Benar benar negeri dagelan, politisinya lebih lucu dari pada pelawak, nggak tahu malu

Mending gelar tiker daripada gelar abal" Masuk PAK EKO..

Satu persatu keburukan, kebusukan terbongkar dgn sendirinya, benar2 menjijikkan

Parpol d indonesia sangat berkuasa Mau jd apasaja semaunya

Di Indonesia masalah pendidikan sdh nggak aneh sekolah TK aja selesai pakai toga bagaikan mahasiswa yg lulus kuliah,Mendikbudnya saja bungkam sdh berapa Mendikbud nggak bisa menertibkan hal yg jadi salah kaprah,makanya marak ijadah palsu juga

waduh,waduh....aneh2 aja kelakuan pejabat2 kita

Professor yg sesungguhnya sabar ya, ada politikus saking hebatnya, S2 dulu baru S1, entah ini sekolah kejar paket apa namanya, baru denger aturan ini.

Mantap mas Eko Kuntadi atas pencerahannya dan humornya, PDIP jaya, Indonesia keren, NKRI harga mati, kami muak dan mau muntah, merdeka.

Setuju pendapat, negeri kita memang negeri dagelan, enak tenan ..tiba2 banyak pejabat yang tiba2 mendapat gelar guru besar dll, memang hrs diviralkan krn menyangkut ketidak adilan, dan benar juga agar tidak malu maluin kampus apabila tiba2 dibuat keterkejutan kampus mana yang menyematkan gelar tsb, wong yang sudah berjuang keras dng mengerahkan segala macam syarat untuk memenuhi persyaratan untuk meloloskan guru besar tersebut ditolak krn masih.dikatakan belum.layak..ayolah para pejabat jangan memaksa kampus untuk membuat titel ini itu yang merugikan nama baik kampus yang bersangkutan .Sebagai pejabat yang ada di negeri tercinta ini selalu menjaga nama baik kampus agar tidak menimbulkan kegaduhan, krn memang harus gaduh kalau dilakukan dengan tidak mempertimbangkan ketidak adilan

Tidak terkejut kita dalam dunia pendidikan di Negara kita ini yang penting nama mutu yang buat media.kepala daerah tdk tau kita setelah satu tahun s2.padahal S1 diragukan.

Duluan tamat S-2 baru tamat S-1 ? Kalau memang itu benar,sungguh sangat luar biasa itu Ketua MPR RI.Sudah selayaknya Bapak Jaya Suprana memberikan Piagam MURI kepada Ketua MPR RI kita.

untuk mencapai sebagai Guru Besar /Prof atau akademik fungsional tertinggi di PT adalah yang melakukan kegiatan Mengajar, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat yg disebut TRI DHARMA PT serta di tambah dengan kegiatan Penujang seperti mengikuti seminar, membawah makalah dll, sekalian harus rajin menulis di jurnal jurnal reputasi, Q1, Q2, Q3, menulis buku berupa monografi, referensi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen.....loh ko bisa lolosnya seorang politisi menjadi Guru Besar/Prof, harus dicabut dan periksa siapa yg menglolos ketua MPR RI mendapat gelar akademik tertinggi di PT

Mereka tidak puasa dengan kekuasaasn dan kekayaan doang, tapi juga butuh diakui sebagai akademisi. Mereka tidak sadar bahwa mereka sedang menikmati neraka dunia

Yg jd dosen aja utk meraih gelar prof hrs melewati jalan berliku dan lama blm lg kl kesangkut masalah SARA kl malaikat gak turun tangan gak bakalan lolos jd prof😅

di era jkw mmg ajaib semua bisa give away asal ada duit 😂😂😂😂 bary di era jkw ada jendral give away mentri give away la.ini profesor give away 😂😂😂😂 asli memalukan

Obral "Profesor"! Ketika dinyatakan "Ijazah GAK PENTING"! Makanya menjadi Profesor gak perlu Ijazah.

Aku heran, aku heran....... Yg benar disingkirkan, yg salah dipertahankan.

HANYA SATU KATA " MEMALUKAN!" Negeri yang sudah kehilangan urat malunya. Segera bertobatlah.

Nadim makarim mgkn salah satu menteri jokowi yg terbodoh selain budi ari dan zulhas. Org2 yg di kasih posisi tp ga kompeten.

