Kesaktian Para Putra Dang Hyang Nirartha

  Рет қаралды 30,881

Bali Jani

Bali Jani

7 ай бұрын

Dang Hyang Nirartha yang juga dikenal dengan sebutan Dang Hyang Dwijendra atau Pedanda Sakti Wawu Rawuh adalah seorang pandita Siwa Jawa yang menyeberang ke Bali dan akhirnya menjadi bagawanta Raja Bali Dalem Waturenggong yang berkeraton di Gelgel.
Menurut buku Babad Dalem: Warih Ida Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan, Dang Hyang Nirartha memiliki 6 orang istri: tiga orang dinikahi selama masih berada di Jawa dan 3 orang lagi diperistri setelah menetap di Bali.
Istri pertama Dang Hyang Nirartha adalah Diah Komala alias Ida Pedanda Istri Mas, putri Ida Hyang Aswamba dari Geria Mas Kemenuh Daha, Jawa Timur. Dari perkawinan mereka lahir Ida Ayu Swabawa dan Ida Kulwan. Keduanya kemudian ikut menyeberang ke Bali.
Silakan simak juga konten-konten Kanal Bali Jani sebelumnya:
1. Sejarah Pedanda dan Kasta di Bali: • Sejarah Pedanda dan Ka...
2. Akhir Kehidupan Danghyang Nirartha: • Akhir Kehidupan Danghy...
3. Dinasti Warmadewa di Bali: • Dinasti Warmadewa di Bali
4. Asal Usul Warga Brahmana Buddha di Bali: • Asal Usul Warga Brahma...
5. Sejarah Nyepi dan Desa Pekraman: • Sejarah Nyepi dan Desa...
6. Asal-usul Warga Pande di Bali: • Asal Usul Warga Pande ...
7. Asal Mula Sri Kresna Kepakisan Menjadi Raja di Bali: • Asal Mula Sri Kresna K...

Пікірлер: 137
@idabagus7969
@idabagus7969 7 ай бұрын
Sukseme sudah mengenalkan lelangit sya
@JohnSadewa
@JohnSadewa 7 ай бұрын
Sebuah karya yang bagus tanpa referensi sumber pustaka yang jelas bisa jadi membingungkan pemirsa.
@idabagus3415
@idabagus3415 6 ай бұрын
Jika ada yg mengatakan beliau kenapa memiliki banyak istri maka pelajarilah ajaran hindu yang dimana seorang yang mempuniakan putrinya kepada orang yang tepat untuk menjadi istri maka orang tua tersebut telah menjalankan ajaran Dana dimana ini sangat mulia, Beliau Ida Danghyang Nirarta tidak pernah meminta untuk menikah lagi, dikarenakan dihaturkan oleh orang tua perempuan tersebut maka beliau menerima sebagai bentuk daksina persembahan murid kepada gurunya, hal ini sama seperti cerita Mahabarata dimana Arjuna dan Khrisna yg memiliki istri lebih dari 1 bukan karena keinginannya melainkan untuk menyelamatkan ataupun itu dihaturkan oleh orang tuanya
@komangputra-5576
@komangputra-5576 7 ай бұрын
Salah satu kesaktian ida ender yaitu bisa menahan matahari agar tidak menjadi siang dan tetepnterasa pagi. Ida ender mmempelajari aliaran tantra tingkat sempurna...
@dewisnu9168
@dewisnu9168 7 ай бұрын
Om Swastiastu 🙏😇 Tyg mohon izin berpendapat mengenai sejarah 🙏😇😇😇😇😇sebenarnya di Nusantara tidak ada penduduk asli karena semuanya pendatang dari Yunnan dan peradaban Tepi Singai Mekong, China Selatan yg disebut sebagai orang-orang Austronesia yaitu Melayu Mongoloid kemudian bermigrasi ke Nusantara dalam 2 gelombang yaitu Gelombang pertama dengan jalan kaki disebut "Proto Melayu" (Melayu tua) dan gelombang kedua lewat laut dengan perahu bercadik yg disebut "Deutro Melayu" (Melayu Muda). Makanya ada lagu "Nenek Moyang ku Seorang Pelaut" karena leluhur kita memang pendatang dari luar negeri yg migrasi ke Nusantara sehingga migrasi penduduk telah terjadi ratusan dan ribuan tahun lalu ke Nusantara secara bertahap Sebelum Hindu-Buddha Masuk ke Nusantara, orang-orang Austronesia sudah punya keyakinan yg menyembah Roh Leluhur yg dianggap sebagai Dewa dan menyembahnya kekuatan alam yg juga dipersonifikasikan sebagai Dewa-dewi dan memiliki tradisi penguburan jenazah dengan peti batu yg disebut "Sarkofagus". Agama orang Austronesia Kuno pra-Hindu-Buddha ini cenderung mirip seperti agama Taoisme di Klenteng yg juga menyembah Dewa-dewi tapi pengertian Dewa-dewi dalam Taoisme adalah roh leluhur dianggap sebagai dewa, tokoh yg dulunya berjasa setelah meninggal diangkat sebagai Dewa-dewi, Kekuatan alam yg dipersonifikasikan sebagai Dewa-dewi seperti warga chinese malaysia menyembah dewa bumi lokal penguasa tanah Melayu yg disebut Dewa Datuk Gong, dan Dewa-dewi juga ada yg berasal dari Langit. Sehingga