Shahih akhii

Betul sekali Dan benar hal ini keluar Sepakat kita membahas palestina dan hal2 lain yg menyangkut agama

Ah masa. Nyatanya saudi asalnya wahabi diam2 bantu israel hihi

Justru kalau respon pada Palestina dan Kejahatannya harus terang terangan. Beda kalau sumbangan sodaqah buat Palestina itu Tertutup ngga papa. TAPI SIKAP KITA PADA ISRAEL KE PALESTINA WAJIB TERBUKA SEPERTI AMERIKA YANG TERANG TERANGAN DUKUNG ISRAEL

Komen ini mesti dipin 😊

Ya salah kalo bilang di nasehati ,, paling tepat di ingat kan karna ko Felix tau benar ilmu dia masih di bawah UAH jadi cuma bisa mengingatkan bukan menasehati

Mutazilah KOLOT FPI HTI NU itu anti kritik kalo dikritik pasti yg pertama keluar 6 kata Wahabi

Yg sesat ya loh itu merasa paling benar paling suci..dasar wahaboy berkedok salaf

@@gojekjktdriver1213 ormas kok jadi Agama 🤣🤣🤣

@@MataReview saya mendengar kan semua ceramah ustadz di Indonesia seperti ust Khalid yang membud'ah kan tahlilan karna tidak ada dalam Al-Qur'an saya setuju ,, dari ko Felix saya belajar apa itu toleransi dan sejarah Utsmani , dari ko Denis saya belajar tentang memahami diri sendiri di utamakan ,, dan masih banyak ilmu dari ustadz² yang lain nya ,,

Otak kosong si mas prasssssssssss😅

Sebaiknya kita lebih bersikap dewasa dalam berislam..kalau ada yg merasa lebih mengetahui secara persis dalil mau sanggahan tentang apa yg disampaikan UAH mungkin kin bisa sama2 mengkaji langsung dgn UAH..gak perlu terus mengembangkannya secara terbuka..jika terdapat kesepahaman bersama UAH kiranya baru disampaikan secara terbuka kepada umat..sehingga akan kelihatan bahwa kita semua lebih bermartabat dan insyaallah akan lebih mendapat kemuliaan disini Allah..dan degan cara begitu kita dapat lebih memuliakan para ulama ulama besar kita yg diera saat ini kita sama sama mengetahui betapa berat posisi mereka diantara penguasa dan umat berbangsa saat ini yg sangat carut marut..semoga kita dapat memilah narasi yg disampaikan dalam berislam..

Sangat betul sekali akhi, banyak sodara kita yg salah menilai permasalahan❤❤❤

Antum sdh nonton full video ust.adi hidayat kajian musik dlam timbangan alQur'an dan sunnah? Disitu dijelaskan makna arti bahasa musik, tdk ad dlm bahasa Arab. Maka yg di kenal Syair. Beliau menjelaskan makna bahasa arab tdk bisa diartikan dlm bahasa indonesia krna beda makna.

Pengertian musik yang berbeda, menjadikan hukumnya pun berbeda. UAH sudah menerangkan pengertian musik yang beliau pelajari, maka beliau menerangkan rincian hukum musik. Hukumnya musik bukan hanya haram, ada juga yang di bolehkan. والله أعلم Dan UMS telah menerangkan pengertian musik yg beliu pahami dari guru²nya dan beliau mengharomkan musik.والله أعلم الاسلام يعلو و لا يعلى عليه

betul

nonton video full ga? klo nnonton potongan doang mah gini

Masalahnya kalau bener mau meluruskan UAH seharusnya mau di ajak diskusi dan bukan malah menghindar seolah tidak yakin mau meluruskan.. 🙂

​@@hendisuhendi2167 Nah ini, sy sudah nonton video UAH & ustadz Muflih. Hebat menurut sy ustadz Muflih pd thn 2017 lalu sampai2 berani terbang lgsg k tempat tinggal UAH untuk bs ketemu UAH setelah d sms gak d bales2 hanya untuk tabayyun.

​@@hendisuhendi2167 sdah pernah pak diajak diskusi, bahkan sdah pernah diajak tabayyun oleh beberapa asatidz² salafi. Beliau aja yg entah gak mau nerima kesalahan, atau merasa paling bener atau anti kritik.. ustadz jawaz aja berani tuh datang sendirian ketika para aswaja mengkritik beliau..

Masalahnya arti syai'ir bahasa arab tidak sama dng arti bahasa indonesia. Shg ada yg gagal paham. Dan kegaduhan ini ada yg bertepuk tangan.hentikan semua ini, stoppppp😂😂😂

Betul

Ya memang itu masalahnya... Cuma mereka gagal paham. Sangking bencinya sm dakwah sunnah. Ditanya soal asysyuara,, jawabnya kemana2,, muterr2,,

