kapan-kapan review kereta lewat yang dibelakang guru, buat selingan konten wkwkwk

maafkan saya salah setting mic jadi suara bisingnya lebih dari biasanya. semoga tetap bisa ambil pelajaran

Di Indonesia sampah dimasukkan ke plastik dan dibuang di pinggir2 jalan gak perduli lingkungan kotor yg penting sampah tersebut sdh pindah dari rumahnya. Kultur indonesia sama dgn india.

Realita w Liat Org kita kebanyakan gak ngaca... suka menyinggung negara laen Tapi negara nya jg 11/12...tp Kalo ada negara lain lebih maju kebanyakan membandingkan "kalo di indo bla bla" Tanpa sadar mareka Jg bagian Dari Yg mareka bandingin...Intinya Introspeksi individu gak ada... mending lakuiin hal2 Kecil kek buang sampah pada tempatnya

Pengen bilang, Indonesia "agak" mirip, tapi nanti dihujat, kaya penulis cewe dari Bulgaria yg pernah nyebut Bandung kotor dan masyarakat hidup seperti babi, alhasil si cewe malah dihujat.... Tapi, baru kemarin Alun alun ditutup gara gara sampah numpuk dan kerumunan

Teruskan pak guru tekankan kebersihan, gue berharap yutuber2 top ikut juga promosikan kebersihan. Supaya banyak orang indo yang sadar

Benar, saya sepakat bahwa penyebab utamanya adalah pola pikir yang ada di India, bukan masalah eksternal seperti ekonomi dan stabilitas sosial. Artinya, filosofi tentang kebersihannya itu yang perlu diperbaiki dari orang-orang India.

Kita kan punya akal harusnya bisa berpikir bahwa kebersihan itu yg penting, ayo kita buktikan bahwa Indonesia itu bersih dgn cara masing masing kita jgn buang sampah sembarangan dan bila melihat sampah sebisa mungkin kita pungut dan tempatkan yg sesuaj seperti tong sampah atau kita bawa pulang terus masukan ke tempat sampah.

Ada film bagus yg ngebahas ini, namanya Toilet: Ek Prem Katha. Jadi intinya yg menyebabkan orang India berak sembarangan itu salah satunya adalah keengganan mereka untuk membangun toilet di rumah. Umumnya masyarakat di sana berpikir bahwa: rumah yang jadi tempat tinggal, punya tempat sembayang dgn segala sesembahannya itu gak pantes lah ada dalam satu lokasi yang sama dengan tempat berak. Untuk menghindari pelecehan seksual, biasanya yg cewe cuma bisa berak saat cowo2 masih tidur, biasanya di waktu subuh. Itupun harus di tempat tersembunyi, bareng2 sama ibu2 lain. Makanya yg sering ditemui berak sembarangan itu cowo. Tapi semenjak kejorokan India jadi bahan meme, dan masyarakat di sana semakin melek internet, alhamdulillah udah rada mendingan lah.

Pengalaman saya bekerja dengan orang India: 1. Memang bener mereka punya masalah bau badan biarpun cakep, karena dari makanan mereka kare yg kuning2 itu. 2. Bener lg mereka orang nya seneng rapi dan bersih, kadang nggak tau tempat..masa iya ke pantai pakai celanan jean dan kemeja panjang 3. Kebanyakan mereka suka debat agama kaya kita. Agama nomor satulah pokoknya. 4. Kita sebenernya 11 12 dengan India dari banyak hal.

sebenarnya bukan hanya kultur. tapi ada strukturnya juga.contoh disekitar saya sendiri, warga yang buang sampah sembarangan pasti dan kebanyakan gak ada tempat sampah dirumahnya. tapi setelah kelurahan memberikan tempat sampah. kebiasaan warga mulai berubah. meski ada saja yang membuang sampah sembarangan.

Terima kasih PGG atas pencerahannya Jadi scr kultur & struktur, Ayo kita benahi bersama Untuk mewujudkan Lingkungan kita yg lebih bersih

Indonesia lebih bersih ketika orang-orang bawah memiliki android dan akses internet. Ketersediaan informasi adalah salah satu faktor dari sekian banyak faktor yg mempengruhi kesadaran masyarakat, dimana mereka membandingkan dengan negara lain, dan kawasan yg terlalu kotor akan di viralkan kemudian netizen berbondong-bondong menyerangnya dengan komenan negatif.

Alhamdulillah di kampung ibu saya setiap Minggu selalu ada acara gotong royong bersih-bersih lingkungan, dari saya kecil sampai besar pun masih ada budaya tersebut.

