Muhammadiyah didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 November 1912 dan berperan besar dalam pendidikan untuk kemajuan bangsa. Di Kepulauan Selayar, pergerakan Muhammadiyah dimulai oleh Kiai Haji Hayyung pada 1928, juga fokus pada pendidikan yang menginspirasi semangat nasionalisme.
Pada 2015, Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kepulauan Selayar memandatkan pendirian perguruan tinggi Muhammadiyah, yang direalisasikan pada 2021 oleh tokoh Muhammadiyah Selayar dipimpin oleh Muhammad Ihsan Maro. Tim pendirian terdiri dari tujuh orang, bekerja sama dengan Profesor Doktor Akbar Silo. Pada 21 Februari 2022, berdirilah Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar (IT SBM Selayar) dengan izin operasional dari Kementerian Pendidikan.
IT SBM Selayar membuka empat program studi jenjang Sarjana: Teknologi Hasil Perikanan, Ilmu Komputer, dan Kewirausahaan. Misi IT SBM Selayar adalah mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, sains, dan bisnis berdasarkan nilai-nilai Islam, serta menjadi pusat keunggulan dalam pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.
IT SBM Selayar berkomitmen untuk konsisten melaksanakan amanat ini guna menyiapkan cendekiawan Muslim dan pemimpin bangsa yang cerdas, terampil, dan berakhlak, dengan keunggulan dalam keislaman, keilmuan, kepemimpinan, keahlian, kemandirian, dan profesionalisme.
Hadirnya IT SBM Selayar di Negeri Tanadoang Selayar telah memberikan kontribusi besar terhadap Pemda Kepulauan Selayar dalam mencerdaskan, mencerahkan, dan memajukan pendidikan generasi penerus yang siap melanjutkan peradaban manusia yang cerdas, berakhlak, dan beradab.
Selain itu, IT SBM Selayar saat ini telah membangkitkan kembali menu makanan tradisional orang Selayar dan mengenalkannya kepada masyarakat melalui festival Juku’ Kalotoro. Festival Juku’ Kalotoro ini diselenggarakan dan diinisiasi oleh program studi Teknologi Produksi Hasil Perikanan dan Kewirausahaan IT SBM Selayar.
Kegiatan ini digelar di Taman Pelangi Kota Benteng, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Haji Saiful Arif, SH. Pembukaan festival diawali dengan senam pagi bersama yang diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat.
Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar telah menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pelestarian budaya lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui salah satu program studinya, yaitu Teknologi Produksi Hasil Perikanan dan Kewirausahaan. Salah satu inisiatif terbaru dari program studi ini adalah pelaksanaan festival Juku'kalotoro, yang berfokus pada pengenalan dan promosi ikan kering yang dipadukan bahan makanan selain beras sebagai makanan tradisional khas Selayar.
Festival Juku’kalotoro bukan hanya sekadar perayaan makanan, tetapi juga merupakan upaya strategis untuk menghidupkan kembali berbagai menu makanan tradisional yang telah lama menjadi bagian dari warisan budaya Selayar. Dalam festival ini, berbagai hidangan tradisional seperti ubi jalar rebus, ubi kayu rebus, nasi jagung, dan beras ketan dipadukan dengan lauk olahan ikan kering berbagai ukuran dan jenisnya, sehingga menciptakan perpaduan cita rasa yang autentik dan kaya akan nilai budaya.
Tujuan utama dari festival ini adalah untuk mengenalkan kembali menu makanan tradisional tersebut kepada generasi muda dan masyarakat luas. Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan kuliner lokal yang sarat akan nilai sejarah dan budaya. Selain itu, festival ini juga bertujuan untuk menjadi referensi atau ide usaha kuliner khas tradisional, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Dengan digelarnya festival Juku'kalotoro, diharapkan dapat menggerakkan perputaran ekonomi antara pengusaha kuliner menu makanan tradisional dengan pedagang ikan kering, pedagang beras jagung, serta pedagang ubi di pasar rakyat. Interaksi ini tidak hanya memperkuat jaringan ekonomi lokal tetapi juga menciptakan peluang usaha baru bagi para pedagang dan pengusaha kecil, sehingga memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Selayar.
Melalui festival Juku'kalotoro, IT SBM Selayar berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan mendorong pengembangan usaha kuliner berbasis makanan tradisional. Upaya ini diharapkan tidak hanya memperkuat identitas budaya Selayar tetapi juga berkontribusi pada pelestarian menu makanan khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Selayar. Festival ini menjadi salah satu wujud nyata dari visi IT SBM Selayar dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya, sekaligus memperkuat perekonomian lokal melalui inovasi dan kewirausahaan.
‪@Reality-News‬
#kulinerindonesia
#selayar
#itsbmselayar
#muhammadiyah
#festival
#jukukalotoro