. Kalo bisa kembali ke masa lalu aku yakin diriku yang kecil itu hanya butuh dipeluk, hanya butuh kasih sayang, hanya butuh diperhatikan. Semua hal itu mengubahku jadi anak yanh selalu menikmati waktunya sendiri, sakit berobat sendiri tidak pernah bilang apapun ke ortu, ada masalah selalu aku hadapi sendiri. Aku selalu berprinsip aku harus mandiri, tidak boleh menggantungkan hidup kepada siapapun sekalipun itu orang tua kandungku, semua harus bisa aku lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. I really wana hug my(young)self

This video suddenly came at my recommendation again, when i first saw it, I didn’t watch it till the end and i clicked for watch it from the beginning to end. Pengen cerita, sepertinya saya tidak mendapatkan kasih sayang penuh dan merasa sendirian, orang tua saya jarang mengucapkan sayang dan sehari2 saya tinggal bersama tante saya, meskipun abang saya berusia 1 tahun di atas saya, dia seperti sangat membenci saya dan selalu mengatakan hal kasar dan mengusir saya, saya mempunyai tetangga yang sangat dekat dengan saya namun mereka semua pindah. Saya jarang mendapatkan pujian atau bentuk simpati kasih sayang dari orang tua saya, membuat saya sulit untuk berempati pada kesusahan orang lain ataupun peduli terhadap kondisi di sekitar i like to keep it with myself and do my own business. Mungkin hal ini terbawa sampai saya umur 16 tahun, saat ibu saya sakit dan butuh kasih sayang, i tend to feel like I don’t care, I don’t relate to her sickness or i should be nicer and give my love to her bcs she has cancer and I don’t know what should i behave or how to represent my love to her Dan juga sepertinya ini berdampak pada circle pertemanan saya, akhirnya pada saat smp saya mendapatkan teman yang sangat baik dan pengertian sama saya, namun saya selalu ignorance for their loves and support membuat kami sering berkelahi, dan pada saat ini saya relate ke mental health issues bcs i think i feel i more relate and my friends sometimes fell it too and shared it to me. Sampai akhirnya kami berkelahi hebat, disitu saya menangis dan abang sayang mengejek saya bahwa saya tidak punya teman, saya merasa saya bisa berteman dengan siapapun, namun terluka karena teman2 karib merupakan hal tersakit dalam hidup saya, karna selama hidup saya akhirnya saya bisa give my loves and learn how to love people from them, and i mostly scared about i would feel lonely and didn’t receive love the same as they give me. Tapi untung lah kami masih berteman sampai sekarang. Tapi akhirnya saya pindah SMA dan semua menjadi sulit, saya egois dan tidak menykai sikap anak2 sekolah saya dan they couldn’t accept me for being me. Especially I can’t feel more blend because my father force me to that school. Sometimes i cried and hoping im still with my friends anytime and i feel much lonelier and sometimes i tend to do a lot of things by myself even if i know i need someone to accomplish me.

Kenapa pas mulai musik relaksasi dan tarik nafas aku langsung nangis ya:)

Aku udah coba buat inget-inget kenangan umur kelas 1-2 SD, tapi nggak ada yang bener-bener kuinget. Yang keinget cerita TK dan mulai kelas 3. Kalau kenangan sama orang tua saat itu juga nggak ada yang begitu inget. Mungkin karena memang saat itu aku nggak begitu dekat sama mereka😅

langsung nangis lihat masa laluku anak kecil yang selalu murung sendirian di sekolah..masa anak2 yang harusnya ceria malah sudah merasakan depresi selalu jadi bahan bullyan..kamu kuat sekali bisa tumbuh sampai dewasa nak.

Kadang cerita ama org tua bukan nya berkurang masalah malah tambah runyam apalagi tentang kerjaan Saya gk tau bkn setiap org tua beda beda tpi ini si yg saya rasakan

Kak next time bahas tentang panic attack, anxety dong plz..

