Leluhur dan Keturunan Raja Bali Udayana Warmadewa

Рет қаралды 1,970

2 ай бұрын

Ketika Majapahit menyerang Bali pada tahun 1343, yang menjadi raja di Bali adalah Sri Astasura Ratna Bumi Banten yang juga dikenal sebagai Dalem Bedahulu. Namun, jauh sebelum Dalem Bedahulu, Bali sudah diperintah oleh banyak raja wangsa Warmadewa secara silih berganti.Pemerintahan wangsa Warmadewa di Bali diawali oleh Sri Kesari Warmadewa yang bertahta pada tahun 913, dan kemudian berturut-turut dilanjutkan oleh Sri Ugrasena Warmadewa, Sri Tabanendra Warmadewa, Sri Candrabayu Singha Warmadewa, Sri Wijaya Dewi sampai kemudian Sri Udayana naik tahta pada tahun 989. Sedangkan menurut Babad Arya: Kisah Perjalanan Para Arya, urutan raja-raja wangsa Warmadewa sebelun Sri Darma Udayana Warmadewa naik tahta adalah: Sri Kesari Warmadewa, Sri Ugrasena Warmadewa, Sri Tabanendra Warmadewa, Sri Jayasadu Warmadewa dan Sri Wijaya Mahadewi.Raja Sri Kesari Warmadewa adalah keturunan Raja Sailendra dari Sriwijaya Palembang. Beristana di Bumi Kahuripan Besakih, ia adalah seorang raja yang berbudi luhur dan berwibawa. Ia juga disebut Dalem Selonding karena memiliki tempat pemujaan bernama Pura Selonding.Raja inilah yang disebutkan memperluas Pura Besakih, selain juga mendirikan pura kahyangan lainnya di Bali. Pada masa pemerintahannya, seluruh rakyat tunduk dan taat kepadanya, sehingga kerajaan Bali berada dalam keadaan aman dan damai. Sri Udayana atau Sri Darma Udayana mempunyai seorang istri atau istri cantik bernama Dyah Gunapriya Dharmapatni. Permaisuri yang juga dikenal sebagai Mahendradatta ini adalah putri Mpu Sindok dari Kerajaan Medang Jawa Timur.Disebutkan bahwa Udayana dan Mahendradatta adalah raja bersama. Dalam menjalankan pemerintahan mereka didampingi oleh Senapati Mpu Kuturan yang memegang hukum dan tata pemerintahan kerajaan serta adat dan agama dengan baik.Terima kasih sudah berkenan menyimak konten ini. Silakan tonton juga konten Kanal Bali Jani yang lain: - Benarkah Warga Pande Anti Pedanda: • Alasan Warga Pande Tid... - Arya Nyuh Aya dan Riwayat Keturunannya: • Arya Nyuh Aya dan Riwa... - Pendiri Pura Uluwatu: Mpu Kuturan atau Dang Hyang Nirartha: • Pendiri Pura Uluwatu: ... - Maharesi Agastya Menyebar Agama Hindu Pertama ke Jawa dan Bali: • Maharesi Agastya Penye... - Viral Peresmian Kuil Hindu Terbesar di Arab: • VIRAL PERESMIAN KUIL H... - Kronik Berdiri dan Runtuhnya Kerajaan Gelgel Bali: • Kronik Berdiri dan Run...

Пікірлер: 18

@nengahsuarma9572 2 ай бұрын

terima kasih min🙏🙏🙏 sudah mengganti suaranya, sy pribadi suka mendengarnya sejuk terdengar ditelinga..

