Kembalikan guru ke tugas utamanya, yaitu mendidik dan mengajar.

Program Mendikbud dalam menerapkan ekin di PMM betul2 sangat menyiksa guru-guru. Waktu yang seharusnya masuk kelas untuk mengajar, tapi karena tuntutan aturan di pmm, guru harus mengisi segala persyaratan di pmm. Bayangkan saja, hal sederhana seperti piket setiap jam harus dilaporkan di pmm. Stres dibuatnya, apalagi guru-gurunya yang sudah uzur, tambah stres, akibatnya tekanan darah tinggi semakin meningkat, bukannya meringankan beban guru, tapi menambah beban guru. Betul-betul Nadiem Makarim telah menyiksa jutaan guru, dengan kebijakannya, semoga segera diganti dengan Mentri yang baru, dengan kebijakan yang benar-benar berpihak pada nasib guru, Aamiiin ya Allah.

Apa yg Bapak suarakan sangatlah BENAR karena Guru beda dengan tenaga administrasi,sebab Guru selain mengajar juga mendidik dan membimbing Siswa jadi kalau dibebani lagi dengan administrasi yg berjubel akan terganggu Konsentrasi Guru dalam brekerrja.

Setuju bapak PMM menjadikan kita sebagai tenaga pendidik tidak konsentrasi dalam mengajar

Setuju dengan pak doni inilah suara kami Guru sebenarnya.

Setuju 100% Guru tugas Mengajar yg dihadapi barang bernyawa yang tidak bisa ditinggal tanpa dibimbing. Guru jangan dibebani syarat2 Admitrasi yg merepotkan !!!

Sangat setuju bapak. Bapak telah mewakili suara hati kami.

Saya sangat setuju dgn pendapat Bpk, tentang SKP/DP3 yg sangat menambah beban kerja bagi kami sebagai Pendidik. Tolong kami agar lebih merdeka tugas guru !

Ia kami sebagai guru meskipun tidak blajar di pmm kami sudah inovasi kami kreatif kami ada,kami sudah dibekali waktu di perkuliahan. Kami bisa mengembangkan dengan diri kami masing masing

Setuju pak Doni. Tolong suarakan jeritan hati kami pak. Ribeeeet. Sungguh2 PMM menghabiskan energi pak

Sy setuju dengan apa yg Bapak sampaikan. Terus Pak suarakan apa yg mnjadi keluhan kami guru" yg hanya di sibukan dngn PMM, semntara anak didik terbengkalai, dan mengurangi waktu kami dngn keluarga ktika di rumah.

Setujuuuu bingit ,memang beban semakin byk ,waktuuu bermasyarakat,kluarga berkurang 😇😇😇😇😇ayooo suarakan teruuus pak

Betul sekali, jadwal mengajar habis waktunya untuk pmm , dengan honor yg kecil, habis untuk beli kuota. Dengan mengejar berbagai seminar dan webinar untu mendapat sertifikat. Anak terbengkalai.

Tigas guru di sekolah 1. Menyiapkan rencana belajar 2. Mengajar di kelas 3.Menilai hasil belajat 4. Pendamping kegiatan siswa Ini setiap hari .

Pak....kami guru semakin disibukkan dg ADMINSTRASI DIRI semakin terbengkelai ADMINSTRASI buat mengajar dan mendidik ANAK2....mohon Para Pengambil kebijakan ...paham fakta disekolah2🙏🙏🙏

Setuju bapak, terima kasih perhatian nya , kami para guru didukung ...berikan kami tugas yg ringan saja, karena tanggungjawab mendidik sudah menghabiskan waktu

Terima kasih P Doni sudah diwakili aspirasi kami. PMM itu program ujungnya menghancurkan karakter anak bangsa. REjimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Rejimmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Trimakasih Pak Doni yang sudah menyuarakan seperti yang ada dalam benak kami . Bahkan mampu mengurangi kesetresan kami . PMM hanya memperbesar dosa saya, karena sekarang jatah mendidik dan mengajar anak2 waktunya terkorup oleh kegiatan PMM ..