Tambahan sebagai simplifikasi kalau tidak bisa menangkap apa yang dimaksud, sebagai himbauan > adalah salah satu kebiasaan orang-orang jahiliyah itu tidak peduli dengan konteks. (Tekstual) Asy-Syu'ara = Para Penyair (Diambil dari ayat 224 di surat tersebut) (Kontekstual) Asy-Syu'ara = Surat untuk mereka para ahli sastra, ahli bahasa, ahli syair, ahli seni, para musisi, untuk mereka yang seringkali menggunakan keindahan bahasa dan irama sebagai media yang dengannya orang banyak mendengar dan mengikuti, dan dengannya seringkali dapat mengubah suasana hati seseorang SYAIR itu lingkaran kecil dalam lingkaran besar MUSIK, dan musik itu lingkaran kecil dalam lingkaran besar SENI. Hukum kita diantaranya berdasarkan Qiyas dan Ijma, tanpa Qiyas ga ada zakat pakai beras, dan musik tidak akan pernah disebutkan, karena pada zaman itu ISTILAH tersebut belum ada, yang ada Al-Ghina, Al-Hidan, Syi'ir, dimana itu semua memiliki rumus. dan MUSIK itu bukan sekedar ALAT, disebut ALAT MUSIK karena output dari ALAT tersebut menghasilkan IRAMA yang disebut sebagai MUSIK, sama aja kaya beatbox, mulut bukan ALAT MUSIK, namun bisa menjadi ALAT TEMPAT KELUARNYA NADA yang jikalau dikomposisikan menjadi musik. Dalam tinjauan bahasa, seni dan budaya, "Puisi dalam bahasa arab itu penuh dengan MUSIK dan NADA INDAH" menurut Dr Yahya Saleh Hasn Dahami (Judul Jurnal: Hassan Ibn Thabit An Arabic Original Tongue), mudah sekali dari sini kita bisa meninjau bahwasanya bahasa arab itu memiliki 12.3jt kosakata, dengan sistem pelafalan layaknya bahasa semit umumnya (ahmaric, hebrew) seperti makharijul huruf, konsonan emfatis (tho, dho, dal, dzal), dimana ketika mengucap saja satu hurufnya itu WAJIB MENGGUNAKAN organ tempat keluarnya nada, tidak asal dan flat sebagaimana bahasa latin. Wajar dari sini Dr Yahya berkata demikian, jiak dengan konteks apa yg dikatakan dr tsb adalah ebgini "PUISI (jikalau dibuat) dg bahasa arab (akan) penuh dengan musik dan nada indah", kalau masih tidak bisa dipahami. coba tanyakan lagi kepada diri sendiri, sebenarnya sedang mencari pembenaran atau kebenaran.

@@user-kz9dm9jo7b Jadi apa yg didakwahkan oleh beliau itu bukan termasuk SUNNAH kah?

Musik itu ada yg dibolehkan ada yg diharamkan... Dengerin tuh penjelasannya buya yahya

​@@user-fy3hj5cn1t dalil dibolehkan apa?

​@@user-fy3hj5cn1t coba sebutkan dalil yg di bawakan Buya hamka tentang halalnya musik. Sebutkan satu saja hadish shohih. Atau minimal ucapan 4 imam mahzab. Krna 4 imam mahzab jauh di atas Buya hamka yg masih tai kuku

Asyuaro artinya para penyair disamakan dengan para pemusik ini akar masalahnya

YA PASTI AKAN ADA KARENA ITU SUNATULLAH "AKAN ADA YG MENGHALALKAN MUSIK" INI PEMBUKTIAN DALIL DAN MARAK NYA ULAMA2 SU BERJUBAH KESOLEHAN YG D KABARKAN NABI JAUH2 HARI DAN JGN HARAPKAN MNENDAPATKAN KEBENARAN KEC ANDA MENEMUI ULAMA2 YG BERADA DI FRONT2 JIHAD

Mèmang sudah sepeduli apa anda peduli dengan P4L35T1N4 ???????

Awas manhaj salaf kau injak

orang salafy sikap nya tidak mancla mencle..teguh dengan Alquran & hadist..? di zaman sekarang pasti banyak yang membenci nya tapi wajar saja..sekaliber rosulloh juga tidak mudah menyampaikan kebenaran penuh rintangan malah mau di bunuh...? apalagi kita selaku umat pasti banyak yang mencemoohkanya..? ini bukti islam yang sesungguh nya.

@@dasephidayat9152 wahabi

​@@AlimRembang syiah kuburiun.halu😂😂😂. pemuja kibib 70 x miqraj unfaedah

Iya mungkin manhaj salaf bner iya tinggal cocokkan nanti di padang mahsyar siapa yg bner.

Bener banget bang

Mutazilah KOLOT FPI HTI NU itu anti kritik kalo dikritik pasti yg pertama keluar 6 kata Wahabi

​@@MataReview6 huruf syekh bukan 6 kata ehehe

Wahabi taklid buta

Taklid buta sama Wahabi wkwkwkw

Nah ini yang di khawatirkan dampak dari makna As-Syu'aro jadi pemusik... karena di dalam nya tidak hanya yang kafir tapi ada juga dari kalangan orang beriman, maka jadi dalil lah musik itu dibolehkan karena surat ini.. Subhanallah

Pas liat konser maher zain, cewe2 pada terpukau bgt bak wanita2 yg memotong jari2 tangannya pas ngeliat Nabi Yusuf yg diundang istri firaun pd masa Nabi Yusuf... نسأل الله العفو والعافية

Terus Hajar saja, terus tahdzir saja, posisikan bahwa di kelompoknya seakan rukun iman yang ke tujuh, terus hajar saja terus tahdzir saja posisikan Ust Favoritnya sebagai Nabi yang seakan kalau gak sesuai dengan Ust Idolanya seakan pasti gak sunnah.

​@@andhikanet8011TIDAK HANYA SATU ATAU DUA, BANYAK IMPLIKASI DAMPAK FATAL YG AKAN TERJADI.....

Kalau nasyid gimana bang? Haram gak ini?