@KanalBaliJani 2 ай бұрын

Terima kasih atas masukan dan apresiasinya. Rahayu🙏

@koriagung5308 2 ай бұрын

Blambangan hadir bli 🙏🏻 Salam Rahayu sareng sami 🙏🏻 Sukses selalu bli 🙏🏻

@KanalBaliJani 2 ай бұрын

Suksma sahabat atas dukungannya. Rahayu🙏

@taufanhendrial8277 2 ай бұрын

Kanuruhan/kanjuruhan hadir bli... Salam rahayu❤❤❤

@KanalBaliJani 2 ай бұрын

Salam Rahayu🙏 Suksma sudah berkenan hadir 😀

@taufanhendrial8277 2 ай бұрын

@@KanalBaliJani suksma mewali bli 🙏🙏☺

@ngurahputra3018 2 ай бұрын

Raja-VII Bali Kuno Warmadewa adalah Sri Darma Udayana Warmadewa (Tahun 989-1011M.), putera Raja-V Bali Kuno Warmadewa Sri Djanasadu Warmadewa (Tahun 975-983M.) yang digantikan oleh isteri permaisurinya bernama Sri Wijaya Mahadewi dari Medang Kemulan Jawa Timur menjadi Raja-VI Bali Kuno Warmadewa (Tahun 983-988M.) Raja-VII Bali Kuno Warmadewa Sri Darma Udayana Warmadewa menikah dgn Sri Gunapriya Darmapatni Diah Mahendradatta puteri sulung Raja-III Medang Kemulan Jawa Timur Sri Makuta Wangsawardana (Tahun 980-991M.) dan puteri bungsunya bernama Sri Dewi Makutawardani menjadi Ratu/Raja-IV Medang Kemulan Jawa Timur tahun 991-1016M. (adik dari Gunapriya Darmapatni Diah Mahendradatta) ini menikah dengan Raja bawahan Medang Kemulan di Kadiri Kuno Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa, menurunkan 3 anak ; 1.Sri Dewi Laksmi Galuh Sekar Kedaton Diah Kilisuci (menikah dgn Sri Airlangga tahun 1016M. dari Bali), 2.Sri Galuh Wulansari (menikah dgn Sri Jayabhupati Raja-XX Kerajaan Sunda Galuh Jawa Barat (1030-1042M.) menurunkan Darmaraja dan Wikramajaya di Kerajaan Sunda Galuh Jawa Barat,3.Sri Kameswara menjadi pendeta, putera bungsu Raja-IV Medang Kemulan Sri Darmawangsa Teguh bersama permaisuri Sri Dewi Makutawardani (adik Gunapriya Darmapati Diah Mahendradatta). Ratu Sri Gunapriya Darmapatni Diah Mahendradatta permaisuri Raja-VI Sri Darma Udayana Warmadewa adalah puteri dari Raja-III Medang Kemulan Jawa Timur Sri Makuta Wangsawardana (980-991M.), diturunkan dari Raja/Ratu-II Medang Jawa Timur Sri Isanatunggawijaya (947-980M.) dgn suami Sri Lokapala Warmadewa dari Bali, adik Sri Ugrasena Warmadewa (915-942M.) putera bungsu Raja-I Bali Singhadwala Bumi Kahuripan Besakih Sri Khesari Warmadewa di Singhadwala Selonding Besakih Bali (tahun 913-915M.) Raja/Ratu-II Medang Kemulan Jawa Timur Sri Isanatunggawijaya + Sri Lokapala Warmadewa diturunkan dari Raja-I Medang Kemulan Jawa Timur Mpu Sendok/Sri Isanawikrama Darmotunggadewa (tahun 929-947M.) mempunyai 2 isteri ; Mpu Kbi Rakriyan Sri prameswari Sriwardani dan Rakriyan Sri Manggala. Sumber Referensi : 1.Prasasti Pucangan Airlangga (Calcutta Stone Pucangan) tahun Saka 963/1041M. di Museum Calcutta India. 2.Babad Keloping Arya Kepakisan oleh Drs. K.M. Suhardana. 3.Babad Pasek, Edisi Lengkap oleh I Gusti Bagus Sugriwa. 4.Buku Kisah Raja-Raja Legendaris Nusantara, Memetik Hikmah, Kebajikan, dan Prinsip Hidup Mereka. Oleh Endik Koeswoyo, dkk., Penerbit Garailmu Jl.Ringroad Timur, Tegalsari, Banguntapan, Yogyakarta. Cetakan Pertama, Desember 2009.

@KanalBaliJani 2 ай бұрын

Suksma atas tambahan informasinya🙏

@agungkencana2932 2 ай бұрын

Jaman sriwijaya, kerajaan di Bali sudah ada. Sriwijaya memperluas kekuasaan sampai ke kerajaan Bali. Panjang sekali sebenarnya sejarah Kerajaan Bali. Harus disadari oleh generasi bali sekarang kalau peradaban di Bali sudah sangat panjang. Seperti apa nasib peradaban ini kedepan 10 tahun, 25 tahun akan ditentukan seberapa kuat dan berani generasi sekarang menjaganya dan melanjutkan.