Gabisa nahan nangis pas lakuin meditasi nya, when you said hal bahagia diwaktu kecil, yg keluar cuma gambaran jelek aja. I always said to myself, something's wrong with this body, I know now. The inner child

Saya baru nonton ini.. dan tiba tiba saya nangis 😭😭 bener bener nangis mengorek masa kecil yang bahagia saat mendapatkan juara pertama dan masa kecil yang buruk saat ortu saya marah dgn saya dan di lukai secara verbal maupun fisik 😭😭

Mengalami child abuse dimasa kecil terbawa sampai dewasa. Bahkan di umurku yg hampir 50 th. Bahkan Skr anak2 ku sudah lulus kuliah sudah sampai pada kerja tetep aja sikap tempramentalku masih sering terjadi. Innerchild adalah hal paling serius

hi kak, assalamualaikum terima kasih contentnya. Gini ya kak, kerana saya orang malaysia, saya harap kaka faham apa yang saya tulis.(saya cuba pake bahasa indonesia semampu saya) saya ada trust issue (gbs percaya sepenuhnya pada org lain, gbs berharap dan sering percaya promise make to be broke, no want really care, people just view the things they wanna see depend on their own point of view, etc), gabisa nyalahin orang (nyalahin diri terus), cuba dan sentiasa liatin kebaikan dan alasan org bertindak sesuatu (tapi tidak jika itu melibatkan diri sendiri), overthinking dan banyak lagi. saya tiada teman baik yang betul-betul akrab dan tahu semua cerita saya. (sometime saya teringin tapi ada masa saya lebih selesa sendiri), saya sering mengajak diri saya bicara sekerap mungkin (dengan menulis). Tapi saya tidak pasti dengan siapa saya ngajak bicara, dengan inner child saya atau dengan sisi-sisi lain diri saya. Saya juga seorang ambivert yang introvert. saya lebih selesa menikmati waktu saya sendiri dan kadang-kadang waktu saya cuba bicara dengan orang lain. saya mengalami kesulitan menyuarakan apa yang saya mahu. saya lebih memilih jalan selamat dengan menyesuaikan apa yang saya ingin di celah-celah keinginan orang lain pada saya. Saya memang cemburu dengan orang lain, tapi saya pasif, tidak bisa menyalahkan orang lain tapi malah nyalahin diri sendiri yang over sensitif. Saya mahu memaafkan semua orang, tapi saya masih ingat apa yang setiap orang lakuin ke saya. oh ya kerana saya sudah berusia 29tahun tahun ni. saya masih belum mencapai apa-apa yang dapat saya banggakan dengan diri saya sendiri. kadang-kadang saya lebih membenci diri saya dari saya membenci orang lain. otak dan perasaan saya terlalu talkative, sampai kalau boleh saya mahu mereka diam. sebelum ini, tidur adalah tempat pelarian saya. tapi sekarang dalam mimpi dan tidur pun. saya bermimpi banyak perkara yang buat saya penat ketika bangun. saya mahu menulis banyak, tapi saya rasa tidak perlu. ..1) masalah terbesar sekarang adalah orangtua saya mahu saya nikah. tapi saya belum bersedia menambah character baru dalam hidup saya sebagai peneman sepanjang hayat saya. 2) saya punya teman baik perempuan dari indonesia, tapi kerana saya terlalu akrab dengannya dan penampilannya yang seperti lelaki (dia straight g belok) keluarga dia dan saya salah sangka. mengira kami lesbian. padahal kami sendiri tahu batas kami. cukuplah itu aja. saya tak berharap komen ini dibaca. kerana kakak punya banyak sangat komen lain. tapi kalau akak sudi baca dan respon. saya ucap terima kasih banyak-banyak.

Ketika liat channel ini aku keinget lagu dari BTS - inner child ^^ artinya dalem.

Baru ketemu channel ini,, langsung sub and lonceng. Sangat bermanfaat utk psikologis yg baik 👍👍

Sampe nangis ga nyangka.. Hallo inner child, manis Dulu hidup bahagia bgt kayanya tanpa beban Yg ada hanya kebahagiaan dan marah2 nya anak kecil yg mudah sekali sembuh

Dulu waktu kelas 4 sd pernah dituduh menendang temen cewe sewaktu mau pulang sekolah, sampai masuk rumah sakit karna keluar darah dari "itu"nya, dimarahin guru² dari awal sampai akhir kelas di depan teman² kelas, padahal kejadian sebenarnya bukan seperti itu, kejadiannya cuma kecelakaan karena yang namanya anak² waktu itu suka main dorong²an dan gue yang kena dorong dan tepat di belakang itu anak Bayangin aja anak kecil disalahin habis²an yang bukan kesalahannya, tanpa diberi kesempatan jelasin apa yang terjadi Kejadian itu bikin hari²ku penuh ketakutan (takut disalahin), dendam, sedih, campur aduk sampe jarang masuk padahal dari rumah berangkat tapi sembunyi di kolong jembatan sampe jam kelas selesai Ditambah lagi persoalan keluarga bikin semuanya rumit, ga bisa curhat, akhirnya dibiarin dipendem sampe sekarang Ga bisa maafin Dan sekarang umur sudah 21th, tapi rasa takut salah dan disalahin itu masih ada, tiap kali disalahin otak langsung kasih memori dan perasaan kejadian² menyedihkan di masa lalu, padahal persoalannya di masa sekarang Lelah rasanya