Begitu rendahx sistemnn mutu ondidikan Indonesia saat ini

Nggak heran kan orang2 yg benar2 pintar akhirnya kabur dan bekerja di LN sampai kemudian tergoda karena mendapat tawaran green card, sedih...... bagaimana nasib bangsa ini😢

Bangga bgt ni bapak ini..jadi bangsa ini banyak hilang hilang rasa malunya ..orang harus berjuang setengah hidup, biaya kuliah dan berbagai kesulitan di tempuh, tapi bapak yg satu ini bgtu bangga dgn dirinya 😢

Kalau itu benar, martabat orangnya maupun perguruan tingginya sama2 bobrok. Kasihan martabat pendidikan Indonesia. Katanya dia bisa begitu karena juga loncat jabatan. Tapi paman saya 2 tahun lalu hampir ditolak jadi profesor karena kebijakan loncat jabatan itu sudah tidak berlaku lagi. Dalam kasus paman saya, dihitung kembali dari waktu memasukkan berkas. Makanya bisa lolos. Apalagi paman saya seorang dosen senior dengan integritas kelas tinggi berbicara di berbagai konperensi nasional dan internasional. Belum lagi karya2nya yg sudah lebih dari yg dimintakan. Kalau sekarang loncat jabatan berlaku lagi saya heran. Coba Mas Eko cek lagi hal ini. Kalau diberlakukan lagi loncat jabatan ini berarti pendidikan Indonesia benar2 dipertanyakan. Benar2 pendidikan Indonesia dibuat rendah martabatnya oleh penguasa tak punya integrasi. Pusing, pusing tujuh keliling. Ada akhirat, ada akhirat. Ingat itu.

Boleh/bisa PINTAR APA SAJA. Tetapi KEJUJURAN, INTEGRITAS, MORALITAS lebih penting/berharga untuk menjaga martabat. 🇮🇩🔥😍💪

KITA TUNGGU SAJA APA KATA MENTERI PENDIDIKAN, APAKAH UNIVERSITAS YG MENGELUARKAN IJASAH AKAN DIUSUT.KITA TUNGGU JUGA AOA KATA PAK JOKOWI TENTANG PENDIDIKAN DI NKRI INI.

Edukasi yg baik serta menyadarkan sistem pendidikan / akademisi di Indonesia. Indonesia darurat gelar akademis abal2

BESAR SYAWATNYA KARENA GILA HORMAT DIDUKUNG FINANSIAL NYA, PADAHAL KERDIL KEJIWAANNYA. JADI ORANG BESAR ITU ADALAH PENGAKUAN OLEH MASYARAKAT KARENA JASA & BAKTI SELAMA HIDUPNYA.

tetangga sy lulusan S3 dl malahan setelah itu baru lulus SMP,gak selang bbrp hari masuk rmh sakit jiwa gara2 gila gelar 😂😂😂

Mumpung punya kekuasaan, punya duit banyak. Kecuali org kecil, miskin pula. Ya haruslah ambil kesempatan, lah... Indonesia gitu, lho...

Gelar diindonesia jadi barang komersil dilingkungan pejabat pemerintah

Jika dunia pendidikan telah dirusak, tunggu kehancuran negara. Orang-orang terdidik namun tak memiliki integritas sangatlah berbahaya...

Jaman sekarang ini ada yg serba gila kehormatan, jabatan, kekayaan, hawa nafsu birahi semua di pamerkan di muka umum

Tak ada yang aneh, yang aneh itu adalah beginilah hasil kerja dukungan anda selama ini ..... Jangan kaget ya broo !!!!

Ga kebayang setingkat ketua MPR, bisa punya nilai moral spt itu, bagaimana ya dia bertindak sbg pejabat negara?..

Di Indonesia ini apa yg gk bisa dilakukan... Bisa... Sangat bisa... Meskipun itu sangat memalukan bagi khalayak ramai... Heleh... Heleh.... Jadi enek gua mas Eko dgn tingkah para penerima gelar yg semestix malu untuk mendapatkan gelar tsb....

Sekarang banyak sekali profesor bingung

Bongkar tukang ngibul yang korup dan memproduksi calon koruptor dan teroris.

Riwayat pendidikannya ga runtut. Memang awalnya SE MBA. Ambil doktor hukum Unpad tahun masuk 2021 lulus 2022/2023 Ganjil. Sarjana hukum universitas terbuka tahun masuk 2021 tahun lulus 2022/2023 genap . magister hukum universitas jayabaya tahun masuk 2023 per hari ni 14 juli 2024 masih aktif dan belum lulus. Bukannya seorang doktor hukum itu harusnya runtut ya sarjana hukum untuk dasar, magister baru doktor. Untuk universitas haruslah meneliti linier keilmuan. Sebenrnya ga masalah karena beliau sudah bergelar SE dan MBA jadi mau kuliah ambil doktor ,sarjana dan magister juga syarat terpenuhi dan Banyak kampus yang nerima magister hukum bahkan doktor hukum dari kelimuan lain. Cuman kalo diruntut riwayat taun masuk ,lama studi dan urutan strata ga runtut.