Teruslah memberi konten edukasi seperti ini, meski sampah dan persoalan sanitasi adalah hal² sepele.. tapi kultur dan budaya keseharian yg dianggap sepele ini sebenarnya berkontribusi besar bagi kemajuan suatu bangsa dan negara... Sebab, salah satu indikator negara yg bergerak maju adalah bagaimana merawat kebersihan diri dan lingkungan.. kita bersyukur karena pandemi kemaren, membuat masyarakat semakin melek akan sanitasi dengan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun..

Sudah tradisi orang2 kita buang sampah di sungai.. Itu sangat sulit di hilangkan...

India sama Indonesia ga jauh beda, dikatain sisi buruknya bukan introspeksi malah kesulut emosi nya duluan

Benar juga, kultur orang Indonesia mengenai kebersihan hampir sama dengan India. Berkaca pada masyarakat di lingkungan saya saja sih ini lokasinya malu saya sebutkan, Kebanyakan masyarakat hanya peduli pada kebersihan lingkungan pribadi. Pernah beberapa kali kami para pemuda desa menggalakkan gerakan untuk tidak membuang sampah di Sungai karena itu bisa mencemari air sungai termasuk ikan-ikan yang dikonsumsi masyarakat itu sendiri, dan jawaban mereka adalah "Ikan bisa memilah untuk memakan sampah atau bukan" Ketika kita ajak berdiskusi mengenai pencemaran ekosistem, jawaban mereka adalah "Halah sok berpendidikan" Kalau kita ajak masyarakat untuk berempati pada masyarakat lain yang hidup di sisi hilir sungai, maka jawaban mereka adalah masa bodoh dengan orang lain. Akhirnya kita hanya bisa memulai dari diri sendiri, selebihnya pasrah pada Alam.

GURU SEJATI, pelajar sekolah yang lemah, malas, bermasalah UBAHLAH mejanya di hadapan guru supaya cepat berubah, memahami, bersaing dengan yang pintar, adil dalam mengajar, PELAJAR bijak RAKAMLAH ilmunya yang di pelajari di sekolah, di media massa, dalam buku dll dengarlah RAKAMAN berkali kali, fahamilah ilmunya dengan PENGASIH dan PENYAYANG belajar mengajarlah Wallahua'lam

Baru subscribe guru gembul nih. Menarik klo bahas India. Sy pelaut dan beberapa kali ke India (mumbai). Setiap masuk kesana dan ada waktu pesiar sy smpatkan untuk jalan2 di sekitar mumbai, klo ga salah itu kota besar jg ya. Pastikan jgn lewat dinding2 disana, krna bau pesing yg menyengat,WC ga disiram seminggu..wkwk. Klo perbandingannya dgn kota2 besar di Indonesia, sangat jauh..dr tata kota, kebersihan,keramahan dl. mgkin klo mereka datang ke negara kita serasa melihat surga. Hehe. Silahkan Guru Gembul klo ada waktu ke India. Bisa lbh rinci membahasnya. Tks

Salut dgn Hindu Bali, saya muslim dan saya kagum dgn pola hidup mereka yg sadar akan kebersihan dan harmoni dgn alam, sesuatu yg agak berat saya jumpai di banyak lingkungan manusia perusak akal cetek spt skrg

Karena adanya pembagian kasta di India & kasta paling rendah yg paling banyak penduduknya, mirisnya mereka dikucilkan, kurang perhatian dari pemerintah. mungkin itu yg menyebabkan kurangnya kesadaran pd mereka 💖🙏🙏💖

Pencerahan yg sangat bagus, saya mengharapkan aga kiranya guru gembul terus memberi edukasi kepada semua masyarakat, tentunya bukan hanya teori tapi langsung implementasi seperti memungut sampah di jalanan ketika guru gembul lagi jalan. Terimakasih