21 buku administrasi guru, al: analisis kuriklm, prota, prosem,silabus, kkm,ktpm,kalend.pend.,jadwal peljr.,prog.wali kls.,rpp, jurnal pembeljr., absen siswa, jurnal batasan, daftar nilai, homvisit, buku kasus, laporan dll, ini semua harus disupervisi oleh kepsek, pengawas pembina secara berkala. Ini semua kadang belum tuntas, lagi ditambah dgn tugas IKM PMM utk bisa terbit DP3 / SKP. Mohon ini dipertombangkan !!

Terima kasih Pak Doni telah mewakili suara hati kami para guru-guru didaerah-daerah 🙏🙏

Setuju dg apa Bp Doni suarakan,mengapa tugas kami sebagai guru disibukkan dg PMM,sibuk buat aksi nyata.Tugas kami mengajar ,mendidik, dan membimbing peserta didik.

Terimakasih pak Doni, semoga pejabat terkait peka dan punya hati untuk juga merefleksi ttg hal yg spt pak Doni dan kami suarakan🙏🙏🙏

Benar sekali Pak Doni, Anda sdh mewakili para guru2 di seluruh Indonesia Aplikasi PMM bknlah solusi untuk meningkatkan kwalitas pendidikan 👍👍👍👍👍👍👍👍

Terima kasih Pak Doni kami terwakili dari apa yg Bpk sampaikan....semoga didengar oleh pemangku kepentingan...

saya sangat setuju apalagi daerah saya blm terjangkau dgn jaringan imterner terus suarakan pak .

Benar sekali Pak. Melelahkan bagi guru dan sangat "melalaikan" tugasnya sebagai pendidik dan pembimbing karena sering siswa yang jadi korbanny.

Inilah jeritan kami yg di desa yg jauh dari jangkauan internet 😊

Terimakasih Pak Doni,,,semoga pemangku kepentingan khususnya PGRI mendengar jeritan guru. Kembalikan posisi Guru yang Mengajar dan Mendidik bukan mengejar aplikasi

Setuju sekali pa mkasih d mewakili dn menxuarakn keluhan kmi guru seindonesia selama ini kt berburu sertifikax jujur pa pembelajaran kmi k siswa trlambat pa krn bxkx kegiatan adimistrasi yg harus kmi selesaikn pa dn tdk ad penxelesaianx klw itu terus yg maw di kerja pa 🙏👍👍👍

Benar-benar mewakili kami guru2 semuanya. Terimakasih atas suara Bapak sangat betul sekali. Sebahagian gaji bulanan habis di lalap oleh administrasi guru. Printer di Sekolah cepat Rusak akibat ngantri. 😢😢

Viralkan, ini yg benar 👍👍👍

Trimakasih pak,smg pak Menteri mndengarkan keluhan kami/kita para guru..

Semoga bapak menteri segera ada kebijakan yang bisa melegakan semua pihak terutama guru siswa orang tua dan ks

Saya setuju dengan isi konten bpk❤ Tolong terus suarakan hati kami

Semoga suara pak doni didengar dan dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengambil kebijakan ke depan dalam merivisi administrasi untuk guru. Sebuah kebijakan yang kami harapkan mampu membawa perubahan bagi guru. Jika ingin mendapatkan output yang berkualitas, buat lah guru menjadi NYAMAN dalam bekerja, sehingga guru bisa memberikan EFFORT yang high quality. Ingat jangan sampai kita kehilangan substansi essential dalam pendidikan yaitu mendidik manusia menjadi manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia. Hal itu akan didapat ketika seorang guru mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, karena guru itu digugu dan ditiru oleh muridnya. Sebelum 2024 ini PMM sudah digunakan hanya sebagian guru yang memiliki kepentingan tertentu, tidak dengan paksaan, jika guru tersebut memiliki kebutuhan maka dia pergunakan atas kemauannya sendiri, sedangkan sekarang menjadi kebutuhan yang dipaksakan karena ada sanksi / resiko yang akan kami terima sebagai guru. Saya contoh kan di Inggris, jika seorang guru todak kompeten dengan tugasnya maka yang menerima sanksi adalah universitas dimana guru tersebut memperoleh pendidikan, yang direvisi sistem di universitas nya, kenapa bisa "gagal" Bukan gurunya. Sekedar berbagi, terima kasih🙏

Yg layak menilai dan tahu profesionalitas guru di kelas adalah kepala sekolah yg profeaional, dgn hasil seleksi jauh dari kepentingan politik.