Nahhh ini baru saya setuju, Pak Eko ngupas masalah gelar, karna ini fakta.

Gw mau ke MK Aaahhh....supaya anak gw yg msh SD kelas 5 sudah bisa punya SIM A krn udah bisa nyetir kl di dampingi....ehh ke MK atau ke MA ya nuntutnya....😊😊 kl gitu ngapain kuliah...bener kata menterinya krn kulish kebutuhan tersier.....kl butuh gelar kita beli aja.....gak perlu menempuh pendidikan yg lama & bikin pusing

Mama Sy Profesor di salah satu PTN, mulai karir dari awal sebagai dosen muda / asisten dosen dari era jadul. Lalu ambil s2, s3, ikut penelitian, buat jurnal internasional, ikut pengabdian masyarakat, jadi saksi ahli, jadi staff ahli,bdll... setelah megajukan baru setelah bbrp tahun diangkat menjadi Profesor secara resmi dgn dokumen ditanda tangani oleh Presiden SBY (waktu itu). Prosesnya lama, panjang, berbelit2 jadi nggak mudah jadi profesor. Jaman sekarang orang berlomba2 ingin dapat titel doktor atau profesor walau tanpa kuliah khususnya spt para pejabat dan politikus. Memang ada juga yg kuliah sungguhan tapi bisa dihitung dgn jari. Jadinya ya spt itu... muncul doktor dan profesor honoris causa. Padahal gelar profesor (khususnya) itu adalah gelar yg sakral krn tdk mudah utk mendapatkan, ada tanggung jawab moral, etika dan keilmuan yg harus dijaga oleh seorang profesor. Krn itu mama Sy agak kurang sreg, agak kurang respect dengan yg namanya titel honoris causa. Tapi tetap saja kelihatan kualitas seseorang itu aslinya spt apa walau pun punya gelar seabreg, dari sikap, cara bicara, isi dan topik bicara bisa terlihat pantas tidak seseorang punya gelar doktor atau profesor.

Hai orang-orang yg berakal, punyalah rasa malu walaupun sedikit. Kalsu tidak punya rasa malu ya punya rasa takut dosa lah walaupun sedikit.

Loh S2 baru S1 ? Kok bisa ya bukannya S1 baru S2 kok kocak ya ?? Pengalaman mengajar 10 Tahun, lalu penulis jurnal ilmiah nasional dan internasional

Mantabzzz pak Eko masalah ini tidak jadi perhatian diknas

Enak ya eko kalo orang banyak duit, gelar aja bisa di beli tanpa perjuangan. Anak saya mau sidang saja belajar sampai pagi, saya sebagai seorang ibu sampai tidak tega melihatnya. Puji Tuhan anak saya lulus cumlaude.

gak ada yang salah mas Eko..yang dipertanyakan adalah ''KEJUJURAN''. klo gak jujur dalam proses menjadi GUBES ya harus disalahin lah !! ikuti aturan 10th AKTIF mengajar, proses kenaikan jabatan ada data dan fakta sama gak sama di lapangan, jurnal ilmiah beneran real ape abal abal sekenanya aje. inilah kesalahan pendidikan di negri konoha, mengutamakan kuantitas..pdhal KUALITAS paling penting yang artinya menghargai sebuah proses apapun aktifitasnya. ada aturan jelas gak dari mentri pendidikannya...berani ambil keputusan gak ?!copot gelarnya, berani gak ?! klo kaga sih ...ya ini biang keroknya jg.

Sesudah Doktor (HC) … mau lagi Professor (HC) … gelar Dr. untuk S3 dalam negeri … sekarang mulai muncul gelar “PhD” kpd pejabat petinggi politikus artis bahkan pemimpin agama … HohohoAX

Ada banyak Dosen2 berkualitas yg sdh bergelar S3 yg susahnya minta ampun jd Guru Besar. Ehhhhh para politisi malah secara gampang bisa jd Guru Besar

Asal ada duit sih gelar bisa dibeli.. Tapi apa nyaman menipu diri sndiri dgn gelar itu?

tak usah kuliah lagi ,tutup universitas ,cukup masuk parpol

Oknum gila hormat yang tidak mau kedepankan adab terlebih dahulu dalam mendapatkan ilmu yang bermanfaat

pangkat...kedudukan...& yang terakhir Kemasyuran...