Benar juga Pak Guru..saya perhatikan dari kampung kami.dan daerah2 lain ..khususnya di perkotaan dan sekitar nya banyak sekali warga yang dengan seenaknya membuang sampah ke sungai sungai..sampah rumah tangga..sampah dari pasar2 dan dari warung2 kaki lima juga ..sungguh miris sekali dan prihatin ..kami menghimbau masyarakat sadar dan tidak membuang sampah ke sungai2 meskipun di pedesaan .karena sama menyakiti alam maka alam yg akan menghukum kita suatu hari nanti...dan anda sadar setelah tubuh tak berdaya tinggallah penyesalan..sediakanlah tempat sampah khusus dipekarangan anda jika cukup lebar atau jika pekarangan tak punya haruslah ada program khusus dari lingkungan RT atau desa untuk membuat dan mengontrol sampah2..agar tidak mengotori lingkungan khususnya di perairan atau sungai2..karena tidak sedikit warga lain yg mencari nafkah di sungai2.,tolong ingatkan saudara .teman atau org lain agar tidak membuang sampah sembarangan khususnya sungai2..jangan hanya membersihkan rumah saja tapi mengorbankan sungai sebagai tempat pembuangan sampah tumahtangga anda...itu adalah perbuatan yg tidak terpuji mengundang murka alam dan murkanya tetangga anda sendiri. ..

Intinya , semakin banyak penduduk semakin besar pula peluang munculnya individu2 yg kurang baik . Bahkan #1 world country macam US pun ga bisa lepas dr masalah ini

Perlu adanya program KB dan larangan nikah muda, biar ngak padat penduduk. Apa lagi banyak istri. Istri 4 anak 10 =40, + menantu 40 = 80, × cucu 10 @1= 800 . 😂😂 Satu orang saja bisa buat satu kampung... 😂😂😂

Penjelasannya bagus, penyampaiannya berwibawa, tidak menjatuhkan org lain dan jga tdk meninggikan diri sendiri.. salu.. Semoga selalu diberkahi Allah..

mantab pak, mudah"an pelajarannya di komunikasikan terus ke teman" lain yang belum sadar biar sadar akan kebersihan dan sadar akan tanggung jawab bersama

Sangat digaris bawahi "India negara korup 11-12 dengan Indonesia" Setuju.

Karena kultur itu terbentuk selama berabad-abad, maka utk mengubahnya juga sangat sulit dan memerlukan banyak waktu dan usaha yg luar biasa tekun dan serius dari seluruh komponen bangsa India. Hehehe... Indonesia juga.

Lebih jelas dan masuk akal penjelasan pak guru. Saya sudah mengikuti chanel ini dari awal. Sehat selalu dan di lancarkan rezekinya pak guru 👍

Di candi rejo - Blitar(tempat saya lahir), orang sekitar biasa membuat kubangan besar di halaman rumah buat buang sampah. Setelah menumpuk, ditimbun lg dgn tanah. Itu karena tanah rata2 yg dimiliki itu luas. Kira2 10mx20m. Toilet mereka berjarak 5-7m dari rumah. Itu semua pengamatan saya waktu masih SD. Kira2 usia 7-9th. Sekarang usia saya sudah 33th. Terakhir saya lihat 2th kemarin meski sudah terbagi ahli waris, hanya sedikit perubahan karena pola pikir generasi baru. Toilet dan kamar mandi menyatu dgn rumah dan sudah termasuk bagus dan bersih meski pengelolaan sampah masih tetap. Padahal sampah jaman dulu hanya dikubur karena kebanyakan sampah organik. Tapi sekarang sudah kebanyakan sampah non organik. Dari itu saya percaya, klo sebenarnya masyarakat kita bisa berubah. Meskipun harus menggunakan penekanan. Entah dgn penekanan sangsi maupun penekanan pola pikir.

11-12 lah sama orang indonesia. Bukti?? Lihat aja sepanjang jalan raya. Ada yang buang sampah sembarangan, kencing sembarangan, warung diatas got, sungai penuh limbah pabrik, toilet umum jorok banget, ada yang ngeludah ke dagangan biar laris dll. Fakta kan?? Giliran dikasih tau supaya jangan begitu, malah ngelawan, belagu, gak terima. Hadeh.... SDM negara berkembang +62.

Jangan sampai Indonesia the next India. fokus pada kemajuan, tapi lupa penduduk dan lingkungannya..

Mantap pak guru gembul ! Sedikit waktu banyak bicara (padat bicaranya)... Terima kasih telah menambah literasi pengetahuan.

Sebagai Negara penduduk muslim terbesar d dunia,shrusnya kita bsa lebih mengerti arti kebersihan,d situ kuncinya,kbrsihan adalah sbagian dri iman..tidak usah pusing2 mmbndingkan struktur dan kultur...