Musik bahasa mana???

pada zaman Rasulullah SAW, musik berfungsi sebagai instrumen untuk mempublikasi acara pernikahan. Dalam sebuah hadis riwayat Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:” Umumkanlah pernikahan ini, dan laksanakan di masjid-masjid, serta pukullah rebana untuknya.”(HR.Tirmidzi)

Dalam riwayat lain juga dijelaskan bahwa Nabi SAW pernah menghadiri pesta pernikahan yang diiringi alat musik dan nyanyian, yaitu pada pesta pernikahan al-Rubai’ binti Mu’awwiz dengan Iyas bin al-Bukair al-Laysii. Al-Rubai’ berkata: “Rasulullah SAW pernah menghadiri pesta perkawinanku pagi hari. Beliau duduk di atas dipanku layaknya dudukmu ini. Beberapa orang budak perempuan mulai memukul rebana sembari menyanyi dan memuji para Syuhada di perang Badar. Tiba-tiba salah satu dari mereka berkata, “di tengah kita ada seorang Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi di hari kemudian.” Lalu Nabi SAW bersabda, “tinggalkanlah omongan itu, dan teruskanlah apa yang kamu nyanyikan.” (HR. Bukhari) Kisah lengkap mengenai hadis ini terdapat dalam riwayat Ibnu Majah (w. 273 H). Abu al-husain al-Madani berkata, “pada hari ‘Asyura’ kami berada di Madinah. Dan para budak perempuan memukul rebana dan bernyanyi. Tiba-tiba al-Rubai’ menghampiri kami. Lalu kami menyampaikan hal itu kepadanya. Lalu dia menyampaikan hadis tersebut.” (HR. Ibnu Majah)

SOTOY

UAH na'udubillah mindzalid Astaghfirullah.

Bismillah.. Sanad² ilmu nabi sampai ke sahabat² Nya kemudian ke tabi'in² dan ulama² salaf hingga terbentuk 4 madzhab sudah di sepakati kebenarannya. Masing² madzhab yang berda² pengertiannya dalam furu' , mereka hanya mengajarkan pada murid²nya supaya islam tetap bersatu tanpa berbantah bantahan antar 4 madzhab. Sekarang sudah jauh dari zaman Nabi, ada madzhab mengaku salaf, maka mereka pun hendaknya mengajarkan kepahamannya ke murid²nya saja. Tanpa mencelah kepahaman 4 madzhab yg sudah lama terbentuk. بارك الله الاسلام يعلو و لا يعلى عليه

Mutazilah KOLOT FPI HTI NU itu anti kritik kalo dikritik pasti yg pertama keluar 6 kata Wahabi

@@AlauddinFaiq82 klw IBNU ABAS MEYAKINI bhwa ALLAH PUNYA KAKI it gmana...????? it kata MUFLI SAFITRA... it mslh AQIDAH loh... Mslh tntng TUHAN / ALLAH....😂😂😂

Ah enggak lah pak ..itu burung kedasih kalo bertelur malah menitipkan telur nya di sarang burung lain, seperti prenjak dan burung sirtu...😂😂😂😂

Pengertian musik yang berbeda, menjadikan hukumnya pun berbeda. UAH sudah menerangkan pengertian musik yang beliau pelajari, maka beliau menerangkan rincian hukum musik. Hukumnya musik bukan hanya haram, ada juga yang di bolehkan. والله أعلم Dan UMS telah menerangkan pengertian musik yg beliu pahami dari guru²nya dan beliau mengharomkan musik.والله أعلم الاسلام يعلو و لا يعلى عليه

​@@AlauddinFaiq82kenapa UAH pandai pandai menukar MAKNA?? Itu AL QURAN...bukan cerita cinta pak JONI...

Kereen

Tidak diakui klo caranya gak sama kaya dia

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan rukun wudhu cuma dua, kenapa gak dibahas??? Makanya gausah lebay.... Kalian hanya mengomentari yg kira2 yg menurut kalian gak semanhaj dgn kalian... Kalo semanhaj Ama kalian kalian diemin... seharusnya kalo bijak bahas juga dong...

@@Sebutajatampan UKB udah sering di tegur oleh ust2 salafi lain contohnya masalah tulang, dan alhamdulillah UKB menklarifikasi kesalahn beliau. Yang aneh itu yg keukeuh dan baperan.

@@KURNIAWANSYAH46 mana video beliau klarifikasi rukun wudhu cuma ada dua??? Sini kirim... 😂 Giliran ustadz lain getol banget giliran ustadz sepemahaman dikasih uzhur.... Ayo bijak lah

​@@Sebutajatampanmakanya cari tau,, media informasi skarang banyak tinggal kitanya aja yg memilah dgn mana yg baik dan sesuai Al-Qur'an dan Hadist dan mana yg salah.. Sholawatan joged2 dsn mencampurkan laki2 perempuan dianggap hal baik tpi ustadz2 salafi yg mendakwahkan sunnah sesuai Al-Qur'an dan Hadist dikatakan wahabi wahaboy lah radikal radikul lah

​@@SebutajatampanBisa dipahami dgn spritual dan akal sehat ?

Sdh ikut donasi blm

​@@Imamsamudra2024sdh donasi keyaman blom😂

@@pribuminkrichannel6794 kawan mau donasi ?🤓

yg benar JIHAD.. tapi masalah nya di indonesia penguasa klo sdh mendengar kata2 itu ada divisi yg akan bergerak, karena org2 yg mau berjihad ke sana kepala nay pasti ada harga nya dan sdh d danai pentagon.. buktikan sendiri cek di penjara2 terakhir pemnbunuhan dokter yg dlu sering berangkat ke palestina dari mer-c

@@Imamsamudra2024 kaidah nya dalam hadist bukan hanya donasi.. yg prioritas adalah ke sana.. sayang nya saya blmn mampu, umat hanya tau masalah palestina namun mnemnbela palestina d atas bendera asobiyah, mrk ga melihat bahwa bukan hanya palestina yg d gempur tapi syam, 2019 kmren di syiria ribuan muslimn di bom thermal sama amerika dan komunis asad, ada yg donasi ga? banyak jg sampe skr org indonesia yg menjadi relawan d sana tapi media menutup2i pembantaian tersebut

