Hakim MK Beda Suara, Otto: Dissenting Opinion Tidak Menjawab dan Tidak Memuaskan | SATU MEJA

  Рет қаралды 43,409

KOMPASTV

KOMPASTV

Ай бұрын

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sengketa Pilpres 2024 telah berakhir setelah MK menolak gugatan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Namun, ada 3 hakim mengemukakan pendapat berbeda (Dissenting Opinion). Ketiga hakim tersebut di antaranya Hakim Konstitusi Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat.
Berdasarkan sejarah, MK tidak memiliki dissenting opinion dalam memutuskan sebuah kasus. Akan tetapi. Pada Senin (22/04/2024) dalam sidang putusan sengketa pilpres 2024 ada 3 hakim yang memiliki 3 pendapat.
Tim hukum AMIN, Hamdan Zoelva menyebut, bahwa dirinya pernah mengadili pada tahun 2014, namun bentuk kasusnya berbeda dan hanya mempersoalkan hasil suara. Berbeda dengan tahun ini perdebatan pokoknya ada pada proses memperoleh suara.
“Untuk pengalaman ke depan, apakah Mahkamah Konstitusi itu bisa mengadili proses atau hanya hasilnya saja”, ungkap Hamdan pada program SATU MEJA (24/04/2024).
3 hakim yang dissenting opion memang berlatar belakang akademi, namun apakah dari latar belakang tersebut tidak bisa dipastikan untuk selalu berbeda pandangan.
Todung Mulya Lubis, selaku tim hukum Ganjar Pranowo soroti 3 hakim yang dissenting opinion ini dinilainya sudah jauh berpandangan ke depan. Dan tidak terpaku dengan sifat-sifat yang formalistik.
Selain itu Otto Hasibuan menambahkan, bahwa beda pendapat itu sehat saja untuk demokrasi kita dan berikap secara fair dan independent.
“Dari 3 hakim yang dissenting opinion ini, tidak menjawab 5 hakim yang berbeda”, ujar Otto dalam program SATU MEJA (24/04/2024).
Thumbnail: Firman
#mk #sengketapilpres #pilpres2024

Пікірлер: 132
@apidliszt
@apidliszt
Kumpulan orang2 cerdas 👍👍👍👍
@dayudasatriaangga9690
@dayudasatriaangga9690
Mantab P.oto,pengacara yg hebat..
@hidayatsoenardi
@hidayatsoenardi
Mantap bang Otto kasih paham mereka
@trywanzms9149
@trywanzms9149
Pengacara itu adalah manusia seribu rupa, artinya demi uang bayarannya istrinya pun bisa di korbankan demi nilai rupiah kalau ada yang keberatan pengacara di seluruh Indonesia siap saya berhadapan tanpa di dampingi ahli hukum mana pun adu argumen, adu jotos dan adu apapun siap saya terima saya pesan kepada media nasional tolong di sampaikan kepada ke seluruh pengacara yang ada di Indonesia salam berjuang NKRI harga mati❤
@KarsoKasdut
@KarsoKasdut
Hakim berbeda pandangan itu hal yang biasa, tapi keputusan peradilan harus selesai, agar NKRI ini selamat, aman dan bermartabat, kalo nuruti banyak omong, banyak argumen dan banyak teori gak akan selesai2, harus ada tes kebangsaan thd semua profesor akademisi hukum thd NKRI benarkah mereka cinta NKRI
@siswantoro5424
@siswantoro5424
Penjelasan pak Otto paling tepat, dalam hal perbedaan Hakim.mestinya detail juga spt 5 Hakim yg menolak, bukan melayang kemana mana asal berbeda , enak didengar rakyat dan jelas harusnya.
@Ipman07
@Ipman07
Kalo MK boleh mengadili proses buat apa bawaslu? Sekalian saja MK ikut mengawasi jalannya pemilu
@densanto1365
@densanto1365 12 сағат бұрын
Penyataan banget Oto H itulah yg saya cari. 3 hakim yg tdk sependapat mirip dgn pemohon. ASAL BEDA. Namun tdk mampu menjelaskan. Hal spt ini yg bikin gaduh masyarakat, seolah pilpres tdk jurdil.
@chacink5979
@chacink5979
Dissenting opini gk jelas.
@rhenrypanggabean7128
@rhenrypanggabean7128
Proses pemilu merupakan wewenang Bawaslu....sedang hasil merupakan tugas MK...
@dirkjniode7527
@dirkjniode7527
Disseting opinion dibahas dikalangan akademis aja jangan di politisasi kompor2an oleh PERS? Disseting opinion tdk usah di PUBLIKASI???
@MullerMunthe
@MullerMunthe
Otto dikeroyok. Ini independen tidak terpercaya. Masih belum bisa menerima kekalahan, seperti anak kecil.
@latiflatif3355
@latiflatif3355 14 күн бұрын
Ini masalah hukumx yg penting adalah salah jln atau kamar sj
@umbulsawunggaling7042
@umbulsawunggaling7042
Point Pak Zulfan tdk relevan karena yg diceritakan pengalaman sebelum berlaku UU No.7 Th 2017.
@user-zf9it2nq2q
@user-zf9it2nq2q
Mantan anggota mk setelah pensiun masuk jadi pengacara claien di mk ternyata dia lupa bahwa bukti tdk punya bukti dia paksakan ternyata kalah bahkan gugatannya tdk berdasarjan bukti bersti dia hanya cari uang sebagai lowyer saja ..
@banguyun8820
@banguyun8820
Pak otto hasibuan kemenangan kalian 02 dasar hukumdalil nya tak jelas jadi rakyat tak mau mengakui nya walau pun mk sdh ketuk palu memenang kan 02 tapi rakyat tak .mau mengakui kemengàn 02 ini yg sarat penuh dgn masalah hukum melangar hukum dan cacat hukum
@user-nj9gk4ro9v
@user-nj9gk4ro9v
kumpulan orsng orang ruwed . pemilu sdh selesai masih usul terus narasi trrusss .....
@GalihNowo-pj7rb
@GalihNowo-pj7rb
Hakim MK itu manusia biasa bukan malaikat... makanya berjumlah 9 orang agar bisa di voting... setiap orang punya pendapat dan pandangan yang berbeda itu hal yang biasa... kita sudah sepakat ikut yang banyak... 🇮🇩
@sugengraharjomuriaponsel2116
@sugengraharjomuriaponsel2116 21 күн бұрын
Rakyat kecil cuma bisa plonga - plongo orang pintar.argumennya benar semua dan masuk akal
@IskandarSah-rr8iy
@IskandarSah-rr8iy
Pak zulfa..katakan saja kalau 3 hakim yang disenting opinion pakai jurus mabuk!! Memutuskan pakai perasaan dan imajinasi!!!
Why? 😭 #shorts by Leisi Crazy
00:16
Leisi Crazy
Рет қаралды 44 МЛН
О, сосисочки! (Или корейская уличная еда?)
00:32
Кушать Хочу
Рет қаралды 7 МЛН
Dianggap PDIP Masa Lalu, Jokowi "Tanpa Rumah"?
23:41
CNN Indonesia
Рет қаралды 318 М.
3 Hakim MK Dissenting Opinion, Bivitri: Unik, Tidak Bahas Pencalonan Gibran
13:52
PDIP Melawan, Gugat KPU Ke PTUN
18:56
CNN Indonesia
Рет қаралды 690 М.