Berfikir ke arah positif dan harus produktif

Menggiring ke arah negatif dulu eh ternyata banyak org yg sama yg punya pemikiran negatif, habis itu langsung di counter balik dipatahkan pemikiran negatif dgn jawaban2 positif yg bikin org negatif itu mati kutu gak bisa berkata apa² lagi buat jawab balik awokawok kena mental mantap

Ilmu kognitifnya jalan. Dan kita digiring tanpa sadar ke arah yg ditujunya 👍

GURUK EMBUL PELAN TAPI PASTI KELIHATAN SEBAGAI ASU POLITIKUS😂😅

Kalo semuanya di pikir secara positif, tentu ego kita senang.tapi kita bisa lupa pada fakta bahwa semuanya tidak positif tapi juga tidak negatif Kata manson anda akan kesulitan meyakinkan bahwa tai yg anda keluarkan tidak bau busuk, apa lagi kalo anda tinggal di wc

Yup sy yg lahir 70an merasakan perbedaan keadaan dulu dan sekarang , ternyata skrg jauh lebih baik

Bersyukur kondisi taraf hidup sekarang meskipun hidup pas-pasan, gak separah dulu. Kalo kelaparan pun masih bisa beli mie instan. Tapi tetap soal pemerintahan masih perlu dibenahi. Banyak kasus korupsi belum terungkap. Soal demokrasi juga mulai turun, liat aja proses perumusan & pengesahan Perpu (sekarang UU) Cipya Kerja. Intinya kawal terus apa yg pejabat kita lakukan.

Di Facebook sampai ada yang bercerita pengalaman masakecilnya masak telur 1 untuk bertiga begitulah kira"

Wkwkwkwk

@@kduty236 Itu pun dari ayam peliharan sendiri, curi satu per satu dan induknya nyariin😭😭😭

Emangnya disini netizennya dipesantrenkan 😂 😅 😅

Negara ini besar dan indah cuman salah urus qja

Contohnya di kampung sya solo. th 2012 sya hijrah k jkt, solo msi woles, biasa aj lah kya yg dlu2. Th 2019 plg lg, ud bnyk mall, hotel2 bintang 5 mulai bnyk, skolah internasional, macet d bbrp titik, smpe bis damri yg ktny gratis, sring g ad penumpang, pda bisa beli mobil, wlopun second wkwk, ad dealer mobil second yg gede, jlanan rapi, pkl yg dkt2 mall pda pake seragam, bnyk cafe2 keren.

yah namanya juga negara baru, Oxford aja lebih tua daripada Kekaisaran Majapahit. Oxford didirikan di abad ke-10, sedangkan Kekaisaran Majapahit baru muncul di abad ke-13. bedanya ratusan tahun gitu, jaman segitu jauh disana sudah ada universitas 😅

Bukan cuma pak guru tapi ada beberapa youtuber juga yg sedang berjuang demi agar indonesia bisa sembuh dari penyakit menahunnya itu

@@fajrimahardhika8277 link nya dong

setuju

True

Jadi negara Federasi jatuhnya. Kalau kasusnya seperti Eropa dan Uni Eropa, kayaknya enggak sejauh itu dulu karena Indonesia bersama anggota negara ASEAN sedang merencanakan ke arah sana, walau saya juga masih bingung hampir 7-8 tahun ASEAN ingin menjadi kawasan seperti "Uni Eropa" ke mana gitu. Belum ada mata uang, Visa, bahasa resmi ASEAN (kalau di Uni Eropa pakai bahasa Inggris dan Prancis) yang katanya akan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN, tapi masih belum kerasa. Tapi ide tentang mending Indonesia jadi negara Federasi saya lebih setuju daripada menerapkan negara yang menerapkan Desentralisasi tapi kerasa Sentralisasi.