Saya justru melihat India tengah berada dalam dilema. India mengalami kemajuan dan kemunduran disaat bersamaan, mereka maju dalam teknologi dibuktikan dengan banyaknya orang India yang ditunjuk mengurusi perusahaan besar, tapi dalam bidang sosio-religi mereka amat fanatik sampai mengganggu kehidupan sosial. mungkin situasi yang tepat menggambarkan situasi ini disebut "cultural lag". yaitu ketika teknologi berkembang lebih cepat daripada aspek budaya non-materi (norma, ide dsb). mereka amat mengeramatkan dewa-dewi hingga toilet disembah tapi hal yang sama juga terjadi pada orang Jepang, lantas mengapa India kotor sedangkan Jepang sangat bersih? karena secara budaya ada kepercayaan bahwa disana ada dewa toilet yang disebut "Kayawa no Kami". bagi orang Jepang dewa itu suci maka toilet pun harus dirawat begitupun dengan tempat-tempat lainnya. hal ini dimaknai berbeda dengan di India dimana toilet dianggap anti-tesis dari kesakralan dewa. sampai ahirnya mereka hanya mau membersihkan rumah tapi tidak dengan kondisi diluar rumah. keengganan untuk membersihkan toilet berkembang menjadi kelaziman untuk berbuat kotor. pemaparan yang pak guru gembul sampaikan sama dengan situasi di Negeri kita, yaitu fenomena orang Indonesia yang sangat suka merokok padahal sudah sangat jelas dan terang benderang informasi bahwa rokok itu berbahaya untuk nyawa. tapi mengapa orang Indonesia seakan tak peduli? karena banyak orang Indonesia menganggap nyawa itu "urusan" Tuhan dan manusia tak punya celah mengintervensinya. apa yang dapat dilakukan adalah dengan memperluas cakrawala berpikir antara orang India dengan orang Indonesia. Orang India harus meredefinisi arti dari "rumah" yang bukan hunian pribadi tapi juga bumi ini adalah rumah yang sejati, dan orang Indonesia yang harus memahami bahwa Nyawa ditangan Tuhan tapi sehat ditangan Kita. #CMIIW

Pernah dengar ada orang barat yg ngomong Indonesia untuk basik budayanya mirip India tapi beruntung peran kultur China juga besar.

Alhamdulillah....😊 Negara kita kotor juga tapi gak ada Tokai dimana2 😮 sampah saja...😊 Tiap rumah ada WC, Disana nyari WC susah makanya boker dimana2, ga malu diliatin 😢

Intinya mulai lah dari diri kita dan mulai lah dari sekarang. Sadar kebersihan lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan.

Dulu juga sama sampe 2014 indo dan india gk jauh beda. Tpi sejak itu indo berbenah husus tranfortasi kereta api. Dulu kumuh banyak copet tukang asong rokok dll. Sekarang aman nyaman dll. Semoga terus berbenah ya indo

Penemu toilet pertama adalah warga sungai indus sekitar tahun 2500 SM, tapi sekarang mereka memilih ngising pinggir jalan🤯

Ini mmng bener2 akurat, krn saya pernah ke india, juworoxxxx tenan, jadi mrk lbh suka tinggal diluar negeri dan gak mau pulang ke india sampe akhir hayat mereka..

Sayang sekali pak Guru gembul tidak menyangkutkan aspek sejarah India zaman Mohenjo Daro dan Harapan yg disinyalir sbg kebudayaan maju dan bersih yg dibuktikan bangunan peninggalannya ada selokan/saluran air dan kolam di pusat kota.

gua suka gaya guru gembul,lugas ,gampang di mengerti,bahasa nya mudah di pahami,walaupun kadang gua ga sependapat,tapi guru gembul sangat rasional,dan tidak menutup komunikasi dengan orang yg beda pendapat,

Saya tercengang pak, saya waktu dirumah kalau bersih2 pasti selalu buang sampah di tempat biar jalanan depan rumah bersih. Tetapi begitu saya kuliah dan mengontrak bareng teman, saya melihat teman kontrakan nyapu buang sampah tepat di depan kontrakan. Awalnya saya bantu pindahin sampah itu ke tempat. Tapi setelah satu tahun lebih saya malah ikut kebawa kultur jadi ikut2an buang sampah di depan kontrakan. Begitu lihat video ini langsung mak deg, astagfirullah ternyata itu salah wkwkwkw...

Untung di Bali cukup bersih, kebersihan di kontrol oleh semua pihak.

iya betul masalah kultur yg paling kontras. Kalau kita ingin sungai2 kita bersih maka yg harus dirubah adalah kultur / cara berfikir kita sendiri. Karena orang2 kita meyakini sungai adlah tempat membuang sesuatu yg buruk apapun bentuknya. Makanya di negara2 yg sungainya bersih tidak ada kultur tempat membuang sesuatu yg buruk itu di sungai.