Agama Taoisme fokus kepada Pemujaan kepada Dewa-dewi dan memiliki tradisi penguburan jenazah dengan peti kayu tapi mungkin agama Taoisme menerima kremasi juga Agama Shinto di Jepang juga konsepnya sama begitu yaitu menyembah Dewa-dewi sebagai personifikasi dari kekuatan alam yg disebut sebagai "Kamisama" 🙏😇 Kemudian ratusan tahun lalu di Zaman Bali Kuno sudah ada kontak dengan dunia luar dan sudah ada perdagangan internasional dan juga kontak dengan dunia luar yaitu dengan India, China, Yunani Kuno dan Mesir Kuno dan sudah terjadi Akulturasi silang Budaya dengan dunia luar sehingga budaya bali adalah hasil akulturasi antara budaya Austronesia dengan budaya China dan India Kuno Kemudian datang orang-orang dari India mengajarkan agama ke Bali kuno, mengajarkan Agama, mengajarkan Aksara dan mengajarkan sistem monarki dan kepala suku mangkat jadi Raja Menurut catatan sejarah mengatakan bahwa agama pertama yg datang ke Bali adalah Agama Buddha Dan zaman itu juga datang agama Hindu yg diajarkan oleh orang-orang dari India ke Zaman Bali Kuno dan Agama Hindu di Bali Kuno zaman itu juga sama seperti di India yaitu pemujaan dengan Lingga, Arca, Candi, Sekte nya banyak dan tidak ada istilah "Hindu" tapi dipraktikkan dengan Budaya Bali Kuno dan waktu itu belum ada pura, pelinggih rong tiga, khayangan tiga dan padmasana dan zaman itu upacara Hindu sangat" simple Bahkan di zaman awal" Agama Hindu masuk ke Bali Kuno pernah Ngaben hanya dengan sarana Bunga, Buah, Air dan Api saja sudah puput tapi mantra nya banyak. Kemudian seiring berkembangnya waktu 9 sekte Hindu dikonversi massal ke Siwa Siddhanta semua tapi proses perpindahan tsb sambil membawa sebagian tradisi dari sekte-sekte sebelumnya sehingga menjadi lah seperti sekarang, sehingga Hindu tradisi Bali adalah sekte tapi Siwa Siddhanta garis perguruan parampara Rsi Markandeya yg dipraktikkan dengan Budaya Bali dan dulunya pasca disatukan, upacara di Bali masih sederhana meskipun tak sesederhana sewaktu zaman Bali Kuno dulu, namun seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin membaik upacara agama di Bali dibesarkan lagi sehingga membutuhkan banyak biaya, waktu, tenaga dan melibatkan banyak orang bahkan adat semakin kedepannya dikembangkan ke arah yg semakin ribet dan saklek, sehingga kadang kita mesti seringkali minta izin libur untuk ikut upacara agama Semestinya seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin baik, kegiatan semakin padat karena orang-orang sibuk kerja dan berkompetisi di zaman modern yg kadang sulit minta izin libur kerja dan jadi ga bagus kesannya bila sering minta izin libur kerja, sehingga seiring berkembangnya zaman dan ekonomi yang semakin baik semestinya upacara agama dikembangkan ke arah yg semakin simple bahkan adat juga semestinya dikembangkan ke arah yg semakin simple dan fleksibel tidak kaku/saklek Dan sejak zaman Bali Kuno, tanpa adanya orang-orang India yg mengajar kan agama Hindu ke Nusantara maka tidak akan mungkin kita di Nusantara kenal agama Hindu dan tanpa adanya orang-orang India yg menyebarkan Hindu ke Bali maka tidak akan mungkin kita orang Bali kenal Agama Hindu sehingga Hindu dimanapun ajarannya sama, karena akarnya sama, yg berbeda hanya budayanya saja, sehingga karena akarnya sama sehingga sesama Hindu tidak elok bila saling mengklaim bahwa hanya Hindu milik kita yg terbaik dan paling sempurna, tidak ada itu!! Karena Hindu dimanapun ajarannya sama karena akarnya sama dan sama-sama berakar dari India dan jika bukan karena orang-orang dari India yg menyebarkan dan mengajar kan Hindu ke Bali sejak zaman Bali Kuno dulu maka Hindu tidak akan sampai ke Bali dan sebagai orang Bali kita tidak akan kenal dengan Hinduisme jika bukan dari India yg mengajar kan kesini waktu zaman Bali Kuno dulu
@igedepasekarimbawa_0472
@igedepasekarimbawa_0472 6 ай бұрын
@@dewisnu9168sukseme ilmunya🙏
@inyomandamayanta8775
@inyomandamayanta8775 7 ай бұрын
Rahayu 🙏🙏🙏
@agungpartha4718
@agungpartha4718 7 ай бұрын
Tidak ada org sakti, yg ada org pintar dan terlatih fisiknya! Sakti itu tdk bisa mati!
