Patimat Omarova yang pernah tinggal selama lima tahun di Indonesia mengaku Ramadan di Rusia sungguh berbeda.
"Salat tarawih di masjid, berbuka bersama, itu adalah hal yang tidak ada di rumah saya (Rusia)," kata Patimat.
Tradisi mengharuskan dirinya sebagai perempuan muda untuk salat di rumah dan tidak boleh keluar rumah sendirian.
Namun ketika dia tinggal di Indonesia, yang ia katakan sebagai pengalaman Ramadan terindah, Patimat bisa keluar dengan aman menuju masjid terdekat dan bercengkrama dengan teman-temannya.
Terutama ketika dia bisa salat di masjid. "Kalau di Rusia, saya tidak bisa salat di masjid, perempuan yang ke sana hanya perempuan yang sudah berumur."
Suasana Ramadan di Dagestan tempat tinggal Patimat memang sangat khidmat, karena banyak komunitas muslim di sana, tetapi, keadaan jauh berbeda jika di Moskow, seperti yang dialami oleh Gadji Omarov.
Dia kesulitan salat ke masjid lantaran jaraknya jauh dari tempat kerjanya. "Saya harus mengajukan izin tidak masuk kerja jika ingin ke masjid," kata Gadji.
Gadji juga pernah kuliah dan tinggal di Indonesia selama lima tahun. Dia merasa lebih mudah ke masjid ketika masih tinggal di Malang, Jawa Timur.
"Di Indonesia, masjid ada banyak, kalaupun tidak ada, pasti ada musala, tidaklah sulit untuk salat," kata Gadji.
Simak ulasan selengkapnya dalam video ini.
Video produksi: Endang Nurdin dan Silvano Hajid
#ragamceritadunia #muslim #rusia #ramadan
============
Berlangganan channel ini di sini: bit.ly/2Mkg9hY
Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak.
Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh.
Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya:
▪️ Instagram: / bbcindonesia
▪️ Twitter: / bbcindonesia
▪️ Facebook: / bbcnewsindonesia
#bbcindonesia #Ramadan