Fakta memang menyakitkan, karena yg disebut SHINDA, SHINDU, HINDIA oleh peradaban masa lalu adalah wilayah INDIA dan ASIA TENGGARA. Sebenarnya orang INDIA dan INDONESIA memiliki moyang yg sama jadi budayanya pun mirip. Kalau soal sampah sebenarnya masyarakat INDONESIA sudah sadar utk tidak membuang sampah sembarangan tapi PEMERINTAH dari RT/RW, DESA, KELURAHAN, KECAMATAN, KABUPATEN/WALIKOTA, GUBERNUR ternyata TIDAK SERIUS utk memanage SAMPAH DOMISTIK yg ada setiap hari. Lihat saja adakah tempat sampah BERSAMA yg dikelola satu LINGKUNGAN RW merata diseluruh INDONESIA dan ARMADA SAMPAH yg dimanage untuk mengambil dan membuang sampah ke TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR? Kalaupun ada hanya di perumahan bukan dilingkungan kampung atau desa. Sebaiknya PEMERINTAH dan MASYARAKAT harus lebih serius memanage sampah sekarang ini. 2024 saya akan pilih PRESIDEN yg serius MENANGANI/MEMANAGE SAMPAH, kalau gak ada saya GOLPUT.

Ya memang kalau di desa2 budaya bakar sampah / buang sampah di sungai masih sukar dihilangkan. Di sini saja baru diadakan pengolahan sampah, sebelumnya ya ada yang dibakar sendiri ada yang buang ke sungai Semoga masyarakat dan pemerintah semakin bersinergi menjaga lingkungan

Cirebon menyimak , kang guru .

❤ ulasanya bagus guru gembul, ino layak di apresiasi

Alhamdulillah, Indonesia sekarang kultur kebersihannya lebih baik daripada yang lalu

Sebenarnya ini masalah kultur dan kesadaran kognitif, kalau kulturnya sudah biasa bersih-bersih, mau miskin mau kaya ya akan jadi bersih. Menurut saya, harus digerakkan dengan cara peraturan dan edukasi jadi masyarakat sadar dan terbiasa

Jadi teringat lagu "Bombay dreams" composed by AR-Rahman, lagu yang musik dan liriknya menggambarkan kondisi negara tersebut. Kriminalitas, kekumuhan, kepadatan penduduk, budaya, polusi, dll....

Di Indonesia ada yg lebih" dari kasta DALIT , miskin nya teramat miskin. Dia yang gak mampu bayar iuran bayar sampah 20 rb sebulan di lingkungan RT nya. Tapi buang sampah di kali, pinggir jalan sepi dan ruko" kosong yang udah lama tidak di gunakan. Tapi herannya mereka mempunyai kendaraan dan mampu membeli nya Tapi tidak mampu dengan bayar iuran 20k perbulan. Sungguh manusia DALIT bukan !! 😅

Yang saya suka dari konten guru gembul adalah apapun konten yg dibahas selalu terselip nilai supaya kita, Indonesia terutama, untuk menjadi lebih baik lagi

Tahun 2014 pernah ke Vadodara, Distrik Gujarat. Makan di WC mall Indonesia lebih berselera daripada makan di Mc D disana. Bau Tokai karena mungkin ada pengunjung yg ga cebok. Di luar hotel bau tokai kering. Disana beruntung suhu nya diatas 35 derajat jadi ga ada lalat. Masih bersih dan sehat di kampung pinggiran Jakarta.

Itu kelebihan India yang patut disyukuri semoga tingkat kejorokan ini bisa dipertahankan sebagai kelebihan dan keunggulan didunia.......keren top markotop

Sama aja pak guru, masyrakat kita tdk perduli yg namanya kebersihan dan kerapian lingkungan

Terus mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat pembukaan UUD, guru.

Waktu saya kecil (SD-SMA), kerjaan di keluarga untukku adalah membakar sampah, dan saya suka bakar-bakar, ini bukan tanpa alasan, karena saat itu sistem tata kelola sampah di kota saya belum memadai hanya tersedia di pusat kota saja. Sementara jika sampah menumpuk juga memiliki resiko kesehatan. di keluarga memutuskan untuk dibakar di area tertentu, di desa saya bahkan di sediakan ketua RT seumur hidup saat itu lahan khusus(bagian tanah punya pak RT) bagi warga untuk bakar sampah. Namun semuanya mulai berkurang saat saya di SMA kelas 3, sudah ada bak sampah yang di sediakan pemerintah kabupaten, walau tidak masih tidak cukup ketika itu. bak sampahnya di ambil tiap 1 minggu saat itu, tapi sudah penuh di hari ke 2 biasanya. sekarang di desaku sudah hampir tidak ada lagi yang bakar sampah, karena sudah buang sampah ke bak sampah yang tiap hari di angkut.