@Kalem.Salkek_0i0i
@Kalem.Salkek_0i0i 5 ай бұрын
Beliau pun tidak "mati" tuchh, buktinya sampe sekarang Nama beliau masih ada/masih hidup/ tidak dilupakan
@PhotoStoryChannel
@PhotoStoryChannel 6 ай бұрын
Rahayu
@idaratnawati7550
@idaratnawati7550 4 ай бұрын
OM swasti astu terimakasi tlab meper panjang cerita leluhur.lelangit saya O m santi santi santi Om ❤💈💈🙏
@KanalBaliJani
@KanalBaliJani 4 ай бұрын
Sama-sama. Salam rahayu🙏
@kikiwibowo8475
@kikiwibowo8475 6 ай бұрын
👍
@dayumeme9616
@dayumeme9616 7 ай бұрын
Salam kenal dari Lombok
@dewinariratih7078
@dewinariratih7078 7 ай бұрын
Om swastyastu Blitar hadir
@user-lh9fe8gn2t
@user-lh9fe8gn2t 7 ай бұрын
Terlalu banyak cerita, itupun semua berbeda beda semakin membingungkan para umatnya..
@koriagung5308
@koriagung5308 7 ай бұрын
Blambangan hadir bli 🙏🏻 Salam Rahayu sareng sami 🙏🏻 Sukses selalu bli 🙏🏻
@KanalBaliJani
@KanalBaliJani 7 ай бұрын
Suksma atas dukungannya. Rahayu🙏
@bagusputusugwastra6275
@bagusputusugwastra6275 7 ай бұрын
Adakah keturunan brahmana antapan/petapan dan brahmana temesi saat ini?
@bagus5197
@bagus5197 7 ай бұрын
Ini yg tdk jelas keberadaannya, terakhir dlm crita dikatakan beliau Ida Sangsi dan Ida Antapan menjadi bawahan Dalem. Mungkin krn sdh membaur seiring wkt menutup identitasnya menjadi Astra.
@kadekadnyana2703
@kadekadnyana2703 7 ай бұрын
Sakti punya 6 istri (3 istri di jawa dan 3 istri di Bali) sakti yg sesungguhnya terbebas dari Lobha, Dosa dan Moha)
@idabagus3415
@idabagus3415 6 ай бұрын
Jika ada yg mengatakan beliau kenapa memiliki banyak istri maka pelajarilah ajaran hindu yang dimana seorang yang mempuniakan putrinya kepada orang yang tepat untuk menjadi istri maka orang tua tersebut telah menjalankan ajaran Dana dimana ini sangat mulia, Beliau Ida Danghyang Nirarta tidak pernah meminta untuk menikah lagi, dikarenakan dihaturkan oleh orang tua perempuan tersebut maka beliau menerima sebagai bentuk daksina persembahan murid kepada gurunya, hal ini sama seperti cerita Mahabarata dimana Arjuna dan Khrisna yg memiliki istri lebih dari 1 bukan karena keinginannya melainkan untuk menyelamatkan ataupun itu dihaturkan oleh orang tuanya
@kadekadnyana2703
@kadekadnyana2703 6 ай бұрын
yang namanya memperistri dan punya istri masih tetap ada nafsu belum terbebas dari nafsiu keinginan dan belum suci @@idabagus3415
@Kalem.Salkek_0i0i
@Kalem.Salkek_0i0i 6 ай бұрын
Men ci sakti?? Jnana cai be luih care Ida??