Bukan uni indonesia kocak wkwk tapi RIS (Republik Indonesia Serikat) itu kan udah ada pernah bertahan cuman 5 tahun doang

Maksudnya mending jadi negara Federasi. Bisa ambil contohnya seperti RIS di tahun 1948-1950. Itupun bubar karena alasan politis, yaitu pengaruh Belanda dan desakan para tokoh terdekatnya. Makannya bubar dan balik lagi ke Republik Indonesia yang berkonsep Republik dengan sistem Desentralisasi (bahasa halusnya NKRI). Bisa sebetulnya Indonesia ubah dari sistem Desentralisasi menjadi Federasi dengan catatan UUD 1945 beserta turunannya harus diubah dan ada kesepakatan bersama Pemerintah, DPR, dan masyarakat secara keseluruhan

RIS bubar krna banyak masyarakat gak setuju, itu disinyalir warisan kolonialisme, waktu itu jg yg menjabat di isukan jg pro belanda, toh jg masih 7 negara wktu itu klu skrg kt terapin seperti itu dgn nama dan sistem yg berbeda psti banyak yg setuju, apalgi kt butuh pengawasan yg ketat untuk masing masing daerah krna lu liat skrg banyak hasil dari daerah tsb tdk kembali ke daerah asalnya, banyak daerah SDA nya kaya tapi mereka merasa tertinggal dgn pusat, banyak yg kurang puas jg dgn pusat, banyak yg mau mandiri urus SDA nya sendiri, sy tdk usah sebut contohnya, keknya anda paham mksud sy

Tanpa hal itu banyak negara besar makmur macam rusia china usa

Cocoknya tinggal di hutan

Tapi patut di kaji juga, Belanda lah yang bisa menyatukan Nusantara menjadi NKRI. Yang majapahit pun tidak mampu. Dengan devide et impera, membuat NKRI bersatu

​@@pajakindonesia9432 pret 🤣

sejauh ini, ini video yang paling mengharukan pakk😂

Sebelum PD 3 bro

Demi Tuhan ngab, tiap malam saya berharap begitu. Negara yg adil bersih, rakyat tidak ada yg kesusahan. Tetapi semakin kesini rasanya seperti digobloki para pejabat yg kotor. Gua harap ada kehancuran huru hara yg memaksa negara ini memang harus berubah

semoga generasi sebelumnya yg korup cepet mati semua

​​@@genderuwo4348 Kalau pengin cepet, ya tinggal presiden yang sekarang turun. Gantiken sama Rocky Gerung. Alasan: 1. Ganja legal. Rocky Gerung paling paham pentingnya legalisasi ganja. 2. Paham enviromental ethics (paham bahwa manusia bakal punah karena climate crisis). 3. Beliau seorang Liberal yang akomodatif dari kaum fundamentalis Islam hingga kaum LGBT. Pun integritasnya tak tergoyahkan, & berani lawan oligarki. 4. Beliau seorang Feminis, yang paling paham penderitaan emak-emak (sulitnya mengatur keuangan guna menghidupi anaknya), di kala negara dikuasai oligarki & disparitas sosial gila-gilaan. Hanya pemimpin revolusioner yang mampu merubah Indonesia secara revolusioner. Indonesia bakal bisa maju kayak Negara-negara Scandinavia kalau dipimpin Rocky Gerung (& Faisal Basri).

Wah optimis sekali

Itu bendera Monako bang 😅

@@crowz7365 wah ternyata abang ini jeli juga ya, terima kasih sudah mengingatkan. 🇮🇩 RAYA. 😁

Y😊😊😊😊

Cengeng amat sih... 😆

Saya juga gitu, menangis sejadi jadinya. Lupa naruh dompet

Baru di bahas indonesia netizen paling bar-bar sudah ada yg ceng2ngin

@@irfanm.-kh3xg Wkwkk contoh real nya langsung muncul

Baraya artinya saudara

Up

Tinggal tonton ulang aja. Pun kalau ada kata-kata yang enggak dipahami tinggal browsing aja cari terminologinya.

Timestamp ya?

