Ambisi mobil listrik? Nah gw pikir berbeda. Klo bner ambisi knapa pas Dahlan Iskan punya proyek mobil listrik ga didukung pemerintah?

Betul. Bisa mengurai isu lingkungan dan kemacetan sekaligus.

Sangat setuju sekali

Di Jakarta & Bandung, sudah mulai penggunaan bus umum listrik, di Palembang sudah ada angkot listrik. Semoga bisa seluruh Indonesia. Tapi tetep aja habit orang2 Indonesia yg malas naik kendaraan umum, tetep aja lebih baik ada target prioritas mobil & motor listrik pribadi.

@@raverider2327 saya suka banget pake transportasi umum selama di LN. tapi krn sarananya gk mendukung, jadi "malas" pake transportasi umum di Indonesia

nahh setuju!

Aku setuju dengan bapak, tapi aku hanya ingin membuat balence. Pertambangan minyak juga sudah mencemari lautan, tanah, dan udara, ke bocoran minyak di lautan hingga saat ini masih terjadi, pertambangan minyak di wilayah perkumuhan bahkan membuat seluruh warga sekitar terkena tumor dan kanker hanya itu karena proses untuk mendapatkan minyak yang bisa dipakai adalah dengan cara membakar minyak mentah untuk mendapatkan minyak jadi, bahkan mereka menggunakan Cobalt untuk melakukan proses reforming, limbah airnya bahkan mengandung racun. Bahkan pabrik minyak memerlukan sumber listrik yang sangat besar, listrik ini juga datangnya dari PLTU. Jadi soal hulu ke hilir nya tidak benar sudah terjadi di kendaraan konvensional, namun kita tidak pernah membahasnya 🙄.

@@paperhouse6282 betul. Jadi yang skrg harus dipersiapkan adalah bagaimana menjadikan proyek besar mewujudkan Indonesia zero emisi dengan kendaraan listrik ini benar² tanpa ada lagi kejadian pencemaran yang merusak ekosistem alam serta merugikan kepada masyarakat.

Kalo mau 0 emisi liat Jerman Porsche udah mengembangkan bensin yang dapat diperbarui dan bersifat *carbon neutral*

Betul sekali hulu sampai hilir sangat berbahaya.... Merusaka ekosistem lebih baik kembali ke mobil bensin

Bnr bgt bang saya setujuh, klo sya sih setujuh kendaraan hidrogen apalg hidrogen hijau itu lebih aman untuk semua

masalahnya untuk saat ini yang bikin mobil listrik mahal itu baterainya, klo sekarang avanza dibikin EV mungkin harganya bisa tembus di 500jt an lebih haha

Ya gausah dilihat

Ditunggu aja. Teknologi terus berkembang. Dulu charge hp sampai penuh perlu waktu berjam-jam. Dgn ditemukan teknologi fast charging sampai 120 watt. Hanya perlu waktu puluhan menit untuk sampai baterai full.

Itu mungkin Karena dlu awal ev 7-10jam Skrg memungkinkn 40-1jam 5thn lg mungkin udah bisa 15mnt

@@ghgb4362 untuk 15 menit itu sudah ada tpi untung wilayah Eropa

@@Andy-tv8zt iya om. Di indo blm. Masih butuh waktu. Artinya teknologi charge 5mnt full ajan datang bisa jd lbih cepat dr yg diprediksi

@@ghgb4362 yup Tesla diluar skrg bisa 40 menit full tapi chargernya kebut bgt 250 kW Dimari paling kenceng 50 kw Fasilitas dimari jg harus mendukung Dan solid state battery jg harus udh matang teknologi nya Baru mungkin Sangat charge 10-15 menit full dengan jarak 700++ km

Sama masa hidup beterai jauh lebih rendah

Intinya tetap merusak bumi, gak ada bedanya! Semua hanya gimmic supaya produknya laris, padahal memproduksi mobil listrik dari hulu ke hilir sama2 merusak lingkungan, bahkan ada yg lebih parah! Lihat cara mereka mengeruk tambang sebagai bahan utama baterai nya, parah!

kzfaq.info/get/bejne/iruoa9x60bG6oIk.html

Untuk jangka pendek Indonesia lebih butuh managemen limbah elektronik, bukannya mobil listrik. Apa kabar yg tiap tahun ganti gadget, kemana limbah elektronik bekas yg sudah tdk terpakai, bahkan sbg masyarakat, gw ngga tw mau buang koleksi hp jadul yg udah rusak.

Betul, dan solusi utama sebenarnya bukan mobil listrik, tapi transportasi publik yg baik & menjangkau semua kalangan.

Hanya Jabodetabek yang dapat memberikan profit gan. Ingat, dunia dikuasai oleh kapitalisme, komunisme kalah di perang dunia kedua.