2045 TV Bagus 👍❤️

Selain obral gelar akademik, yang belum disinggung Mas Eko adalah obral gelar bangsawan. Konon ada keraton di Jawa yg mudah memberi gelar bangsawan ke para artis dan orang2 berduit. Seperti gelar bangsawan yg pernah disematkan ke Julia Perez 😊

Ini yang disampaikan oleh rocky gerung, ijazah hanya tanda org pernah sekolah bukan tanda org pernah berpikir.... Org banyak yg mengejar gelar.... Tapi gelar bukan hal yg penting, bukan hal yg bisa mengukur apakah org cerdas atau tidak.

Di USA gelar Prof cukup putusan universitas bukan putusan Negara.

Sy mah sdh tau dari dulu yg spt itu.. Banyaklah penjualan ijazah S2. Sy juga pernah ditawari dg harga 10 jt. Wallahu Alam

Tanda kemaruk mau menjabat lagi. Dahlah. Hasil kerjanya: Utang meroket , Korupsi meroket dan IQ 78. Yang mendukung dongok atau makan sogok.

Di indonesia apa sih yang nggak bisa diakali? Gelar profesor sudah bukan gelar yang terhormat lagi, karena bisa di beli, nggak ada ilmiah nya...kenapa sih koq nggak ada rasa malu?? Mental begini bikin indonesia nggak bakalan jadi negara maju...

Dimulai dari Obral gelar HC buat Kepala Daerah dan Politisi yang gemar kasih Hibah ke Universitas 😅✌️

Ralat pak eko..setelah lulus s3 kita berhenti 2 thn bukan 10 thn, untuk naik jabatan fungsional.dosen ada dua sebutan kenaikan jabatan yaitu, jabatan fungsional dan kepangkatan.10 thn dari kepangkatan pertama kita diangkat menjadi dosen baru boleh diijinkan naik ke jenjang Prof

Pak eko sekarang hati hati ya sekarang bukan di pihak kekuasaan 🎉🎉🎉

Pertanyaan sebagai rakyat dan orang awam, itu berarti gelar itu diperjual belikan ?? Mau dibawa kemana bangsa ini kalau jadi pemimpin punya gelar hanya utk keren2an padahal ILMUNYA TDK SESUAI DENGAN GELAR YG DIMILIKI ??? , membohongi diri sendiri... Nama baik kampus dipertaruhkan.

Walaupun kampus butuh dana besar tapi gelar profesor diberi oleh presiden.

Hidup ini butuh asesoris tp tidak norak.

Bambang Soesatyo guru besar dalam bidang apa? atau dalam ilmu apa? Siapa promotornya, apa judul disertasi nya ? Ga tau malu menyandang gelar akademik.

Di Indonesia jumlah sarjana banyak sekali.Umumnya bangga memiliki gelar yang diperoleh dengan berbagai.cara.Bamyak memiliki sarjana tetapi kualitasnya rendah tidak ada gunanya.Bagaimana realitasnya di Indonesia,apa mungkin bisa mengejar Tiongkok yang bisa jadi negara superpower dunia.

Pejabat2, di negri ini*CRISIS MORAL*,semua serba Instan... Instan😂😂

Bener2 negeri dagelan😩😬🤮koq bisa2nya didiamkan saja dan tidak ada yg bersuara😩😬🤮😡

Ibaratya lulus dulu baru ujian

Duit yang merealisasikan💰💰

Kampusnya yg dihukum dgn jangan menyekolahkan anak2 kita ke kampus tersebut ditambah pemakainya juga dihukum

Makanya pendidik di Indonesia buruk universitas tidak bisa mencetak lulusan terbaik hanya jadi sarjana untuk cari kerja kan gilaaaaa

Di KONOHA ngga cuma jabatan yang bisa dapet lewat GIVE AWAY... GELAR AKADEMIK sekelas PROF./GURU BESAR juga bisa lewat jalur GIVE AWAY... Mpass LAH...