KALO HARAM DAN MUBAHNYA SUDAH DITERANGKAN UAH ,jelas itu di Asyuara 227 ,KECUALI...( penyair2) yg merendahkan hati dan menyebut nama Allah SWT dan selalu mengingatAllah ,jadi ayat 224-227 yg di lantunkan nabi pada sahabat ( ceramah ) diatas itu kan krn sahabat nabi banyak penyair diserang sama dari gol penyair dari quraisy , makanya liat dulu sirah nabawiyah! kalau HARAM jelas ulama pilih haram karna mereka bingung kata Gus Baha antum ngaji gus baha detail diterangkan ! makanya spakat haram dulu karna dekat fasik,nah UAH , menerangkan ada 3 haram mutralk dari ulama,mubah ,mubah dgn catatan ,itu sesuai dgn tahjrir dari mUhamadiyah ya sama SATU HAL ustad mufti BLUNDER dia serang UAH sprrtti kayak UAH gak sholat aja tapi di chanel ustad Mufti ada nasyid ,dia lantunkan itu kan music juga ! ada nada ada irama ( liat KBB) bair paham! lhaaaa kok blunder! 1 indonesia bengong jadinya !:D

@@indraworks6050 SIMPEL JA SYAIR TIDAK BISA DI SAMAKAN DENGAN MUSIK JELAS BEDA JAUH DUA HAL YG BERBEDA. PENYIAR YA PENYAIR PEMUSIK YA PEMUSIK KARENA SANGAT BERTENTANGAN TIDAK BISA DI SAMA SAMAKAN APA LGI MUSIK ITU DI HARAMKAN DALAM AJARAN AGAMA ISLAM KECUALI DUF REBANA ITU PUN DI KHUSUS KAN HANYA PEREMPUAN YG MEMAINKAN ITUPUN DI GUNAKAN PADA WAKTU WALIMAHAN, PADA WAKTU HARI IDUL FITRI DAN HARI IDUL ADHA

​@@indraworks6050musik = bunyi²an / suara yg memiliki nada/irama/ketukan, tapi tidak memiliki arti/makna. Syair = bunyi²an / suara yg memiliki nada/irama/ketukan, tapi memiliki arti/makna.

​@@indraworks6050ini dalil terbaru bahwa musik haram !!!! Sesuai kaidah joni TERJEMAHAN TERBARU !!! : Ya Sin 36:69 وَمَا عَلَّمْنَٰهُ ٱلشِّعْرَ وَمَا يَنۢبَغِى لَهُۥٓۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْءَانٌ مُّبِينٌ Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas, Terjemahan terbaru standard JONI dikhususkan untuk para CEPI : Dan Kami tidak mengajarkan MUSIK kepadanya (Muhammad) dan BERMUSIK itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas,

​@@indraworks6050kalau sesuai standar UAH didukung DR SIM, dimana arti musik = bunyi²an/suara yg memiliki irama/nada/intonasi/ketukan baik itu memiliki makna/arti ataupun tidak. Dan didukung dalil dengan terjemahan terbaru standard JONI yg dikhususkan untuk para CEPI : Dan Kami tidak mengajarkan MUSIK kepadanya (Muhammad) dan BERMUSIK itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas. Maka semua syair/lagu baik menggunakan alat musik atau tidak maka dapat berstatus haram !! Demikianlah menurut fiqih mazhab Joni !!!!!

Kan memang masalahnya umat muslim di perbedaan tafsir atas wahyu. Kalau umat lain masalahnya pada perubahan wahyu. Sulit sekali untuk mengseragamkan tafsir, karena yang tahu maksud dari wahyu hanya Allah. Mana tafsir yang mendekati kebenaran? Menurut saya tafsir hasil riset dan ilmu pengetahuan. Menghubungkan wahyu yang lain, konteks, kebahasaan, dsb

dari duluu, dari zaman honon ottoko dikritik gak pernah terima, menganggap orang pengkritik itu gak punya ilmu persatuan

Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan ummatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik.

Imam Malik rahimahullah: “Yang melakukannya di sisi kami hanyalah orang-orang fasiq.” Maka merekalah Imam empat madzhab, mereka semua telah bersepakat akan keharaman nyanyian (musik), dan menegaskan dengan terang-terangan tentangnya.

iya parah mefitnah saudara sesama muslim dengan perumpamaan babi..

Sama aja kayak wahabi suka nuduh saudaranya kafir

biasa sj. mungkin dulu beliau biasa makan babi, jd yg terpikirkan selalu babi. bkn kucing ato anjing.

@@MustofaYakub-ip5dugak faham peribahasa + O’ON karena sudah nonton tp masih belum faham😂

@@Pembasmi-l2w ente betol

BENAR

BENAR

BENAR

HTI Fpi NU itu akidahnya sama Mutazilah wajar mereka bertiga bakal bela sama sama pengikut syiah imamiyah 12 asyariyah

Bismillah.. Sanad² ilmu nabi sampai ke sahabat² Nya kemudian ke tabi'in² dan ulama² salaf hingga terbentuk 4 madzhab sudah di sepakati kebenarannya. Masing² madzhab yang berda² pengertiannya dalam furu' , mereka hanya mengajarkan pada murid²nya supaya islam tetap bersatu tanpa berbantah bantahan antar 4 madzhab. Sekarang sudah jauh dari zaman Nabi, ada madzhab mengaku salaf, maka mereka pun hendaknya mengajarkan kepahamannya ke murid²nya saja. Tanpa mencelah kepahaman 4 madzhab yg sudah lama terbentuk. بارك الله الاسلام يعلو و لا يعلى عليه

Sangat tepat...

​@@AlauddinFaiq82bang emng 4 mahzab ada yg MENAMAI surat asy syuara itu surat pemusik ?