Betul itu...semoga sebagai umat Islam ada istilah kebersihan sebagian dari Iman....semoga kita tergolong orang orang yg suka menjaga kebersihan. Di negara Jepang atau Singapura buang ludah atau tisu di luar rumah .kena denda dan itu lah kita mulai dari setiap individu....demi anak cucu kita kelak ...Indonesia jadi negara bersih rapi dan indah .

Cie cie... pak guru subscribe udah 1jt niee😂😂

13:20 jangan jauh-jauh Mang Guru, singgah dong ke Dayeuh Kolot, saksikan spektakulernya kecamatan ini klo beres hujan, sungai Citarum menjelma jadi sungai Venice yg nyaris menenggelamkan kota dan Dayeuh Kolot sejenak berubah jadi Venesia Van Java Semua berkat warganya yg buang sampah sembarangan. Dari mulai miceun calacah rokok, bocil yg buang sampah plastik sampai emak-emak yg buang runtah hareupeun imah Giliran saya tegur baik-baik ada yang cengar-cengar, bilang saya ga sopan dan malah ada yg ngegas Ps : saya orang Dayeuh Kolot

kalau dipikir, masyarakat indonesia itu sebenarnya kalau soal sampah jauh lebih baik, buang di tempat sampah umum, tapi tempat sampah diangkut, karena menimbulkan suasana jorok. seharusnya, bukan diangkut, tapi lebih cepat dikuras tempat sampahnya, biar suasana disekitar tempat sampah nggak jorok. nah untuk mempercepat itu, dibutuhkan biaya,karena transportasi dan tenaga angkut jauh lebih sering. nah anggaran itu nggak bisa banyak, karena pendapatan daerah tidak mencukupi, pendapatan daerah tidak tercukupi karena banyak yng tidak bayar pajak :)

culture itu dia jawabannya, fakta memang banyak sungai di indonesia tercemar, saya juga bisa melihat banyak sekali sampah yang ada di sungai yang di bekasi atau kota2 lain, solusinya saya rasa harus lebih bekerja sama dan lebih pedul lagi terhadap lingkungan.

Biasanya lihat vidio guru gembul sambil makan, tp tidak untuk vidio yg ini😬🙈

Buang sampah pd tempatnya, sampah harus kita pisahkan, organik, anorganik, kaca, bahan kimia... Dan pabrik daur ulang limbah harus d perbanyak agar penumpukan sampah bisa cepat teratasi, butuhnya orang2 kreatif agar limbah d jadikan barang bernilai jual... 🗿

Guru gembul, bahas donk tentang dampak positif & negatif dan seberapa efektif tentang kendaraan (mobil, truk, dll.) yang digantikan yang awalnya memakai energi fosil lalu digantikan dengan energi terbarukan terutama listrik!

Indonesia mayoritas beragama Islam setelah akhir kerajaan Majapahit.bxk hal yg mulai berubah stlh Islam datang mulai dari kasta, penjajahan.kalo masalah kebersihan Islam selalu menjunjung kebersihan bahkan mulai dari anak2 dgn berpedoman kebersihan adalah sebagian dari iman

Masalah kebersihan solusinya ketegasan pemerintah dalam menegakkan disiplin. Harus diberi sangsi. Sesering apapun himbauan utk hidup bersih tidk akan berpengaruh banyak tanpa menerapkan sangsi.

Seperti nya guru gembul ini geram bgt dan prihatin dg tingkah warga indonesia yg suka buang sampah sembarangan.. Sudah di berikan dg berbagai cerita bahkan dalil agama tp masih susah berubah 😅

Setelah melihat video ini saya semakin bersyukur lahir dan tinggal di Indonesia

Se7 dg guru gembul tp msh untungnya di kita tdk ada sistim kasta, shg pendidiikan bahwa kebersihan adalah tnggung jawab bersama bisa lebih mudah ditularkan & alamdulilah disiini mayoritaas muslim yg ngga bakalaan rela sapi beol sembarangan 😉🙏

Indonesia pernah mengalaminya. Sekitar thn 90an ,di pemukiman² kumuh di jakarta banyak anak anak buang hajat langsng ke got atau selokan,sedangkan yg orang tua buang hajatnya dipinggit rel kereta.