Saya ada di posisi dimana saya merasa tertekan dari orang tua, saya menyadari ini baru sekarang dimana didikan orng saya itu salah, ketika saya melakukan kesalahan kecil maupun besar orng tua akan memarahi habis2an seolah kesalahan itu adalah kejahatan, ketika kecil juga apa2 di batasi, serta ketika saya tidak bisa melakukan sesuatu saya juga dimarahi, yg saya ingat dulu saat saya belajar baca huruf hijaiyah, ketika saya tidak dapat menyebutkan salah satu huruf orng tua saya langsung marah bahkan sampai mengatai "bodoh",, semua ucapan orang tua yg mengatai saya itu ternyata terekam sendiri dalam otak saya, hingga saya tumbuh jadi anak yg pendiam dan tidak bisa mengeksperesikan diri ketika dirumah, saya cenderung lebih suka berdiam diri dirumah,. Tapi ketika saya bertemu dg teman disekolah yg membuat saya nyaman saya jadi lebih bisa mengekspesikan perasaan saya, tidak semua teman juga bisa dkat dg saya karena saya orng yg tidak mudah akrab dg semua orng karena seperti ada batas yg tidak bisa saya lewati. kadang saya sampai tidak bisa mengenali diri saya, saya ini adalah yg ketika berada dirumah atau diluar bersama teman.. 😥

Mksh ibu, Tuhan menyayangi kita smua. Sangat sangat usefull

Aku kangen bgt sama almarhum nenek yg aku panggil umi, karna aku cucu pertama jadi berasa paling disayang, inget bgt setiap minta apa selalu diturutin, bahkan pernah pas diomelin sm ortu itu aku kelas 3sd, aku ngadu dan sms ke umi aku, akhirnya mmhku diomelin deh. Nah tp aku jg inget bgt pas aku sd, umi aku dateng jauh2 dan langsung mampir kesekolah aku, nengok aku disekolah. Umi ngintip dari jendela. Nah karna umi aku yg punya badan cukup besar, disitu aku ngerasa malu, tkt diledek temen 😭😭 aku lupa apa yg aku blg ke umi, tp sampe skrg aku inget bgt dan ngerasa bersalah trs karna pernah sempet mikir malu kek gitu :((( mau minta maaf tp umi aku udh gaada. Dan umi aku meninggal wktu aku mau ada lomba eskul disekolah. subuh2 dpt telpon umi tbtb ngedrop padahal tdnya sehat2 aja. Tp disitu aku malah gaikut ke rmh umi dan malah tetep latihan sampe sore. Pas aku latihan tbtb dpt tlpn kalo umi meninggal. Dan perjalanan kesana lama, aku gasempet lihat wajahnya untuk terakhir kali karna umi udh mau dimakamkan. Gimana ya ka buat ilangin rasa menyesal seperti itu?. Padahal aku masih sd saat itu. Tapi sampe skrg usia aku 22thn masih keinget itu terus :(((

barusaan aja dengerin lagunya bts "inner child" di spotify trus buka youtube langsung disuguhin ini dong

Dulu waktu aku kecil, aku sering dihukum ibu ku padahal itu hal2 sepele yang semua anak kecil pasti lakukan. Aku sering bgt dimarahi, dipukul waktu ayahku lagi ga di rumah. Sampe ketika aku dah remaja, aku sempat pernah sangat ga suka sekali dgn ibu ku. Secara ga sadar ketika dewasa skrg aku seperti balas dendam ke ibu. Suka marah ke ibu. Di sisi lain aku merasa ini semua gara2 dia dulu sering kasar denganku. Tp ketika marah sama ibu, skrg aku lebih sering merasa bersalah krna melihat ibu yg makin tua dan sakit2an. Aku ingin melupakan semuanya. Ingin memaafkan semuanya. Tp kadang ibu pun masih menyakiti hati ku. Aku ingin kita sama2 menyadari bahwa kita berdua memiliki kesalahan yg sama2 harus saling memaafkan. 😭💔

karena masa lalu ku kak :) aku SD di rundung, pas mts anak pendiem dan jarang bersosialisasi orang² pada ngga suka / benci entah kenapa aku ngga tahu salah ku apa tapi mereka menjauh dan baru di SMK kelas 12 ( 2 thn daring) aku baru bisa merasakan mendapatkan teman yg sebenarnya :). ya walaupun mereka semua baik tapi sebagian orang yang sering aku ajak interaksi kepribadian ku di kelas.. kayak anak kecil :) mungkin bisa di sebut "oh ini anak ngga sopan" ataupun jawa nya nyebut nya "gede ora dolor" tapi justru aku ngga pernah di sindir, di jahili mereka "semua" dari tingkah ku, gaya bicara ku, selalu loncat sana sini naik meja atau hal lainnya ku akui aku baru merasa bahagia pas di SMK kelas 12 aku senang mengenal mereka.. tapi itu agak imbas ke pemikiran ku :). nilai akademik ku bagus dari yang lain, tapi sikap dan pemikiran ku seperti anak anak kak :)