@KanalBaliJani 2 ай бұрын

Suksma atas tambahan informasinya. Rahayu🙏

@ngurahputra3018 2 ай бұрын

Kerajaan Sriwijaya oleh Sri Khesari Warmadewa di Bali Tahun Saka 835S./913M. sesuai Prasasti Blanjong Sanur thn.Saka 835/913M. (Sri Khesari Warmadewa adalah putera Bungsu Maharaja ke-VIII Kerajaan Sriwijaya Sri Balaputeradewa yang memerintah Dinasti Syailendra di Sumatera Tahun 860-960M., sedangkan putera Sulungnya bernama Sri Jayadewa berhasil menundukkan Kerajaan Tundu/Tondo Filipina sesuai Prasasti Keping Tembaga Laguna tahun Saka 822/900M.), adiknya yg bungsu Sri Khesari Warmadewa (Wangsa Syailendra Sriwijaya Sumatera) menduduki Bali di Besakih Karangasem (sekarang Pura Selonding Besakih) dgn membangun Kerajaan Singhadwala Bali pada tahun Saka 835/913M. sesuai Prasasti Blanjong Sanur Tahun Saka 835/913M. Sebelum kedatangan Sri Khesari Warmadewa di Bali sudah ada Kerajaan Singhamandawa/Balingkang/Panglapuan di Panarajon Batur yang menjadi Raja-I Bali Singhadwala Batur Sri Ratu Ugrasena Tabendra/Sri Maya Denawa dari Dinasti Sanjaya Medang/Mataram Kuno (Sri Maya Denawa/Sri Aji Aditya Panglapuan/Sri Ratu Ugrasena Tabendra) memerintah pada Tahun Saka 804/882M. sampai Tahun Saka 836/914M. sesuai Prasasti Panglapuan tahun Saka 804/882M. dan Prasasti Bebetin tahun Saka 818/896M., beliau diganti oleh puteri sulungnya bernama Dewi Diah Tirta Harum Sari/Sri Ugrasena-I/Sri Maya Denawa-II (tahun 914-933M.) menikah dgn Sri Khesari Warmadewa dari Kerajaan Singadwala Besakih Dinasti Syailendra menurunkan Sri Ugrasena Warmadewa 915-942M. sesuai Prasasti Babahan-I Saka 739/917M., Prasasti Minanga Gunung Agung thn.Saka 832/920M., Prasasti Sembiran A-I thn.Saka 834/922M., Prasasti Pengotan A-I thn.Saka 836/924M., dan Prasasti Batunya thn.Saka 855/933M. yang dikeluarkan oleh penguasa Singhadwala Sri Ugrasena Warmadewa (915-942M.) adalah putera sulung Raja-I Singhadwala Sri Khesari Warmadewa dgn permaisuri Diah Tirta Harum Sari puteri Raja-I Singhamandawa/Balingkang/Panglapuan di Panarajon Batur Sri Ratu Ugrasena Tabendra/Sri Aji Maya Denawa/Sri Maya Denawa (882-914M). Kerajaan Singhamandawa di Panglapuan Batur selanjutnya dipimpin oleh adiknya bernama Sri Meilan Coladungkang/Sri Ugrasena-II/Sri Maya Denawa-III/Sri Jaya Denawa pada Tahun 933-966M. terbunuh pada Tahun 966M di Tukad Pangkung Manukaya Tampaksiring oleh putera Sri Ugrasena Warmadewa bernama Sri Tabanendra Warmadewa (Raja-III Singhadwala Besakih (942-955M.), diganti oleh Raja-IV Singhadwala Besakih Sri Jayasinga Warmadewa/Sri Candrabaya Singa Warmadewa bergelar Dewa Indra Besakih (955-974M.), menurunkan Raja-V Singadwala Besakih Sri Djanasadu Warmadewa (975-983M), diganti oleh permaisurinya sebagai Raja-V Singadwala-Singamandawa Maharaja Sri Wijaya Mahadewi dari Medang Kemulan Jawa Timur Wangsa/Dinasti Syailendra (983-988M.) adalah permaisuri Raja-IV Singhadwala Besakih Sri Djanasadhu Warmadewa, Raja-IV Sri Djanasadu Warmadewa dan permaisuri Ratu/Raja-V Singhaduala Sri Wijaya Mahadewi menurunkan Raja-VII Singadwala Besakih pindah ke Pejeng Bedulu Sri Darma Udayana Warmadewa (989-1011M)... dst.