Iya betul peningkatan kompetensi guru sudah dilakukan setiap hari dlm praktik mengajar..perlu diingat yg dihadapi adalah siswa yg multi karakter..guru sudah berusaha semaksimal utk melayani siswa sesuai kebutuhan..

Kami tunggu tindak lanjutnya pak. Bgm cara supaya suara hati kami sampai ke maz mentri. Dan hapuskan segera PMM. Objek kerja guru ini anak manusia. Bernyawa. Hidup. Berat kami para guru klo msh harus ber PMM. Lebih cepat lebih baik hapuskan PMM. Terimakasih pak Doni. Maaf bila ada kata2 yg tidak baik🙏

Terima kasih pak telah menyalurkan suara guru. Semoga pak menteri mendengarkan

Setuju banget dengan Pak Doni. Sangat menyuarakan isi hati... Semoga pemimpin kita menyadari keriuhan akibat kebijakan yang katanya merdeka ini, aslinya sangat tidak merdeka...

Inspiratif, setuju dg apa yang di jelaskan bpk Doni kita para guru sudah menyimpang dari Tupoksinya sebagai pendidik

Setuju pak Doni karena pelatihan mandiri di platfom merdeka dalam membuat aksinya sulit sekali mendapatkan sertifikat butuh waktu berbulan - bulan sedangkan kita di tuntut satu topik di dalam mengerjakan PMM. lantas bagaimana jika pada hari H nya sertifikat itu tidak keluar apakah kita di anggap guru yg gagal. Sekian tahun mengajar dan sudah mencetak anak bangsa cuma karena sertifika itukah kita di anggap guru yg tidak berkualitas ...sungguh sangat tidak bijaksan .

Sangat betul sekali apa yang bapak sampaikan, guru yang sibuk di PMM membuat kelas jadi terabaikan. Itu yang terjadi di sekolah sekarang

SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) yg tepat ya dikerjakan ASN di platform e-Kinerja. Klo SKP yg diintegrasikan dgn PMM dikerjakan oleh ASN guru, itu hny utk membuktikan bhw pembuatan PMM bermanfaaf, ada yg pakai, & menyenangkan pembuat platform. Prediksi: PMM dibiayai (dibeli) dg anggaran yg tdk murah, shg kalau tdk ada yg menggunakan, yg membuat jd malu donk.

Betul sekali apa yang disampaikan bapak, bahwa aplikasi yang ada dalam pmm dapat meningkatkan kemampuan guru mengajar menurut saya omong kosong. Kemampuan guru mengajar dapat ditingkatkan melalui praktek mengajar didepan kelas bukan hanya dijejali dengan aplikasi-aplikasi yang membosankan. Mungkin inilah hasilnya jika orang-orang yang berada di kemendikbud banyak yang tidak pernah berhadapan langsung dengan para siswa didepan kelas. Sehingga yang muncul hanyalah teori, teori dan teori yang diadopsi dari negara luar. Sementara di negeri sendiri teori itu belum tentu dapat diterapkan secara maksimal.

SKP itu Raport guru yang membuat biasanya bagian tata usaha dan Kepala Sekolah.......Guru membuat administrasi pembelajaran, mengajar dan mengevaluasi hasil pengajarannya .......

Kami sbg guru sgt berterimakasih pada pak Doni dan org2 yg berpihak kpd guru. Sgt berat beban kami sbg guru dg sgala mcm adm blm lg menghadapi siswa yg brbagai karakter

Setuju👍 Semoga sasaran kinerja pegawai guru dikembalikan lagi ke BKN. kami lelah menghadapi tuntutan adminitrasi2 yang bertumpuk2 berbasis aplikasi di pmm +ekin pmm.