​@@friedec3622apasihhhh

betul sekali kak. terlebih lagi banyak oknum yang mempersulit upaya pembangunan PLTN. kalau hanya mengandalkan batu bara, semakin parah lagi efeknya

Indonesia kedepannya masih akan pakai batubara. Batubara di Indonesia melimpah dan jauh lebih murah daripada minyak. Reaktor fusi hidrogen sedang di riset dunia. Mungkin akan langsung lompat kesana.

Limbah batteries bisa di rycycle, sementara limbah minyak tidak

Wkwkwk, batere bisa di recycle! Sifatnya juga bukan berupa gas yang bisa ngotorin udara

Limbah baterai beracun Polusi batubara penghasil listrik parah Tambang nikel merusak lingkungan Tambah ancur bumi ulah pabrik moblis

Saya setuju, tapi alasannya bagaimana?

Jadi ingat Iskan Dahlan. Beliau menggagas riset hal tersebut lama sebelum gaung elektrifikasi menggema seperti sekarang, memanggil pulang putra bangsa. Namun keadaan memang selalu ada halangan, kita harus terima dg keadaan ini saat ini.

@@luthfanh.p.4592 jadi ingat juga pas mobil listrik beliau kecelakaan karena masalah rem dan malah jadi bahan cibiran netizen, mungkin pada jaman itu ide pembuatan mobil listrik di indonesia masih dianggap konyol haha

Indonesia hanya "halaman bermain", eksekutif, legislatif dan yudikatif adalah "mainan" si pemain.

Saya setuju dengan memanfaatkan transportasi umum. Tapi saya lebih pilih kedua duanya dijadikan kendaraan listrik karena kebanyak warga lebih memilih memiliki kendaraan pribadi tapi nanti semoga aja anak-anak muda sekarang melihat kalau infestasi yang bagus itu ga punya kendaraan sebenarnya karena kendaraan pribadi itu depresiasi aset. Untuk sekarang emang listrik masih pake PLTU, tapi dari Press jokowi jika nantinya listrik diperlukan lagi maka simber listrik yang harus dipake itu adalah energy terbarukan, jadi listrik nya lebih bersih. Saya ga akan bilang kalau nambang itu ga ngerusak alam tapi kita tidak bisa hidup kalau tidak mau maju, hampit semua kebutuhan hidup kita itu datangnya dari pertambangan jadi saya ga mau munafik fulu, TAPI kita bisa bandingin mana yang lebih baik pertambangan minyak atau pertambangan nikel. Penambangan minyak juga perlu sumber listrik yang sangat besar datangnya juga dari PLTU, pertambangan minyak juga mencemari lautan, tanah, sama udara, mereka juga membakar minyak mentah untuk mendapatkan minyak jadi yang nantinya di BAKAR lagi di kendaraan bensin 😅 dari sini aja udah gila prosesnya, apalagi mereka juga menggunakan Cobalt untuk reforming (ini limbah logam berat juga)

Lebih dari 5 tahun pak, apalagi udah dapat garansi selama 8 tahun jadi ga usah mikirin harga battery dulu

Polusi batubara untuk suplai listrik sangat parah bukannya ramah malah marah

Kalo udah banyak charging station nya minimal jumlah nya kaya pom bensin shell di jkt saya siap ganti motor saya jadi motor listrik walaupun bisa ngecharge dirumah tapi kan ada suatu hal yg kadang ngak bisa diprediksi di jalan

Sampai lebaran monyet juga gak akan pernah terjadi bro ku ... Pegang omongan gue 😂😂

​@@ramospasaribu betul bro

Sistemnya ga gitu, jadi sistemnya itu kayak parkiran mobil, nah misal parkiran mobil di mall ada 100 spot untuk mobil jadi semua spot itu nantinya jadi tempat charging mobil listrik. Jadi ga perlu ngantri lama, nah ini pun kemungkinan rame karena mudik, kalo kegiatan sehari hari seharusnya mobil listrik itu cukup banget, charger di rumah terus besoknya udah full dapat range 400 km, kan ga mungkin habis sehari

@@paperhouse6282 terima kasih penjelasannya

Macetnya pindah ke spklu hahahaha anjir dungunya negeriku

Teknologi nya kalah jauh gan. Mobil buatan luar negeri lebih canggih, efisien, dan murah. Budget negara untuk riset teknologi hanya 0,6%, dan tidak ada investor yang mau "gamble" di mobil listrik esemka.

padahal listriknya jg dihasilkan dari energi fossil...lah lah...🤣

@@ekajuliana4253 Pembangkit listrik tenaga Air , pembangkit listrik tenaga Surya, pembangkit listrik tenaga uap.

@@embaksaja5618 pembangkit tersebut tidak se efisien dengan bahan bakar fosil

@@Rebornmxck tidak ada bahan bakar fosil, tidak ada peradaban modern :v

karena ibu kota mau pindah ke kalimantan harus nya rencana PLTN bisa di realisasikan soalnya di kalimantan gk ada gempa & gunung berapi.