@gusturedaye-gx1dy
@gusturedaye-gx1dy 5 ай бұрын
Peran Besar Beliau Sebemarnya Menyelamatkan Bali dari Serangan PengIslaman dijaman itu, Tanpa peran Beliau dan Raja jlema Bali pasti akan lebih memilih untuk disunat,,dan Dibali pada masa itu paatinya penduduknya banyakan wanita dari pejantan 😁
@kadeksukarja7500
@kadeksukarja7500 Ай бұрын
Hahaha
@MbahCipto-wx4gg
@MbahCipto-wx4gg 7 ай бұрын
Ampuh sakti banyak isteri yg kepincut Bos 😎🧑‍🚒😎🧑‍🚒😎🧑‍🚒😎🧑‍🚒😎
@nengahmurdhana5472
@nengahmurdhana5472 7 ай бұрын
Coba dicari lagi bahan referensi yg lebih luas kalau tak salah beliau penganut Budha sebelum menyakini Siwa Budha sebelum melebur menjadi Siwa sidanta dan membawa ke Bali .😢😢
@KanalBaliJani
@KanalBaliJani 7 ай бұрын
Itu betul sekali dan Kanal Bali Jani sudah pernah membuat konten tentang hal itu. Rahayu🙏
@dewisnu9168
@dewisnu9168 7 ай бұрын
​@@KanalBaliJani Om Swastiastu 🙏😇 Tyg mohon izin berpendapat mengenai sejarah 🙏😇😇😇😇😇sebenarnya di Nusantara tidak ada penduduk asli karena semuanya pendatang dari Yunnan dan peradaban Tepi Singai Mekong, China Selatan yg disebut sebagai orang-orang Austronesia yaitu Melayu Mongoloid kemudian bermigrasi ke Nusantara dalam 2 gelombang yaitu Gelombang pertama dengan jalan kaki disebut "Proto Melayu" (Melayu tua) dan gelombang kedua lewat laut dengan perahu bercadik yg disebut "Deutro Melayu" (Melayu Muda). Makanya ada lagu "Nenek Moyang ku Seorang Pelaut" karena leluhur kita memang pendatang dari luar negeri yg migrasi ke Nusantara sehingga migrasi penduduk telah terjadi ratusan dan ribuan tahun lalu ke Nusantara secara bertahap Sebelum Hindu-Buddha Masuk ke Nusantara, orang-orang Austronesia sudah punya keyakinan yg menyembah Roh Leluhur yg dianggap sebagai Dewa dan menyembahnya kekuatan alam yg juga dipersonifikasikan sebagai Dewa-dewi dan memiliki tradisi penguburan jenazah dengan peti batu yg disebut "Sarkofagus". Agama orang Austronesia Kuno pra-Hindu-Buddha ini cenderung mirip seperti agama Taoisme di Klenteng yg juga menyembah Dewa-dewi tapi pengertian Dewa-dewi dalam Taoisme adalah roh leluhur dianggap sebagai dewa, tokoh yg dulunya berjasa setelah meninggal diangkat sebagai Dewa-dewi, Kekuatan alam yg dipersonifikasikan sebagai Dewa-dewi seperti warga chinese malaysia menyembah dewa bumi lokal penguasa tanah Melayu yg disebut Dewa Datuk Gong, dan Dewa-dewi juga ada yg berasal dari Langit. Sehingga Agama Taoisme fokus kepada Pemujaan kepada Dewa-dewi dan memiliki tradisi penguburan jenazah dengan peti kayu tapi mungkin agama Taoisme menerima kremasi juga Agama Shinto di Jepang juga konsepnya sama begitu yaitu menyembah Dewa-dewi sebagai personifikasi dari kekuatan alam yg disebut sebagai "Kamisama" 🙏😇 Kemudian ratusan tahun lalu di Zaman Bali Kuno sudah ada kontak dengan dunia luar dan sudah ada perdagangan internasional dan juga kontak dengan dunia luar yaitu dengan India, China, Yunani Kuno dan Mesir Kuno dan sudah terjadi Akulturasi silang Budaya dengan dunia luar sehingga budaya bali adalah hasil akulturasi antara budaya Austronesia dengan budaya China dan India Kuno Kemudian datang orang-orang dari India mengajarkan agama ke Bali kuno, mengajarkan Agama, mengajarkan Aksara dan mengajarkan sistem monarki dan kepala suku mangkat jadi Raja Menurut catatan sejarah mengatakan bahwa agama pertama yg datang ke Bali adalah Agama Buddha Dan zaman itu juga datang agama Hindu yg diajarkan oleh orang-orang dari India ke Zaman Bali Kuno dan Agama Hindu di Bali Kuno zaman itu juga sama seperti di India yaitu pemujaan dengan Lingga, Arca, Candi, Sekte nya banyak dan tidak ada istilah "Hindu" tapi dipraktikkan dengan Budaya Bali Kuno dan waktu itu belum ada pura, pelinggih rong tiga, khayangan tiga dan padmasana dan zaman itu upacara Hindu sangat" simple Bahkan di zaman awal" Agama Hindu masuk ke Bali Kuno pernah Ngaben hanya dengan sarana Bunga, Buah, Air dan Api saja sudah puput tapi mantra nya banyak. Kemudian seiring berkembangnya waktu 9 sekte Hindu dikonversi massal ke Siwa Siddhanta semua tapi proses perpindahan tsb sambil membawa sebagian tradisi dari sekte-sekte sebelumnya sehingga menjadi lah seperti sekarang, sehingga Hindu tradisi Bali adalah sekte tapi Siwa Siddhanta garis perguruan parampara Rsi Markandeya yg dipraktikkan dengan Budaya Bali dan dulunya pasca disatukan, upacara di Bali masih sederhana meskipun tak sesederhana sewaktu