Mantap pak. Videonya sangan membawa aspirasi guru² d Indonesia.

PMM sdh sangat membantu guru. Hanya saja sejauh ini beban administrasi guriu masih berat. Ekinerja di PMM jg sdh sangat tepat dan sesuai zamannya saat ini meningkatkan kemampuan digital

Terimakasih kpd bapak yg telah mewakili jeritan hati kami,...kami ingin mencerdaskan anak bangsa.....jangan dibebani macam macam ...

setuju dg bpk,karena hari ini guru sibuk mengejar sertifikat bkn mencari ilmu memang banyak cuplik2an di platfom yg lagi di gaung2 kan hari ini tp byak sy amati kwan2 para guru tdk pernah menonton cm skip2 aja biar cepat menyelesaikan aksi nyata yg tujuan akhir SERTIFIKAT

Mantap Pak Doni teruskan berjuang demi pendidikan

Sangat setuju bpk..terus perjuangkan nasib guru disibukkan dg administrasi sehingga siswa terabaikan

Baru benar pak, sangat setuju, PMM atau pun E kinerja belum tentu meningkat kwalitas mengajar, bahkan sebaliknya, trmksh

Sangat setuju pak Doni, guru sangat disibukkan oleh PMM , administrasi semakin rumit tidak boleh terlambat beli kuota bukan merdeka mengajar.

@Pak Doni yth... Pada prinsipnya saya setuju apa yang disampaikan di video ini...Selama saya menjadi guru 23 tahun administrasi guru kalau kita laksanakan dengan benar memang sangat banyak sekali, namun pengurusan KP begitu ribet. Menurut saya adanya EKinerja ini justru sangat membantu kita dalam pengadministrasian kerja kita dan yang lebih enak lagi kita tidak perlu ribet2 untuk pengusulan PAK.. Mohon jika Pak Doni menganggap EKinerja ini masih kurang tepat dan efektif, apa solusi yang Bapak tawarkan agar Kinerja guru guru bisa meningkat tanpa harus membebani dengan administrasi yang sebenarnya sebagai kewajiban para guru.. Mohon jawabannya.. Terima kasih

Saking kreatifnya tim PMM. Bikin fitur yang merepotkan guru-guru seIndonesia.😢

Guru jadi sasaran uji coba aplikasi baru. Teringat mulai Tahun 2021 - 2022 mulai mengisi e kinerja. Masuk tahun 2023 Aplikasi e kin beda lagi. Masuk lagi tahun 2024 aplikasi baru dan sangat ribet. Guru menjadi salah satu sasaran uji coba setiap aplikasi

Sangat setuju apa yang telah disampaikan oleh pak Doni, yang paling penting dari tugas guru adalah bagaimana menanamkan karakter kepada murid melalui kegiatan pembiasaan, sekarang justru siswa sering ditinggal oleh gurunya, karena guru harus mengerjakan tugas baru lagi

PMM bagi saya berbeda dengan pelatihan lainnya,karena bisa meningkatkan kompetensi dengan tidak diikat oleh waktu yang pormal ..Sangat meningkatkan kompetensi,tergantung indevidu gurunya.

Kemarin saya sudah setuju apabila SKP terintegrasi di MyASN,eeeeh sekarang diwajibkan ekin di PMM. Terus kapan kami berpraktik baik langsung di dunia nyata bagi murid...????😢

Saya sangat setuju dgn apa yg bapak katakan. Apalagi kami yg berada di daerah" Yg boleh dikatakan terpencil. Internetnya kurang normal, jaringan masih tergantung listrik, apalagi listrik di daerah kami padam sampai berhari- hari baru nyala lagi. Nyala 2 jam padam lagi. Sulit sekali pak. Akhirnya harus para guru pergi tinggalkan siswa di kelas bahkan sampai tidak mengajar.