-guru gembul be laik : sok atuh silahkan di diskusikan saja dengan kawan kawanmu sendiri, saya sudah berkukulutus berkeringet dan terkadang sambil marah marah demi kalian

Usaha dikit buat cari sendiri info plus bisa nonton lagi

Semoga saja

Tapi kalau kita membandingkan dengan negara seusia semisal Malaysia atau Singapura jadi lumayan menyedihkan

@@azizatuszidko4514 bandingkan, luas negaranya dn jumlah penduduknya

​@@azizatuszidko4514 bandingkan hrus apple to apple...sosiologi, politik, kekayaan alam dan historis, wilayah, demografi...malay ama sing itu stabilitas politik mreka bagus (sing chinese yg kompak, malay melayu yg kompak raja2nya utk bersatu brkat anjuran penjajahnya blm lg dukungan inggris trhadp bngsa yg dijajah jg beda, bisa bahasa inggris aja satu negara itu udh kunci sukses juga),, trus Gk seberagam indo yg beda suku dan terpisah pulau wilayah. Malay cma 2....sing cm 1...kunci utama itu, politik...klo politik stabil, kompak utk maju,ekonomi brkembang. Kesehatan membaik...org juga jd suka belajar, dan akhirnya org2 trpelajar akn jd org pinter dan klo bragama juga...jd org bijaksana

Maksud saya kalau berbicara tentang usia suatu negara, banyak negara atau kerajaan yang bisa maju tanpa perlu waktu lama dan di sisi lain ada juga negara atau kerajaan yang usianya belum lama tapi hancur atau bubar. Makanya saya kurang setuju kalau usia suatu negara dijadikan variabel.

🤡

Semakin baik?

@@nizarali2631 terus?

Bohong kalian

Lol gue setuju gk tahu sampek kpn Indonesia bisa bertahan

Karna mentalitas, mereka menjabat karna motiv materi, status, dan kuasa. Bukan karena berorientasi pelayanan dan pengabdian yg tulus namun ada sesuatu yg dia cari

Sistem federasi kayanya gak mempan soalnya rusia , brazil, amerika serikat, dan india mafia politiknya kuat banget. Mungkin sebuah keniscayaan bahwa negara dengan jumlah penduduk ratusan juta dan gdp tinggi akan menumbuhkan mafia yang sangat mengerikan di dalamnya sebagai akibat dari kesenjangan pendapatan.

@DIYAT MUFTI, jika terkait dengan mental hal itu malah menimbulkan pertanyaan lainnya: kenapa mentalnya bisa seperti itu? apakah karena proses recruitment nya bermasalah? atau karena pendidikannya yang bermasalah? ini dunia jangan berharap manusia akan jadi baik dengan sendiri nya atau baik sejak lahir sampai mati selalu ada perubahan yang menyertainya sepanjang hidup entah itu perubahan kearah negatif atau ke arah positif, seseorang bisa ber ubah karena ada kesempatan dalam kesempitan, sehingga di butuhkan metode/peraturan/flatform yang bisa menahan perubahan negatif seseorang berdampak destruktif ke orang lain

@Syahel South, betulkah begitu? rusia baru saja mengubah flatform negaranya dari sentralisasi ke federasi di mulai dari keruntuhan uni sovyet tahun 1989 artinya rusia baru beberapa puluh tahun menggunakan sistem federasi dengan kata lain rusia belum sampai satu abad menggunakan sistem federasi tapi dampaknya coba perhatikan dari keterpurukan sampai bangkit jadi kekuatan baru di nilai cukup cepat brazil jika brazil federasi maka ke stabilan brazil selama ini bisa jadi ada keterkaitan dengan sistem federasi nya, brazil sekarang menjadi kekuatan yang di perhitungkan di dunia dalam hal perkembangan ekonomi dan politik, tidak ada isu yang besar di brazil atau huru hara parah, selama ini brazil cukup tentram amerika serikat sudah membuktikan keberhasilan sistem federasi itu sendiri terbukti negara tersebut sudah berdiri lebih dari 400tahun sampai saat ini, padahal setiap rakyatnya berhak memiliki senjata api nyatanya tidak ada permasalahan timbul yang cukup pelik jika ada satu dua peristiwa itu masih di nilai wajar karena dalam suatu negara yang melarang memiliki senjata api oleh sipil pun kejahatan terkait penggunaan senjata api tetap saja ada india negara federasi atau sosialis atau komunis atau agamanis fanatikis entahlah 😀 yang jelas rakyat india bisa auto pilot tetap hidup walau tanpa pemerintahan sekali pun

eh lahi di belanda kah?