@KanalBaliJani 2 ай бұрын

@@ngurahputra3018 Suksma atas tambahan informasinya 🙏

@ngurahputra3018 2 ай бұрын

@@KanalBaliJani inggih tambahan informasi dari Buku Babad Pasek oleh I Gusti Bagus Sugriwa, bahwa ada hubungan/pernikahan Kerajaan Bali Kuno Singhamandawa/Balingkang dari Dinasti Sanjaya Medang/Mataram Kuno Jawa Tengah (Panglapuan G.Batur Bali) dgn Singhadwala dari Dinasti Syailendra Sriwijaya/Wangsa Warma di Sumatera (Besakih Selonding G.Agung Bali), bahwa permaisuri Raja Sri Khesari Warmadewa Kerajaan Singhadwala Besakih dari wangsa Syailendra Sumatera adalah Sri Diah Tirta Harum Sari/Sri Maya Denawa-I/Sri Ugrasena-II dari Puteri sulung Raja-I Bali Kuno Balingkang Panglapuan Kerajaan Singhamandawa Sri Ratu Ugrasena Tabendra (Sri Aji Aditya Panglapuan/Sri Maya Denawa) dari Wangsa Sanjaya Kerajaan Medang/Mataram Kuno di Jawa Tengah ke Bali mendirikan Kerajaan Bali Kuno-I "Panglapuan Singhamandawa Batur" Letak istana Singhamandawa awalnya di Pucak Bukit Panulisan Raja-I Sri Ratu Ugrasena Tabendra/Sri Aji Aditya Singhamandawa/Maya Denawa 882M. s/d Raja XVII Sri Jayapangus Warmadewa 1177-1181 (sekarang menjadi Pura Pucak Bukit Panulisan/Pura Tegeh Koripan/Pura Panarajon Desa Sukawana sebelah Barat, Kec.Kintamani Batur, Kab.Bangli), kemudian istana Singhamandawa di Pucak Bukit Panulisan hancur kena musibah bencana alam akibat kutukan dari Pendetaraja Mpu Siwagandu putera sulung Mpu Bharadah di Jawa kepada Raja Jayapangus karena menikahi Kang Ci Wie/Sasangkajacihna puteri sudagar Cina, istana dipindahkan ke Balingkang (Pura Dalem Balingkang) sebelah Timur Desa Sukawana, Kec.Kintamani Batur, Kab.Bangli. Suksma. 👍🙏👍

@ketutsumiarta8213 2 ай бұрын

Sekarang soroh apa namanya Keturunan Warmadewa.

@KanalBaliJani 2 ай бұрын

Sejak Kerajaan Bedahulu jatuh pada saat mana putra mahkota Pangeran Mada Tama wafat dan Dalem Bedahulu menghilang, tidak ada kronik yang menyebutkan tentang keturunan Warmadewa. Adapun Airlangga yang nyentana ke Jawa Timur kemudian menurunkan soroh Arya di Bali termasuk raja-raja Tabanan dan Badung.

@yogaprastya4963 2 ай бұрын

Wong paneges ing Trenganan pegringsingan.panjang sejarahnya dan hingga kini pura Dalem pengastulan di Tenganan sebagai pemujaan Raja"Bali mule masih dikunjungi oleh seluruh penduduk dari desa beda hulu Gianyar.kami.memiliki warisan selonding yang sangat tua bgtu juga tabuh selonding yang paling banyak diBali.kami memiliki peradaban yang sangat khas dan berbeda dengan Bali pada umumnya.kami tidak mengenal soroh Bali mule seperti kayu selem,celagi dll karna kami sudah ada sebelum itu..semua penduduk desa trah Arya wong ing paneges mimitaning i Bhumi Bali trahing Indra wangsa (berdasarkan lontar Usana Bali wong paneges),kami juga yang bertugas merawat patilasan raja"Bali mule ing Banu Wka(berdasar prasasti tembaga desa tumbu Karangasem),kami memiliki kain Gringsing satu "nya kain teknik double ikat di Indonesia dan hanya ada ditiga negara dudunia yaitu,jepang,India kain patola dan Tenganan kain gringsing.gringsing juga digunakan oleh maha Patih Gajah Mada setiap kali berperang tersurat dalam serat negara kreta gama dll.maaf singkat

@ngurahputra3018 2 ай бұрын

@@yogaprastya4963 Wong Paneges Pangastulan Tenganan benar berasal dari Desa Bedulu adalah keturunan Arya Bali Patih Mantri Ki Arya Tunjung Tutur yang mendapat anugerah tanah lungguh/ sima bebas pajak dari kerajaan Bali Kuno Badahulu/Bata Anyar Raja-XXVII Bali Kuno Sri Astasura Ratna Bumi Banten/Sri Tapa Hulung/Sri Gajah Waktra/Sri Gajah Wahana/Sri Dalem Badhahulu, terkait kuda milik Raja Sri Dalem Badhahulu/Bedulu hilang/lari dari Bedulu yg bernama Kuda "Oncesrawa" ditemukan oleh Patih Mantri Ki Arya Tunjung Tutur sebagai utusan raja/paneges Bedulu, kuda tsb. sudah dalam keadaan mati di pesisir pantai Karangasem (ke tengahan bukit = tenganan), atas jasa Ki Arya Tunjung Tutur tsb. mendapat tanah lungguhan/sima bebas pajak dari kerajaan (asal-usul Desa Tenganan Pagringsingan/Pengastulan, membedakan dgn Tenganan Kastala) sesuai Prasasti Pengastulan Pura Desa lan Puseh Bedulu dan Prasasti Pura Jero Agung Bedulu, Kitab "Kekawin Negara Kerthagama" Mpu Prapanca 1356M. dan Kitab "Kekawin Sutasoma" dan "Kekawin Arjunawijaya" Mpu Tantular putera Mpu Bahula cucu Mpu Bharadah 1356-1389M. (Masa Raja-IV Majapahit Prabu Hayam Wuruk/Sri Rajasanegara 1350-1389M.)