Tolong para pakar pendidikan, perhatikan nasib guru2 sekarang. Biarkan guru fokus ke peserta didik, bukan sibuk dng apl PMM. Setuju pa Doni

Dulu seingat saya naik pangkat simple sekali hanya skp dan SK mengajar maupun SK kepanitiaan kegiatan di sekolah. PMM = Platform Menganggu Mengajar. Kebanyakan titipan Aplikasi PGRI kemana... Harusnya PGRI JUGA MASUK DI PMM dengan membuka layanan pengaduan.

Sekarang ini serba aneh peserta didik diabaikan, malah gurunya yg belajar terus sperti siswa, ngejar gelar sana sini, sekarang nambah lg jd pemburu sertifikat 😂

Kami salah satu dari sekian banyak para pendidik... sangat keberatan dg adanya program PMM yg sangat menguras tenaga, waktu dan pikiran. Seolah olah kami sebagai tenaga administrasi. Karena waktu terbuang untuk membuat administrasi. Anak didik terabaikan. Ksmi khawatir anak anak kita justru menurun kualitasnya. Karena tidak didampingi dh penuh waktu dan tenaga maupun pikiran kita

Sangat setuju dgn pendapat bpk, karena guru bukan hanya mengajar tapi jg mendidik anak2, yg dihadapi adalah manusia yg jmlhnya bukan 1,2 orng tapi puluhan anak, blm lg membuat admnya, skrng di+ lg dgn PNM..gmn guru ga stres pak.

Saya setuju sekali dengan paparan pak Doni...E Kinerja bikin mumet...di sisa usia saya bertugas tinggal hitungan bulan...saya ingin fokus ke anak didik saya, mendidik & mengajar mereka dengan tenang.

Terimakasih pak doni sangat paham dengan keinginan guru, guru sangat terbebani sekrg semua kinerja guru buat laporan, piket, walas padahal setiap hari kinerja guru sdh dipantau dan dan dinilai oleh kepsek dan wakakur dan sdh dituangkan dalam SKP

Benar sekali itu pak. Skrg guru lebih terfokus pada aplikaai PMM dari pada tugas pokok sebagai pendidik.

Trimakasi bpk. Pak mentri dengar itu.!! Itulah suara hati dari kami semua. Mohon pak mentri memahaminya.

Saya setuju dg Bapak. Hari ini Guru ASN sangat disibukkan dengan kegiatan mengurusi administratif untuk pemenuhi supaya kinerja dinilai baik sama atasan, sangat buruk penilaian peserta didik terhadap guru. Zaman dulu Guru sibuk ngurusi siswa, mengajar siswa, melatih siswa, dan mendidik siswa sesuai dengan fungsi sebagai guru. Tapi semua itu sekarang sudah mulai pudar demi pemenuhan tugas pribadi. Sementara menurut pengamatan saya sebagai guru di PMM itu guru hanya yang dibenahi adalah masalah Pedagogik, sementara profesional sangat minim di bahas. Pada kegagalan seorang guru itu dipengaruhi faktor pedagogik dan profesional. Artinya menguasai pedagogik tapi tidak menguasai profesional juga dianggap gagal. Da. Begitu juga sebaliknya. Seharusnya ada penelitian dimana letak kelehan dua hal tersebut baru diberikan penguatan. Bravo pendidikan Indonesia

Terima kasih p Doni sudah menyuarakan keluhan Guru-guru seIndonesia

Pernyataan bapak sangat bagus, untuk dijadikan sebagai catatan yang perlu dikaji soal e kinerja di PMM

Trima kasik Pak Dony Atas pencerahan nya,tolong Pak Tugas kami mengajar Dengan ada nya pmm ini,guru sbuk bikin pmm yg di mna sngt berat sekali anak2 terbengkalai tnpa konsentrsi sbuk di pmm,trlalu byk admstrasi yg harus di kerjakan 😢😢

Betuuuul kata p doni

Betul sekali pak, PMM sangat melelahkan apalagi ada pengelolaan kinerja, sehingga topoksi utama guru terabaikan,saya lebih cendrung kembalikan roh pendidikan,shg guru terkonsentrasi kepada anak didik, trim's