Bisaa penguasahaa mobil antik jadi guru besar, jgn2 Bambang punya PT, sendiri....apa yg tdk bisa di beli yang penting berani apapun jadi ..sdh lumrah

Negara semakin mundur, mana yg salah dianggap benar dan dianggap biasa. Moral, etika dan logika tidak menjadi panduan bernegara.. 😭

banyak tuh .... tiba tiba bergelar MA, DR bahkan Prof. tanpa bobot ilmuwan apalagi akademi .... masyarakat juga paham perguruan tinggi negri dan swasta mana yang royal memberikan gelar pada pejabat baik anggota dpr maupun pejabat publik ..... 😂😂

MAS EKO YTH. HARI INI UANG YANG BICARA SEMUA BISA DIBELI OLEH ORANG2 BERDUIT, MESKI SECARA ILMU TIDAK MUMPUNI TAPI PADA AKIRNYA DUIT YANG BICARA ALIAS JUAL BELI GELAR , JUAL BELI TITEL , PANGKAT JABATAN . DI INDONESIA APA SIH YANG GAK BISA DIJUAL BELIKAN KARENA UANG. JUAL BELI HABIB AJA BISA ITU KAUM IMIGRAN YAMAN

Kalau S2 dulu baru S1 itu namanya kejar paket Z😂😂😂

Itulah Indonesia...

Hal begini sudah lama terjadi..bahkan caleg pun yg kerjanya jd preman bs dapat gelar s1 padahal kuliah jg enggak.

Pantes sistem tata negara kita amburadul, lha wong pemangku kebijakannya aja abal-abal. Apa jgn-jgn jokowi juga begitu?

Gelar sarjana itu sudah lama bisa dibeli.hanya kok ya kebangetan caranya s2duluan dari s1.benar benar hebat bodohnya. Tidak mutu untuk dapat gelar prof.masih juga di lakukan. Apa manfaatnya gelar itu untuk masyarakat ada tidak gunanya bagi kehidupan? Jadi punya gelar tidak sesuai kecerdasan orang yg punya gelar apa gunanya! Dasar orang gila gelar bukan gila membela yg benar membela kemanusiaan.membela rakyat yg miskin.

Ini yang bikin saya gak mau pulang ke Indonesia. Lebih baik mengabdikan ilmu saya di Amerika Serikat.

Jangan khawatir, nantinya syarat mengajar 10 tahun akan diperkaya dgn tambahan "...atau pernah memimpin lembaga atau organisasi dimana ybs selalu memberi arahan, edukasi dan leadership yg sesuai bidangnya"

Tangkap kriminal ini dong pak polisi.

Tapi tetap bisa. Mentalitas penerabas. Rusak sudah mentalitas pemimpin kita.Semuanya asal ada duit dan kuasa.

Allah ciptakan anomali pada air, ,,,,, anomali guru besar sangat mungkin di akali buat pejabat2.

SETELAH aib mereka dan bisnis gelar akademik itu terungkap, selayaknya mereka secara SUKARELA mengumumkan bahwa segala GELAR AKADEMIK hasil tipu-tipu itu mereka tanggalkan. Apa gak malu (diri sendiri dan keluarga) jadi orang BODOH tapi ngaku PINTAR?! 😂

Untungnya pangkat jenderal gak diobral.....

Apa gak malu kalo kita gak mumpuni menyandang ilmu itu . Mana ada S2 br S1, untuk menempuh S2 hrs kita lampirkan S1 nya dng legalisasi dulu dr S1 untuk S2 . Model begini jangan ditiru malu gak becus nanti dah

Panggilan guru besar (ori) adalah Prof; Panggilan guru besar (ecek2) cukup dg Pret!

Tidak usah bicara kwalitas politisi, yang memilih juga sama aja, memilih karena uang.

Jabatan mentereng perilaku primitif

Itu namanya predatory journal, banyak calonya di ig.. masak cuma liat judul langsung bisa bilang bahwa dapat dipublikasikan, setelah diselidiki ternyata jurnal tersebut adalah kopian dengan jurnal yang aslinya..

Para pejabat skrg bnyak yg kurang bersyukur.

Dengan uang banyak, gelar apapun bisa didapat, terutama bagi pejabat2 pemerintah, gelar utk menaikan jabatan.

Saya orang nya baik...kalo ada pil apapun saya ciblos semua karena semua baik sih...😅😅

apa sih yang ngak bisa di negara Konoha, yang penting ENTERTAIN ada, semuanya lancar......mulus......ngak ada hambatan.

S2 dulu baru s1? Apa si yg tdk bisa di Indonesia, UU saja dalam waktu singkat dapat diubah untuk kepentingan bagi yang berkepentingan 😮😮😮😮😮😮