Sunan Ampel adalah salah satu anggota wali songo penyebar ajaran agama islam di tanah jawa. Sunan Ampel juga dikenal dengan nama Raden Rahmat. Sunan Ampel bukanlah orang Indonesia melainkan orang dari negeri Champa (sebuah negeri islam di wilayah asia tenggara).
Beliau memperistri orang jawa yang merupakan putri dari adipati Tuban yaitu Nyi Ageng Manila atau dikenal dengan Dewi Condrowati. Sunan Ampel juga masih famili dengan Kerajaan Majapahit karena bibi dari Sunan Ampel dinikahi oleh Raja Majapahit yaitu Brawijaya V. Sang bibi merupakan Putri dari Negeri Champa yang dikenal dengan nama Dewi Darawati dikenal pula dengan nama Putri Cempo.
Sunan ampel berperan besar dalam mengislamkan tanah jawa terbukti dengan banyaknya pengikut Majapahit yang menjadi murid dan santri dari Sunan Ampel. Wilayah dakwah Sunan ampel memang mencakup wilayah kerajaan Majapahit di masa itu.
Kekuatan dakwah Sunan ampel sangat dikenal sampai saat ini, yaitu falsafah "MOH LIMO" artinya tidak melakukan 5 perbuatan. Moh Mabok, Moh Main, Moh Madon, Moh Madat, Moh Maling.
Moh Mabok artinya tidak minum minuman keras.
Moh Main artinya tidak berjudi.
Moh Madon artinya tidak berzina.
Moh Madat artinya tidak memakai narkoba.
Moh Maling artinya tidak mencuri.