Pengin banget saya bebas dari inner child ini. Bener2 masa anak itu sangat sensitif, sangat menentukan dan membentuk kehidupan kita saat dewasa ( kepribadian, karakter, dll). Contoh : gw wktu kecil karena orangnya humoris, suka ngelucu sampe sengaja banci2an hanya buat lawakan malah diejek beneran. Itulah mengapa hujatan2 merek sampai dewasa pun terus tertanam & terbawa di dlm diri saya. Hasilnya saat main bola ga PD, wktu kecil klo misal ga bener main bola malah berantem, ribut dsb. Ya itu jadi membuat diri saya down. Mmg hal2 sepele dampaknya besar buat jiwa kita. Juga saya ga dapat kasih sayang ortu, ortu saya broken home, ortu saya KDRT, sya ga dapet figur Ayah. Tiap hari sya dpt kekerasan fisik atau verbal di rumah, alhasil saat sekolah beranjak SMP, saya kurang bisa gaul, berteman dll, sikap saya jadi anehh, terganggu. Malah saya dibully juga disekolah. Dan mmg setiap kejadian inner child itu terus tersimpan & terekam di otak kita. Sehingga terus terbawa saat umur brapapun. Untuk melepaskan ini ga mudah, berdamai dgn masa lalu, diri sendiri dan sekitar. Tantangannya trkdg ngingat lagi terus down lagi.

Nurut orang tua sampai besar. Sisi negatif: anak menjadi kurang kreatif dan cenderung menjadi penimbun ketidakpuasan. Sisi positif: terkadang.... Kata atau pesan atau masukan orang tua justru menyelamatkan kita dr keputusan yg salah. Dan... Bila kita tidak mengindahkan pesan orang tua... Disitulah awal mula penyesalan terbesar kita yang akan kita ingat sampai kapanpun.

Ada bahagia yg tak bisa dibanggakan , ada sedih yg sulit diceritakan .

Jujur, aku orgnya suka curhat ke org lain, dan bukan keluarga. Respon tiap orang pun berbeda, ada yang berusaha menghibur, ada yg kasi kritikan kalo itu karena aku, ada yang cuma diem, bahkan ga sedikit yg menolak aku untuk cerita, katanya karena privasi lah... Ga bisa jaga rahasia lah... Dll. Aku sendiri heran, kenapa sih aku lebih suka curhat ke orang lain ketimbang keluarga? Sekarang aku sadar kalau itu karena "sosok kecil" Di masa lalu. Keluargaku kurang mendengarkanku, cenderung menyalahkan ku dengan emosi, dan banyak lagi. Ketika orang menolak ceritaku, aku cuma pengen nangis dan dipeluk orang, kupikir itu juga akibat masa lalu. Orangtua yang sibuk bekerja, persaudaraan yang tidak erat, di masa kecil aku ga berani berteman. Hingga dari kecil aku terbiasa sendiri dan aku mengabaikan itu. Sekarang yang terasa adalah sepi, bahkan bagiku sendiri lebih baik karena sudah terbiasa.

Terima kasih atas segala cinta kasih dalam bentuk apa pun. Saya bisa merasakan sosok kecil dari diri saya. Dia seakan berkata "Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia! Tetap tersenyum..". Dia yang lain berkata "Jangan takut sendirian! Jangan takut dengan suara-suara yang menakutkan! Semua akan baik-baik saja.."

Bahas cara menyikapi trauma yang bikin insecure dong, dan kadang juga malah bikin susah maju :)

Kak Analisa, tolong bahas dong gimana caranya ngasihtau ilmu2 psikologi kayak gini ke orangtua. Biar ortu juga paham, nggak anak milenial aja yg ngerti. Karena kebanyakan orangtua hanya meneruskan pola asuh dari nenek moyang. Mengingat banyak orangtua yg otoriter dan tidak open mind saat diberi masukan. Plisss gimana caranya. Agar anak dan orangtua sama2 enak ngejalanin dan memperbaikinya🙏🏻

Terima kasih , jazakumullah khairon