@@gurugembul ,,, masih pak Guru, dah 23 thn

ngimpi

Anak" muda sekarang lebih suka nongkrong di cafe" dari pada baca buku

Maju..... Kalau berjalan.

up

Up

Pabrik milik belanda dibakar..

Itulah penyebab orang orang Yaman memilih bermigrasi ke negeri yang subur makmur, di Indonesia orang Arab itu pasti dari Yaman

Karena versi syariahnya.

Asal jgn nanya agama ya pak,yg nanya agama itu manusia2 jamban. Hama peradaban.

@@jeruknipis1270 hmmmm..

Rakya ya!!! Pejabatnya ???

@@saifulbahri2234 pejabat cerminan dari rakyat, kalau rakyatnya bobrok maka pejabat nya juga bobrok

Apakah itu sebuah prestasi dimana ada banyak negara-negara di dunia ini yang GDP-nya tidak naik???

@@hnr9lt-pz7bn tentu sebuah prestasi besar bagi negara jika memiliki GDP yang cenderung meningkat. Meskipun begitu memang kenyataanya banyak negara2 lain yang masih berjuang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya di atas rata2 dan faktor penyebabnya pun banyak. Saya rasa disini mengapa peran2 organisasi keuangan internasional seperti IMF atau ADB menjadi penting untuk negara

@@farizrezaferdiansyah7116 Jawaban dungu yang saya khawatirkan telah muncul, tadinya saya masih berbaik sangka.. Menganggap GDP sebagai prestasi(apalagi PRESTASI BESAR) adalah tanda akal yang dangkal. Sebagai negara dengan populasi terbesar no. 4 di dunia, dan sumber daya alam melimpah, jika GDP tidak terus naik, maka sudah dipastikan rakyatnya totally low IQ, bukan hanya pemerintahan saja. Saat GDP masih dijadikan titik pembandingan atas tingkat prestasi suatu negara, maka kita harus kembali ke era 80-an. Jika masih memakai tolok ukur GDP, maka argumentasi juga masih lemah, karena harusnya bisa dikaitkan dengan detail komponen mana yang penting dalam menentukan kemajuan suatu negara, atau berapa persen porsi dari GDP itu yang berasal dari kelompok elite atau low income. Pertumbuhan ekonomi bukanlah suatu perjuangan saat penduduk didalamnya cerdas dalam bernegara dan berdaulat. Saat MASIH membandingkan negaranya dengan negara-negara lain yang berkondisi struggle, maka artinya pemikiran warga negara ini masih belum maju. Kecewa saat Indonesia diisi oleh generasi penerus yang hanya tahu ilmu luar dan yang dangkal saja. ~Wassalam Indosisa

@@hnr9lt-pz7bn Maaf jika saya salah. Kan memang dari awal saya bahas konteksnya GDP. Pada realitanya memang banyak tolak ukur yg menentukan prestasi suatu negara tergantung paradigma mana yg dipakai. Setidaknya Pak Guru Gembul mengajarkan kita untuk berpikir melalui sudut pandanh yang positif

Temen saya juga bapaknya juga liberal banget, sekarang anaknya lontang Lantung...

Hahahahahaha😂

Saya keturunan PKI

Saya keturunan pemburu kepala (head hunter) kanibal bertatto. Mewakili 99% masyarakat Indonesia, yang pada dasarnya mereka enggak paham budaya nenek moyangnya....

@@Offensive-v1i OOOOMAAAGGAAAA😲

Lol

Jadi bingung kasihan ke siapa, ke narapidana nya atau sipirnya 😁😁

Aamiin

@@abiyyupanggalih854 .