@@partneragrojayamemang imam mahzab ada yang jidatnya gosong? Ngada2 emang wahabi

@@daniemang9977 ditanya apa di jawab apa. Santai bang. Klo ngga bsa di jawab tinggalkan saja. Santai...wkkwkw

Tambahan sebagai simplifikasi kalau tidak bisa menangkap apa yang dimaksud, sebagai himbauan > adalah salah satu kebiasaan orang-orang jahiliyah itu tidak peduli dengan konteks. (Tekstual) Asy-Syu'ara = Para Penyair (Diambil dari ayat 224 di surat tersebut) (Kontekstual) Asy-Syu'ara = Surat untuk mereka para ahli sastra, ahli bahasa, ahli syair, ahli seni, para musisi, untuk mereka yang seringkali menggunakan keindahan bahasa dan irama sebagai media yang dengannya orang banyak mendengar dan mengikuti, dan dengannya seringkali dapat mengubah suasana hati seseorang SYAIR itu lingkaran kecil dalam lingkaran besar MUSIK, dan musik itu lingkaran kecil dalam lingkaran besar SENI. Hukum kita diantaranya berdasarkan Qiyas dan Ijma, tanpa Qiyas ga ada zakat pakai beras, dan musik tidak akan pernah disebutkan, karena pada zaman itu ISTILAH tersebut belum ada, yang ada Al-Ghina, Al-Hidan, Syi'ir, dimana itu semua memiliki rumus. dan MUSIK itu bukan sekedar ALAT, disebut ALAT MUSIK karena output dari ALAT tersebut menghasilkan IRAMA yang disebut sebagai MUSIK, sama aja kaya beatbox, mulut bukan ALAT MUSIK, namun bisa menjadi ALAT TEMPAT KELUARNYA NADA yang jikalau dikomposisikan menjadi musik. Dalam tinjauan bahasa, seni dan budaya, "Puisi dalam bahasa arab itu penuh dengan MUSIK dan NADA INDAH" menurut Dr Yahya Saleh Hasn Dahami (Judul Jurnal: Hassan Ibn Thabit An Arabic Original Tongue), mudah sekali dari sini kita bisa meninjau bahwasanya bahasa arab itu memiliki 12.3jt kosakata, dengan sistem pelafalan layaknya bahasa semit umumnya (ahmaric, hebrew) seperti makharijul huruf, konsonan emfatis (tho, dho, dal, dzal), dimana ketika mengucap saja satu hurufnya itu WAJIB MENGGUNAKAN organ tempat keluarnya nada, tidak asal dan flat sebagaimana bahasa latin. Wajar dari sini Dr Yahya berkata demikian, jiak dengan konteks apa yg dikatakan dr tsb adalah ebgini "PUISI (jikalau dibuat) dg bahasa arab (akan) penuh dengan musik dan nada indah", kalau masih tidak bisa dipahami. coba tanyakan lagi kepada diri sendiri, sebenarnya sedang mencari pembenaran atau kebenaran.

@@muhammadsurgasavero2206 Di Zaman Nabi alat musik seumpama seruling, oud (gitar arab) itu sudah ada walaupun istilahnya gak disebut musik pd masa itu. Jadi konteks tentang alat musik itu bukan sesuatu yang baru. Silahkan merujuk kepada pendapat Ulama2 terdahulu yang tsiqoh tentang alat2 tersebut, itu menjadi dasar bgm hukum alat2 musik yang sudah berkembang di masa sekarang, dan dari kesimpulan tsb bisa dipahami bahwa Syair itu beda dengan Musik. Dan asySyuara itu konteksnya adalah penyair bukan pemusik, sangat mudah dibedakan, sm halnya mudah kita membedakan antara WS Rendra dan Ahmad Dhani. Wallaahu A'lam

@@Ijma83 Ya memang sudah ada, dan bedanya Al-Musiqa Al-Arabiyah dan Musik dalam pengertian kita jelas berbeda, Al-Musiqa Al-Arabiyah tidak bisa langsung ditranslasi menjadi musik, karena itu mengacu pada seni dan budaya yang berkembang di semenanjung arab, didalamnya ada Qawwali (Syi'ir), Nasheed (Al-Ghina/Musik Vokal), Muwasshah, Oud (Al-Ma'azif/Alat), nah ini yang banyak orang ga tau... makanya saya sampaikan jangan cepat suudzon mengacu pada harafiah tekstual. Syi'ir ARAB dengan sajak/puisi WS Rendra jelas berbeda, kalau ngambil contohnya Ahmad Dhani sama WS Rendra ya ga nyambung, yang ada malah cacat logika karena menyelewengkan argumen dan hujjah pembicara, silahkan cari Muallagat yaitu 10 puisi/penyair terkenal zaman jahiliyyah, dimana dulu sempat menjadi kiswah kabah, salah satunya ada Antrrah Ibn Shaddad yang lahir tahun 525-602 termasuk masa pra-islam, dan sekarang cari di youtube "Antarrah War Song". itu 1, penyair tapi outputnya SONG, kira kira kenapa? 2. Karya WS Rendra itu ga bisa dibilang sebagai syi'ir dalam pengertian arab, belum sampai ke level itu, dan sangat jauh berbeda antara syair dalam bahasa arab yang memiliki REQUIREMENT untuk sesuatu bisa diklasifikasikan sebagai syiir dan puisi dalam indonesia yang hanya berisi rima saja tidak memiliki Iqa (Pola ritmis ketukan, jadi penyair pada masa JAHILIYAH itu SANGAT JAUH berbeda karena tanpa pola ritmis dan bahasa yang digunakan tidak memiliki unsur musik sebagaimana bahasa semit yg jika diucapkan menggunakan bagian2 tempat keluarnya nada/irama dalam tubuh Ngebandingin Puisi sama Syi'ir aja udah keliru, indonesia cuma punya 120rb kosakata, arab 12.3jt, 1. dari segi kosakata hanya 0.98% kemungkinan memiliki struktur kemiripan, 2. tidak membutuhkan tempat keluarnya nada seperti bahasa semitik pada umumnya 3. tidak memiliki konsonan emfatis, makharijul huruf, sistem harakat dsbnya. 4. tidak adanya syarat sesuatu bisa menjadi syair seperti IQA (pola ketukan ada wahda 2/4, 4/4 dstnya) dalam syi'ir arab yg digadang sebagai musik dalam syi'ir. wallahu a'lamu bishawab.