Pak Guru: "Kultur kita sama, seandainya Indonesia sepadat India, pasti juga joroknya sama." Jakarta dan kota-kota padat penduduk: 👀 "True pak." . Gak usah pakai kata "seandainya" pak. Kota² padat penduduk itu juga joroknya banget. Untungnya kultur sapi suci dan kasta gak kebawa juga, jadi joroknya gak semaksimal India. . Budaya buang air sembarangan kayaknya juga gara-gara kaget sama perubahan jaman yang terlalu cepat. Dulu Indonesia (khususnya di Jawa) orangnya gak terlalu banyak dan hidupnya juga di hutan, jadi kalau buang air sembarangan itu kayak memupuk hutan. Sekarang beda, orang tiba-tiba membludak, tanaman udah berganti beton semua. Jadi kalau kebiasaan itu masih dibawa, bisa banyak kotoran/sampah terbuang tanpa ada alam yang mendaur ulang.

selama masih ada yg percaya bahwa AIR KOBOKAN & COMBERAN DI BELAKANG RUMAH Ponari itu berkhasiat, maka akan sangat sulit memperbaiki Indonesia.. apalagi orang2 itu jumlahnya sangat banyak (salah satu provinsi terpadat) dan berada di basis ormas agama terbesar di Indonesia.. maka pertanyaannya : KENAPA PEMERINTAH & ULAMANYA MASIH GAGAL MENDIDIK MEREKA?? padahal sudah banyak sekolah2 berbasis agama, dan sejak kecil sudah diajarkan bahwa KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN..

Indonesia sekarang sudah bersih sungai sudah tidak ada sampah jalan jalan bersih cuma yg masih banyak dan kotor koruptor yg sulit di bersihkan....

Utungnua d indonesia msh ad gotong royong buat bersih² kampung ... tp ntah d kota

Selain kultur dan struktur ada lagi alasan kuat yang membuat India masuk kategori sangat kotor, yaitu karena tidak bersih..

Secara kultur mirip banget sih, cuma kalo di Indonesia mungkin di kota besar aja. Pedesaan kayaknya masih banyak yang bersih si Indonesia. Apalagi di Bali. Di Bali yang mayoritas beragama Hindu juga sama kayak India walaupun Hindunya beda, lingkungan alam terjaga bersih banget. Saya ingat waktu shooting di daerah Gitgit di Singaraja. Itu mata air bersih banget. Saking bersihnya sampe dijadiin sumber air oleh PAM, dan bisa diminum langsung. Dari mata air yang mengalir ke sungai dan laut pun bersih banget. Karena warga di sana percaya bahwa sungai adalah urat nadi Dewa, jadi dijaga banget kebersihannya. Ironi di India, sungai Gangga itu sungai suci umat Hindu di India. Tapi kotornya kayak gitu banget.

Mungkin karena adanya kasta, kasta bawah yg selamanya dibawah jd tdk ada kesempatan utk memperoleh pendidikan,, pdhl pendidikan itu akan merubah pola pikir dan akhirnya bisa merubah derajat hidup seseorang bahkan masyarakat. 🙏🏻

Saya juga melihat apa yg guru katakan di lingkungan saya, di kota kami dekat laut baru saja di bangun tempat wisata dan tempat main anak2 spt lapangan skateboard dn tempat2 duduk pinggir pantai, tapi beberapa bulan saya gak kesana pas datang kesana saya sangat terkejut dgn keadaan sampah dimana2 dn sangat banyak itu baru beberapa bulan saja, bayangkan saja sepuluh tahun kemudian saya yakin sampah2 itu akan menjadi gunung, ini miris sekali untuk perbuatan2 orang2 kota, memang orang indo gak ada obat sih

Momen yang tepat, di jam makan siang sungguh menggugah selera

Orang kita juga termasuk jorok, buang sampah sembarangan, diselokan, di sungai dijalanan, dialam.... bahkan ditempat piknik.... tapi sampai berak di pinggir jalan, sudah jarang sih, kecuali gelandangan.!! 😀

Cuma sekarang generasi kita lebih mengikuti trend dan kemajuan jaman.. meskipun untuk pedesaan memang masih sedikit mirip..tapi untuk eeek sembarangan dan pipis sembarangan sudah mulai jarang..soal kuliner juga kita lebih sedikit bersih..