zaman Bali Kuno dulu, namun seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin membaik upacara agama di Bali dibesarkan lagi sehingga membutuhkan banyak biaya, waktu, tenaga dan melibatkan banyak orang bahkan adat semakin kedepannya dikembangkan ke arah yg semakin ribet dan saklek, sehingga kadang kita mesti seringkali minta izin libur untuk ikut upacara agama Semestinya seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin baik, kegiatan semakin padat karena orang-orang sibuk kerja dan berkompetisi di zaman modern yg kadang sulit minta izin libur kerja dan jadi ga bagus kesannya bila sering minta izin libur kerja, sehingga seiring berkembangnya zaman dan ekonomi yang semakin baik semestinya upacara agama dikembangkan ke arah yg semakin simple bahkan adat juga semestinya dikembangkan ke arah yg semakin simple dan fleksibel tidak kaku/saklek Dan sejak zaman Bali Kuno, tanpa adanya orang-orang India yg mengajar kan agama Hindu ke Nusantara maka tidak akan mungkin kita di Nusantara kenal agama Hindu dan tanpa adanya orang-orang India yg menyebarkan Hindu ke Bali maka tidak akan mungkin kita orang Bali kenal Agama Hindu sehingga Hindu dimanapun ajarannya sama, karena akarnya sama, yg berbeda hanya budayanya saja, sehingga karena akarnya sama sehingga sesama Hindu tidak elok bila saling mengklaim bahwa hanya Hindu milik kita yg terbaik dan paling sempurna, tidak ada itu!! Karena Hindu dimanapun ajarannya sama karena akarnya sama dan sama-sama berakar dari India dan jika bukan karena orang-orang dari India yg menyebarkan dan mengajar kan Hindu ke Bali sejak zaman Bali Kuno dulu maka Hindu tidak akan sampai ke Bali dan sebagai orang Bali kita tidak akan kenal dengan Hinduisme jika bukan dari India yg mengajar kan kesini waktu zaman Bali Kuno dulu
@KanalBaliJani
@KanalBaliJani 7 ай бұрын
@@dewisnu9168 Suksma atas tambahan informasinya. Rahayu 🙏😇
@alienjugakepo1415
@alienjugakepo1415 7 ай бұрын
​@@dewisnu9168❤ hindu shiva nusantara sudah ada sebelum hindu budha masuk. Hindu karo, hindu toraja aluk ta dolo, hindu bone, adalah contoh hindu nusanntara sivaisme. Batara guru adalah perwujudan dewata dlm hindu nusantara.
@aliemonzana2807
@aliemonzana2807 7 ай бұрын
Jaman sekarang yg sakti yg banyak duit
@rakai_pikatan99
@rakai_pikatan99 7 ай бұрын
Zaman Kaliyuga Zaman Besi Zaman Now Zaman Besi di mana mana Besi Darat Kapal api jalan Toll ,di Jalanan Full Kendaraan Besi Laut Kapal Angkutan Penyebrangan sampai Kapal PERANG dari Besi Di Udara dari Pesawat Terbang Komersil sampai Pesawat tempur Besi Sipat BESI diadu Besi TERBALIK KERAS DAN BISING Dimana mana KEKERASAN dan KEBISINGAN ZAMAN BESI ZAMAN TERBALIK WOLAK WALIK ZAMAN YG TERHORMAT BISA MENJADI HINA DAN PAPA DAN SEBALIKNYA YG HINA DINA BISA MENJADI TERHORMAT Tidak heran ada MENTERI MENTERI ,JENDERAL ,DLL masuk BUI karena Kasus Kejahatannya Zaman TERBALIK yang KHATAM jadi SETANNNNN ada Habib CABUL, Ustad CABUL, Ustad TERORIS, GURU NGAJI CABUL, Kyai CABUL, Santri CABUL di Depok Zaman Terbalik Yg Harom di halalkan Puncak Cianjur Pelacuran Arab Kadrun Zaman Besi Zaman KEJUJURAN MANUSIA pada titik terendah Umur Manusia paling terpendek dari Zaman Sebelum nya yaitu Zaman Krta yuga Zaman Emas, Zaman Treta yuga Zaman Perak, Zaman Dwaparayuga Zaman Tembaga dan Sekarang Zaman Kaliyuga Zaman Besi Zaman Kaliyuga Zaman Besi Zaman memuja kebendaan Harta Benda Zaman Hedonism Manusia Pamer Harta Benda dan KESENANGAN Zaman Manusia banyak meninggal kan Pelajaran Kesakralan Pengetahuan Tentang Kesakralan di anggap hina Mereka lebih memuja hal hal Kejahatan kebiadaban keculasan kerakusan Kemaksiatan Kemunafikan Tidak Heran inilah Zaman TERBALIK Pria berprilaku Seperti Wanita dan sebaliknya Orang Saleh Orang Suci orang Pintar, Orang Kuat dllnya Menghamba kepada Orang berharta atau Orang Kaya INILAH ZAMAN NOW ZAMAN HEDONISM ZAMAN EDUUUNNN ZAMAN AGAMA BISING TANPA MAKNA KEZHOLIMAN KEJAHATAN KEBIADABAN KECULASAN KERAKUSAN KEMAKSIATAN KEMUNAFIKAN DIANGGGAP PRILAKU BIASA TIPU TIPU MAFIA KORUPTOR TERORIS PEDOFIL CABULAN MERAJALELA MEREKA HANYA BERTOPENG AGAMA
@mademuliarta515
@mademuliarta515 7 ай бұрын
Jaman sekarang yg sakti orang yg berkuasa yg perutnya gendut
@Dwik-zi2dw
@Dwik-zi2dw 7 ай бұрын
Desa bajing tegak kemudian ide ke akah bukan begitu admin
@IwayanSudana-gi2pk
@IwayanSudana-gi2pk Ай бұрын
Haruskah seorang pandita banyak nikah ?