@@Ijma83 Untuk contohnya coba dengerin "shoutu shofiri bulbuli" di youtube, dan sehabis itu coba dengerin "Tuhan, Aku Cinta Padamu karya WS Redra" Coba mau bilang Shoutu shofiri bulbuli itu adalah puisi yang kita kenal kah? karena ga memiliki diantaranya 2 unsur ini untuk dikatakan sebagai syi'ir dalam pengertian arab. 1. iqa (ini loh yg disebut/maksudkan musik, --cth 4/4 (disebut maqsum) pola ritme, berarti dum tek dum tek dum tek), -- lagu mesir (saidi, mungkin pas kecil pernah denger): dum dum tek dum dum. 2. lantas bahar (jumlah/ukuran pola ritme, semisal 16 bar dalam bahasa inggris, utk menunjukan kompleksitas dlm aransemen musik. ini semua sudah memenuhi unsur musik) Adapun terkait hukum itu baru ditegakkan ketika sudah ketemu klasifikasinya, sebagai contoh Qawwali (Syi'ir = Haram karena mengandung kesyirikan), Nasheed (Mubah ke Halal, dan mubahnya sebatas adat), sedangkan alat musik sudah Ijma secara umum, kecuali khilafiyah masalah duff(tabuhan seperti rebana). Jadi adalah salah kaprah kalau membahas hal ini membicarakan perkara hukum dan membawa dalil SEBATAS tentang Al-Ma'azif (Alat Musik) sebagai bentuk pembenaran dan men-salahkan, karena kita sepakat itu ijma, apalagi bagi para penghafal qur'an, meskipun banyak maslahat pun DENGAN MUSIK ya akan ditinggalkan karna memang tidak sefrekuensi, dengan begitu kesimpulan dari kejadian ini yang saya dapat itu jauh lebih dekat dengan fitnah karena diawali dari penyebarluasan kecacatan logika seperti Strawman Fallacy (simplifikasi argumen pembicara) dan Hasty Generalization (terburu-buru menyimpulkan musik dlm pengertian modern dengan menyampingkan konteks, substansi dan riset sebagai bentuk qiyas thd musik yg dimaksud). Tentu saja dan wajar hal ini terjadi karena UAH tidak dikenal berada didalam kalangan salafi, yang cenderung ada bias STIGMA buruk dan prejudice dalam memandang apa yg dimaksud, alhasil, yang ditangkap adalah simplifikasi dari full argumen UAH, dan perspektif ini dikenal jg sebagai ANCHORING BIAS (Efek penjangkaran), jangkarnya itu ya prejudice itu sendiri. Saya hanya menyampaikan referensi pertimbangan se-objektif dan substantif mungkin, saya pribadi cukup kesal melihat peristiwanya lebih karena bentuk kecacatan logika yg dikedepankan dalam memberikan argumen untuk meng-kritisi. dan miris saja, ternyata kita itu sebagai muslim cuma jumlah aja yang banyak.. kualitas paling dasar seperti mantiq, logika, rasanya ketiban semua sama taqlid entah terhadap sosok maupun kelompok. Wallahu a'lamu bishawab.

@@muhammadsurgasavero2206 Problemnya memahami definisi الايقاع Dan problem lagi karena standar yang digunakan adalah berdasarkan definisi kekinian, padahal harusnya berdasarkan konteks yang dipahami oleh orang2 yg hidup di masa itu yakni sahabat. Maka akan banyak perubahan hukum syar'i akibat dari memahami sesuatu yang bukan dari definisi yg lazim dipahami oleh orang2 yang hidup pada masa itu. Bahasa Arab juga mengalami perubahan dan pergeseran, begitupula tentang definisi2. Kalo musik yang dimaksud adalah iqo' (irama) ini tidak mengapa, seperti bolehnya orang yang bersenandung dan bernyanyi dengan berirama (dengan tanpa alat musik), tp masalahnya ketika disebut musik mk pemahamannya jd meluas termasuk jg alat2 musik pun terlibat. Dan hikmah itu adalah menyampaikan sesuatu yang mudah dipahami orang dan tidak membuat rancu. Kalo UAH mau mengatakan bahwa alat musik itu boleh2 aj, silahkan berpendapat dari sisi pendalilan, misalnya hadits yang mengharamkan alat2 musik itu bermasalah, pendapat ini dikuatkan oleh ibnu hazm. Tapi kalo beliau membuat statement asysyuara adalah surat musik dan Hasan bin Tsabit adalah seorang musisi, maka ini adalah statement yang terlalu berani dan rancu, yang gak pernah keluar dari orang2 sebelum beliau walaupun mungkin orang2 tersebut memahami iqo' adalah musik atau Ulama tersebut adalah seorang yang berpendapat bahwa musik (alat musik) itu halal. "Hasan bin Tsabit adalah seorang musisi", kira2 bayangan orang yang mendengarkan statement tsb seperti apa? Hasan bin Tsabit sedang menggendong gitar? (Na'udzubillaah). Wallaahu A'lam.