Adanya Plaform PMM, menambah kesibukan guru dibidang administrasi , membuat siswa terabaikan dan membuat guru semakin lelah dan tidak bahagia

betul betul...betul....kata Pak Doni....benar sekali....❤❤❤

Ninartin setuju pa apa yg bp bhas ini sy mendukung respek pa👍

Banyak menyita waktu dan tenaga untuk mendapatkan sertifikat..... Sedangkan untuk menyiapkan Proses Kegiatan Belajar Mengajar menjadi berkurang. Ada juga kegiatan koreksi pengayaan remedi analisis bimbingan konsing dsb yg berhubungan langsung dengan peserta dan sangat dibutuhkan 🙏🙏🤓🤓

Alhamdulillah terimakasih atas ilmunya hadir NURHAYATI,SPd RA Al Amanat Bulukumba Sulawesi Selatan

Pak Doni benar... Mendingan guru2 negeri lebih ditingkatkan dalam disiplin mengajar di kelas. Banyak siswa mengeluh, guru sering meninggalkan jam mengajar (pelajaran kosong)

Betul saya sepemikiran dg pendapat bapak. Akibat banyak tuntutan di PMM, murid malah terlantar dan akhlak tidak terbina dg baik

Sangat setuju dgn stetemen pak Doni yg telah membantu menyuarakan jeritan kami sgb guru yg sgt terbebani dgn aplikasi saat ini.

Trimakasih Bpk telah menyuarakan batin kami.

Sangat benar, ada indikasi guru dijauhkan dari murid2/siswanya. Yang serba online ternyata tidak meringankan dan mempermudah kerja guru . Jelas saja guru merasa terjajah APLIKASI. MAKIN HAUH DARI SISWA2NYA.

Betul sekali pak setuju, tugas guru adalah mengajar dan mendidik siswa bukan sebagai tenaga administrasi..

Betul pak, kembali sj seperti dulu. Guru ngajar ngajar ngajar, mengevaluasi,membimbing, sudah. Itu sj klo dilaksanakan dg baik guru habis waktunya.

Sangat sependapat. Betapa sulitnya sekarang menyediakan waktu untuk mengajari anak sendiri di rumah

Sangat setuju Pak,,, mohon suarakan jeritan hati kami Pak,,, apalagi kami yang sudah usia pensiun Pak,, kami tidak bisa laptop,, kami seperti terjajah Pak🙏🙏

Setuju apa yg telah Bapak sampaikan. Kami guru yg masih Wiyata disekolah, juga merasakan terbebani dengan mengajar kelas yg seharusnya di ajar oleh guru yg disibukkan dg PMM. Kami hny kasihan ke peserta didik, yg sering tidak di ajar,sehingga mau/tidak mau guru Wiyata yg harus mengambil alih banyak tambahan tugas. Mohon ditindak lanjuti keluh kesah kami. Terimakasih.

Btl...btl...btl...pk doni super sekali

Setuju karena guru itu harus terjun dilapangan untuk mengajar langsung kl dibebani aplikasi akan berdampak pada murid yang semakin mengurangi belajar mengajar

Pencerahan....lihatlah outpun pendidikan hari ini sungguh meresahkan.

Betul pak. Sekolah kami terkendala internet sehingga untuk mengisi RHK, anak² kami liburkan karena harus numpang di sekolah yg ada jaringan internetnya.

Pokonya jgn bebani kt dgn berbagi macam tugas, emgnya kewajiban kt di dunia cm itu doang....

Kita mau omong apa coba pasti kita harus kerja walaupun buat repot

MENURUT ANALISIS DARI PENGALAMAN : 1. Cara mendidik dan mengajar cukup disampaikan di kuliah keguruan 2. Dikembangkan lewat PPG 3. Dikembangkan MGMP 4. Dikembangkan lewat supervisi dan PKG 5. Udah cukup. Itu birokrasi yang teruji tinggal evaluasi nya terarah dan terukur.