@iwayandanthi5859
@iwayandanthi5859 7 ай бұрын
Klo betul orang2 zaman dulu, skrg pada hilang kemana ke saktian nya, skrg yg sakti adalah duit😂😂
@Kalem.Salkek_0i0i
@Kalem.Salkek_0i0i 6 ай бұрын
Amah jeleme campah care cai
@wizaq22
@wizaq22 Ай бұрын
beneh jaman jani duit ne paling sakti, terus be sugih ci jani apang bise sakti 😂😂
@iwayandanthi5859
@iwayandanthi5859 7 ай бұрын
Mohon Dikurangi Hal2 Yg Kurang Sains
@dewisnu9168
@dewisnu9168 7 ай бұрын
Om Swastiastu 🙏😇 Tyg mohon izin berpendapat mengenai sejarah 🙏😇😇😇😇😇sebenarnya di Nusantara tidak ada penduduk asli karena semuanya pendatang dari Yunnan dan peradaban Tepi Singai Mekong, China Selatan yg disebut sebagai orang-orang Austronesia yaitu Melayu Mongoloid kemudian bermigrasi ke Nusantara dalam 2 gelombang yaitu Gelombang pertama dengan jalan kaki disebut "Proto Melayu" (Melayu tua) dan gelombang kedua lewat laut dengan perahu bercadik yg disebut "Deutro Melayu" (Melayu Muda). Makanya ada lagu "Nenek Moyang ku Seorang Pelaut" karena leluhur kita memang pendatang dari luar negeri yg migrasi ke Nusantara sehingga migrasi penduduk telah terjadi ratusan dan ribuan tahun lalu ke Nusantara secara bertahap Sebelum Hindu-Buddha Masuk ke Nusantara, orang-orang Austronesia sudah punya keyakinan yg menyembah Roh Leluhur yg dianggap sebagai Dewa dan menyembahnya kekuatan alam yg juga dipersonifikasikan sebagai Dewa-dewi dan memiliki tradisi penguburan jenazah dengan peti batu yg disebut "Sarkofagus". Agama orang Austronesia Kuno pra-Hindu-Buddha ini cenderung mirip seperti agama Taoisme di Klenteng yg juga menyembah Dewa-dewi tapi pengertian Dewa-dewi dalam Taoisme adalah roh leluhur dianggap sebagai dewa, tokoh yg dulunya berjasa setelah meninggal diangkat sebagai Dewa-dewi, Kekuatan alam yg dipersonifikasikan sebagai Dewa-dewi seperti warga chinese malaysia menyembah dewa bumi lokal penguasa tanah Melayu yg disebut Dewa Datuk Gong, dan Dewa-dewi juga ada yg berasal dari Langit. Sehingga Agama Taoisme fokus kepada Pemujaan kepada Dewa-dewi dan memiliki tradisi penguburan jenazah dengan peti kayu tapi mungkin agama Taoisme menerima kremasi juga Agama Shinto di Jepang juga konsepnya sama begitu yaitu menyembah Dewa-dewi sebagai personifikasi dari kekuatan alam yg disebut sebagai "Kamisama" 🙏😇 Kemudian ratusan tahun lalu di Zaman Bali Kuno sudah ada kontak dengan dunia luar dan sudah ada perdagangan internasional dan juga kontak dengan dunia luar yaitu dengan India, China, Yunani Kuno dan Mesir Kuno dan sudah terjadi Akulturasi silang Budaya dengan dunia luar sehingga budaya bali adalah hasil akulturasi antara budaya Austronesia dengan budaya China dan India Kuno Kemudian datang orang-orang dari India mengajarkan agama ke Bali kuno, mengajarkan Agama, mengajarkan Aksara dan mengajarkan sistem monarki dan kepala suku mangkat jadi Raja Menurut catatan sejarah mengatakan bahwa agama pertama yg datang ke Bali adalah Agama Buddha Dan zaman itu juga datang agama Hindu yg diajarkan oleh orang-orang dari India ke Zaman Bali Kuno dan Agama Hindu di Bali Kuno zaman itu juga sama seperti di India yaitu pemujaan dengan Lingga, Arca, Candi, Sekte nya banyak dan tidak ada istilah "Hindu" tapi dipraktikkan dengan Budaya Bali Kuno dan waktu itu belum ada pura, pelinggih rong tiga, khayangan tiga dan padmasana dan zaman itu upacara Hindu sangat" simple Bahkan di zaman awal" Agama Hindu masuk ke Bali Kuno pernah Ngaben hanya dengan sarana Bunga, Buah, Air dan Api saja sudah puput tapi mantra nya banyak. Kemudian seiring