Aaa lllaaaa Belanda itu biang kejahatan 300 tahun lebih di Indonesia.. Najresss belanda disanjung2😛😛😛

Kenapa orang Belanda mencuri sepeda? Minta Pak Jokowi aja 😂

Karana perang antar etnis di dalamny

Yugoslavia negara terkuat nomor empat? Lagi ngelawak? Negara terkuat no 4 itu Perancis atau Inggris kalau gak salah. Yugoslavia cuma negara b aja gak hebat hebat banget Satu satunya hal hebat dari Yugoslavia adalah dia jadi negara komunis yang tidak diatur oleh uni Soviet Itu saja

Disintegrasi bukan desentralisasi

Up

Yup setuju. Lebih baik kita lapang dada melihat realita yg menyedihkan & segera berbenah supaya indonesia maju

kndaraan pribadi itu tanda makin makmurnya masyarakat baraya tanda masyarakat kita makin jauh dari kelaparan

@@gurugembul betul, tapi tidak melalui pola ekonomi yang berkelanjutan. Dan itu tidak ada bedanya dengan mindset pengerukan yg pernah dilakukan VOC sebelumnya. Dan sekarang tanah & hutan yang jadi sumber penghidupan malah dibongkar habis2an agar tidak lapar. Mungkin kenyang sesaat, tapi rusak. Kalau sudah rusak nilainya akan semakin rendah dan upaya memperbaikinya sangat mahal. Padahal tanpa membongkar isi bumi habis2an saya jamin 100% bangsa ini tidak akan lapar. Sebagai referensi Ekonomi berkelanjutan Pak Guru bisa lihat dan pelajari konsep & implementasi Sertifikasi Kompetensi di negara2 maju, pengupahan per-jam, dan pemerataan UMR di seluruh propinsi. Maukah bangsa ini betul2 menghargai pekerjaan sederhana & jasa manusia? Masyarakat mereka tidak perlu belajar & bekerja habis2an hanya utk hidup layak dan makan kenyang. Apalagi sampai menghancurkan alam lingkungannya sendiri. Hasilnya: cuti 30 hari, pensiun utk seluruh msy-nya, dsb.

@@gurugembul sekarang dibelahan dunia masaalahnya kurangnya pengankutan awam dan macetnya jalanan kerana kenderaan peribadi 😆

saya dah coba hubungi tapi blm ada tanggapan.

Jgn lupa Amerika

nah ini ane yg setuju bingit,..ane berfikir gitu juga,rata2 negara yg bisa maju dan jarang korupsi,cuma negara2 yg tingkat kelahiran nya rendah..kalo sedang apalagi tinggi..jangan harap..hehe yg ada semrawut...peace ahh..✌️😊

Ngakak indo termasuk sedikit per km2 dibanding India

@@febyfirmansyah ngakak juga sape yg bilang indo lebih banyak per km2 dari india..

Nggak perlu khawatir indonesia masih bisa ditinggali dengan banyak penduduk

​@@robihamdani5203 hadeh justru kalau banyak populasi malah bebanin negara, apalagi satu orang tua bisa anaknya 10 an, satu desa isinya satu keturunanan, akibat nya harta nya jadi banyak bagian coba aja populasi sedikit dengan banyak harta pasti makmur ini nggak harta udah sedikit tapi anak banyak jadi keturunannya jadi miskin semua🗿

kemungkinan saat negara2 maju itu masih berusia 70-80 tahunan, warga mereka mungkin merasa pesimis akan negaranya juga

kalo ada fase imut ada juga fase ganas kayak china wkwk

Cina umurnya lebih tua bahkan sebelum masehi, dalam sejarah cuma Mongol dan manchu aja yang pernah menguasai cina secara total, Di era kolonial Cina GK pernah dijajah😂, cuma pernah ribut aja dengan beberapa negara seperti perang candu, dll

wih keknya seru d belanda

Kehidupan rakyatnya juga sandiwara,

Tapi orang Belanda kalau disindir seperti itu, umumnya mereka responsnya malu atau tersinggung ya Pak?