Dari Ratusan video, ini yang paling saya suka...

Mungkin bab sembarangan di India itu selevel buang sampah sembarangannya orang Indonesia. Susah diatur untuk buang pada tempatnya.

13:47 "seandainya penduduk india sama padatnya dan sama banyaknya dg org india, kemungkinan besar kita menjadi salah satu negara terkotor menyamai india juga". 🤣🤣😆👍

Di kampung saya masih mirip india, banyak yang masih pada modol di kali mau airnya ada mau kering tetep saja modol di situ pdhl apa susahnya membuat toilet dan septictank padahak gaj mahal biayanya, terus pada buang sampah di di kali selokan, kuburan, hutan bambu, makanya gak betah lama lama di kampung, boro boro melihat pemandangan indah dan sejuk yang ada gersang, panas dan air kalinya sangat kotor. Untungnya sejak 2005 ada PDAM, dulumah pada mandi di kali di buat bedengan sampai pernah kejaian muntaber masal pada tahun 90an.

Bener juga bang 💥kita juga buang sampah di kali. Di kebon orang yg kosong..... Sampe yg punya ngasih peringatan tetep buang.... sama bang kita juga kaye orang 🇮🇳

Hadir Pak Guru. Dulu bapak saya sudah pernah ke India kalo gak salah tahun 2011. Kondisi India yang bapak saya lihat waktu kesana persis seperti yang Pak Guru paparkan di video ini. Keluar dari Bandara Internasional New Delhi ada sapi di jalan tol.

Selain struktur dan kultur, juga "inspektur" yang selalu datang terlambat bahkan menjadi bagian dari "keburukan". Di Indoensia kayaknya 11-12 Kalo para 'inpektur' loyalitas nya untuk kemajuan negara. Maka tidak akan ada FPI Reborn Palsu yang demo hihihi

Negara kita jg TDK jauh beda..kalo mw jujur...kita LBH suka mencari kekurangan orng Laen tp kita lupa bercermin SM diri sendiri...

sy sll membersihkan jalanan samping rumah / jalanan sungai......kadang2 membersihkan sampah2 disungai yg nyangkut spt pampers dll krn sy nggak mau lingkungan rumah sy jadi lingkungan kumuh......

saya kira terlalu ekstrim menyamakan kultur indonesia dan india, meskipun terdapat kesamaan di beberapa hal. Mungkin dari sisi kebersihan (misal urusan buang air besar sembarangan) India bisa disamakan dengan Indonesia di beberapa puluh tahun yang lalu. Tapi saya kira kondisi sekarang sudah jauh lebih baik, dan masyarakat sudah mulai sadar akan kesehatan dan kebersihan lingkungannya. jaman saya kecil masih umum orang buang air besar di sungai. tapi setelah kampanye besar-besaran jaman orde baru tentang kebersihan Mandi Cuci Kakus. hampir semua rumah sudah dapat dipastikan memiliki WC yang layak. (kecuali mungkin di rumah2 kumuh/semi permanen di jakarta) Justru menurut saya masalah kebersihan itu mayoritas tinggal di masalah struktural (campur tangan pemerintah) misal terkait limbah pabrik yang dibuang di sungai....pemrosesan sampah di hilir... meskipun kultural sangat penting tapi tidak semuanya dapat diseleseikan secara kultural.. ibaratnya jaman 70an dulu orang naik motor kulturnya tidak pakai helm. Tapi kemudian dipaksakan oleh pemerintah untuk diberlakukan tilang bagi pengendara motor tanpa helm,. Sekarang jumlah mereka yang mengendara tanpa helm sudah jauh berkurang

Teringat konten sepulang sekolah tentang gunung sampah di new Delhi. Mantap pak

Menurut orang2 asing yg pernah keliling Asia, memang negara India paling kotor se-Asia..jadi klo dibandingkan Indonesia, India jauh lebih kotor....apalagi Indonesia dinobatkan menjadi negara terindah didunia.....menurut saya rakyat Indonesia skrg mulai sadar akan kebersihan & yg membuat kota2 menjadi kotor adalah warga pendatang yg mendirikan gubuk2 dipinggiran sungai & pemerintah mulai membongkar semua bangunan2 liar disepanjang pinggiran sungai2 serta menata ulang agar menjadi asri kembali.

Negara yg sll rese ,sll mau ngatur , sll mau ngangkangi , sll mau ikut campur n selalu selalu yg lainnya yg negatif tak lain tak bukan adalah negara mamanyarika .