berkembangnya waktu 9 sekte Hindu dikonversi massal ke Siwa Siddhanta semua tapi proses perpindahan tsb sambil membawa sebagian tradisi dari sekte-sekte sebelumnya sehingga menjadi lah seperti sekarang, sehingga Hindu tradisi Bali adalah sekte tapi Siwa Siddhanta garis perguruan parampara Rsi Markandeya yg dipraktikkan dengan Budaya Bali dan dulunya pasca disatukan, upacara di Bali masih sederhana meskipun tak sesederhana sewaktu zaman Bali Kuno dulu, namun seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin membaik upacara agama di Bali dibesarkan lagi sehingga membutuhkan banyak biaya, waktu, tenaga dan melibatkan banyak orang bahkan adat semakin kedepannya dikembangkan ke arah yg semakin ribet dan saklek, sehingga kadang kita mesti seringkali minta izin libur untuk ikut upacara agama Semestinya seiring berkembangnya zaman dan ekonomi semakin baik, kegiatan semakin padat karena orang-orang sibuk kerja dan berkompetisi di zaman modern yg kadang sulit minta izin libur kerja dan jadi ga bagus kesannya bila sering minta izin libur kerja, sehingga seiring berkembangnya zaman dan ekonomi yang semakin baik semestinya upacara agama dikembangkan ke arah yg semakin simple bahkan adat juga semestinya dikembangkan ke arah yg semakin simple dan fleksibel tidak kaku/saklek Dan sejak zaman Bali Kuno, tanpa adanya orang-orang India yg mengajar kan agama Hindu ke Nusantara maka tidak akan mungkin kita di Nusantara kenal agama Hindu dan tanpa adanya orang-orang India yg menyebarkan Hindu ke Bali maka tidak akan mungkin kita orang Bali kenal Agama Hindu sehingga Hindu dimanapun ajarannya sama, karena akarnya sama, yg berbeda hanya budayanya saja, sehingga karena akarnya sama sehingga sesama Hindu tidak elok bila saling mengklaim bahwa hanya Hindu milik kita yg terbaik dan paling sempurna, tidak ada itu!! Karena Hindu dimanapun ajarannya sama karena akarnya sama dan sama-sama berakar dari India dan jika bukan karena orang-orang dari India yg menyebarkan dan mengajar kan Hindu ke Bali sejak zaman Bali Kuno dulu maka Hindu tidak akan sampai ke Bali dan sebagai orang Bali kita tidak akan kenal dengan Hinduisme jika bukan dari India yg mengajar kan kesini waktu zaman Bali Kuno dulu
@Kalem.Salkek_0i0i
@Kalem.Salkek_0i0i 6 ай бұрын
Di Bali banyak hal yg kurang sains, apa perlu dikurangi?? Sing usak Bali ne
@gusoka3068
@gusoka3068 7 ай бұрын
Admin..putra dari ida wiraga sandi..dmn saja bertempat tinggal?
@ngurahputra3018
@ngurahputra3018 7 ай бұрын
Ida Wiraga Sandi diturunkan dari Ida Danghyang Nirarta dgn isteri-1 di Kadiri menurunkan Ida Ayu Melanting dan Ida Kulwan, dari Ida Kulwan menurunkan 5 Brahmana Kemenuh, pindah dari Gelgel ke Kayu Pinghe/Dadap Kayu Putih Buleleng... dan ada keturunan Kemenuh yang ke Desa Bona dan ke Desa Tengkulak Kelod/Desa Tegal Sari/Desa Kemenuh sekarang.
@gustilanangputra348
@gustilanangputra348 7 ай бұрын
Ooooo pantesan nama nama yg disebut diatas kok sama dengan nama nama Ida Pedanda yg ada di Bali. Nggihhh mogi rahayu ingat JASMERAH 👍👍🙏
@balispiritual
@balispiritual 7 ай бұрын
Jangan lupa siapapun beliau yang pernah lahir sebagai manusia jangan kita kultuskan. Kalau sampai punya 6 istri. Maaf sekali Sri Rama jauh lebih baik saya pakai panutan dengan Eka Patni Brata menikah dan setia hanya dengan satu istri. Ini baru sakti sesungguhnya. Rahayu sareng sami.🌞🌎🌙🙏
@hardikaartha2063
@hardikaartha2063 7 ай бұрын
Sri rama yg istrinya dilarikan rahwana itu bos?
@gusagung1472
@gusagung1472 6 ай бұрын
Aliran pemuja sri krisna nii yee!