Dalam riwayat lain juga dijelaskan bahwa Nabi SAW pernah menghadiri pesta pernikahan yang diiringi alat musik dan nyanyian, yaitu pada pesta pernikahan al-Rubai’ binti Mu’awwiz dengan Iyas bin al-Bukair al-Laysii. Al-Rubai’ berkata: “Rasulullah SAW pernah menghadiri pesta perkawinanku pagi hari. Beliau duduk di atas dipanku layaknya dudukmu ini. Beberapa orang budak perempuan mulai memukul rebana sembari menyanyi dan memuji para Syuhada di perang Badar. Tiba-tiba salah satu dari mereka berkata, “di tengah kita ada seorang Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi di hari kemudian.” Lalu Nabi SAW bersabda, “tinggalkanlah omongan itu, dan teruskanlah apa yang kamu nyanyikan.” (HR. Bukhari) Kisah lengkap mengenai hadis ini terdapat dalam riwayat Ibnu Majah (w. 273 H). Abu al-husain al-Madani berkata, “pada hari ‘Asyura’ kami berada di Madinah. Dan para budak perempuan memukul rebana dan bernyanyi. Tiba-tiba al-Rubai’ menghampiri kami. Lalu kami menyampaikan hal itu kepadanya. Lalu dia menyampaikan hadis tersebut.” (HR. Ibnu Majah)

Bahasa yang ngaji sunnah ga kaya gini deh bahasa nya. Dengan bahasa seperti itu ga akan merubah apa apa selain menambah kebencian

Wahaboy manah paham apalagi bancer😂😂

@@gojekjktdriver1213 Mutazilah KOLOT FPI HTI NU itu anti kritik kalo dikritik pasti yg pertama keluar 6 kata Wahabi

@@gojekjktdriver1213 dul wahab hasbullah wahabi yg asli pendiri NU 🤣🤣🤣

@@MataReview ini dia nih komen paling bener pokoknya suci banget dah wahaboy

iya bener juga ya, baru sadar saya bang.. galak sama sesama muslim tapi baik banget sama orang2 kafir..

sbnernya tuduhan yang sering nereka lontarkan . balik ke diri mereka sendiri . ahhaha . ga bisa adil menyikapi sesuatu

@@MegaRiway cinta laura kafir? Busett serem bgt lu bisa ngatwin kafir padahal dia sendiri muslim jg, jgn” lu yg kafir cuma Lu gk pernah ngaca aja😂

Bnyk Ustad salaf saat kajian, diawali dg doa utk sodara d palestina. Saat sholat jamaah, qunut nazila utk palestina.

Koko Felix belom nyampe ngajinya ke Surah Al-Fath ayat 29 kali bang :v

Betul, Palestina akan dibebaskan Allah melalui tentara muslim yang cara beragamanya seperti Rosulullah dan sahabatnya copy paste tidak ada editan.

sahabat sejati itu yang mengingatkan sahabatnya ketika tergelincir bukan malah membela kesalahannya.

Husnudzon saja ,kita tidak tau di balik layar mungkin bisa jad beliau sudah menasihati secara personal dan tanpa harus ter ekspos dalam media , 😊😊😊😊 dan semoga saja begtu ,

​@@bagasamel1582felix begitu???? Sulit di bayangkan, apa lagi si adi hidayat yg ga mau terima nasehat...sepertinya sulit terlaksana

Dalam riwayat lain juga dijelaskan bahwa Nabi SAW pernah menghadiri pesta pernikahan yang diiringi alat musik dan nyanyian, yaitu pada pesta pernikahan al-Rubai’ binti Mu’awwiz dengan Iyas bin al-Bukair al-Laysii. Al-Rubai’ berkata: “Rasulullah SAW pernah menghadiri pesta perkawinanku pagi hari. Beliau duduk di atas dipanku layaknya dudukmu ini. Beberapa orang budak perempuan mulai memukul rebana sembari menyanyi dan memuji para Syuhada di perang Badar. Tiba-tiba salah satu dari mereka berkata, “di tengah kita ada seorang Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi di hari kemudian.” Lalu Nabi SAW bersabda, “tinggalkanlah omongan itu, dan teruskanlah apa yang kamu nyanyikan.” (HR. Bukhari) Kisah lengkap mengenai hadis ini terdapat dalam riwayat Ibnu Majah (w. 273 H). Abu al-husain al-Madani berkata, “pada hari ‘Asyura’ kami berada di Madinah. Dan para budak perempuan memukul rebana dan bernyanyi. Tiba-tiba al-Rubai’ menghampiri kami. Lalu kami menyampaikan hal itu kepadanya. Lalu dia menyampaikan hadis tersebut.” (HR. Ibnu Majah)

pada zaman Rasulullah SAW, musik berfungsi sebagai instrumen untuk mempublikasi acara pernikahan. Dalam sebuah hadis riwayat Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:” Umumkanlah pernikahan ini, dan laksanakan di masjid-masjid, serta pukullah rebana untuknya.”(HR.Tirmidzi)

FYI, di KZfaq sudah ada Playlist ini: The Global Threat of Wahhabism / Salafism kzfaq.info/sun/PLQF4gjVjq0UrGA4hoAcUa-MooaiT2aQP_

Apa istiqomakan, cek vido dia dari awal, disana sini biki ngadu aja perkara, seharus dia mau istiqoma bukan caranya begitu..lihat ciri2 munafik gitu..mana yg salah mana yg benar dia ratakan semua...nilai sendiri ajalah..malas bahas ngak chenel tidk arahanya kemana🤣🤣🤣

Alquran dan Sunnah sih iye tp profilmu tu Lo aurat...tolong d gnti tu bertentangan dgn kajian Alquran dan hadist

Terus Hajar saja, terus tahdzir saja, posisikan bahwa di kelompoknya seakan rukun iman yang ke tujuh, terus hajar saja terus tahdzir saja posisikan Ust Favoritnya sebagai Nabi yang seakan kalau gak sesuai dengan Ust Idolanya seakan pasti gak sunnah.