Memperibet diri. Pake aja yang udah ada. Dimensi nozzle BBM aja pake standar internasional, gak ada "standar indonesia" yang khusus dan buat kalangan sendiri.

@@ridhobaihaqi144 eh colokan mobil/motor listrik tuh beda beda ya

​@@ridhobaihaqi144 justru colokan mobil listrik itu harus diseragamkan agar memudahkan penggunanya disini, skrg yg beredar di dunia itu ada 3 jenis, contohnya model Chademo sama CCS2, nah Indonesia harusnya bisa bikin standar biar semuanya seragam, ya kyk colokan listrik rumah aja disini semuanya sepakat pake yg model colokan EU yg dua lobang

Baterai di kendaraan listrik itu ibarat panel di tv/monitor lcd led. Komponen yang menyumbang 50% lebih dari harga unit.

@@ayisumiati6313 iya...keliatanya hemat,tapi begitu rusak(pasti rusak dlm bbrpa thun) lngsung kena 60%.kerasa bget

@@MYtestedOfficial Mangkanya kalau tv/monitor kena panelnya. Sama tmpt service disarankan beli baru aja. 🤣

@@ayisumiati6313 untungnya tv lcd dirumah udh 8th masih baik2 saja,pdhl hp.udh 4kali ganti krena btrenya udh lemah!

Betul.. Pom bensin dihapus saja.. jd rakyat trpksa beli mobil listrik trmasuk aku😂

Itu kan dibilang, perubahan & prioritas target di kota2 besar dulu

Kan 2050 om, perjalanan masih panjang, road map sudah ada. Tinggal nanti pemimpin Indonesia selanjutnya menggerakkan dan mengembangkan.

@@raverider2327 jelas pasti itu.. cuma menyayangkan penggunaan kata 100 aja.. klo 100 kan berarti seluruh indonesia. Atau penggunaan ungkapan 100 itu hanya ditujukan untuk kota kota besar aja? Ato mungkin cuma salah tangkap maksud dari narasinya ya?

@@sikodok_gamer bakalan seluruh Indonesia, karena perusahaan automotive juga ga bakalan ngejual kendaraan konvensional lagi, kalo Indonesia ga berubah jutru malah jadi bumberang nantinya buat warga Indo, seluruh spare part bakalan langka dan mahal

Teknologi terus berkembang, pasti nanti harga batere semakin murah dan cepat untuk di charge.

Menurut gw , Harus ada pekayanan khusus untuk penguna kendaraan listrik , mungkin bisa dengan karyawan pengisi daya tersebut yang ke rumah pengguna jdi ga perlu antri2 ke tempat pengisian daya tersebut dan mengabtri , solusinya adalah bagaimana bisa membawa alat charger yg simpel bisa di bawa kemana2 agar karyawa tersebut bisa ke rumah pengguna.

@@sanakefootball3942 Sedangkan Daya meteran Listrik rumah juga berperan. Wong nge Charge Wuling Air EV yg mungil saja. Butuh berjam2 untuk mengisi listrik di rumah yang hanya meteran 2.200.

Ketika pendingin reaktor nuklirnya bermasalah : BOOM!! 💥

Bener dulu ada tuh mobil pakai tenaga nuklir bisa 30 tahun nyalanya, tapi mahalnya minta ampun, salah dikit duarrrr, lihat aja pesawat satelit voyager 1,2 itu pakai nuklir dan tahan lama dari 90an sampai sekarang masih nyala

Yes betul bgt apalagi di pedesaan yang jalan untuk masuknya aja susah dan jauh, ga kebanyang kalo misalkan di tengah antah berantah tiba2 batere abis

Emang tidak semuanya dulu, tapi sebagian besar bisa, yang mayoritasnya pake mobil sehari itu cuma 70 km udah cukup pake mobil listrik yang rangenya 400 km.

Katanya pemerintah lagi penjajakan dengan ThorCon untuk membangun PLTN berbasis Thorium.

@@ayisumiati6313 hmmm thorium yaa. Menarik sih, karena thorium lebih murah dibanding uranium. Dan efek buruk terhadap lingkungan juga lebih aman dibanding uranium. Tapi thorium sendiri belum banyak dipakai karena masih perlu banyak pengembangan & penelitian, jadi kalau Indonesia ngotot pakai thorium kemungkinan masih akan sangat lama untuk terwujud

Problem byarpet, voltase gak stabil. Yang ada nanti kendaraan listriknya gampang rusak. 😅

Karena dulu energy density battery nya masih rendah makanya ga bisa bersaing tapi sekarang udah bisa makanya hadir lagi apalagi akan ada battery jenis baru yang energy density 3 kali lipat dari energy density yang sekarang