@hardikaartha2063
@hardikaartha2063 6 ай бұрын
@@gusagung1472 aliran ngesap jak kawitan
@idabagus3415
@idabagus3415 6 ай бұрын
Jika ada yg mengatakan beliau kenapa memiliki banyak istri maka pelajarilah ajaran hindu yang dimana seorang yang mempuniakan putrinya kepada orang yang tepat untuk menjadi istri maka orang tua tersebut telah menjalankan ajaran Dana dimana ini sangat mulia, Beliau Ida Danghyang Nirarta tidak pernah meminta untuk menikah lagi, dikarenakan dihaturkan oleh orang tua perempuan tersebut maka beliau menerima sebagai bentuk daksina persembahan murid kepada gurunya, hal ini sama seperti cerita Mahabarata dimana Arjuna dan Khrisna yg memiliki istri lebih dari 1 bukan karena keinginannya melainkan untuk menyelamatkan ataupun itu dihaturkan oleh orang tuanya
@balispiritual
@balispiritual 6 ай бұрын
@@gusagung1472 ndak ada begitu brother. Saya memuja Tuhan sebagai Siwa Nataraja dengan tetap berpegang pada Panca Dasa Aksara Bali. Namun ada beberapa tokoh baik dalam cerita pewayangan yang saya kagumi karakternya. Rahayu sareng sami. Om namasivaya Om. 🌞🌎🌙🙏
@iwayandanthi5859
@iwayandanthi5859 7 ай бұрын
Gak Percaya....Sakti ??
@gusturedaye-gx1dy
@gusturedaye-gx1dy 5 ай бұрын
Karena generasi skarang sdah tidak pernah melihat orang Sakti lgi scara langsung
@siputukartika7793
@siputukartika7793 7 ай бұрын
Pedanda ternyata flay boy ya..banyak istri...apakah itu bagian dari tdk bisa mengendalikan hawa nafsu birahi..😅
@madeduarjana2244
@madeduarjana2244 7 ай бұрын
Sayang kalau terbuang karena bibit unggul ,banyak keturunan brahmana tidak memakai gelar keturunan brahmana ( Astra) tradisi membangun kaum ksatria waisya sudra sesuai dengan propesi yang akan ditekuni !
@sangtu104
@sangtu104 7 ай бұрын
Pedanda mata keranjang begitu, apa patut hawa napsunya di contoh tentu tidak, memadu wanita itu, madu bagi laki2 empedu bagi wanita, pada hakekatnya memadu itu melukai menyakiti hati istri pertama, menyakiti seseorang itu tentu bukan perbuatan benar
@bagus5197
@bagus5197 7 ай бұрын
⁠​⁠@@sangtu104klo mengganggap itu tdk pantas sbg orang punya pikiran jgn ditiru, itulah knp manusia diciptakan punya pikiran untuk memilih baik atau buruk dan tidak terlepas dari hawa nafsu. Dalam cerita Dewa Wisnu pun sdh beristrikan Dewi Sri msh mempunyai nafsu saat melihat Dewi Perthiwi duduk dgn pose mengangkang terjadilah hubungan suami istri lalu lahirlah Boma. Spt seorang raja dgn kuasanya memperistri byk wanita tmsk “penyeroan” dan byk wanita yg hamil tanpa di nikahi lalu lahirlah sorohan ksatria prasangyang
@sangtu104
@sangtu104 7 ай бұрын
@@bagus5197 aneh kok pedanda cuma orang di anngap suci, mau di samakan dengan para dewa itu sih keliru, hamil di luar nikah itu bukan perbuatan benar, emang aku membenarkan, itu jaman dahulu masak mau di contoh mau menjerumuskan lagi gak mungkin
@bagus5197
@bagus5197 7 ай бұрын
@@sangtu104 disini forum umum yg terbatas dlm menceritakan ttg hal yg tdk akan selesai dlm 1 mlm. Saya undang Anda dtg kerumah saya, kita sharing apa yg menjadi keluh kesah Anda.
@ketut1620
@ketut1620 7 ай бұрын
Rahayu
@gusindra3583
@gusindra3583 6 ай бұрын
Rahayu
Akhir Kehidupan Danghyang Nirartha
11:02
Kanal Bali Jani
Рет қаралды 47 М.
Keturunan Bhatara Hyang Pasupati di Jawa dan Bali
7:05
Kanal Bali Jani
Рет қаралды 9 М.
I Can't Believe We Did This...
00:38
Stokes Twins
Рет қаралды 104 МЛН
когда повзрослела // EVA mash
00:40
EVA mash
Рет қаралды 4,5 МЛН
Ida Telaga Ender Brahmana Sakti Penganut Tantra
9:11
Kanal Bali Jani
Рет қаралды 9 М.
KEBERADAAN ARYA KANURUHAN ? (@IDA BAGUS WIJAYA KUSUMAH)
9:49
Ida Bagus Wijaya Kusumah
Рет қаралды 1,4 М.
MAHAVATAR BABAJI YOGI ABADI HIMALAYA
12:34
Kanal Bali Jani
Рет қаралды 869
Mengenal Zen Buddhisme
16:01
PhilGram
Рет қаралды 112 М.
Inilah Agama Purba Yang Menjadi Agama Pertama Nenek Moyang Indonesia
16:32
Adityawarman Leluhur Pendiri Kerajaan Tabanan dan Badung
10:28
Kanal Bali Jani
Рет қаралды 1,3 М.
I Can't Believe We Did This...
00:38
Stokes Twins
Рет қаралды 104 МЛН