Semoga bisa Istiqomah juga ikut fatwanya Herri Prass Bahwa hadist dhoif dan MAUDHU boleh diamalkan utk masalah muamalah dan duniawi Ayo para Wahabi pengikut Seikhul Islam Herri Prass Segera amalkan ya Jangan sampai tidak 🤣

Wahh pendukung ust Adi kepanasan 😂

Ya elah sepele itu mah..wahaboy aja yg lebayyy

Berat mana dengan akidah wahaboy,yg mengatakan kalau Allah SWT punya kaki,punya tangan..?

​@@d13gocungkrink69bukan wahabi yg mengatakan bgtu tapi mmg ayatnya berbunyi demikian ,, soal bgmna anda memahaminya yah bebas , tp statment anda seakan" Menyalahkan yg lain dan mengclaim kebenaran untuk anda dan golongan anda sendiri ,, kalauada org yg mau mengimani sesuai konteks ayatnya tanpa menyamakan dgn mahluk yah itu hak org tp kok anda yg sewot 😏🤣

@@SuperStar0431 ohhhh..cuma wahaboy ding yg boleh mengklaim paling bener sendiri,lupa ae..😂😂

@@SuperStar0431 Akidah tajsim merupakan bagian dari tasybih, yaitu meyakini bahwa Allah ta’ala semisal dengan makhluk-Nya. Ini adalah akidah yang diingkari oleh para salafus shalih dan semua ulama Ahlussunnah. Tidak ada di antara mereka yang meyakini bahwa Allah mirip atau semisal dengan para hamba-Nya. Berdasarkan firman Allah ta’ala: لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

bisa jadi, bisa jadi iya, bisa jadi tidak, kemungkinan besarnya justru orang2 yg sekarang dituduh radikal yg ada di barisan paling depan dalam mempersiapkan kembalinya kehidupan islam.

Sekolah klo mau baris berbaris 🤧

sebaiknya kita "paksa" Banser yg pergi duluan... kasihan mereka udah latihan makan beling & ilmu kebal malu, tapi ga pernah dipakai di medan perang sebenarnya... siapa tahu Banser juga bisa ngajarin Pancasila utk org2 Israhell.. dan satu lagi, mereka juga mungkin bisa membubarkan Knesset, seperti membubarkan pengajian...

Wkwkwkwkwkwk orang salafi jihad ke palestina? ngimpiii, malah fatwanya albani, yg jadi rujukan salafi, itu nyuruh orang Palestina keluar dari negara mereka.

Jadi ingat laskar jihad....itu bukti nyata

Pengertian musik yang berbeda, menjadikan hukumnya pun berbeda. UAH sudah menerangkan pengertian musik yang beliau pelajari, maka beliau menerangkan rincian hukum musik. Hukumnya musik bukan hanya haram, ada juga yang di bolehkan. والله أعلم Dan UMS telah menerangkan pengertian musik yg beliu pahami dari guru²nya dan beliau mengharomkan musik.والله أعلم الاسلام يعلو و لا يعلى عليه

Yosshhh... Dan setelah itu coba lah duduk bareng dan berdiskusi..

Shahih akhy.

Sehat selalu UAH... Biarkan anjing menggonggong 🥰

Kalau memang ustad adi hidayat salah. Apakah perlu mengumbar kesalahan nya ke publis. Membahas kesalahan nya di media sosial. . Kenapa gak langsung kerumah nya atau telpon beliau... Kalau kau mekroksi orang di media sosial sma ajah anda menjatuhkan orang..

pada zaman Rasulullah SAW, musik berfungsi sebagai instrumen untuk mempublikasi acara pernikahan. Dalam sebuah hadis riwayat Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:” Umumkanlah pernikahan ini, dan laksanakan di masjid-masjid, serta pukullah rebana untuknya.”(HR.Tirmidzi)

Dalam riwayat lain juga dijelaskan bahwa Nabi SAW pernah menghadiri pesta pernikahan yang diiringi alat musik dan nyanyian, yaitu pada pesta pernikahan al-Rubai’ binti Mu’awwiz dengan Iyas bin al-Bukair al-Laysii. Al-Rubai’ berkata: “Rasulullah SAW pernah menghadiri pesta perkawinanku pagi hari. Beliau duduk di atas dipanku layaknya dudukmu ini. Beberapa orang budak perempuan mulai memukul rebana sembari menyanyi dan memuji para Syuhada di perang Badar. Tiba-tiba salah satu dari mereka berkata, “di tengah kita ada seorang Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi di hari kemudian.” Lalu Nabi SAW bersabda, “tinggalkanlah omongan itu, dan teruskanlah apa yang kamu nyanyikan.” (HR. Bukhari) Kisah lengkap mengenai hadis ini terdapat dalam riwayat Ibnu Majah (w. 273 H). Abu al-husain al-Madani berkata, “pada hari ‘Asyura’ kami berada di Madinah. Dan para budak perempuan memukul rebana dan bernyanyi. Tiba-tiba al-Rubai’ menghampiri kami. Lalu kami menyampaikan hal itu kepadanya. Lalu dia menyampaikan hadis tersebut.” (HR. Ibnu Majah)

belum sampe 72 ini ayok dilengkapi..

Ya..UAH pakai kitab dari SYIAH😂😂

​@@user-se9rd5td8b Lha Herri Prass Malah pake yutub Ini milik yahudi lho 😆😆

Waduh panitia penerimaan penduduk surga ya bang... Gw mau kasbon tiket boleh gak neh 😆😆

​@@user-se9rd5td8b Al Mas'udi itu masih khilaf nak... Baik dari sunny bahkan Syiah sendiri ada yg mengatakan beliau Syiah ada yg bilang beliau sunny .. Btw boleh nanya yg dipake oleh UAH dalam referensi dari Al Mas'udi utk perkara apa?

Ustad fellix gk tau tafsir✅ Yg ahli tafsir itu si heri😂 Ngakak😂

Wkwkwkwk, lulusan padepokan wasabi bidatun narr

Salafikir